Anda di halaman 1dari 137

SISTEM GASTROINTESTINAL

ABSES APPENDIKS

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
1. Anamnesis Peserta MEMBUKA WAWANCARA 1 3x1
memfasilitasi Menyapa pasien
pasien untuk Memperkenalkan diri
menceritakan Menunjukkan sikap hormat dan respek pada pasien
penyakitnya Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi permasalahan pasien
Menegosiasikan agenda konsultasi
dengan
ANAMNESIS
pertanyaan- Menanyakan identitas penderita
pertanyaan yang Menanyakan keluhan utama  mual, muntah, sakit pada daerah
sesuai untuk umbilical, kemudian beralih ke area fossa illiaca kanan
mendapatkan Menanyakan lokasi sakit dimulai, dan lokasi sakit sekarang 
informasi yang secara klasik dimulai sekitar pusar dan kemudian berpindah ke
relevan, adekuat, kwadrant kanan bawah
dan akurat Menanyakan onset dan kronologi
Menanyakan kualitas keluhan
Menanyakan kuantitas keluhan
Menanyakan faktor-faktor pemberat  batuk meningkatkan sakit
Menanyakan faktor-faktor peringan  Membungkuk
Menanyakan gejala penyerta
Menanyakan riwayat penyakit dahulu
Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
Menanyakan riwayat sosial ekonomi
Menanyakan kebiasaan pribadi
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami pasien
Menggunakan pertanyaan terbuka secara tepat
Menggunakan pertanyaan tertutup secara tepat
MENUTUP WAWANCARA
Menanyakan pada pasien apakah ada hal yang terlewat
Menutup wawancara dengan membuat suatu ringkasan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 1


Membuat kesepakatan dengan pasien (contracting)
SAMBUNG RASA DENGAN PASIEN
Menunjukkan tingkah laku (non verbal) yang sesuai
Bila melakukan kegiatan lain (misal melihat catatan atau menulis),
tidak sampai mengganggu proses wawancara dengan pasien.
Tidak menghakimi
Memberikan empati dan dukungan terhadap pasien
Tampak percaya diri
KETERAMPILAN MENSTRUKTUR WAWANCARA
Menjalankan wawancara dengan urutan yang logis/ tepat
Memperhatikan waktu
2. Pemeriksaan Peserta ujian Informed Consent 1 3x1
Fisik melakukan cuci Menyampaikan tujuan pemeriksaan abdomen sesuai dengan
tangan sebelum keluhan
dan setelah Menjelaskan kemungkinan ketidaknyamanan ketika dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan.
menggunakan Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan fisik
sarung tangan Memposisikan pasien pada posisi yang nyaman untuk
dalam melakukan pemeriksaan abdomen, penderita posisi tiduran dengan flexi
pemeriksaan fisik sendi lutut dan sendi panggul kanan, meletakkan bantal di
sesuai masalah bawah lutut, dan memberikan selimut pada pasien agar tidak
klinik pasien merasa dingin.
Mencuci tangan
Berdiri di sebelah kanan pasien
Melakukan pemeriksaan Tanda Vital : Suhu febris
Periksa adakah nyeri tekan dan nyeri tekan lepas pada titik Mc.
Burney (terlokalisir pada kwadrant kanan bawah, bahkan di
flank kanan)
Perkusi di kwadrant kanan bawah apakah menimbulkan sakit.
Bila terdapat sakit menunjukkan adanya rangsang peritoneal.
Palpasi : teraba masa daerah kuadran kana bawah berfluktuasi,
nyeri tekan.
Tes Iliopsoas

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 2


Dilakukan ekstensi pada sendi panggul dan lutut kanan, bila
nyeri  +
Tes Obturator
Dilakukan endorotasi pada tungkai kanan, bila nyeri  +
Tes Rovsing
Dilakukan palpasi dalam pada perut kiri bawah, bila terasa nyeri
pada perut kanan bawah  +
Rasakan adanya defans muskuler. Adanya defans muskuler
menunjukkan inflamasi telah mencapai peritoneum (ada
rangsang peritoneal)
Hiperesthesia Kulit
Lipatlah kulit daerah perut kanan bawah dengan ibu jari dan
telunjuk tangan kanan (tidak sampai mencubit)
Adanya sakit (hiperensthesia) bisa menyertai appendiksitis
Rectal Toucher
Memberi salam dan memperkenalkan diri, menanyakan identitas
penderita
Menjelaskan kepada pasien mengenai pemeriksaan colok dubur
yang akan dilakukan, dan tujuannya. Mengatakan bila
pemeriksaan mungkin kurang nyaman, meminta persetujuan
lisan kepada pasien
Pasien dalam posisi litotomi, pemeriksa di sebelah kanan
penderita
Pakai handschoen, lumuri dengan pelicin pada jari telunjuk
tangan kanan pemeriksa
Masukkan jari telunjuk tangan kanan yang telah dilumuri pelicin
ke dalam anus dengan cara menekan di jam 6, masuk pelan-
pelan
Pada appendiksitis, nyeri tekan rektum pada arah jam 9 - 11
Menyebutkan hasil pemeriksaan dan mengucapkan terima kasih
3. Menentukan Peserta ujian dapat Alvarado Score 3 3x3
diagnosis dan menentukan Tanda:

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 3


diagnosis diagnosis dan Ketegangan perut kanan bawah (+2)
banding diagnosis Rebound Tenderness (+1)
bandingnya secara Kenaikan suhu > 37,3oC (+1)
lengkap Gejala:
Nyeri yang berpindah ke kuadran kanan bawah abdomen (+1)
Anorexia (+1)
Mual atau muntah (+1)
Pemeriksaan Laboratorium:
Leukositosis > 10.000 (+2)
Shift to the Left (+1)

Diagnosis banding
- Periapendicular mass
4. Komunikasi dan Peserta ujian 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum
kemampuan memulai anamnesis
berkomunikasi 2. Menanyakan identitas pasien
dengan 3. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
menerapkan salah 4. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
satu prinsip komunikasi dua arah respon
berikut: 5. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
1. Mampu mengarahkan cerita
membina 6. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
hubungan pemeriksaan klinik
baik 7. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
dengan kepada pasien
pasien 8. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
secara pasien
verbal non 9. Menjelaskan bahwa penyakit pasien harus ditangani dokter
verbal spesialis, sebagai dokter umum saya hanya dapat melakukan
(ramah tindakan awal dalam mengatasi kegawatan dan setelah itu
terbuka membuat rujukan ke dokter spesialis untuk penanganan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 4


kontak selanjutnya. Menanyaka kepada keluarga apakah bersedia
mata salam untuk dilakukan rujukan
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
2. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
3. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
4. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 5


isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
5. Tata laksana Peserta melakukan 1. Posisikan pasien senyaman mungkin (posisi setengah 5 3x5
non farmako tindakan duduk)
terapi /pemberian terapi 2. Pasang infus
(tindakan) dengan informed 3. Bila terdapat tanda peritonitis
consent yang
jelas, proteksi
diri (sepsis
asepsis)

6. Perilaku Peserta ujian 1. Memakai APD 1 3x1


profesional memeperkenalkan 2. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 3. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 4. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 5. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 6. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
berikut: konsultasi bila diperlukan spesialis Bedah Digestive
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 6


pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 7


SISTEM GastroIntestinal PENYAKIT: ANGINA LUDWIG

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
5. Anamnesis Peserta 1. Membuka Wawancara 1 3x1
memfasilitasi Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien
pasien untuk dan binalah rapport. Jelaskan pada pasien bahwa akan
menceritakan mencatat hasil anamnesis. Duduk menghadap pasien agar
penyakitnya tercipta kontak mata yang baik. Bersikap simpatik,
dengan dengarkan pasien, dan biarkan pasien menceritakan riwayat
pertanyaan- penyakitnya.
pertanyaan yang 2. Menanyakan identitas pasien:
sesuai untuk Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan
mendapatkan Menanyakan keluhan utama: (Bengkak Didaerah Bawah
informasi yang Mulut)
relevan, adekuat,
dan akurat

3. Menanyakan lokasi: ( di bawah rahang )


4. Menanyakan onset dan kronologis: (bengkak sekitar 7hari,
sulit makan dan menelan.)
5. Menanyakan kuantitas keluhan: (Bengkak dirasakan
mengganggu makan, penampilan dan aktivitas sehari-hari)
6. Menanyakan kualitas keluhan: (Bengkak semakin lama
semakin membesar)
7. Menanyakan faktor-faktor memperberat: (nyeri saat makan)
8. Menanyakan faktor-faktor memperingan: (-)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 8


9. Menanyakan gejala penyerta: (demam, pusing, sesak)
10. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
( adanya riw.sakit gigi)
11. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
12. Menanyakan riwayat sosial ekonomi
13. Menutup wawancara
Menanyakan pada pasien apakah ada hal yang terlewat.
Menutup wawancara dengan membuat suatu ringkasan.
6. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Meminta ijin melakukan pemeriksaan 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan melakukan
tangan sebelum informed consent
dan setelah 3. Mempersilahkan pasien menempatkan diri senyaman
pemeriksaan mungkin dan membuka baju
menggunakan 4. Mencuci tangan
sarung tangan 5. Menilai keadaan umum dan kesadaran (Baik, sadar, tampak
dalam melakukan bengkak pada leher).
pemeriksaan fisik 6. Pemeriksaaan tanda vital ( TD: 140/80mmHg, N:80x/’, RR:
sesuai masalah 28x/’, t: 38,2oC)
klinik pasien 7. Pemeriksaan Wajah (Apakah didapatkan asimetri)
8. Pemeriksaan Telinga Hidung (Apakah didapatkan discharge,
tanda-tanda peradangan)
Pemeriksaan Mulut ,Tenggorok dan Leher
Mulut : ins: lidah terangkat keatas, elevasi lidah, terdapat
karies
Tenggorok : faring dapat hiperemis
Leher : ins : tampak bengkak, kemerahan,mengkilat,nnll
pembesaran -
Pal: bengkak sulit digerakkan, hangat, nyeri tekan.
9. Thoraks
Inspeksi: (Simetris saat statis dan dinamis, adakah
deformitas)
Palpasi: (Apakah ada krepitasi, stem fremitus kanan dan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 9


kiri)
Perkusi: (Apakah sonor kedua lapangan paru)
Auskultasi (suara dasar paru, suara tambahan wheezing,
ronkhi)
10. Abdomen (Inspeksi cembung/datar, adakah venektasi;
auskultasi bising usus; perkusi timpani, pekak sisi dan pekak
alih; palpasi, supel, perabaan hepar dan lien.)

11. Pemeriksaan penunjang


Lab darah rutin leukosit 17rb
x-foto cervical pa/lat
7. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis: angina ludwig 3 3x3
diagnosis dan menentukan Diagnosis banding:
diagnosis diagnosis dan  karsinoma lingua
banding diagnosis  sublingual hematoma
bandingnya secara  abses glandula salivatorius
lengkap  limfadenitis dan peritonsilar abses

8. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan verbal non verbal (ramah terbuka kontak mata salam empati
kemampuan dan hubungan komunikasi dua arah respon)
berkomunikasi 2. Mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
dengan mengarahkan cerita
menerapkan salah 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan
satu prinsip klinik, pemeriksaan klinik
berikut: 4. Mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan
5. Mampu masalah pasien
membina
hubungan
baik
dengan
pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 10


secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
6. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
7. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 11


8. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
7. Tata laksana Peserta melakukan Farmakoterapi: 5 3x5
farmakoterapi tindakan  Inj.cefotaxime 1gram
dan non /pemberian terapi  Asam mefenamat 3x500mg
farmako terapi dengan informed  Paracetamol 3x500mg
(tindakan) consent yang
jelas, proteksi Non farmakoterapi:
diri (sepsis  Posisi setengah duduk bila sesak
asepsis)  Oksigenasi 3lpm
 Konsul dokter spesialis untuk tatalaksana lebih lanjut
8. Perilaku Peserta ujian 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti 1 3x1
profesional memeperkenalkan sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
diri dan meminta 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
izin secara lisan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
dan melakukan 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
poin di bawah ini 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
lengkap sebagai konsultasi bila diperlukan
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 12


membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 13


SISTEM _______________________________________________ PENYAKIT_KRISIS ADRENAL ____________________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
1. Anamnesis Peserta 1.Persilahkan pasien masuk kedalam ruangan 1 3x1
memfasilitasi
Sapalah pasien dan keluarganya dengan penuh keakraban
pasien untuk
menceritakan 2. Perkenalkanlah diri sambil menjabat tangan pasien
penyakitnya
3. Persilahkanlah pasien dan keluarganya untuk duduk
dengan
pertanyaan- 4. Tunjukan sikap empati pada pasien dan keluarganya
pertanyaan yang
5. inform concent : baik bapak pada pemeriksaan kali ini saya
sesuai untuk
mendapatkan akan mengajukan beberapa pertanyaan , mohon bapak
informasi yang
ceritakan saja apa yang bapak rasakan , semua informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat saya dapat dari bapak akan sangat berguna untuk mengetahui
apa penyakit bapak dan segala informasi yang akan saya
dapatkan akan saya jaga sesuai dengan kode etik kedokteran.
Bagaimana ada yang mau bapak tanya? Apa bapak bersedia?
6. Identitas pasien : nama , umur , alamat, perkerjaan , status
Riwayat penyakit sekarang
Tanyakanlah apa yang membuat pasien datang kedokter
1. Menanyakan keluhan utama pada pasien ( Nyeri pada
gusi)
2. Menanyakan onset (satu hari yang lalu)
3. Menanyakan kuantitas nyeri (terus menerus)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 14


4. Menanyakan kualitas nyeri (seperti terbakar)
5. Menanyakan faktor yang memperberat (bila tersentuh)
6. Menanyakan faktor yang memperingan (-)
7. Menanyakan gejala penyerta (nafsu makan menurun)
8. Menanyakan riwayat penggunaan obat ( sering minum
obat kortikosteroid)
9. Menanyakan riwayat penyakit dahulu (DM,sakit seperti
ini berulang)
10. Menanyakan riwayat sosial ekonomi
11. Menanyakan riwayat penyakit keluarga adakah yang
sakit DM,HIV (Ada keluarga yang sakit DM)

