Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR MASALAH

PROMOSI KESEHATAN

 Rumah tangga yang ber PHBS kurang

Akibat:

- Meningkatnya penderita penyakit menular maupun tidak menular

- Tingginya angka morbiditas dan mortalitas warga setempat

- Derajat kesehatan masyarakat menjadi rendah

Penyebab masalah

 Akses untuk informasi mengenai PHBS kurang


 Minimnya kaderisasi terhadap petugas KADER di masyarakat untuk memantau PHBS
warga setempat
 Jumlah tenaga promkes yang melakukan penyuluhan mengenai PHBS masih kurang
sehingga cakupan warga yang mendapatkan penyuluhan masih sedikit
 Pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya PHBS yang kurang

UNSUR MANAJEMEN
INPUT

 MAN: kurangnya tenaga kesehatan yang melakukan penyuluhan dan pemantauan


mengenai PHBS warga
 MONEY: Dana yang kurang untuk melakukan kampanye dan penyuluhan mengenai
PHBS
 METHOD: Metode edukasi yang kurang menarik dan membosankan sehingga susah diterima
oleh masyarakat
 MATERIAL: leaflet, booklet , spanduk, dan video mengenai PHBS yang tidak banyak di cetak
sehingga kesadaran untuk melakukan PHBS berkurang
 MARKET: pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya PHBS yang kurang
 MACHINE: : terbatasnya transportasi mobil/ untuk melakukan penyuluhan keliling
 INFORMATION: pencatatan mengenai warga yang belum dan sudah diberi penyuluhan
serta warga yang belum atau sudah mengaplikasikan PHBS belum tersusun dengan baik

PROSES

 Perencanaan
Kurangnya alur, jadwal dan materi mengenai penyuluhan yang sistematis
 Penggerakan dan pelaksanaan
Minimnya edukasi / penyuluhan yang menarik sehingga masyarakat kurang dapat
menerima dan memahami
 Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian
Kurangnya kader dan petugas kesehatan yang memantau jalannya penyuluhan PHBS
tidak dilakukanya follow up terhadap hasil penyuluhan yang telah dilakukan
OUTPUT
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai PHBS dan pentingnya PHBS
OUTCOME: meningkatnya angka morbidias dan mortalitas warga akibat penyakit menular maupun
tidak menular

IMPACT : derajat angka kesehatan menurun

No Masalah Urgensi Seriousness Growth Total Prioritas


1 Akses untuk informasi 3 3 3 9
mengenai PHBS kurang
2 Minimnya kaderisasi 2 3 2
terhadap petugas
KADER di masyarakat
untuk memantau PHBS
warga setempat
3 Jumlah tenaga promkes 3 4 3
yang melakukan
penyuluhan mengenai
PHBS masih kurang
sehingga cakupan
warga yang
mendapatkan
penyuluhan masih
sedikit

4 Pengetahuan 4 4 3
masyarakat mengenai
pentingnya PHBS yang
kurang

No Masala Upay Tuju Met Sasara Temp Wakt Biaya Pelaksa Indikator
h a an ode n at u na Keberhasilan
1 Akses Meni Akse Warg TTU Warga
untuk ngkat s a mudah
informa kan untu mengakses
si akses k informasi
menge infor infor mengenai
nai masi masi pentingnya
PHBS deng men perilaku
kurang an genai hidup bersih
cara PHBS dan sehat
mene menj
mpel adi
kan lebih
poste mud
r di ah
temp dida
at- patk
temp an
at
umu
m,
mem
berik
an
leflet
meng
enai
manf
at
dan
penti
ngnya
PHBS
Minimn Pelati Terw Bina Terbentukny
ya han ujud suas a kader yang
kaderis kader nya ana dapat
asi yang kade dan mengawasi
terhada diopti r pela PHBS
p malka yang tiha
petugas n terla n
KADER untuk tih
di mem dan
masyar berik dapa
akat an t
untuk pema mem
meman hama anta
tau n u
PHBS kepa jalan
warga da nya
setemp masy PHBS
at araka warg
t a
Jumlah Penin Peni Rekr
tenaga gkata ngka uitm
promke n tan en
s yang kapas tena dan
melaku itas ga oela
kan SBM kese tiha
penyul Puske hata n
uhan smas n oega
menge deng untu wai
nai an k
PHBS meng mela
masih adaka kuka
kurang n n
sehingg rekrui peny
a tmen uluh
cakupa dan an
n pelati pada
warga han masy
yang pega arak
menda wai at
patkan yang
penyul lebih
uhan luas
masih tidak
sedikit terfo
kus
pada
masy
arak
at
terte
ntu
saja
Penget Meni Agar Eduk
ahuan ngkat peng asi
masyar kan etah mela
akat peng uan lu
menge etahu masy peny
nai an arak uluh
penting deng at an
nya an meni deng
PHBS mem ngka an
yang berik t medi
kurang an a
eduk ppt,
asi post
meng er,
enai dan
penti leafl
ngny et
ua
PHBS

