Anda di halaman 1dari 6

Wanita usia 30 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan keluhan murung dan malas melakukan

aktivitas selama 3 minggu terakhir. Sebelumnya pasien mengalami perceraian karena suami memutuskan
untuk menikah dengan wanita lain. Nafsu makannya menjadi berkurang sehingga berat badan menurun.
Pasien sempat berpikir untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi namun tidak jadi karena teringat
anaknya yang masih kecil. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal.
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan status psikiatri
3. Diagnosa
4. Penjelasan mengenai penyakit
5. Edukasi farmako dan non farmakoterapi
DATA TAMBAHAN
Identitas :
- Nama : Ny. Wonder Woman
- Alamat : Arraya
- Nama orang tua : Bpk. Batman (50 th)/Ibu Robin (30 th)
- Pekerjaan ortu : wiraswasta / ibu RT
1. Anamnesa
Wanita usia 30 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan keluhan murung dan malas melakukan aktivitas
selama 3 minggu terakhir. Sebelumnya pasien mengalami perceraian karena suami memutuskan untuk
menikah dengan wanita lain. Nafsu makannya menjadi berkurang sehingga berat badan menurun. Pasien
sempat berpikir untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi namun tidak jadi karena teringat
anaknya yang masih kecil. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien memiliki hobi menyanyi. Saat ini
pasien tidak suka menyanyi. Pasien mudah lelah. Konsentrasi berkurang. Tidak percaya diri. Merasa diri
bersalah dan tidak berguna.
Riwayat Kehidupan Pribadi
Keluarga pasien lahir normal
Perkembangan pasien tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya
Pendidikan SMA
Pekerjaan buruh pabrik
Pernikahan cerai. 1 anak
Sosial ramah
Keluarga pasien anak ke-2 dari 4 bersaudara
Riwayat Penyakit Keluarga tidak ada
Riwayat Penggunaan Zat tidak didapatkan
Faktor Pencetus bercerai
Faktor Keturunan tidak ditemukan
Faktor Premorbid ramah, tertutup, memendam masalah
Faktor Organik tidak ditemukan

2. Pemeriksaan status psikiatri


Kesan umum: wanita 30 tahun, tampak lesu, perawatan diri kurang
Kontak: verbal (+) relevan, non verbal (+)
Kesadaran: Kuantitas: CM, kualitas: normal
Orientasi: baik. Waktu tempat orang
Daya Ingat: baik
Mood/Afek: terbatas, depresi
Proses berpikir: Bentuk realistic, arus koheren, isi pikiran memadai
Intelegensi: cukup
Persepsi: baik
Psikomotor: menurun
Kemauan: menurun

3. Diagnosa
Axis 1 : F32.2 Depresi berat tanpa ciri psikotik DD: gangguan afektif bipolar episode kini depresi, skizoafektif
tipe kini depresi
Axis 2 : Ramah, suka memendam masalah, pendiam
Axis 3 : tidak didapatkan
Axis 4 : pasien bercerai dengan suami
Axis 5 : GAF scale saat ini. GAF scale 1 tahun terakhir

Aksis I : Diagnosis Klinik


Merupakan gejala-gejala klinik yang terbukti dalam pemeriksaan dikelompokkan ke dalam kriteria diagnosis.
Contoh : gangguan depresi (gejala utama adalah rasa sedih), gangguan psikotik (gejala utamanya kehilangan
kemampuan menilai realitas), gangguan cemas (gejala utamanya adalah cemas).
Aksis II : Ciri/gangguan Kepribadian & Retardasi Mental
Merupakan ciri atau gangguan kepribadian yaitu pola perilaku yang menetap (kebiasaan, sifat) yang tampak
dalam persepsi tentang diri dan lingkungan (yang akan ditampilkan dalam pola interaksi dengan orang lain).
Contoh : gangguan kepribadian anankastik  segala sesuatu yg dilihat harus sempurna, orang lain harus
mengikuti perkataannya shg seringkali menimbulkan kekecewaan pd dirinya  sering terdpt suatu yg
mengakibatkan obsesif kompulsif
Aksis III : Penyakit Fisik
Penyakit atau kondisi fisik, khususnya yang perlu diperhatikan pada tatalaksana atau menjadi penyebab
munculnya gangguan yang dituliskan di aksis I.
Aksis IV : Stresor Psikososial
Merupakan stressor psikososial yaitu semua peristiwa yang mencetuskan gangguan yang dituliskan di aksis I.
Contoh : hubungan antar individu (bercerai, ditinggal meninggal).
Aksis V : Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian yang dinilai dari :
- fungsi social (hubungan social dengan keluarga dan masyarakat)
- fungsi peran (yang dinilai mutu dan produktivitas peran yang disandang subyek)
- pemanfaatan waktu luang
- fungsi perawatan diri