2. Pemeriksaan Peserta ujian 1. mohon ijin,cuci tangan 1 3x1


Fisik melakukan cuci
. pengukuran tinggi dan berat badan
tangan sebelum
dan setelah 2. Memeriksa tanda vital (dalam batas normal)
pemeriksaan
3. Inspeksi pada lesi mulut (plak mukosa
menggunakan
sarung tangan putih,difus,bergerombol)
dalam melakukan
4. Melakukan goresan/menghapus (meninggalkan permukaan
pemeriksaan fisik
sesuai masalah merah dan kasar
klinik pasien
5. pemeriksaan jantung (dbn)
6. pemeriksaan abdomen dbn
7. pemeriksaan kulit (bekas tempat penyuntikan insulin)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 15


usul pemeriksaan penunjang
Kultur jamur
Pemeriksaan mikroskopis langsung dari kerokan kulit
hba1c (>6,5)
gds (>200)
gdp (>125)
elektrolit (kad)
3. Menentukan Peserta ujian dapat Kandidiasia pseudomembranosus akut 3 3x3
diagnosis dan menentukan
dd/kandidiasis atropik akut
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
4. Komunikasi dan Peserta ujian Menjelaskan bahwa penyakit ini disebabkan oleh jamur yang 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan
seringkali timbul saat sistem kekebalan tubuh sedang menurun.
kemampuan
berkomunikasi Salah satu keadaan yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh
dengan
menurun adalah Diabetes melitus (kencing manis) yang dialami
menerapkan salah
satu prinsip oleh pasien. Untuk itu keadaan kencing manis pada pasien
berikut:
perlu untuk ditangani atau terkontrol supaya penyakit di mulut
1. Mampu
membina pasien bisa sembuh.
hubungan
baik
Candidiasis oral dapat dicegah dengan selalu menjaga
dengan
pasien kebersihan mulut dan sering-seringlah minum apalagi sehabis
secara
verbal non

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 16


verbal makan.
(ramah
terbuka
Candidiasis harus diobati dengan obat antijamur. Masa
kontak
mata salam penyembuhan relatif lama, yaitu seminggu. Jika tak segera
empati dan
diobati, dapat berkelanjutan meski hanya menyebar di sekitar
hubungan
komunikas mulut saja. Tapi jamur yang tertelan dan melewati pembuluh
i dua arah
darah, juga bisa menyebabkan diare.
respon)
2. Mampu
memberika  Makan Makanan yang banyak mengandung vitamin C
n
dan B serta zat besi, dapat memercepat proses
kesempata
n pasien penyembuhan. Misalnya buah-buahan dan sayuran
untuk
hijau. Kekurangan vitamin C dapat memudahkan pasien
bercerita
dan mengalami candidiasis oral.
mengarahk
 Jika telah diberi obat, tetapi tak juga sembuh,
an cerita
3. Mampu kemungkinan ada penyebab lain. Misalnya kuman yang
untuk
telah bertambah, pemakaian obat dengan dosis tak
melibatkan
pasien tepat. Bisa juga lantaran daya tahan tubuh yang rendah.,
dalam
lebih banyak akibat daya tahan tubuhnya rendah dan
membuat
keputusan kebersihan mulut dan gigi yang tak terjaga.
klinik,
pemeriksaa
n klinik
4. Mampu
memberika

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 17


n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
Memberikan obat antijamur, misalnya :a. Miconazol :
5.Tata laksana non Peserta melakukan 5 3x5
mengandung miconazole 25 mg per ml,Gel miconazole dapat
farmako terapi tindakan
(tindakan) /pemberian terapi diberikan ke lesi setelah makan.b.Nystatin : tiap pastille
dengan informed
mengandung 100.000 unit nistatin. Satu pastille harus dihisap
consent yang
jelas, proteksi perlahan-lahan 4 kali sehari selama 7-14 hari..
diri (sepsis
asepsis)

6. Perilaku profesional Peserta ujian 1.Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti 1 3x1
memeperkenalkan sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
diri dan meminta 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
izin secara lisan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
dan melakukan 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
poin di bawah ini 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
lengkap sebagai konsultasi bila diperlukan
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 18


pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 19


CARIES GIGI

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
9. Anamnesis Peserta 1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri 1 3x1
memfasilitasi I Identitas
pasien untuk  Nama
menceritakan
 Umur
penyakitnya
dengan  Jenis kelamin
pertanyaan-  Alamat
pertanyaan yang  Pekerjaan
sesuai untuk
mendapatkan
informasi yang 2. Riwayat penyakit
relevan, adekuat,  Keluhan utama : Keluhan/gejala yang menyebebkan pasien
dan akurat di bawa berobat ( nyeri )

Riwayat perjalanan penyakit
1. Menanyakan sejak kapan timbul nyeri
2. Menanyakan nyeri dirasakan di daerah gigi yang mana
3. Menanyakan apakah nyeri dirasakan terus-menerus
4. Menanyakan apakah nyeri dirasakan jika terkena air
dingin, air panas, atau kemasukan makanan
5. Menanyakan apakah nyeri mengalami perbaikan jika
diberi obat penghilang rasa sakit
6. Menanyakan apakah ada rasa bau mulut

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 20


7. Menanyakan apakah ada demam, nyeri kepala,
penglihatan kabur, bengkak
8. Apakah pasien tidak mau makan

Riwayat penyakit Dahulu


apakah pernah menderita penyakit ini sebelumnya
apakah suka mengkonsumsi makanan yang manis
berapa kalikah menggosok gigi
apakah mempunyai kebiasaan menggosok gigi
apakah rutin mengontrol kesehatan gigi
apakah ada DM, hipertensi

Riwayat penyakit keluarga


apakah ada anggota keluarga yang sakit seperti ini

10. Pemeriksaan Peserta ujian Keadaan Umum : 1 3x1


Fisik melakukan cuci Sadar, tampak kesakitan, bisa bengkak
tangan sebelum Tanda Vital :
dan setelah Nadi : takikardi/normal
pemeriksaan RR : normal
menggunakan
Suhu : Meningkat/normal
sarung tangan
dalam melakukan TD : normal
pemeriksaan fisik

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 21


sesuai masalah Pemeriksaan Fisik :
klinik pasien Kepala: tak
Mata : tak
tht: normal
Mulut :
Inspeksi : extraoral : edema/ tidak
Intraoral : tampak gigi berlubang lokasi?
Warna?
Palpasi : nyeri goyang/tidak
Perkusi : nyeri/tidak

Leher : tak
Paru : tak
Jantung : tak
Abdomen : tak
Ekstremitas : tak
Pemeriksaan penunjang :
Darah rutin : leukositisis
Foto rotgen gigi ( Panoramik )

11. Menentukan Peserta ujian dapat Caries gigi 3 3x3

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 22


diagnosis dan menentukan DD: pulpitis akut, pulpitis kronis
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
12. Komunikasi dan Peserta ujian 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
9. Mampu
membina
hubungan
baik
dengan
pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
10. Mampu

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 23


memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
11. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
12. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
9. Tata laksana Peserta melakukan TERAPI FARMAKOLOGIS 5 3x5
non farmako tindakan 1. terapi simptomatis : analgetik, antibiotik, antipiretik jika
terapi /pemberian terapi diperlukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 24


(tindakan) dengan informed 2. rujuk
consent yang TERAPI NON FARMAKOLOGIS
jelas, proteksi 1. mengedukasi pasien tentang penyakit, pemeriksaan yang
diri (sepsis dideritanya sekarang
asepsis) 2. mengedukasi pasien bahwa terapi yang diberikan hanya
bersifat sementara
3. mejelaskan kepada pasien bahwa gigi yang berlubangnya
tersebut sudah menimbulkan nyeri karena infeksi nya
telah menembus pulpa tempat adanya saraf.
4. menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus dirujuk
ke dokter gigi untuk dilakukan penambalan gigi,
pencabutan gigi, atau perawatan saluran saraf gigi sesuai
dengan kondisi masing-masing gigi.

10. Perilaku Peserta ujian 1 3x1


profesional memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 25


pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 26


SISTEM _________________Gastroenterologi________ PENYAKIT intoleransi makanan (intoleransi laktosa)

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
13. Anamnesis Peserta 1. Memberikan salam pembuka memperkenalkan diri* 1 3x1
memfasilitasi 2. Menanyakan identitas pasien (nama: An.X umur: 1th
pasien untuk jenis kelamin: laki-laki, alamat, pendidikan,
menceritakan pekerjaan,dll)
penyakitnya 3. Melakukan anamnesis dengan orangtua pasien sehubungan
dengan dengan penyakit pasien (Diare e.c intoleransi laktosa)
pertanyaan-  Keluhan utama : mencret
pertanyaan yang  Onset : sejak 1 hari yang lalu
sesuai untuk  Lokasi :-
mendapatkan  Kuantitas : 5-8 kali peri hari
informasi yang  Kualitas : konsistensi cair, ampas(-),
relevan, adekuat, warna kuning, nyemprot, bau asam
dan akurat  Faktor yang memperberat : -
 Faktor yang memperingan :-
 Keluhan penyerta : demam, perut kembung.
 Riw.penyakit dahulu : belum pernah sakit seperti
ini.
 Riwayat berobat: sudah berobat ke bidan tidak
ada perbaikan.
 Riw.makan dan minum: ASI (+), MPASI (+)
 Riw.penyakit keluarga :-
 Riw.sosial ekonomi : pembiayan jamkesmas

14. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Informed consent sebelum dilakukan 1 3x1


Fisik melakukan cuci pemeriksaan menginformasikan kepada orantua
tangan sebelum pasien tentang tujuan pemeriksaan dan meminta
dan setelah orang tua pasien untuk melakukan apa yang
pemeriksaan diinstruksikan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 27


menggunakan 2. Mempersiapkan alat dan ruangan pemeriksaan
sarung tangan 3. Cuci tangan
dalam melakukan 4. Melakukan pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik  Menilai keadaan umum pasien : pasien
sesuai masalah tampak sakit sedang
klinik pasien  Menilai kesadaran : composmentis
 Melakukan pemeriksaan tanda vital
RR: 32 kali/’
N: 96 kali/’, regular, i/t cukup
t :37,8
 Pemeriksaan ubun-ubun besar: belum
menutup, cekung (-)
 Pemeriksaan Mata: mata cowong -/-
 Pemeriksaan THT :dbn
 Pemeriksaan Dada : C/P dbn
 Pemeriksaan Abdomen :
I: cembung
Au: bising usus meningkat
Pe: hipertimpani
Pa: nyeri tekan sulit dinilai, H/L tak
teraba, turgor kulit cukup
 Pemeriksaan Ekstrimitas
Akral dingin -/- -/-
Capp.refill <2”/<2” <2”/<2”
Sianosis -/- -/-
 Anus: ekskoriasi -
15. Menentukan Peserta ujian dapat Dx: Diare akut tanpa dehidrasi e,c intoleransi laktosa 3 3x3
diagnosis dan menentukan
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 28


lengkap
16. Komunikasi dan Peserta ujian 13. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan verbal non verbal (ramah terbuka kontak mata salam
kemampuan empati dan hubungan komunikasi dua arah respon)
berkomunikasi 14. Mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita
dengan dan mengarahkan cerita
menerapkan salah 15. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat
satu prinsip keputusan klinik, pemeriksaan klinik
berikut: Mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan
masalah pasien
11. Tata laksana Peserta melakukan 1. Penyuluhan. 5 3x5
non farmako tindakan
a. Rawat jalan
terapi /pemberian terapi
(tindakan) dengan informed b. Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya
consent yang
jelas, proteksi c. Kembali segera jika ada demam, tinja berdarah,
diri (sepsis muntah berulang, makan atau minum sedikit, sangat
asepsis) haus, diare makin sering, atau belum mebaik dalam 3
hari.

2. Pengobatan

a. Oralit 100 cc tiap buang air besar

Cara membuat oralit:

1 bungkus oralit formula baru dilarutkan dalam 1 liter


air matang, untuk persediaan 24jam. Berikan 100cc
oralit tiap kali buang air besar.

b. Zinc 1 x 20mg selama 10 hari

12. Perilaku Peserta ujian 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti 1 3x1
profesional memeperkenalkan sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
diri dan meminta 2. Memperhatikan kenyamanan pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 29


izin secara lisan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
dan melakukan 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
poin di bawah ini 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
lengkap sebagai konsultasi bila diperlukan
berikut:

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 30


DEMAM TIFOID

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tertinggi bila Tilikan BOBOT SKOR


MAKS
17. Anamnesis Peserta memfasilitasi 1. Pembukaan dan Perkenalan diri 1 3x1
pasien untuk menceritakan Memberikan salam dan berjabat tangan.
penyakitnya dengan 2. Memperkenalkan diri.
pertanyaan-pertanyaan 3. Menanyakan identitas pasien seperti nama, usia,
yang sesuai untuk alamat, agama, pekerjaan, pendidikan.
mendapatkan informasi
4. Mendengarkan riwayat pasien tanpa
yang relevan, adekuat, dan
akurat menginterupsi.
5.

2. Riwayat penyakit
 Keluhan utama : Demam

Riwayat perjalanan penyakit
- Menanyakan demam sejak kapan?
- Menanyakan apakah demam terus menerus
atau hilang timbul, demam tinggi atau
nglemeng?
- Menanyakan apakah demam terutama pada
malam hari?
- Menanyakan apakah demam sampai
menggigil?
- Menanyakan apakah pasien mengalami
penurunan kesadaran atau mengigau?
- Menanyakan apakah ada gangguan
pencernaan seperti nyeri perut, mual,
muntah, perut kembung, mencret atau

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 31


konstipasi?
- Menanyakan apakah terjadi perdarahan
seperti bintik-bintik merah di kulit/
mimisan/ gusi berdarah/ BAK merah/ BAB
hitam?
- Menanyakan adanya gejala penyerta seperti
nyeri kepala/ nyeri otot/ tidak nafsu makan/
lemas?
- Menanyakan apakah pasien sudah pernah
berobat?
- Menanyakan apakah demam berkurang
dengan minum obat?

Riwayat penyakit dahulu


- Menanyakan apakah pasien pernah
menderita sakit seperti ini sebelumnya?
- Menanyakan riwayat hiegene dan sanitasi
seperti mencuci tangan sebelum makan,
makan di tempat yang kotor, penyediaan air
bersih dan pengamanan pembuangan limbah
feses.

Riwayat penyakit keluarga


- Menanyakan apakah ada anggota keluarga
yang sakit seperti ini?
- Menanyakan apakah lingkungan sekitar ada
yang sakit seperti ini?