KESEHATAN LINGKUNGAN

 Masalah: Masih banyak desa/kelurahan yang kurang melaksanakan sanitasi total


berbasis masyarakat (buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun,
pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah
tangga, Pengamanan limbah cair rumah tangga)
 Akibat:

- Meningkatnya penderita penyakit menular maupun tidak menular

- Tingginya angka morbiditas dan mortalitas warga setempat

- Derajat kesehatan masyarakat menjadi rendah

 Penyebab masalah

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai sanitasi lingkungan yang sehat

Kurangnya tempat sampah dan pengetahuan mengenai tata cara pengolahan sampah di
lingkungan warga

Tidak semua warga memiliki jamban yang sehat

Tidak tersedianya tempat pengolahan limbah cair rumah tangga

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tata cara mencuci tangan yang sesuai standar

 Unsur Manajemen

INPUT

Man : kurangnya peran petugas kesehatan dalam menghimbau masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan dan pemantauan terhadap sanitasi total berbasis masyarakat

Money : dana yang kurang untuk melakukan penyuluhan dan kampanye mengenai kesehatan
lingkungan

Method : Pemantauan dan penanggulangan tenaga kesehatan mengenai warga yang tidak
menerapkan STBM masih kurang

Material : Kurangnya tempat sampah yang tersedia di lingkungan rumah masyarakat

Machine : tidak tersedianya mesin pengolahan sampah di lingkungan sekitar rumah warga

Market : kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan

Information : Kurangnya pencatatan dan pendataan mengenai kelurahan yang tidak


menjalankan STBM
PROSES

Perencanaan

Kurangnya alur dan jadwal sistematis mengenai program dan sosialisasi STBM

Penggerakan dan Pelaksanaan

Sosialisasi STBM tidak dilaksanakan secara menyeluruh, masih terdapat warga yang tidak
mendapatkan sosialisasi

Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian

Kurangnya follow up terhadap warga yang diberikan sosialisasi STBM

OUTPUT

Jumlah warga yang sudah menjalankan STBM masih kurang

OUTCOME: meningkatnya angka morbidias dan mortalitas warga akibat penyakit menular
maupun tidak menular

IMPACT : derajat angka kesehatan menurun

N Masalah Upaya Tuju Meto Sasar Temp Wak Bia Pelaksa Indikator
o an de an at tu ya na Keberhasi
lan
1 Kurangny Melakuka Poste
a n r,
pengetah penyuluh leflet
uan dan an dan
kesadaran edukasi
masyarak mengenai
at STBM
mengenai
sanitasi
lingkunga
n yang
sehat
Kurangny Melakuka
a tempat n
sampah kerjasama
dan dengan
kesadaran pemerinta
masyarak h
at untuk setempat
membuan untuk
g sampah melakuka
di TPA n
pengadaa
n tempat
sampah
dan
edukasi
untuk
membuan
g sampah
di TPA
Tidak Melakuka
semua n
warga kerjasama
memiliki dengan
jamban pemerinta
yang h
sehat setempat
untuk
menyedia
kan
jamban
yang
sehat bagi
warga
yang
belum
memilikin
ya
Tidak Bekerjasa
tersedian ma
ya tempat dengan
pengolah masyarak
an limbah at
cair setempat
rumah untuk
tangga membang
un SPAL
yang
sesuai
standar
Kurangny Melakuka
a n
pengetah penyuluh
uan an dan
masyarak edukasi
at mengenai
mengenai 6 langkah
tata cara mencuci
mencuci tangan
tangan yang
yang benar
sesuai
standar
(ada
sabun)

KIA DAN KB

Masalah: Masih banyak ibu yang tidak membawa anaknya untuk melakukan imunisasi dasar
secara lengkap

Akibat:

- angka kesakitan anak meningkat

- imunitas tubuh anak rendah dan gampang terkena penyakit

- derajat kesehatan menurun

Penyebab:

- Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai manfaat dan pentingnya


imunisasi dasar lengkap
- Kurangnya follow up tenaga kesehatan atau puskesmas terhadap anak yang tidak
mengikuti imunisasi sesuai jadwal di wilayah kerjanya
- Jarak puskesmas yang jauh membuat ibu tidak mau datang ke puskesmas untuk
melakukan imunisasi
- Kurangnya sosialisasi puskesmas mengenai jadwal pemberian imunisasi dasar di
puskesmas

Unsur Manajemen:
INPUT:

Man : kurangnya peran petugas kesehatan dalam mengedukasi ibu mengenai imunisasi dan
juga memfollow up pasien yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal

Money : -

Method : kurangnya pemantauan terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita
yang tidak datang imunisasi sesuai jadwal

Material : -

Machine : -

Market : kurangnya kesadaran dan pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar lengkap

Information : Kurangnya pencatatan dan pelaporan jumlah bayi dan balita yang seharusnya
mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal di wilayah puskesmas tersebut

PROSES

Perencanaan

Tidak adanya jadwal yang jelas mengenai hari pelaksanaan imunisasi di puskesmas, sehingga
ibu kurang tahu mengenai jadwal imunisasi yang ada di puskesmas

Penggerakan dan Pelaksanaan

Sosialisasi mengenai manfaat imunisasi dan jadwal imunisasi di puskesmas, sehingga ibu tidak
melakukan imunisasi dan tidak mengetahui kapan jadwal imunisasi yang diadakan puskesmas

Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian

Kurangnya follow up terhadap bayi dan balita yang tidak melakukan imunisasi sesuai jadwal

OUTPUT

Jumlah bayi dan balita yang mendapat imunisasi masih kurang

OUTCOME: meningkatnya angka morbiditas bayi dan balita

IMPACT : derajat angka kesehatan menurun


No Masalah Upaya
1 Kurangnya Memberikan
pengetahuan edukasi
dan mengenai
kesadaran manfaat dan
ibu pentingnya
mengenai imunisasi
manfaat dan dasar lengkap
pentingnya
imunisasi
dasar
lengkap
Kurangnya Melakukan
follow up pendataan
tenaga balita yang
kesehatan belum
atau mendapat
puskesmas imunisasi
terhadap dasar lengkap
anak yang serta
tidak melakukan
mengikuti kunjungan
imunisasi untuk
sesuai memberikan
jadwal di sosialisasi
wilayah mengenai
kerjanya imunisasi
dasar lengkap
Jarak Mengadakan
puskesmas kegiatan
yang jauh imunisasi
membuat secara rutin di
ibu tidak balai pkk
mau datang masing masing
ke RT/RW
puskesmas
untuk
melakukan
imunisasi
Kurangnya Menempelkan
sosialisasi jadwal
puskesmas kegiatan
mengenai program KIA
jadwal puskesmas
pemberian (imunisasi,
imunisasi ANC) secara
dasar di jelas di depan
puskesmas puskesmas
atau di
cantumkan
secara online
di profil
puskesmas

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Masalah: masih tingginya angka kejadian stunting pada balita

Akibat:

- Pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu


- Terjadinya penurunan fungsi kognitif dan sulit berkonsentrasi
- Meningkatnya angka kesakitan anak karena terkena penyakit infeksi
- Derajat kesehatan yang menurun

Penyebab:

- Kurangnya pemantauan terhadap tumbuh kembang dan status gizi balita di wilayah
kerja puskesmas
- Kurangnya pengetahuan ibu mengenai pentingnya asupan gizi pada 1000 hari pertama
kehidupan
- Kurangnya kesadaran ibu dalam melakukan kunjungan rutin ke puskesmas untuk
memantau tumbuh kembang anak
- Pola pemberian makan anak yang tidak benar

Unsur Manajemen:

INPUT:

Man : kurangnya peran petugas kesehatan dalam memantau tumbuh kembang anak di wilayah
kerjanya

Money : kurangnya dana unutk melakukan program perbaikan gizi anak

Method : kurangnya edukasi yang menarik mengenai gizi yang baik pada 1000 hari pertama
kehidupan
Material : tidak ada leaflet, poster, baleho mengenai gizi 1000 hari pertama kehidupan,
kurangnya pemberian vit A dari puskesmas untuk balita yang mengalami stunting

Machine : -

Market : kurangnya kesadaran dan pengetahuan ibu mengenai gizi 1000 hari pertama
kehidupan

Information : pencatatan dan pelaporan data tumbuh kembang bayi dan balita tidak lengkap
sehingga tidak dapat mendeteksi bayi dengan status gizi yang kurang