Code Description of Functioning


91 - 100 Person has no problems OR has superior functioning in several areas OR is admired and sought after by others due
to positive qualities
81 - 90 Person has few or no symptoms. Good functioning in several areas. No more than "everyday" problems or
concerns.
71 - 80 Person has symptoms/problems, but they are temporary, expectable reactions to stressors. There is no more than
slight impairment in any area of psychological functioning.
61 - 70 Mild symptoms in one area OR difficulty in one of the following: social, occupational, or school functioning. BUT,
the person is generally functioning pretty well and has some meaningful interpersonal relationships.
51 - 60 Moderate symptoms OR moderate difficulty in one of the following: social, occupational, or school functioning.
41 - 50 Serious symptoms OR serious impairment in one of the following: social, occupational, or school functioning.
31 - 40 Some impairment in reality testing OR impairment in speech and communication OR serious impairment in several
of the following: occupational or school functioning, interpersonal relationships, judgment, thinking, or mood.
21 - 30 Presence of hallucinations or delusions which influence behavior OR serious impairment in ability to communicate
with others OR serious impairment in judgment OR inability to function in almost all areas.
11 - 20 There is some danger of harm to self or others OR occasional failure to maintain personal hygiene OR the person is
virtually unable to communicate with others due to being incoherent or mute.
1 - 10 Persistent danger of harming self or others OR persistent inability to maintain personal hygiene OR person has
made a serious attempt at suicide.

4. Penjelasan mengenai penyakit

5. Edukasi farmako dan non farmakoterapi

Farmako: (salah satu) Fluoxetin 1x10 mg, Sertralin 1x25 mg, Amitriptilin 1x25 mg

Psikoterapi:
- Suportif (bimbingan, reassurance berupa penenangan dan penentraman)
- Psikoedukasi mengenai kemungkinan tindakan preventif bunuh diri
- Manajemen medikasi (rutin minum obat dan kontrol teratur) Tgh ‘16

Rujuk (3A)
RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION PSIKIATRI
I. Rubrik