(Pada penyakit demam tifoid dari anamnesis


OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 32
didapatkan demam naik secara bertahap tiap hari,
mencapai suhu tertinggi pada akhir minggu
pertama, minggu kedua demam terus menerus
tinggi. Pasien sering mengigau (delirium), malaise,
letargi, anoreksia, nyeri kepala, nyeri perut, diare
atau konstipasi, mual, muntah, perut kembung.
Pada demam tifoid berat dapat dijumpai penurunan
kesadaran, kejang dan ikterus)

18. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian melakukan Keadaan Umum : 1 3x1


cuci tangan sebelum dan Kesadaran berkabut/ delirium, tampak lemah.
setelah pemeriksaan
menggunakan sarung Tanda Vital :
tangan dalam melakukan TD : dalam batas normal
pemeriksaan fisik sesuai
N: bradikardi relatif
masalah klinik pasien
RR: dalam batas normal
t: meningkat

Pemeriksaan Fisik :

Kepala : mesosefal
Mata : konjungtiva palpebra anemis (-), sklera
ikterik (-)
Hidung : epitaksis (-)
Mulut : lidah kotor (+), gusi berdarah (-)
Telinga : discharge (-)
Tenggorok: dalam batas normal

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 33


Leher: pembesaran nnll (-), deviasi trakea (-)
Cor:
- Inspeksi: ictus cordis tak tampak
- Palpasi: ictus cordis teraba di SIC V 2cm
medial LMCS, tidak kuat angkat
- Perkusi: konfigurasi jantung dalam batas
normal
- Auskultasi: BJ I/II murni, ST(-), kadang
dapat ditemukan ronki.
Pulmo:
- Inspeksi: simetris, statis, dinamis
- Palpasi: stem fremitus kanan=kiri
- Perkusi: sonor seluruh lapangan paru
- Auskultasi: SD vesikuler (+/+), ST (-)
Abdomen:
- Inspeksi: datar, venektasi (-)
- Auskultasi: BU(+) meningkat pada diare
atau menurun pada konstipasi
- Perkusi: timpani, PS (+) N, PA (-)
- Palpasi: nyeri tekan (+), hepatomegali (+),
OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 34
splenomegali (+)
Ekstremitas: dalam batas normal

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
- Anemia, pada umumnya terjadi karena
suspensi sumsum tulang, defisiensi Fe, atau
perdarahan usus.
- Leukopenia
- Limfositosis relatif
- Trombositopenia, terutama pada demam
tifoid berat
Serologi
- Serologi widal: kennaikan titer S. Typhi
titer O 1:200 atau kenaikan 4 kali titer fase
akut ke fase konsvalesens
- Kadar IgM dan IgG
Biakan Salmonella
- Biakan darah terutama pada minggu 1-2
- Biakan sumsum tulang masih positif

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 35


sampai minggu ke 4
Radiologi
- X-foto thorax, apabila terjadi komplikasi
penumonia
- Foto Abdomen, apabila diduga terjadi
kompilkasi intraintestinal seperti perforasi
usus atau perdarahan saluran cerna. Pada
perforasi usus tampak distribusi udara tidak
merata, air fluid level, bayangan radiolusen
di daerah hepar dan udara bebas pada
abdomen.

19. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : demam tifoid 3 3x3


diagnosis dan menentukan diagnosis dan
diagnosis banding diagnosis bandingnya Diagnosis banding:
secara lengkap Gastroenteritis, demam dengue, malaria, tuberkulosis,
bronkitis, bronkopneumonia, penyakit jamur sistemik,
sepsis, leukemia, limfoma
20. Komunikasi dan Peserta ujian menunjukkan 3 3x3
edukasi pasien kemampuan
berkomunikasi dengan
menerapkan salah satu
prinsip berikut:
16. Mampu membina
hubungan baik
dengan pasien
secara verbal non
verbal (ramah

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 36


terbuka kontak
mata salam empati
dan hubungan
komunikasi dua
arah respon)
17. Mampu
memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
18. Mampu untuk
melibatkan pasien
dalam membuat
keputusan klinik,
pemeriksaan klinik
19. Mampu
memberikan
penyuluhan yang
isinya sesuai
dengan masalah
pasien
13. Tata laksana non Peserta melakukan Non farmakologis: 5 3x5
farmako terapi tindakan /pemberian terapi - Tirah baring
(tindakan) dengan informed consent - Makanan rendah serat dan mudah dicerna
yang jelas, proteksi diri - Setelah demam reda, dapat segera diberikan
(sepsis asepsis) makanan yang lebih padat dengan kalori cukup

Farmakologis:
- Simtomatis (antipiretik, anti muntah, analgetik)
- Antibiotik
 Kloramfenikol 4x500 mg sampai 7 hari
bebas demam.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 37


 Alternatif lain:
o Tiamfenikol 4x500 mg
o Kotrimoksazol 2x2 tab selama 2
minggu
o Amoksisilin 50-150 mg/kgBB
selama 2 minggu
o Seftriaxon 3-4 gr dalam dextrosa
100 cc
o Sefotaxim 2-3 x 1 gram
o Siprofloksasin 2x500 mg/hr
selama 6 hari.
14. Perilaku Peserta ujian 1 3x1
profesional memeperkenalkan diri dan
meminta izin secara lisan
dan melakukan poin di
bawah ini lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan setiap
tindakan dengan berhati-
hati dan teliti sehingga
tidak membahayakan
pasien dan diri sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan pasien
3. Melakukan tindakan
sesuai prioritas
4. Menunjukkan rasa
hormat kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau diperlukan
konsultasi bila diperlukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 38


GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan Panduan Pelayanan Medik FU UI

Standar Pelayanan Medik Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr, Kariadi

Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP 2011

Kapita Selekta Kedokteran

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 39


Gastroenterologi_Esofagitis Reflux

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
21. Anamnesis Peserta 1. memperkenalkan diri, Salam, Senyum, Sapa, 1 3x1
memfasilitasi 2. Menanyakan Identitas
pasien untuk  Nama
menceritakan
 Umur/usia, Neonates/bayi belita/prasekolah
penyakitnya
dengan  Jenis kelamin
pertanyaan-  Alamat
pertanyaan yang  Umur/pendidikan/pekerjaan ortu
sesuai untuk  Agama dan suku bangsa
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat, 2. Menanyakan Keluhan Utama
dan akurat
 rasa panas/tidak nyaman pada daerah ulu hati, muntah,
penurunan nafsu makan, batuk, nyeri dada non kardial,
suara serak.
H

3. Riwayat perjalanan penyakit
 Cerita kronologis, rinci, jelas tentang keadaan pasien
sebelum ada keluhan sampai dibawa berobat
 Pengobatan sebelumnya dan hasilnya (macam obat dll)
 Tindakan sebelumnya (suntikan)
 Reaksi alergi
 Perkembangan penyakit – gejala sisa
 Riwayat penyakit pada anggota keluarga, tetangga
 Riwayat penyakit lain yg pernah diderita sebelumnya

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 40


4.
Hal-hal yang perlu tentang keluhan/gejala
1. Menanyakan onset? (onset akut, tiba-tiba)
2. Menanyakan keluhan penyerta? (pasien mual (+) muntah (+)
hebat, frekuensi sering. Pasien merasa lemas sekali,
anoreksia, nyeri abdomen(+)
3. Menanyakan factor memperingan : (-), memperberat (-)
4. Menanyakan Kuantitas
5. Menanyakan kualitas

Riwayat Sosial Ekonomi

22. Pemeriksaan Peserta ujian Informed Consent 1 3x1


Fisik melakukan cuci Cuci Tangan
tangan sebelum Melakukan Pemeriksaan
dan setelah
pemeriksaan Keadaan Umum :
menggunakan
Komposmentis, tampak kesakitan
sarung tangan
dalam melakukan
pemeriksaan fisik Tanda Vital :
sesuai masalah TD : dapat normal
klinik pasien N/RR/t : dapat normal

Pemeriksaan Fisik :
Mata : dapat normal
Hidung : dapat normal
Mulut : dapat normal
Leher : dapat normal

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 41


Dada : dapat normal
Cor/Pulmo : dapat normal
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
Ektremitas : dapat normal

1.
23. Menentukan Peserta ujian dapat Dx : Esofagitis Reflux 1 3x3
diagnosis dan menentukan Dd/ Akalasia
diagnosis diagnosis dan Gastritis kronik
banding diagnosis Gastritis akut
bandingnya secara
lengkap
24. Komunikasi dan Peserta ujian 10. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 11. Menanyakan identitas pasien
berkomunikasi 12. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan 13. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
menerapkan salah komunikasi dua arah respon
satu prinsip 14. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
berikut: mengarahkan cerita
20. Mampu 15. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
membina pemeriksaan klinik
hubungan 16. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
baik kepada pasien
dengan 17. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien pasien
secara
verbal non

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 42


verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
21. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
22. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
23. Mampu
memberika

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 43


n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
15. Tata laksana Peserta melakukan 1. Informed consent ke pasien/ keluarga pasien 5 3x5
non farmako tindakan 2. Memakai APD
terapi /pemberian terapi 3. Terapi obat : Antasida, Proton pump inhibitor, Reseptor H-2
(tindakan) dengan informed bloker, obat-obatan prokinetik
consent yang
jelas, proteksi
diri (sepsis
asepsis)

16. Perilaku Peserta ujian 7. Memakai APD 1 3x1


profesional memeperkenalkan 8. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 9. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 10. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 11. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 12. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan 13. Merujuk kepada Spesialis Penyakit Dalam
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 44


sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 45


SISTEM : GASTROINTESTINAL – GASTROENTERITIS

KOMPETENSI TILIKAN

Anamnesis 1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan diri, jelaskan maksud anda
2. Tanyakan Keluhan utama :

Mencret
- Sejak kapan mencret?
- Berapa kali mencret per hari?
- Bagaimana konsistensi mencretnya? Apakah ada ampas, atau hanya air saja yang keluar?
- Apakah berlendir dan berdarah? (jika curiga disentri)
- Apakah berwarna seperti air cucian beras dan berbau busuk? (jika curiga cholera)
- Setiap kali mencret, kira-kira berapa gelas aqua? (gelas plastik 240 ml)

Demam
Tanyakan apakah ada demam atau tidak. Jika pasien demam, tanyakan hal-hal berikut:
- Sejak kapan demam?
- Apakah ada mengukur suhu ketika demam? Jika ada, berapa suhunya?
- Apakah demam dirasakan terus menerus sepanjang hari atau tidak? Jika tidak, apakah penurunan suhu
mencapai batas normal?

Mual dan muntah

Tanyakan apakah ada mual dan muntah, atau tidak. Jika pasien mengalami mual dan muntah, tanyakan hal
berikut:
- Sejak kapan mual dan muntah?
- Kapan saja mengalami mual dan muntah? Apakah ada waktu-waktu khusus seperti sehabis makan, atau
lainnya?

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 46


- Apakah mual selalu disertai muntah?
- Setiap kali muntah, kira-kira berapa gelas aqua? (gelas plastik 240 ml)
- Apa saja isi muntahnya?

Dehidrasi
- Kapan BAK terakhir kali? Apakah frekuensi BAK seperti biasa?
- Apakah warna BAK pekat atau tidak?
- Kira-kira berapa banyak BAK yang terakhir? (aqua gelas 240 ml)

Jika pasien adalah anak-anak atau balita tambahkan pertanyaan berikut:


- Bagaimana frekuensi anak menyusu? Apakah meningkat, atau seperti biasa saja, atau menurun?
- Apakah anak rewel?

Tanyakan Riwayat Penyakit Dahulu


- Apakah pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya? Jika ada, kapan pasien mengalaminya?
- Apakah pasien ada riwayat alergi terhadap obat-obat atau makanan tertentu?

Tanyakan Riwayat Kebiasaan


Ditanyakan apabila dokter mencurigai bahwa pasien mengalami diare akibat mengkonsumsi makanan
tertentu.
- Apakah pasien memiliki kebiasaan makan makanan tertentu?
- Kira-kira, apakah diare timbul setelah mengkonsumsi makanan tertentu?

Tanyakan Riwayat Pengobatan


- Apakah pernah berobat sebelumnya?
- Jika pernah, obat apa yang diminum? Berapa lama mengkonsumsi obat tersebut? Apakah ada perbaikan
setelah mengkonsumsi obat tersebut?

Tanyakan Riwayat Penyakit Keluarga

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 47


- Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya?
- Jika ada, sejak kapan? Apakah sudah diobati?

Pemeriksaan Fisik 1. Terangkan bahwa akan dilakukan pemeriksaan fisik


2. Lakukan pemeriksaan berat badan dan tinggi/panjang badan
3. Tentukan keadaan sakit ringan/sedang/berat
4. Lakukan pengukuran tanda vital:
a. Kesadaran, tekanan darah, laju nadi,laju pernapasam dan suhu tubuh
5. Apakah ada mata cekung
6. Periksa Ubun-ubun besar, bila masi terbuka dinilai datar atau cekung
7. Periksa mukosa mulut, kering atau tidak?
8. Periksa jantung adakah kelainan?
9. Periksa paru adakah kelainan?
10. Periksa abdomen: meteorismus? Sakit daerah abdomen?bising usus?
11. Periksa hati: ada hepatomegali
12. Periksa lien ada splenomegali?
13. Ekstrimitas adakah kelainan?
14. Anus adakah ekskoriasi?
Pemeriksaan Penunjang 1. Periksa darah rutin
2. Periksa feses rutin
3. Periksa Clinitest
4. Periksa Sudan III

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 48


5. Periksa pH faeses
6. Periksa kultur faeces atas indikasi
Menentukan  Berdasarkan hasil anamnesis
 Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
diagnosis dan
 Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
diagnosis Tentukan Diare dengan derajat dehidrasinya: tanpa tanda dehidrasi,tanpa tanda dehidrasi, dengan tanda
dehirasi
banding

Tata laksana 1. Rehidrasi sesuai derajat dehidrasi


2. Nutrisi
3. Pemberian Zink
4. Pemberian Antibiotik atas indikasi
5. Follow up pasien, evaluasi hasil pengobatan, asupan makanan, apakah ada komplikasi atau membaik
Pencegahan 1. Jelaskan kepada keluarga tentang cara penularan dan tanda-tanda yang harus diwaspadai
( panas,muntah profuse, diare dengan lendir dan darah, dehidrasi yang bertambah )
2. Jelaskan mengenai faktor-faktor yang mempermudah terjadinya penularan: sanitasi lingkungan
yang buruk
3. Terangkan mengenai vaksin untuk pencegahan diare rotavirus

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 49


SISTEM_GASTROINTESTINAL _____________________________ PENYAKIT : GASTRITIS _(4 A)_____________________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
25. Anamnesis Peserta 6. Memperkenalkan diri, senyum, salam, sapa 1 3x1
memfasilitasi 7. Menanyakan identitas pasien
pasien untuk 8. Menanyakan keluhan utama? (nyeri ulu hati)
menceritakan 9. Menanyakan onset? (onset akut, < 1 minggu)
penyakitnya 10. Menanyakan keluhan penyerta? (pasien nyeri ulu hati (+)
dengan mual (+) muntah (+), frekuensi sering. Pasien merasa
pertanyaan- perutnya kembung, sering bersendawa, pusing-pusing,
pertanyaan yang lemas, perasaan penuh dan terbakar di bagian perut atas.
sesuai untuk BAB dan BAK tak ada kelainan
mendapatkan 11. Menanyakan factor memperingan : (+) bila minum antasida,
informasi yang memperberat (+) bila terlambat makan
relevan, adekuat, 12. Menanyakan Kuantitas : nyeri di ulu hati sering hingga
dan akurat mengganggu beraktifitas, mual-mual dan muntah sering)
13. Menanyakan kualitas : (nyeri ulu hati, mual, muntah dan
kembung sering)
14. Menanyakan riwayat makan tidak teratur, stress,
mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein, obat-
obatan penghilang rasa nyeri dan jamu-jamauan pegel linu.
26. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Informed consent ke pasien 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Melakukan cuci tangan
tangan sebelum 3. PF : KU lemas. TD (TD,N,RR,t) dbn. Kepala dbn, bibir
dan setelah kering, thoraks (cor, pulmo) dbn, abdomen nyeri tekan
pemeriksaan abdomen (+) di derah epigastrium, hipertympani di daerah
menggunakan epigastrium, bising usus (+) normal, turgor kulit melambat.
sarung tangan Ekstremitas dbn.
dalam melakukan 4. Mencuci tangan kembali
pemeriksaan fisik
sesuai masalah