PROSES

Perencanaan

Jadwal penimbangan, pengukuran dan pengisian kms tidak sistematis

Penggerakan dan Pelaksanaan

Kurang menariknya edukasi mengenai gizi seimbang, sehingga ibu tidak memperhatikan gizi
yang harus diberikan pada 1000 hari pertama kehidupan

Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian

Pemantauan tenaga kesehatan terhadap anak dengan gizi kurang masih kurang

OUTPUT

Meningkatnya jumlah kejadian stunting

OUTCOME: meningkatnya angka morbiditas anak

IMPACT : derajat angka kesehatan menurun

No Masalah Upaya
Kurangnya Menjadwalkan
pemantauan pengukuran tumbuh
terhadap kembang dan status
tumbuh gizi balita secara
kembang berkala
dan status
gizi balita di
wilayah kerja
puskesmas
Kurangnya Memberikan edukasi
pengetahuan mengenai stunting
ibu (definisi, penyebab,
mengenai faktor risiko, dan
pentingnya dampak) dan asupan
asupan gizi gizi pada 1000hari
pada 1000 pertama kehidupan
hari pertama
kehidupan
Kurangnya Melakukan sosialisasi
kesadaran mengenai pentingnya
ibu dalam pengukuran tumbuh
melakukan kembang anak agar
kunjungan bisa mendeteksi
rutin ke kejadian kurang gizi
puskesmas secara dini
untuk
memantau
tumbuh
kembang
anak
Pola - Memberikan
pemberian edukasi
makan anak mengenai tata
yang tidak cara pemberian
benar makanan yang
sehat dan
bergizi
seimbang (jenis,
jumlah, jadwal
pemberian)
- Pemberian
bantuan
makanan
tambahan
berupa biscuit
balita dan zync
syrup
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Masalah: Masih tingginya angka kejadian diare

Akibat:

- Meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas kejadian diare


- Derajat kesehatan menurun

Penyebab:

- Kurangnya pemantauan tenaga kesehatan terhadap pengelolaan dan penyimpanan


hygienitas pangan
- Kurangnya pengawasan terhadap sanitasi lingkungan rumah warga
- Kurangnya pengetahuan dan kesadaran warga tentang sanitasi lingkungan dan
hygienitas pangan yang baik
- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat ke puskesmas jika terkena diare

Unsur Manajemen:

INPUT:

Man : kurangnya peran petugas kesehatan dalam memantau hygienitas pangan dan sanitasi
lingkungan rumah warga

Money : -

Method : kurangnya pengawasan sanitasi (lingkungan dan pangan)

Material : makanan yang tidak hygienis

Machine : kurangnya alat untuk deteksi bakteri yang terkandung dalam makanan

Market : kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang pengelolaan dan penyimapanan


pangan dan juga kebersihan lingkungan

Information : pencatatan dan pelaporan data tempat makan yang pangannya hygienis

PROSES

Perencanaan

Tidak adanya alur yang sistematis mengenai kegiatan program pencegahan penyakit menular,
hygienitas pangan dan juga sanitasi lingkungan
Penggerakan dan Pelaksanaan

Kurang menariknya sosialisasi mengenai hygienitas pangan dan sanitasi lingkungan

Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian

Pemantauan tenaga kesehatan terhadap hygienitas pangan dan sanitasi lingkungan masih
kurang

OUTPUT

Meningkatnya angka kejadian penyakit menular diare

OUTCOME: meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas kejadian diare

IMPACT : derajat angka kesehatan menurun

No Masalah Upaya
Kurangnya Melakukan
pemantauan sidak ke
tenaga tempat
kesehatan tempat
terhadap makan untuk
pengelolaan mengecek ke
dan hygienitasan
penyimpanan pangan
hygienitas
pangan
Kurangnya Melakukan
pengawasan pengecekan
terhadap dan
sanitasi pendataan ke
lingkungan rumah warga
rumah warga untuk
mengecek
sanitasi
lingkungan
dan juga
mengintervasi
sanitasi yang
masih buruk
Kurangnya Melakukan
kesadaran edukasi dan
masyarakat penyuluhan
untuk tentang
berobat ke pencegahan
puskesmas dan
jika terkena penanganan
diare penyakit
menular
Kurangnya Melakukan
pengetahuan edukasi dan
dan penyuluhan
kesadaran tentang
warga sanitasi
tentang lingkungan
sanitasi dan
lingkungan hygienitas
dan pangan
hygienitas
pangan yang
baik

ODGJ

LANSIA

KESEHATAN TRADISIONAL

KESEHATAN OLAHRAGA

Anda mungkin juga menyukai