BOB SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
OT R
Anamnesis Peserta ujian tidak Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
memfasilitasi pasien 1. Memfasilitasi pasien 2. Memfasilitasi pasien 3. Memfasilitasi pasien
untuk menceritakn untuk menceritakan untuk menceritakan untuk menceritakan
kesakitannya. kesakitannya namun kesakitannya, namun kesakitannya dengan
sebagian besar sebagian kecil pertanyaan-pertanyaan
pertanyaan tidak pertanyaan tidak yang sesuai untuk
mengarah pada informasi mengarah pada mendapatkan informasi
yang relevan, akurat dan informasi yang relevan, yang relevan, akurat dan
adekuat. akurat dan adekuat. adekuat.
Pemeriksaan Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan cuci Peserta ujian melakukan cuci
Fisik melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah tangan sebelum dan setelah tangan sebelum dan setelah
pemeriksaan fisik klinik pasien pemeriksaan, melakukan pemeriksaan, melakukan
yang sesuai dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah pemeriksaan fisik sesuai masalah
masalah klinik pasien klinik pasien dengan klinik pasien dengan menerapkan
menggunakan teknik prinsip sebagai berikut:
pemeriksaan yang benar 1. Menggunakan teknik
pemeriksaan yang benar
2. Sistematik/runut
Melakukan Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
tes/prosedur melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik tes/prosedur sesuai masalah tes/prosedur yang lengkap dan
klinik atau tes/prosedur yang pasien, namun tidak lengkap klinik pasien secara lengkap, menyampaikan prosedur atau
interpretasi tidak sesuai masalah atau tanpa menyampaikan prosedur hasilnya
data untuk klinik pasien, menginterpretasi data hasil atau hasilnya Atau
menunjang atau pemeriksaan penunjang tidak Atau menginterpretasi hasil
diagnosis salah lengkap menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang dengan
banding/diagno menginterpretasikan pemeriksaan penunjang secara lengkap dan menjelaskan kepada
sis data hasil lengkap namun menjelaskan pasien dengan tepat
pemeriksaan kepada pasien dengan tidak tepat
penunjang
Menentukan Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat menetapkan Peserta ujian dapat menetapkan Peserta ujian menetapkan
diagnosis dan dapat menentukan satu diagnosis banding beberapa diagnosis banding diagnosis dan diagnosis banding
diagnosis diagnosis dan secara tidak lengkap yang lengkap, sesuai dengan
banding diagnosis banding masalah klinik pasien
Tatalaksana Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan tindakan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan tindakan
nonfarmakoter melakukan tindakan yang sesuai perintah atau masalah tindakan yang sesuai masalah yang sesuai masalah klinik pasien
api Atau klinik pasien tetapi tidak lengkap klinik pasien dan lengkap dan lengkap dan menyampaikan
melakukan tetapi tetapi alasan dan prosedur pelaksanaan
tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan tindakan
Atau maupun prosedur pelaksanaan
melakukan tetapi tindakan
tidak sesuai masalah
klinik pasien
Tatalaksana Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat dengan
farmakoterapi obat yang tidak tepat menerapkan beberapa prinsip dengan tepat sesuai seluruh tepat sesuai seluruh prinsip
berikut: prinsip berikut: berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi  Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis  Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan  Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian  Tepat cara pemberian
5. Tepat harga  Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep DAN
dengan lengkap  menuliskan resep dengan
lengkap dan benar.
Komunikasi Peserta ujian sama Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan
dan atau sekali tidak kemampuan berkomunikasi kemampuan berkomunikasi kemampuan berkomunikasi
edukasi pasien melakukan 4 prinsip dengan menerapkan salah satu dengan menerapkan 2-3 dari 4 dengan menerapkan seluruh
komunikasi prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan - mampu membina hubungan 1. mampu membina hubungan
baik dengan pasien secara baik dengan pasien secara baik dengan pasien secara
verbal non verbal (ramah, verbal non verbal (ramah, verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, terbuka, kontak mata, salam, terbuka, kontak mata, salam,
empati dan hubungan empati dan hubungan empati dan hubungan
komunikasi dua arah, respon) komunikasi dua arah, komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan respon) 2. mampu memberikan
kesempatan pasien untuk - mampu memberikan kesempatan pasien untuk
bercerita dan mengarahkan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan
cerita bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan cerita 3. mampu untuk melibatkan
pasien dalam membuat - mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat
keputusan klinik, pemeriksaan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik. keputusan klinik, klinik.
4. mampu memberikan pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan
penyuluhan yang isinya sesuai - mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai
dengan masalah pasien penyuluhan yang isinya dengan masalah pasien
sesuai dengan masalah
pasien
Perilaku Peserta ujian tidak Meminta izin secara lisan dan 1-2 Meminta izin secara lisan dan 3 Meminta izin secara lisan dan
profesional meminta izin secara poin berikut : poin berikut: melakukan di bawah ini secara
lisan dan sama sekali  melakukan setiap tindakan 1. melakukan setiap tindakan lengkap:
tidak melakukan poin dengan berhati-hati dan teliti dengan berhati-hati dan teliti - melakukan setiap tindakan
berikut: sehingga tidak membahayakan sehingga tidak dengan berhati-hati dan teliti
1. melakukan setiap pasien dan diri sendiri membahayakan pasien dan sehingga tidak
tindakan dengan  memperhatikan kenyamanan diri sendiri membahayakan pasien dan
berhati-hati dan pasien 2. memperhatikan kenyamanan diri sendiri
teliti sehingga  melakukan tindakan sesuai pasien - memperhatikan kenyamanan
tidak prioritas 3. melakukan tindakan sesuai pasien
membahayakan  menunjukan rasa hormat prioritas - melakukan tindakan sesuai
pasien dan diri kepada pasien 4. menunjukan rasa hormat prioritas
sendiri  mengetahui keterbatasan kepada pasien - menunjukan rasa hormat
2. memperhatikan dengan merujuk atau 5. mengetahui keterbatasan kepada pasien
kenyamanan melakukan konsultasi bila dengan merujuk atau - mengetahui keterbatasan
pasien diperlukan melakukan konsultasi bila dengan merujuk atau
3. melakukan diperlukan melakukan konsultasi bila
tindakan sesuai diperlukan
prioritas
4. menunjukan rasa
hormat kepada
pasien
5. mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan

Anda mungkin juga menyukai