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 50


klinik pasien
27. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : Gastritis akut 3 3x3
diagnosis dan menentukan
diagnosis diagnosis dan Diagnosis Banding :
banding diagnosis  GERD
bandingnya secara  Gatric Ulcers
lengkap  Gastroenteritis

28. Komunikasi dan Peserta ujian 18. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 19. Menanyakan identitas pasien
berkomunikasi 20. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan 21. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
menerapkan salah komunikasi dua arah respon
satu prinsip 22. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
berikut: mengarahkan cerita
24. Mampu 23. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
membina pemeriksaan klinik
hubungan 24. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
baik kepada pasien
dengan 25. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 51


i dua arah
respon)
25. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
26. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
27. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 52


17. Tata laksana Peserta melakukan Non Farmakoterapi : 5 3x5
non farmako tindakan 4. Informed consent ke pasien/ keluarga pasien
terapi /pemberian terapi 5. Memakai APD
(tindakan) dengan informed 6. Nilai Airway, Breathing, dan Circulation
consent yang 7. Pasang NGT (bila diperlukan)
jelas, proteksi 8. Hindari perut kosong
diri (sepsis 9. Atur jadwal makan dengan porsi kecil, frekuensi lebih
asepsis) sering
10. Makan makanan lunak/ mudah dicerna
11. Hindari makanan/ minuman yang mengandung alcohol, gas
karbondioksida (softdrink), caffeine, dan hindari makanan
minuman yang terlalu pedas dan asam

Farmakoterapi
1. Atasi fase akut dengan menetralkan asam lambung, Antasida
3x1 dikunyah ½ jam sebelum makan
2. Atasi dehidrasi pada pasien
3. Atur produksi asam lambung sementara dengan H2 blocker
(ranitidine, cimetidine) 3x1 sebelum makan atau saat makan,
dijeda dengan pemberian antasida minimal 15 menit.
4. Atau dengan pemberian Proton Pump Inhibitor
(omeprazole), 3x1 sebelum makan, dijeda dengan pemberian
antasida minimal 15 menit
5. Pemberian sukralfat tetap dianjurkan meskipun efek
terapeutiknya masih diragukan. (opsional)

Pemasangan NGT
Indikasi
1. Aspirasi cairan lambung
2. Untuk memasukkan nutrisi atau makanan bagi pasienyang
sulit menelan.
3. Untuk mendiagnosis suatu penyakit

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 53


4. Bilas lambung pada keracunan

Kontraindikasi
1. Pasien dengan trauma cervical
2. Pasien dengan fraktur facialis
3. Pasien dengan varises oesophagus

Alat Dan Bahan


1. Selang nasogastrik tube
2. Jelly
3. Pinset steril
4. Sarung tangan
5. Stetoskop
6. Spoit 10cc
7. Plester
8. Senter kecil

Cara Pemasangan :
1. Mintalah persetujuan pasien sebelum melakukan tindakan
pemasangan NGT. Jelaskan kepada pasien tentang tujuan
pemasangan, proses pemasangan, serta alat yang digunakan
2. Persiapkan alat dan bahannya. Setelah itu letakkan di tempat
yang mudah dijangkau.
3. Cuci tangan rutin. Gunakan sarung tangan.
4. Posisikan pasien. Jika pasien dalam keadaan sadar,
posisikan pasien setengah berbaring. Namun jika pasien
dalam keadaan tidak sadar, posisikan pasien dalam keadaan
berbaring, kepala diangkat sedikit atau diberi pengganjal
agar lurus.
5. Perhatikan cavum nasi (rongga hidung) pasien, apakah
ada polip, benda asing, yang menyebabkan sumbatan pada
hidung

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 54


6. Pilihlah cavum nasi yang paling longgar untuk selang NGT
masuk.
7. Ukurlah panjang selang yang akan dimasukkan mulai dari
puncak hidung ke telinga, lalu dari telinga ke Proc.
Xiphoideus. Berikan tanda
8. Oleskan selang dengan jelly
9. Jepit selang dengan pinset dan masukkan perlahan ke dalam
cavum nasi, jika terjadi tahanan, instruksikan pasien untuk
menelan agar epiglottis terbuka.
10. Setelah selang NGT masuk mencapi tanda yang telah diukur
tadi, ujilah apakah selang telah masuk ke dalam lambung
dengan cara isilah udara ke dalam spoit 10cc lalu
hembuskan secara cepat ke dalam selang NGT lalu
dengarkan dengan stetoskop yang telah diletakkan pada
epigastrium. Jika terdengar bunyi suara, berarti selang telah
masuk ke dalam lambung. Tes ini wajib dilakukan karena
ditakutkan NGT masuk ke dalam paru-paru yang dapat
menyebabkan aspirasi.
11. Rekatkan NGT dengan menggunakan plester, plester jangan
sampai menutupi rongga hidung.
12. Jika cairan lambung banyak yang keluar, maka berikanlah
wadah penampungan.
13. Selang harus diganti setiap 10 hari (bila NGT masih
diperlukan).

18. Perilaku Peserta ujian 14. Memakai APD 1 3x1


profesional memeperkenalkan 15. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 16. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 17. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 18. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 19. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 55


berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan 20. Mengedukasi pasien agar pasien control kembali sebelum
setiap tindakan obat terakhir habis diminum (bila rawat jalan)
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 56


TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 57


SISTEM GASTROINTESTINAL ____________________________________ PENYAKIT_GLOSSITIS ____________________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
29. Anamnesis Peserta Persilahkan pasien masuk kedalam ruangan 1 3x1
memfasilitasi Sapalah pasien dan keluarganya dengan penuh keakraban
pasien untuk Perkenalkanlah diri sambil menjabat tangan pasien
menceritakan Persilahkanlah pasien dan keluarganya untuk duduk
penyakitnya Tunjukan sikap empati pada pasien dan keluarganya
dengan Inform concent : baik bapak pada pemeriksaan kali ini saya akan
pertanyaan- mengajukan beberapa pertanyaan , mohon bapak ceritakan saja
pertanyaan yang apa yang bapak rasakan , semua informasi yang saya dapat dari
sesuai untuk bapak akan sangat berguna untuk mengetahui apa penyakit
mendapatkan bapak dan segala informasi yang akan saya dapatkan akan saya
informasi yang jaga sesuai dengan kode etik kedokteran. Bagaimana ada yang
relevan, adekuat, mau bapak tanya? Apa bapak bersedia?
dan akurat Identitas pasien : nama , umur , alamat, perkerjaan , status
Riwayat penyakit sekarang
Tanyakanlah apa yang membuat pasien datang kedokter
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan umum : nyeri pada lidah
Lokasi : lidah
Onset : bisa akut maupun kronis
Kuantitas : terus-menerus
Kualitas : nyeri seperti terbakar
Faktor yang memperberat : makan pedas, panas dan asam
Faktor yang memperingan : (-)
Gejala penyerta :
 Rasa tidak enak pada lidah
 Lidah bengkak
 Kesulitan mengunyah, menelan dan berbicara
 Demam

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 58


Riwayat Penyakit Dahulu (cari etiologi) :
- Riwayat makan & minum (trauma akibat makanan,
defisiensi vitamin, alkohol)
- Riwayat terpapar iritan (merokok)
- Riwayat trauma (terbakar, aplikasi alat-alat kesehatan
gigi)
- Riwayat penggunaan obat-obatan tertentu (kortikosteroid
inhaler atau imunosupressan lain, bronchodilator,
ganglion blocker, ACE-inhibitor)
- Riwayat alergi (pasta gigi, mouthwash, penyegar nafas)
- Riwayat infeksi (HSV)
- Riwayat penyakit lain (penyakit kulit : vaskulitis,
penyakit immunocompromized : HIV,penyakit
gastrointestinal )
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Sosial Ekonomi : pekerjaan, tanggungan, gaji, biaya
pengobatan
30. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Informed consent sebelum dilakukan pemeriksaan, 1 3x1
Fisik melakukan cuci menginformasikan kepada pasien tentang tujuan
tangan sebelum pemeriksaan serta meminta pasien untuk melakukan apa
dan setelah yang diinstruksikan oleh pemeriksa
pemeriksaan 2. Memepersiapkan ruangan dan alat yang akan digunakan
menggunakan 3. Cuci tangan
sarung tangan 4. Melakukan pemeriksaan fisik
dalam melakukan  Melihat keadaan umum pasien
pemeriksaan fisik  Menilai kesadaran pasien
sesuai masalah  Periksa tanda vital
klinik pasien  Timbang berat badan dan ukur berat badan, nilai status
gizi pasien
 Pemeriksaan status generalis
 Pemeriksaan status lokalis :
Sesuai gambaran klinisnya, glossitis dibagi menjadi 5

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 59


kriteria, yaitu :
Atrophic Glossitis

I : lidah halus, mengkilat


Pa : nyeri tekan

Median Rhomboid Glossitis

I : eritem, lesi rhomboidal depapillated pada daerah tengah


dorsum lidah, di depan papilla sirkumvalata, gambaran
seperti candidiasis oral
Pa : nyeri tekan (-)

Benign Migratory Glossitis

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 60


I : patches pada papil lidah, berbentuk seperti peta, lesi
eritem dengan tepi keputihan, lesi putih dapat berubah-
ubah sepanjang waktu
Pa : nyeri tekan (+/-)

Geometric Glossitis

I : fissure dalam pada garis tengah lidah dan bercabang,


lesi keputihan berbentuk geometric, lesi putih di area yang
sama. Kadang terdapat ulkus.
Pa : sangat nyeri

Strawberry Tongue

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 61


I : hiperplasi papilla fungiform, memberikan gambaran
strawberry, permukaan eritem
Pa : nyeri (+/-)

31. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis sesuai gambaran klinis 3 3x3
diagnosis dan menentukan
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
32. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya 3x3
edukasi pasien menunjukkan 2. Menjelaskan penatalaksanaan penyakit pasien yang
kemampuan meliputi :
berkomunikasi  Terapi medikamentosa
dengan Tujuan :
menerapkan salah - Mengurangi peradangan
satu prinsip Kortikosteroid  prednison
berikut: - Eradikasi penyebab penyakit
28. Mampu Antibiotik, antijamur
membina  Terapi non farmakologi (non tindakan medis)
hubungan baik - Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan
dengan pasien menyikat gigi 2x sehari, flossing dan pembersihan
secara verbal professional regular.
non verbal - Minimalkan iritasi atau cedera di mulut bila

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 62


(ramah terbuka memungkinkan.
kontak mata - Hindari penggunaan berlebihan makanan atau zat
salam empati yang mengganggu mulut dan lidah
dan hubungan 3. Menjelaskan kepada pasien tentang komplikasi yang
komunikasi dua mungkin terjadi, yaitu :
arah respon) - Kegelisahan
29. Mampu - Sumbatan jalan nafas bila pembengkakan berlebihan
memberikan - Kesulitan berbicara, mengunyah dan menelan
kesempatan
pasien untuk
bercerita dan
mengarahkan
cerita
30. Mampu
untuk
melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik
31. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai dengan
masalah pasien
19. Tata laksana Peserta melakukan Pembersihan professional regular  berikan rujukan kepada 5 3x5
non farmako tindakan dokter gigi
terapi /pemberian terapi
(tindakan) dengan informed

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 63


consent yang
jelas, proteksi
diri (sepsis
asepsis)

20. Perilaku Peserta ujian 1 3x1


profesional memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 64


dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 65


SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, DAN PANKREAS PENYAKIT: HERNIA UMBILIKALIS

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
33. Anamnesis Peserta 14. Membuka Wawancara 1 3x1
memfasilitasi Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien
pasien untuk dan binalah rapport. Jelaskan pada pasien bahwa akan
menceritakan mencatat hasil anamnesis. Duduk menghadap pasien agar
penyakitnya tercipta kontak mata yang baik. Bersikap simpatik,
dengan dengarkan pasien, dan biarkan pasien menceritakan riwayat
pertanyaan- penyakitnya.
pertanyaan yang 15. Menanyakan identitas pasien:
sesuai untuk Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan (Anak
mendapatkan perempuan, usia 7 tahun)
informasi yang Menanyakan keluhan utama: (Muncul benjolan)
relevan, adekuat, 16. Menanyakan lokasi: (Benjolan pada perut bagian bawah)
dan akurat 17. Menanyakan onset dan kronologis: (benjolan perut bagian
bawah sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan awalnya sebesar
kelereng lalu membesar hingga sebesar telor ayam. Benjolan
dapat hilang timbul. Selama 3 hari ini benjolan tidak dapat
hilang dan dirasakan nyeri.)
18. Menanyakan kuantitas keluhan: (Benjolan dirasakan nyeri,
mengganggu dan aktivitas sehari-hari terutama saat di
sekolah)
19. Menanyakan kualitas keluhan: (Benjolan semakin lama
semakin membesar awal sebesar kelereng hingga sekarang
sebesar telur ayam)
20. Menanyakan faktor-faktor memperberat: (Benjolan biasanya
muncul saat anak beraktifitas di sekolah, saat batuk, atau
saat mengejan)
21. Menanyakan faktor-faktor memperingan: (Benjolan dapat
hilang jika anak istirahat atau berbaring)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 66


22. Menanyakan gejala penyerta:
(Anak tidak merasakan demam, tidak ada mual maupun
muntah. Benjolan dirasakan nyeri terutama jika anak
memakai pakaian. Anak masih bisa kentut dan tidak ada
keluhan BAB. BAB terakhir sehari sebelumnya, jumlah dan
konsistensi normal. BAK tak ada keluhan terakhir sebelum
ke RS warna kuning jernih jumlah banyak.)
23. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
(Anak riwayat lahir prematur. Saat usia 2 bulan anak pernah
menderita benjolan di perut sseperti saat ini, namun hilang
sendiri setelah anak berusia 5 bulan)
24. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
25. Menanyakan riwayat sosial ekonomi
26. Menutup wawancara
Menanyakan pada pasien apakah ada hal yang terlewat.
Menutup wawancara dengan membuat suatu ringkasan.
34. Pemeriksaan Peserta ujian 12. Meminta ijin melakukan pemeriksaan 1 3x1
Fisik melakukan cuci 13. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan melakukan
tangan sebelum informed consent
dan setelah 14. Mempersilahkan pasien menempatkan diri senyaman
pemeriksaan mungkin dan membuka baju
menggunakan 15. Mencuci tangan
sarung tangan 16. Menilai keadaan umum dan kesadaran (Baik, sadar, tampak
dalam melakukan kesakitan ringan, tampak benjolan pada pertengahan perut
pemeriksaan fisik bagian bawah).
sesuai masalah 17. Pemeriksaaan tanda vital ( TD: 110/80mmHg, N:80x/’, RR:
klinik pasien 20x/’, t: 36,8oC)
18. Pemeriksaan Kepala (Tidak ada rambut mudah
rontok/alopesia)
Pemeriksaan Wajah (Tidak ada asimetri wajah)
19. Pemeriksaan Mata (Tidak ada eksoftalmus, retraksi
palpebra, konjungtivitis, khemosis)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 67


20. Pemeriksaan Telinga Hidung (Tidak didapatkan discharge,
tanda-tanda peradangan)
Pemeriksaan Mulut dan Tenggorok (Pemeriksaan gigi
geligi, bibir, lidah, mukosa mulut, tonsil; ukuran, warna,
detritus, mukosa faring
21. Pemeriksan Leher
(Tidak didapatkan pembesaran kelenjar limfe leher dan
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada deviasi trakhea, dan
tidak ada meningkatan JVP.
22. Thoraks
Inspeksi: (Simetris saat statis dan dinamis, tidak ada
deformitas, tidak ada venektasi)
Palpasi: (Tidak ada krepitasi, tidak ada diskontinuitas
jaringan, stem fremitus kanan dan kiri)
Perkusi: (Sonor kedua lapangan paru)
Auskultasi (suara dasar paru vesikuler, tidak ada suara
tambahan wheezing, ronkhi)
23. Abdomen
Inspeksi: (Tampak datar, tidak ada venektasi, tidak ada
gambaran gerak usus)
Auskultasi (Bising usus (+) normal)
Perkusi (timpani, pekak sisi (+) normal dan pekak alih (-)
Palpasi (supel,hepar dan lien tak teraba)
24. Ekstremitas
Pemeriksaan Refleks (Refleks fisiologis lengan dan tungkai
dalam batas normal, Refleks patologis (-) )
Kekuatan motorik, dan sensorik (Kekuatan motorik 5 di
keempat ekstremitas, tidak ada tremor, ukuran dan tonus
otot normal, sensibilitas 4 ekstremitas dalam batas normal)
Adakah edema (Tidak ada edema tungkai)
Perabaan akral (Tidak ada akral dingin)
Pemeriksaan cappilary refill (<2’/<2’)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 68


Pemeriksaan kulit (Tidak ada pucat, sianosis, ikterik, kulit
kering atau basah, palmar erythema)
Pemeriksaan kuku (Tidak ada kelainan kuku)
25. Genital
(Labia mayor menutup labia minor, tidak ada kelaingan
kongenital)
26. Status Lokalis (Abdomen Regio Hipokhondria)
Inspeksi
(Tampak benjolan ukuran sebesar telur ayam, warna tampak
seperti kulit sekitar)
Palpasi
(Tampak benjolan ukuran 5x3x2cm, batas tegas, permukaan
rata, konsistensi kenyal, perabaan hangat, nyeri tekan (+))
Auskultasi
(Bising usus (+))
27. Pemeriksaan penunjang
Lab : kultur jaringan limfe untuk menyingkirkan diagnosis
adenitis tuberkuloid
Foto polos abdomen: gambaran udara bebas di peritoneum
jika sudah ada komplikasi perforasi.
USG abdomen: menyingkirkan diagnosis untuk menilai
massa pada skrotum, atau massa dibawah ligamentum
inguinal
CT scan (dengan kontras): memperlihatkan bagian hernia
daerah ekstarcoelemic pada usus, vesika, atau organ lain
35. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis: Hernia Umbilikalis 3 3x3
diagnosis dan menentukan Diagnosis banding:
diagnosis diagnosis dan  Hernia Femoralis
banding diagnosis  Hernia Inguinalis Lateralis
bandingnya secara  Hernia inguinalis Medialis
lengkap
36. Komunikasi dan Peserta ujian 5. Menjelaskan kepada orangtua bahwa saat ini anak sedang 3 3x3

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 69


edukasi pasien menunjukkan menderita suatu keadaan dimana usus anak terjepit pada
kemampuan cincin yang dibentuk oleh dinding perut yang lemah.
berkomunikasi 6. Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu dengan
dengan pemeriksaan foro rontgen perut dan usg untuk memastikan
menerapkan salah kelainan pada dinding perut.
satu prinsip 7. Karena tonjolan usus tersebut tidak kembali sempurna,
berikut: maka diperlukan tindakan operatif.
32. Mampu 8. Tindakan operatif tersebut akan menilai vitalitas usu, jika
membina masih baik akan dipertahankan, jika sudah mati maka akan
hubungan dipotong. Selain itu tindakan operatif bertujuan untuk
baik mempertkuat dinding perut yang lemah sehingga usus tidak
dengan akan keluar kembali melalui cincin tersebut.
pasien 9. Mnejlaskan kepada orang tua untuk mengawasi keadaan
secara anak, dan segera melapor jika ada tanda-tanda kegawatan
verbal non seperti perut anak menjadi tegang nyeri, muntah, tidak dapat
verbal kentut ataupun buang air besar.
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
33. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 70


dan
mengarahk
an cerita
34. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
35. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
21. Tata laksana Peserta melakukan  Reduksi (pada hernia yang sudah inkarserata) dapat 5 3x5
non farmako tindakan diberikan :
terapi /pemberian terapi - Sedasi
(tindakan) dengan informed - Analgetik
consent yang - Posisi Trendelenburg
jelas, proteksi  Cincin hernia < 2cm
diri (sepsis Umumnya regresi spontan sebelum bayi umur 6 bulan;
asepsis) kadang cincin baru tertutup setelah umur 1 tahun.
Usaha untuk mempercepat penutupan dapat dikerjakan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 71


dengan:
- Mendekatkan tepi kiri dan kanan, kemudian
memancangkannya dengan pita perekat/plester selama 2-3
minggu; atau
- Dapat digunakan uang logam yang dipancangkan di
umbilikus untuk mencegah penonjolan isi rongga perut.
Jika sampai usia satu setengah tahun masih menonjol,
umumnya diperlukan koreksi operasi.
 Cincin hernia >2cm
Jarang terjadi regresi spontan dan lebih sukar diperoleh
penutupan dengan tindakan konservatif.
 Pada orang dewasa, merupakan lanjutan dari hernia
umbilikalis pada anak. Inkarserasi lebih sering terjadi
dibandingkan dengan anak-anak. Terapi hernia umbilikalis
pada orang dewasa hanya operatif.

22. Perilaku Peserta ujian 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti 1 3x1
profesional memeperkenalkan sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
diri dan meminta 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
izin secara lisan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
dan melakukan 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
poin di bawah ini 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk ke dokter spesialis
lengkap sebagai Bedah
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 72


2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 73


SISTEM_ENDOKRIN DAN METABOLISME ____________________ Infeksi pada Umbilikal (omphalitis)______________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
37. Anamnesis Peserta 15. Memperkenalkan diri, senyum, salam, sapa (pada orang tua 1 3x1
memfasilitasi pasien)
pasien untuk 16. Menanyakan identitas pasien (Infeksi umbilical biasanya
menceritakan menyerang neonatus)
penyakitnya 17. Menanyakan keluhan utama? (demam/anak lemes)
dengan 18. Menanyakan onset?
pertanyaan- 19. Menanyakan keluhan penyerta?
pertanyaan yang Keluar urin atau feses dari umbilikal
sesuai untuk 20. Menanyakan factor memperingan : (-), memperberat (-)
mendapatkan 21. Menanyakan Kuantitas
informasi yang 22. Menanyakan kualitas : (anak malas minum,kurang aktif,
relevan, adekuat, somnolence)
dan akurat 23. Menanyakan riwayat persalinan
Infeksi genital pada ibu saat hamil dan bersalin termasuk
ascending infection dari uterus. Biasanya pada iomphalitis
bakteri yang berperan adalah bakteri anaerob terutama B
fragilis pada infant dengan kelainan perinatal seperti
premature, ketuban pecah dini, amnionitis.
Riwayat BBLR (BB < 2500 gram)
Riwayat pemasangan kateter umbilical
24. Menanyakan riwayat menyusui
Malas menetek bisa menjadi indikasi awal dari infeksi.
25. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
26. Menanyakan riwayat social ekonomi

38. Pemeriksaan Peserta ujian 5. Informed consent ke orang tua pasien 1 3x1
Fisik melakukan cuci 6. Melakukan cuci tangan
tangan sebelum 7. PF :

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 74


dan setelah KU: lemas, merintih, retraksi (+).
pemeriksaan Kesadaran: letargis –somnolence (pada infeksi sistemik)
menggunakan TD: sistol < 60 pada aterm (pada infeksi sistemik/gejala
sarung tangan sepsis)
dalam melakukan Nadi: Takikardi > 180 x/menit (pada infeksi sistemik/gejala
pemeriksaan fisik sepsis)
sesuai masalah RR: takipneu (>60x/menit) – apneu (pada infeksi
klinik pasien sistemik/gejala sepsis)
Suhu: hipertermi (>38 0C) / hipotermi (<36 0C)

Hidung: nafas cuping hidung (+)


Kulit: jaundice, sianosis, petechie(+)
Thorax: Retraksi intercostals / subcostal (+)
Abdomen: BU (-), abdomen kaku, distensi (pada gangguan
gastrointestinal)
Ekstremitas: hipotonia/hipertonia
Status lokalis:
- Discharge purulen pada umbilical
- Periumbilikal eritem
- Edema
- Tenderness

Omphalitis dengan impetigobullosa akibat infeksi S.aureus

Pada infeksi yang lebih berat seperti myonecrosis atau


necrotizing fasciitis mungkin tersebar tidak hanya pada
umbilical, tapi bisa juga pada seluruh abdomen, punggung,
pinggang, scrotum:
- ekimosis, warna kevioletan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 75


- bullae
- peaud’orange appearance
- krepitasi
- petechiae
- selulitis progresif karena pemberian antibiotic

Omphalitis dengan myonecrosis

8. Kelainan laboratorium :
Routinely obtain specimens from umbilical infection and
submit specimens for Gram stain and culture for aerobic
and anaerobic organisms. If myonecrosis is suspected,
obtain specimens from the involved muscle rather than
the wound surface.

Obtain blood cultures for aerobic and anaerobic


organisms.

Obtain a CBC count with manual differential.

Neutrophilia or neutropenia may be present in acute


infection. An immature-to-total neutrophil ratio greater
than 0.2 may be a useful indicator of systemic bacterial

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 76


infection in the first few days of life.

Thrombocytopenia may be present.

Other nonspecific laboratory tests, either alone or in


combination with a defined scoring system, have been
evaluated for their usefulness in rapid detection of
bacterial infection in neonates, although none has
demonstrated sensitivity or specificity sufficiently high
to dictate clinical care. The tests include the following:

- C-reactive protein levels

- Procalcitonin

- Erythrocyte sedimentation rate

- Neutrophil CD64

- Limulus lysate test, which detects endotoxin

Other abnormalities associated with serious systemic


infection include the following:

- Hypoglycemia

- Hypocalcemia (often related to saponification with


fatty acids released by bacterial lipases in subcutaneous

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 77


tissue)

- Metabolic acidosis

9. Kelainan imaging
- Abdominal radiography may reveal intra-abdominal
wall gas.

- Ultrasonography may reveal fascial thickening and


fluid accumulation between subcutaneous fat and muscle
in cases with fascial involvement. It may also be useful
in the detection of anatomic abnormalities.

- CT scanning of the abdomen may determine the


presence and extent of muscle and/or fascial involvement
and potentially aid in detection of anatomic
abnormalities.

39. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : Omphalitis 3 3x3


diagnosis dan menentukan
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
40. Komunikasi dan Peserta ujian 26. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 27. Menanyakan identitas pasien

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 78


berkomunikasi 28. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan 29. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
menerapkan salah komunikasi dua arah respon
satu prinsip 30. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
berikut: mengarahkan cerita
36. Mampu 31. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
membina pemeriksaan klinik
hubungan 32. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
baik kepada pasien
dengan 33. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
37. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 79


an cerita
38. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
39. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
23. Tata laksana Peserta melakukan 12. Informed consent ke pasien/ keluarga pasien 5 3x5
non farmako tindakan 13. Memakai APD
terapi /pemberian terapi 14. Nilai Airway, Breathing, dan Circulation, dan status GCS
(tindakan) dengan informed pasien
consent yang 15. Pasang akses intravena dan pengambilan sample darah
jelas, proteksi 16. Treatment of omphalitis (periumbilical edema, erythema,
diri (sepsis and tenderness) in the newborn includes antimicrobial
asepsis) therapy and supportive care.
Antimicrobial therapy
A combination of an antistaphylococcal penicillin
vancomycin and an aminoglycoside antibiotic is

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 80


recommended. Metronidazole or clindamycin may provide
anaerobic coverage. Additional topical therapy with triple
dye, bacitracin, and other antimicrobials has been suggested
in addition to parenteral antibiotic therapy, but such
treatment is unproven.

Supportive care:
In addition to antimicrobial therapy, supportive care is
essential to survival. These measures include the following:
Provide ventilatory assistance and supplementary oxygen for
hypoxemia or apnea unresponsive to stimulation.
Administer fluid, vasoactive agents, or both (as indicated)
for hypotension.Administration of platelets, fresh frozen
plasma, or cryoprecipitate for disseminated intravascular
coagulation (DIC) and clinical bleeding is suggested.
Treat infants at centers capable of supporting
cardiopulmonary function.
Monitor patients for progression of disease. Early surgical
intervention may be lifesaving.

Surgical Care
Management of necrotizing fasciitis and myonecrosis
involves early and complete surgical debridement of the
affected tissue and muscle. Several surgical procedures may
be required before all nonviable tissue is removed.

Once omphalitis is suspected, do not feed the infant


enterally. Enteral feedings may be resumed once the acute
infection resolves. Parenteral nutrition is required in infants
with omphalitis.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 81


24. Perilaku Peserta ujian 21. Memakai APD 1 3x1
profesional memeperkenalkan 22. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 23. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 24. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 25. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 26. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan 27. Merujuk kepada Spesialis Penyakit Bedah Anak
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 82


GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 83


KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR
Tertinggi bila MAKS
41. Anamnesis Peserta 1. Identitas 3x1
memfasilitasi Nama
pasien untuk Umur
menceritakan Jenis kelamin
penyakitnya Alamat
dengan Pekerjaan
pertanyaan-
pertanyaan yang 2. Riwayat penyakit
sesuai untuk Keluhan utama : BAB berdarah, muntah darah (hematemesis,
mendapatkan hematochezia, melena)
informasi yang
relevan, adekuat, 3. Riwayat perjalanan penyakit
dan akurat Menanyakan onset, kronologis secara rinci dan jelas tentang
keadaan pasien sebelum ada keluhan sampai dibawa berobat
BAB berdarah: darah merah segar/ kehitaman, frekuensi,
jumlah, darah saja mengucur/ darah bercampur BABak
Muntah darah: frekuensi, jumlah
Gejala anemia: mudah lelah, terlihat pucat, nyeri dada dan
pusing
Gejala: nafsu makan menurun, penurunan berat badan,
kesulitan menelan, diare, konstipasi
Riwayat mengkonsumsi obat yang dapat mengiritasi lambung
(contoh: aspirin)
Riwayat makanan yang dikonsumsi
Riwayat trauma
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit pada anggota keluarga

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 84


42. Pemeriksaan Peserta ujian Keadaan Umum : 3x1
Fisik melakukan cuci Kesadaran composmentis, pucat, bingung, mengantuk,syok
tangan sebelum
dan setelah Tanda Vital : tekanan darah turun, nadi cepat
pemeriksaan Pemeriksaan Fisik :
menggunakan Tanda-tanda hipertensi portal dan sirosis hati: spider nevi,
sarung tangan ginekomasti, eritema palmaris, capit medusae, adanya kolateral,
dalam melakukan asites, hepatosplenomegali dan edema tungkai.
pemeriksaan fisik Ekstremitas : akral dingin
sesuai masalah BAK berkurang
klinik pasien
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
•Hitung darah lengkap: penurunan Hb, Ht, peningkatan leukosit
•Elektrolit: penurunan kalium serum, peningkatan natrium,
glukosa serum dan laktat.
•Profil hematologi: perpanjangan masa protrombin,
tromboplastin
•Gas darah arteri: alkalosis respiratori, hipoksemia.

Radiologis
•Dilakukan dengan pemeriksaan esopagogram untuk daerah
esopagus dan double contrast untuk lambung dan duodenum.

Endoskopi
• Untuk menentukan asal dan sumber perdarahan, keuntungan
lain: dapat diambil foto, aspirasi cairan dan biopsi untuk
pemeriksaan sitopatologik, dilakukan sedini mungkin setelah
hematemesis berhenti.
43. Menentukan Peserta ujian dapat Ulkus peptikum 3 3x3

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 85


diagnosis dan menentukan Varises esophagus
diagnosis diagnosis dan Gastritis erosive/ ulseratif
banding diagnosis Esofagitis
bandingnya secara
Karsinoma lambung
lengkap
Ruptura aneurisma aorta
Laserasi hepar
Hemoroid
Fisura ani
Fistula ani
Karsinoma, polip, radang, divertikulum rectum dan usus besar
Volvulus, enterokolitis nekrotikans, invaginasi, divertikulum
Meckel, tifoid
Trauma tumpul abdomen
44. Komunikasi dan Peserta ujian 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
40. Mampu
membina
hubungan
baik
dengan
pasien
secara
verbal non
verbal

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 86


(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
41. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
42. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
43. Mampu
memberika
n

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 87


penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
25. Tata laksana Peserta melakukan Bila darah hilang dalam jumlah besar, mungkin dibutuhkan 5 3x5
non farmako tindakan transfusi. Untuk menghindari kelebihan cairan dalam pembuluh
terapi /pemberian terapi darah, biasanya lebih sering diberikan transfusi sel darah merah
(tindakan) dengan informed
(PRC/Packed Red Cell) daripada transfusi darah utuh (whole
consent yang
jelas, proteksi blood).
diri (sepsis
Setelah volume darah kembali normal, penderita dipantau secara
asepsis)
ketat untuk mencari tanda-tanda perdarahan yang berlanjut,
seperti peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah atau
kehilangan darah melalui mulut atau anus.

Vasopressin dan Epinephrine diberikan untuk mengecilkan


pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga perdarahan pada
saluran cerna bagian bawah dapat berkurang

26. Perilaku Peserta ujian 1 3x1


profesional memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 88


setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 89


Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 90


SISTEM GASTROINTESTINAL - MALABSORBSI

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
45. Anamnesis Peserta 1. Memperkenalkan diri dan menyapa pasien 1 3x1
memfasilitasi 46. Menanyakan identitas penderita : nama, umur, jenis
pasien untuk kelamin, alamat
menceritakan 47. Menanyakan keluhan utama : diare, muntah?
penyakitnya Menanyakan RPS
dengan 48. Onset dan kronologis : Sejak kapan diare?
pertanyaan- 49. Lokasi : perut
pertanyaan yang 50. Kualitas : apakah tinja berlemak? Konsistensi tinja? Berbau
sesuai untuk asam?
mendapatkan 51. Kuantitas :
informasi yang  Apakah sering mengalami keluhan seperti ini?
relevan, adekuat,
 Seberapa sering mengalami diare? Berapa kali diare
dan akurat
dialami dalam sehari? Masng-masing seberapa banyak?
52. Faktor memperberat :
 Apakah gejala bertambah berat bila diberi makanan
tertentu (mis. yang mengandung banyak karbohidrat,
lemak, protein?)
 Apakah gejala tambah berat bila diberi minum susu
formula?
53. Faktor memperingan : apakah gejala berkurang bila tidak
memakan makanan tertentu?
54. Gejala penyerta :
 Apakah merasa kelelahan? Myalgia? Penurunan berat
badan? Perut kembung? Nyeri perut?
 Apakah ada alergi terhadap makanan tertentu? Apakah
disertai merah di kulit? Batuk pilek? -> menyingkirkan
alergi makanan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 91


55. Mencari faktor risiko malabsorbsi:
 Apakah sering mengkonsumsi alkohol?
 Apakah pernah menjalani bedah usus?
 Apakah sering mengkonsumsi antibiotik?
Menanyakan RPD
56. Apakah sudah diobati? Setelah pengobatan, apakah
membaik/ memburuk?
57. Apakah pernah mengalami sakit pankreas (fibrosis kistik),
penyakit hati (hepatitis neonatal, atresia bilier),
58. Apakah keluarga ada yang menderita penyakit serupa?

59. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Mempersilakan penderita untuk berbaring terlentang 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Berdiri di sebelah kanan penderita
tangan sebelum 3. Menerangkan maksud pemeriksaan
dan setelah 4. Meminta penderita membuka baju seperlunya agar daerah
pemeriksaan pemeriksaan terbuka
menggunakan 5. Membuat penderita rileks dengan menekuk lutut
sarung tangan 6. Meminta penderita memberikan respon terhadap
dalam melakukan pemeriksaan (rasa sakit dll)
pemeriksaan fisik 7. Cuci tangan
sesuai masalah 8. Menentukan keadaan umum penderita
klinik pasien 9. Melakukan pemeriksaan vital sign (TD, nadi, RR, temp)
10. Periksa apakah ada tanda atopi di kulit, hidung, paru?
Periksa leher : kelopak mata, bengkak? (untuk
menyingkirkan alergi makanan)
11. Periksa tanda dehidrasi : mata cekung
12. Inspeksi : bentuk perut (meteorismus)
13. Auskultasi :
 menghangatkan stetoskop dengan mengusap-nguspanya
dengan telapak tangan
 mendengarkan peristaltik usus (n = 5-25 x/menit)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 92


14. Perkusi :
 Menghangatkan tangan dengan cara menggosok-
gosokkan kedua telapak tangan
 Melakukan perkusi general di 13 titik
15. Palpasi :
 Palpasi dangkal dan dalam
 Adakah nyeri tekan? Adakah nyeri lepas?
 Periksa kemungkinan adanya dehidrasi (periksa turgor)
16. Menyatakan pemeriksaan selesai dan mempersilakan pasien
duduk kembali
17. Mencuci tangan
18. Mencatat ke dalam rekam medik
19. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien serta
pemeriksaan lab yang perlu dilakukan

Pemeriksaan Penunjang
 Periksa feses rutin (pH tinja, kadar gula dalam tinja
 Lactose loading (tolerrance) test
 Barium meal lactose
 Darah lengkap (eosinofilia --> alergi makanan)

20. Menentukan Peserta ujian dapat Malabsorbsi 3 3x3


diagnosis dan menentukan Alergi makanan
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
21. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Sampaikan hasil pemeriksaan dan diagnosis kepada pasien 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan 2. Sampaikan penjelasan mengenai rencana pengobatan kepada
kemampuan keluarga pasien
berkomunikasi 3. Sampaikan kepada pasien untuk datang kembali bila

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 93


dengan keluhan berlanjut atau tidak membaik
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
44. Mampu
membina
hubungan baik
dengan pasien
secara verbal
non verbal
(ramah terbuka
kontak mata
salam empati
dan hubungan
komunikasi dua
arah respon)
45. Mampu
memberikan
kesempatan
pasien untuk
bercerita dan
mengarahkan
cerita
46. Mampu
untuk
melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 94


47. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai dengan
masalah pasien
27. Tata laksana Peserta melakukan 1. Rehidrasi sesuai derajat dehidrasi 5 3x5
non farmako tindakan 2. Hindari makanan yang menyebabkan malabsorbsi.
terapi /pemberian terapi  Jika malabsorbsi karbohidrat, berikan susu rendah laktosa
(tindakan) dengan informed atau diganti ke susu kedelai
consent yang  Jika malabsorbsi lemak, berikan susu MCT
jelas, proteksi 3. Berikan antiinflamasi, bila perlu terapi pengganti enzim
diri (sepsis 4. Perbaikan nutrisi dengan alternatif makanan lain
asepsis) 5. Jangan berikan tambahan cairan bening atau larutan
elektrolit encer berlebihan untuk menghindari hiponatremia
atau pengurasan kalori pasca infeksi, yang bisa
menyebabkan diarenya berkepanjangan.
6. Follow up pasien, evaluasi hasil pengobatan, asupan
makanan, apakah ada komplikasi atau membaik (dehidrasi,
malnutrisi, penurunan berat badan)

28. Perilaku Peserta ujian 1 3x1


profesional memperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 95


hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 96


Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 97


SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, PANKREAS_____________________ PENYAKIT PERITONITIS___________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
60. Anamnesis Peserta 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri. Duduk menghadap 1 3x1
memfasilitasi pasien/keluarga agar terjadi kontak mata yang baik. Bersikap
pasien untuk simpatik, mendengarkan, dan biarkan pasien/keluarga
menceritakan menceritakan riwayatnya tanpa diinterupsi
penyakitnya 2. Identitas pasien : nama, umur, pekerjaan, tempat tinggal
dengan 3. Tanyakan keluhan utama : nyeri hebat pada perut
pertanyaan- 4. Riwayat penyakit sekarang :
pertanyaan yang ˗ Onset :
sesuai untuk Akut : keluhan muncul mendadak : gastritis akut,
mendapatkan appendisitis akut, kolelitiasis, kolesistitis, pankreatitis,
informasi yang perforasi ulkus gaster/duodenum
relevan, adekuat, Subakut/kronis : gastritis kronis
dan akurat ˗ Lokasi/penjalaran:
Nyeri ulu hati yang menyebar ke punggung  kelainan
kandung empedu atau pankreas. Nyeri hilang timbul disertai
penjalaran ke bahu kanan  kolelitiasis. Nyeri ulu hati
menyebar ke seluruh perut  peritonitis e.c perforasi ulkus
gaster/duodenum. Nyeri ulu hati kemudian berpindah ke
perut kanan bawah  appendisitis akut.
Nyeri ulu hati yg terlokalisir  gastritis, gastropati NSAID,
ulkus peptikum
˗ Kualitas: tanyakan bagaimana sifat nyeri:
 Perih  saluran cerna (gastritis, ulkus gaster, ulkus
pepticum)
 Panas/rasa terbakar  ulkus gaster yang perforasi atau
pankreatitis
 Seperti diperas  kelainan kandung empedu

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 98


˗ Kuantitas: nyeri hilang timbul yang menjadi lebih berat
˗ Faktor memperberat dan memperingan:
 Nyeri muncul ½-1 jam setelah makan  gastritis, ulkus
gaster
 Nyeri saat perut kosong  ulkus duodenum (membaik
setelah makan)
 Nyeri setelah makan makanan berlemak  kolesistitis,
kolelithiasis
 Nyeri hebat pada setiapgerakan  peritonitis
 Nyeri berkurang dengan posisi membungkuk 
appendisitias, pankreatitis
˗ Gejala penyerta:
 BAB kehitaman atau muntah darah warna kehitaman
gastritis erosif, ulkus peptikum
 Sulit BAB dan kentut  perforasi thypoid
 Gelisah, demam, mual, muntah  curiga peritonitis
5. Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat makan tidak teratur  gastritis
Kebiasaan minum jamu atau obat penghilang nyeri 
gastropati NSAID
6. Riwayat penyakit keluarga
7. Riwayat sosial ekonomi
61. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Meminta informed consent untuk melakukan pemeriksaan 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Mencuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan
tangan sebelum lap/handuk kering/pengering tangan
dan setelah 3. Meminta pasien tidur di meja periksa dan melepaskan
pemeriksaan pakaian. Periksa dari sisi kanan pasien
menggunakan 4. Menilai keadaan umum : tampak sakit sedang/berat
sarung tangan Menilai kesadaran : sadar/ gelisah/apatis/koma
dalam melakukan 5. Tanda vital
pemeriksaan fisik Tekanan darah : N/↓
sesuai masalah Frekuensi nadi: teratur, cepat, dan lemah

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 99


klinik pasien Frekuensi napas: ↑
Suhu: N/↑
6. Abdomen
Inspeksi : tampak datar/cembung, kulit tampak mengkilat,
umbilikus menonjol

Auskultasi : bising usus ↓/hilang


Perkusi : timpani/↑, pekak sisi ↑ dan pekak alih (+)  ascites,
pekak hepar menghilang
Palpasi :
 Nyeri tekan : hampir pada seluruh bagian abdomen
 Defans muskuler (+)
7. Ekstremitas : tanda-tanda kegagalan sirkulasi
8. Menyatakan pemeriksaan sudah selesai, mencuci tangan,
kemudian mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medis
9. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien/keluarga

Pemeriksaan penunjang yang diperlukan :


- Laboratorium : darah rutin  leukositosis, kultur sensitivitas
- Radiologi : foto polos abdomen (BNO) 3 posisi  adanya
udara bebas pada subdiafragma

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 100


62. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : Peritonitis 3 3x3
diagnosis dan menentukan Diagnosis banding : -
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
63. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Memberikan informasi bahwa pasien mengalami peritonitis 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan yaitu masukknya isi saluran cerna ke dalam rongga perut
kemampuan yang mengakibatkan terjadinya peradangan dalam rongga
berkomunikasi perut. Untuk menengakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan
dengan lanjutan berupa pemeriksaan laboratorium darah dan
menerapkan salah pemeriksaan rontgen rongga perut.
satu prinsip 2. Memberikan penjelasan dan meminta informed consent untuk
berikut: penanganan awal akan dilakukan pemasangan pipa lambung
48. Mampu untuk menurunkan tekanan perut dan menghisap cairan
membina lambung. Dilakukan juga pemasangan infus dan pemberian
hubungan cairan infus. Serta dilakukan pemasangan selang urin untuk
baik memamntau kebutuhan cairan.
dengan 3. Memberikan penjelasan bahwa terapi utama untuk penyakit
pasien pasien ini adalah pembedahan, oleh karena itu pasien akan
secara dirujuk ke spesialis bedah.Pasien harus segera dirujuk karen
verbal non penyakit pasien adalah kegawatdaruratan dalam bedah.
verbal Prognosis pada pasien ini tergantung kesegeraan dalam

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 101


(ramah pengananan bedah.
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
49. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
50. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
51. Mampu
memberika
n

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 102


penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
29. Tata laksana Peserta melakukan 1. Informed consent 5 3x5
non farmako tindakan 2. Memakai APD
terapi /pemberian terapi 3. Terapi farmakologis:
(tindakan) dengan informed Ciprofloxacin 2 x 1 gr iv
consent yang 4. Terapi non farmakologis:
jelas, proteksi  O2 nasal kanul 3 lpm
diri (sepsis  Pemasangan NGT untuk dekompresi
asepsis)  Pemasangan infus, rehidrasi dengan kristaloid
 Pemasangan kateter untuk monitoring cairan
 Puasa untuk persiapan operasi
30. Perilaku Peserta ujian 28. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti 1 3x1
profesional memeperkenalkan sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
diri dan meminta 29. Memperhatikan kenyamanan pasien
izin secara lisan 30. Melakukan tindakan sesuai prioritas
dan melakukan 31. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
poin di bawah ini 32. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
lengkap sebagai konsultasi bila diperlukan
berikut: 33. Merujuk kepada Spesialis Bedah
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 103


sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 104


SISTEM : ENDOKRIN, PENYAKIT : PAROTITIS

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
64. Anamnesis Peserta Keluhan utama :Pipi sebelah kiri/kanan Bengkak 1 3x1
memfasilitasi RPS:
pasien untuk -sejak kapan?
menceritakan - apakah bengkak muncul mendadak atau bertahap?
penyakitnya -apakah masih bisa beraktivitas seperti biasa?bisa membuka mulut
dengan ato tidak? Bisa berbicara seperti biasa atau tidak?
pertanyaan- -apakah sudah pernah periksa?
pertanyaan yang -apakah sudah pernah diberi obat?
sesuai untuk -apakah bengkak dapat mengecil jika dikompres?
mendapatkan -apakah bengkak makin lama makin membesar atau tetap?
informasi yang -apakah ada nyeri didaerah bengkak?
relevan, adekuat, -apakah ada demam?
dan akurat -apakah ada pembesaran ditempat lainnya?
-Apakah air liur semakin banyak?
-Apakah ada riwayat trauma sebelumnya?
-Apakah ada riwayat sakit gigi sebelumnya?
- apakah ada penurunan nafsu makan?
- apakah ada penurunan berat badan?

RPD:
-apakah ada riwayat sakit serupa sebelumnya
- apakah ada riwayat sakit gula sebelumnya
- apakah ada riwayat Hipertensi
- apakah ada riwayat sakit gigi sebelumnya

RPK:
- apakah ada riwayat anggota keluarga yang menderita penyakit
serupa?

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 105


-apakah ada anggota keluarga yang menderita DM, hipertensi?

65. Pemeriksaan Peserta ujian Pemeriksaan Fisik: 1 3x1


Fisik melakukan cuci KU : sakit sedang/berat,
tangan sebelum Kesadaran : compos mentis
dan setelah TV : TD : 130/90 mmHg, N; 90x/menit t: 38C
pemeriksaan Kepala: asimetris, pembengkakan salah satu pipi,nyeri tekan,
menggunakan hiperemis,tidak berbenjol-benjol, kenyal,teraba hangat
sarung tangan Mata: CPP -/-, sklera ikterik -/-
dalam melakukan THT:dbn
pemeriksaan fisik Mulut:terdaaapat caries pada gigi molar 1 atau 2 atas, hipersalivasi,
sesuai masalah Trismus (jika N VII terkena)
klinik pasien Leher: dbn
Thorax :
-Cor: dbn
-Pulmo : dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: dbn

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium:
Hb, Ht, leukosit, Trombosit, LED
Hitung jenis leukosit
glukosa darah
X foto Panoramik, X foto cranial AP lateral

Amilase serum
Serologi :
Hemaglutination inhibition (HI) test

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 106


Neutralization (NT) test
Complement Fixation (CF) test

66. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis: Parotitis 3 3x3


diagnosis dan menentukan DD/ Abses submandibula
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
67. Komunikasi dan Peserta ujian Komplikasi : septicemia, osteomielitis mandibular, ekstensi fasial, 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan obstruksi jalan napas, mediastinitis, thrombosis vena jugulris interna,
kemampuan disfungsi nervus fasialis,meningoensefalitis, pankretitis, orkitis,
berkomunikasi miokarditis, perikarditis, arthritis, dan nefritis
dengan
menerapkan salah Komunikasi
satu prinsip - Menyapa pasien
berikut: - Menjelaskan kepada pasien tentang Parotitis secara umum,
52. Mampu rencana penatalaksanaan komplikasi dan prognosis
membina - Menjelaskan kepada pasien tentang Penyebabnya karena
hubungan infeksi mulut terutama gigi geraham atas, rencana
baik penatalaksanaan komplikasi dan prognosis, faktor resikonya
dengan - Menjaga kontak mata saat berkomunikasi dengan pasien
pasien - Menanyakan kepada pasien apakah penjelasan yang telah
secara diberikan cukup jelas
verbal non - Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
verbal tentang penyakitnya
(ramah - Menjelaskan pilihan terapi yang dapat diberikan pada pasien,
terbuka Analgetik-antipiretik bila perlu metampiron : anak > 6 bulan
kontak 250-500 mg/hari maksimum 2 g/hari
mata salam parasetamol : 7,5 – 10 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
empati dan dan bisa ditambahkan anti inflamasi metil prednisolon

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 107


hubungan - Menjelaskan resiko dari masing-masing pilihan terapi
komunikas - Menjelaskan perlunya dilakukan pemeriksaan penunjang
i dua arah guna menegakkan diagnosis.
respon) - Menjelaskan cara untuk pencegahan tidak terkena penyakit
53. Mampu parotitis ini.
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
54. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
55. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 108


masalah
pasien
31. Tata laksana Peserta melakukan - Menjelaskan saat akan memeriksa pasien 5 3x5
non farmako tindakan - Informed consent perlunya dilakukan pemeriksaan
terapi /pemberian terapi penunjang
(tindakan) dengan informed - Menjelaskan mengenai penyakit gondong terhadap pasien
consent yang maupun keluarga. Kalau penyakit ini dapat sembuh sendiri
jelas, proteksi karena disebabkan oleh virus
diri (sepsis - Penderita baru dapat dirawat jalan bila tidak ada komplikasi
asepsis) (keadaan umum cukup baik)
a. Istirahat yang cukup, di berikan kompres
b. Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup
c. Kompres panas dingin bergantian
- Penderita rawat inap (Penderita dengan demam tinggi, keadaan
umum lemah, nyeri kepala hebat,gejala saraf)
a. rawat inap diruang isolasi.
b. Diet lunak, cair dan TKTP (pasang Infus D5%)
- Melibatkan pasien dalam membuat keputusan terapi yang
akan diberikan pada pasien

Perilaku profesional Peserta ujian Menyapa pasien 1 3x1


memeperkenalkan Memperkenalkan diri
diri dan meminta Menjelaskan saat akan memeriksa pasien
izin secara lisan Mencuci tangan saat akan memeriksa pasien
dan melakukan Menjelaskan hasil pemeriksaan
poin di bawah ini Menjelaskan pemeriksaan lanjutan yang diperlukan
lengkap sebagai Merujuk pasien untuk penanganan lebih lanjut

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 109


berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 110


TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 111


SISTEM GASTROINTESTINAL PENYAKIT ULKUS ORAL

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
68. Anamnesis Peserta 1. Memberikan senyum salam sapa kepada pasien dan 1 3x1
memfasilitasi menanyakan identitas
pasien untuk 2. Mempersilahkan duduk
menceritakan 3. Menanyakan keluhan utama pasien tersebutluka di
penyakitnya mulut
dengan 4. Menanyakan riwayat penyakit sekarang
pertanyaan- 5. Menanyakan Onset :sejak kapan lukanya
pertanyaan yang 6. Menanyakan Kronologis: sebelum timbul luka ada
sesuai untuk gejala demam,lemas,sakit kepala( herpes
mendapatkan simpleks,varicella zoster atau ada riwayat
informasi yang trauma(ulkus traumatik)
relevan, adekuat, 7. Menanyakan Kualitas : lukanya besar/kecil,seperti
dan akurat sariawan,mlenting-mlenting,ada bengkak
kemerahan,1 sisi (varicella zoster atau 2 sisi
8. Menanyakan Kuantitas :tiba2(ulkus
traumatik),kambuh2an(stomatitis aftosa rekurens)
9. Menanyakan Gejala penyerta : pembesaran nnll,luka
pada daerah mulut wajah satu sisi (zoster),nyeri
hebat(neuralgia post herpetik),bau mulut,karang
gigi,perdarahan gusi,hilang pengecapan(ANUG)
10. Menanyakan RPD : sakit seperti ini
sebelumnya)stomatitis aftosa rekuren),sakit cacar
sebelumnya(zoster)

69. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan pada 1 3x1
Fisik melakukan cuci mulutnya dan mencuci tangan sebelum melakukan
tangan sebelum pemeriksaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 112


dan setelah 2. Menggunakan sarung tangan
pemeriksaan 3. Memeriksa keadaan umum dan tanda vital
menggunakan 4. Meminta pasien membuka mulut dan memeriksa ujud
sarung tangan kelainan
dalam melakukan 5. Melakukan inspeksi : campuran vesikel,ulkus,krusta d
pemeriksaan fisik extra oral bilateral(herpes
sesuai masalah simpleks),unilateral(zoster),bau mulut,karang
klinik pasien gigi,perdarahn gusi,pseudomembran,ulkus
datar(ANUG),hanya ulkus saja,sembuh tapa
skar,<1cm(stomatitis aftosa rekuren
minor),ulkus>1cm,sembuh dg skar(stomatitis aftosa
rekuren mayor),
6. Melakukan pemeriksaan pembesaran nnll
70. Menentukan Peserta ujian dapat Ulkus oral 3 3x3
diagnosis dan menentukan dd infeksi herpes simplek
diagnosis diagnosis dan infeksi varicella zoster
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap

Acute necrotizing ulcerative ginggivitis(ANUG)

Stomatitis aftosa rekuren mayor/minor

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 113


Ulkus traumatik

71. Komunikasi dan Peserta ujian 34. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 35. Menanyakan identitas pasien
berkomunikasi 36. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan 37. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
menerapkan salah komunikasi dua arah respon
satu prinsip 38. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
berikut: mengarahkan cerita
56. Mampu 39. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
membina pemeriksaan klinik
hubungan 40. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
baik kepada pasien
dengan 8. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 114


mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
57. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
58. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
59. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 115


sesuai
dengan
masalah
pasien
32. Tata laksana Peserta melakukan Ulkus oral 5 3x5
non farmako tindakan dd infeksi herpes simplek : menghindari stress,menjaga
terapi /pemberian terapi kesehatan dengan makanan bergizi dan istirahat yang
(tindakan) dengan informed cukup,asiklovir 5x200-400mg,paracetamol 3x500mg,asam
consent yang mefenamat 3x500mg
jelas, proteksi infeksi varicella zoster : asiklovir 5x200-400mg selama 7
diri (sepsis hari,paracetamol 3x500mg,asam mefenamat 3x500mg,prednison
asepsis) 3x5mg 5 hari untukmencegah neuralgia post herpetik
Acute necrotizing ulcerative ginggivitis(ANUG) : menjaga
kebersihan mulut,sikat gigi minimal 2 kali sehari dengan cra
yang benar,menghindri stres,istitrahat cukup,kumur H2O2 1,5-
2%,vitamin C dan BC 1x1 tab,amoxicillin 3x500 mg
Stomatitis aftosa rekuren mayor/minor : kortikosteroid
topikal seperti triamsinolon topikal,tetrasiklin untuk mengurangi
nyeri dan jumlah ulserasi
Ulkus traumatik: kortikosteroid topikal,menghindari trauma
33. Perilaku Peserta ujian 34. Memakai APD 1 3x1
profesional memeperkenalkan 35. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 36. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 37. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 38. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 39. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 116


sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 117


Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 118


SISTEM ________________________________ PENYAKIT_HIPERGLIKEMI HIPEROSMOLAR NON KETOTIC
__________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
72. Anamnesis Peserta 1. Memberi salam 1 3x1
memfasilitasi 2. Memperkenalkan diri pada pasien
pasien untuk 3. Menyapa dengan ramah, memberi senyum dan berjabat
menceritakan tangan pasien
penyakitnya 4. Menanyakan identitas
dengan -Nama
pertanyaan- -Alamat
pertanyaan yang -Umur
sesuai untuk -Pendidikan
mendapatkan -Pekerjaan
informasi yang 5. Menanyakan keluhan utama: nyeri perut
relevan, adekuat, 6. Nyeri perut terjadi sejak kapan?
dan akurat 7. Sudah berapa lama, terus-menerus atau hilang timbul, sampai
mengganggu aktivitas atau tidak, rasanya seperti diremas-remas
atau ditusuk-tusuk atau terasa panas, lokasinya dimana, mulai
dirasakan sebelum atau sesudah makan, apakah rasa sakitnya
menjalar sampai ke pinggang dan dada. Apakah sakit berkurang
dengan minum obat atau dengan muntah. Apakah rasa sakit
timbul bila terlambat makan.
8. Apakah disertai gejala penyerta, seperti: rasa mual, muntah,
demam, nyeri kepala, muntah darah, berak darah, BAK normal
atau tidak
9. Apakah pasien memiliki sakit maag sebelumnya, memiliki

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 119


riwayat sakit kencing manis, tekanan darah tinggi, sakit jantung.
10. Apakah di keluarga ada yang memiliki sakit maag, kencing
manis, tekanan darah tinggi, sakit jantung
73. Pemeriksaan Peserta ujian 11. Meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan fisik, pasien 1 3x1
Fisik melakukan cuci diminta berbaring di tempat tidur
tangan sebelum 12. Cuci tangan terlebih dahulu
dan setelah 13. pemeriksaan keadaan umum, apakah pasien tampak sakit
pemeriksaan ringan, sedang, berat. Apakah pasien kesadarannya
menggunakan composmentis, GCS EMV berapa?
sarung tangan 14. Memeriksa tanda vital: tekanan darah, nadi, kecepatan nafas,
dalam melakukan suhu tubuh
pemeriksaan fisik 15. Kulit : turgor kulit normal, tampak pucat (-)
sesuai masalah
klinik pasien Kepala : mesosefal

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera


ikterik (-/-), edem palpebra (-/-)

Telinga : discharge (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)

Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)

Tenggorokan : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring


hiperemis (-)

Leher : JVP R+0 cm, deviasi trachea (-), tiroid


tidak membesar, limfadenopati (-/-), Pasteur Rondot Test
(-)

Dada : bentuk normal, retraksi (-)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 120


Jantung :

Inspeksi : Ictus cordis tak tampak

Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial


linea midclavicula sinistra, kuat angkat (-
), melebar (-), thrill (-) pulsasi parasternal
(-) pulsasi epigastrial (-), sternal lift (-)

Perkusi : batas jantung atas : SIC II linea


parasternal sinistra

batas jantung kanan : SIC V linea


parasternal dextra

batas jantung kiri : SIC V 2 cm medial


linea midclavicula sinistra

Auskultasi : HR 98 x/menit, regular, BJ I-II murni,


bising (-), gallop (-)

Paru-paru :

Pulmo depan :

Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis

Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri

Perkusi : Sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : SD Vesikuler (+) , ST : ronkhi basah

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 121


halus (+/+) pada apex paru kanan, wheezing (-/-)

Pulmo Belakang :

Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis

Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri

Perkusi : Sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : SD Vesikuler, ST (-/-), wheezing (-)

Paru depan Paru Belakang

Vesikuler Vesikuler,
Vesikuler,
ST (-) ST (-)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 122


Abdomen :

Inspeksi : Datar, venektasi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Perkusi : Timpani, area traube timpani, pekak sisi


(+) N, pekak alih (-)

Palpasi : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri


tekan (-)

Ekstremitas : Superior Inferior

Akral dingin -/- -/-

Edema -/- -/-

Sianosis -/- -/-

Clubbing finger -/-

Reflek Fisiologis -/- -/-

Reflek Patologis -/- -/-

Sensibilitas +N/+N +N/+N

Kekuatan 5/5/5 5/5/5

Pemeriksaan penunjang yang diperlukan:

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 123


1. Darah rutin
2. Endoskopi

74. Menentukan Peserta ujian dapat Ulkus gastroduodenum 3 3x3


diagnosis dan menentukan dd/ ulkus duodenum
diagnosis diagnosis dan ulkus gastric

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 124


banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
75. Komunikasi dan Peserta ujian 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
60. Mampu
membina
hubungan
baik
dengan
pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 125


respon)
61. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
62. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
63. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 126


dengan
masalah
pasien
34. Tata laksana Peserta melakukan Penatalaksanaan pasien ulkus duodenum: 5 3x5
non farmako tindakan 1. Makan secara teratur dan tepat waktu
terapi /pemberian terapi 2. Menghindari makanan yang asam
(tindakan) dengan informed 3. Terapi medikamentosa:
consent yang a. Golongan antasida untuk menetralkan asam lambung:
jelas, proteksi contoh: aluminium hidroksida
diri (sepsis b. Penenang (transkuilizer) untuk mengurangi aktivitas
asepsis) vagal
c. antikolinergik; mengurangi astelkin dengan
menghambat reseptor kolinergik
d. Penghambat histamin H2
e. Menekan sekresi asam lambung; contoh omeprazol
f. Penghambat pepsin; contoh sukralfat
35. Perilaku Peserta ujian 1 3x1
profesional memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 127


sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 128


Kepustakaan

SISTEM GASTROINTESTINAL PENYAKIT ULKUS KOROSIF ESOFAGUS

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
5. Anamnesis Peserta memfasilitasi 3x1
pasien untuk 1. Persilahkan pasien masuk kedalam ruangan
menceritakan 2. Sapalah pasien dan keluarganya dengan penuh keakraban
penyakitnya dengan 3. Perkenalkanlah diri sambil menjabat tangan
pertanyaan- 4. Persilahkanlah pasien dan keluarganya untuk duduk
pertanyaan yang 5. Tunjukan sikap empati pada pasien dan keluarganya
sesuai untuk 6. Inform concent :
mendapatkan Meminta ijin keluarga untuk mengajukan beberapa
informasi yang pertanyaan tentang pasien, riwayat penyakit, obat-obatan
relevan, adekuat, dan yang pernah dikomsumsi , kebiasaan pasien sehari-hari,
akurat dan semua informasi yang saya dapat dari keluarga sangat
berguna untuk mengetahui apa penyakit pasien dan segala
informasi yang akan saya dapatkan akan saya jaga sesuai
dengan kode etik kedokteran. Tanyakan apakah keluarga
bersedia atau tidak?
a) Identitas pasien :
nama , umur , alamat, perkerjaan , status
b) Keluhan Utama : rasa nyeri dan terbakar di tenggorokan
setelah menelan cairan asam/ basa kuat (misal: larutan
pembersih atau disinfektan)
c) Riwayat penyakit sekarang

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 129


Kapan pasien meminum zat asam/ basa kuat?
Sejak kapan keluhan nyeri telan disertai rasa terbakar
dirasakan? Apakah terasa terus menerus atau hilang
timbul? Apakah keluhan tersebut hingga membuat pasien
tidak bisa menelan sama sekali/ bisa menelan cair/ menelan
makanan lunak/ menelan makanan padat? keluhan tersebut
membaik jika? Keluhan tersebut memburuk jika? Apakah
ada keluhan suara serak? Tidak bisa mengeluarkan suara
saat bicara? Sesak? Batuk?ada riak/tidak? Ada darah?
Nyeri dada? Nyeri perut? Mual? Muntah? Makanan? Atau
darah? Demam? Mengeluarkan liur berlebihan?

d) Riwayat Penyakit Dahulu


Apakah pernah sakit seperti ini sebelumnya?
Apakah riwayat alergi? Tanyakan riwayat apakah
penyakitnya telah diobati atau belum, jika sudah tanyakan
obatnya dan didapat dari mana?Apakah pasien memiliki
kebiasaaan makan (berlemak, pedas, minyak), merokok ,
alkohol

e) Riwayat Penyakit Keluarga


Apakah ada yang sakit seperti ini dikeluarga? Riwayat
alergi?

f) Riwayat Sosial ekonomi


6. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Mencuci tangan sebelumnya, menggunakan alat pelindung
tangan sebelum dan diri (sarung tangan)
setelah pemeriksaan 3. Pemeriksaan Fisik
menggunakan sarung Tanda Vital:
tangan dalam TD: bisa normal, atau turun (jika terjadi peritonitinis syok)
melakukan N: bisa normal atau meningkat (jika terjadi peritonitinis syok)

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 130


pemeriksaan fisik T: bisa normal
sesuai masalah klinik RR: bisa normal/meningkat (jika ada obstruksi nafas)
pasien Kepala: dbn
Mata: dbn
Telinga:dbn
Hidung: dbn
Mulut:
 bau mulut atau muntahan (membuktikan adanya zat
korosif yang masuk
 adanya luka bakar keputihan di mukosa mulut, keabu-
abuan di bibir dan dagu
 asam kuat: luka bakar bersifat koagulatif nekrosis 
terjadi denaturasi protein yang akan menimbulkan
bekuan, krusta yang akan melindungi jaringan
dibawahnya dari kerusakan. Lambung merupakan organ
yang paling parah jka tertelan asam kuat. Krusta dalam
3-4 hari digantikan jaringan granulasi.
 bada kuat : luka bakar bersifat nekrosis likuitatif 
terjadi saponifikasi lemak dan pelarutan protein,
kematian sel disebabkan oleh emulsifikasi dan perubhan
struktur membran sel. Ion hidroksi bereaksi dengan
jaringan kolagen menyebabkan pembekakan dan
pemendekan, trombosis pada PD kapiler, produksi panas
oleh jaringan. jaringan paling parah tekena adalah
epitel squamos orofaring, hipfaring dan esofagus, luka
akibat basa kuat pada esofagus lebih parah dibandingkan
di lambung. Dalam 48 jam timbul edem jaringan
sehingga dpt terjadi obstruksi jalan nafas, 2- 4 minggu
dapat terbentuk striktur.
Thorax:
Cor: dbn
Pulmo:

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 131


I: jika terjadi obstruksi dapat terdapat retraksi, pergerakan
dada dapat normal
Pa: dapat normal
Pe: dapat normal
Au: dapat normal
Abdomen:
I:bisa normal, bisa cembung (jika terjadi peritonitis)
Au: dapat normal
Pe: bisa normal, jika peritonitis pekak/ hipertimpani,
pekak hepar menghilang
Pa: bisa normal, bisa nyeri tekan (jika terjade peritonitis)
Ekstremitas: dbn

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Untuk mencari komplikasi:
Darah lengkap, elektrolit, fungsi hepar (SGOT/SGPT), fungsi
ginjal (ureum/creatinin)  untuk melihat tanda-tanda
keracunan sistemik

2. Pemerksaan Radiologis
a. X foto thorax dan esofagogram
fase akut: posisi AP/L dapat menunjukan adanya tanda-tanda
perforasi ( udara mediastinum, pneumotorak, cairan pada pleura
atau gambaran udara bebas dibawah diagfragma. Pemeriksaan
esofagogram menunjukan adanya striktur esofagus, lumen
menyempit, pinggir tidak rata, tampak kaku, umumnya terjadi
didekat bagian arkus aorta

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 132


stenosis esofagus

c. Endoskopi (Esofagoskopi)
 Dilakukan pada hari ketiga  setelah luka pada bibir,
mulut, tenggorokan tenang
 Jika saat melakukan esofagoskopi terdapat ulkus maka
tidak boleh dipaksakan melewati ulkus tersebut karena
bisa terjadi perforasi.
 Esofagoskopi tidak boleh dilakukan pada pasien dengan
tanda-tanda perforasi saluran cerna, edem/ nekrosis
saluran nafas hebat, pasien dengan hemodinamik tidak
stabil.
 Derajat luka bakar berdasarkan esofagoskopi:
I: eritem, dan edem mukosa
IIA: perdarahan, erosi, lepuh, ulkus, eksudat
IIB: circumferensial lesion pada esofagus
III: ulkus dalam, multipel, berwarna hitam kecoklatan
IV: perforasi

7. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : Esofagitis korosif 3 3x3


diagnosis dan menentukan diagnosis
diagnosis dan diagnosis Diagnosis Banding :

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 133


banding bandingnya secara  Esofagitis korosif ec Asam kuat
lengkap  Esofagitis Korosif ec Basa Kuat

8. Komunikasi dan Peserta ujian 3 3x3


edukasi pasien menunjukkan 41. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum
kemampuan memulai anamnesis
berkomunikasi 42. Menanyakan identitas pasien
dengan menerapkan 43. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
salah satu prinsip 44. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
berikut: komunikasi dua arah respon
5. Mampu 45. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
membina mengarahkan cerita
hubungan baik 46. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
dengan pasien pemeriksaan klinik
secara verbal 47. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
non verbal kepada pasien
(ramah 48. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
terbuka kontak pasien
mata salam 49. Menjelaskan bahwa penyakit pasien harus ditangani dokter
empati dan spesialis, sebagai dokter umum saya hanya dapat melakukan
hubungan tindakan awal dalam mengatasi kegawatan dan setelah itu
komunikasi membuat rujukan ke dokter spesialis untuk penanganan
dua arah selanjutnya. Menanyaka kepada keluarga apakah bersedia
respon) untuk dilakukan rujukan
6. Mampu
memberikan
kesempatan
pasien untuk
bercerita dan
mengarahkan
cerita
7. Mampu untuk

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 134


melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik
8. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai dengan
masalah
pasien
1. Tata laksana non Peserta melakukan 1. Ijin melakukan tindakan medis kepada keluarga 5 3x5
farmako terapi tindakan /pemberian 2. Persiapan alat
(tindakan) terapi dengan 3. Tindakan asepsis (cuci tangan, memakai APD)
informed consent 4. Mengatasi Kegawatan
yang jelas, proteksi  Identifikasi zat korosif, komposisi, konsentrasi berapa
diri (sepsis asepsis) banyak jumlah yang tertelan
 Jangan menetralisir dengan cara meminum asam/basa
lemah karena dapat memperparah luka bakar dan
menginduksi muntah
 Kasus tertelan jenis bubuk  pemberian air/ susu
sebelum 30 menit dapat membantumengilangkan zat
yang masih menempel di rongga mulut, namun tidak
dibolehkan pada sediaan cair karena apat menginduksi
muntah
 Monitoring TV, jalan nafas, jantung dan pemasangan
IVFD
 Pemberian CaCl3 pada pasien yng menelan zat hidrogen
florida dapat mencegah cardiac arrest karena

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 135


hipokalsemia
 Pengosongan lambung dan dekontaminasi:
 Penggunaan NGT sangat baik untuk kasus tertelan
asamkarena mencegah zat kausatif masuk ke usus kecil
 Terapi medikamentosa
 Antibiotik broad spektrum golongan Sefalosporin
(ceftriakson 2x1gr IV)
 Preparat inhibitor pompa proton dapat mengurangi
paparan zat asam lambung ke esofagus yang dapat
mengurangi resiko terjadi striktur (omeprazol 3x30mg
po)
 Kortikosteroid: hari pertama 200-300mg sampai hari ke-
3 diturunkan bertahap setiap 2 hari sampai dosis
maintenance 2x50mg diteruskan sampai 6 minggu

5. Perilaku Peserta ujian 40. Memakai APD 1 3x1


profesional memeperkenalkan diri 41. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
dan meminta izin sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
secara lisan dan 42. Memperhatikan kenyamanan pasien
melakukan poin di 43. Melakukan tindakan sesuai prioritas
bawah ini lengkap 44. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
sebagai berikut: 45. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
1. Melakukan setiap konsultasi bila diperlukan
tindakan dengan 46. Merujuk kepada Spesialis THT-KL/ Spesialis Bedah
berhati-hati dan teliti Digestive
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 136


prioritas
4. Menunjukkan rasa
hormat kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau
diperlukan konsultasi
bila diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan 1. Soepardi, Eflaty A, Iskandar, N. Editor. 2003. Telinga Hidung


Tenggorok Kepala Leher Edisi Kelima. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.
2. Sjamsuhidayat, R. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-de
Jong, Edisi 3, EGC, Jakarta.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 137

Anda mungkin juga menyukai