Anda di halaman 1dari 16

OSCE COMPRE NEURO

POLIOMYELITIS
Daftar Isi
01 Definisi, etiologi, faktor risiko

02 Gejala, diagnosis, DD

03 Alur penegakan diagnosis

04 Px fisik, px penunjang

05 Terapi
01
Definisi, etiologi, faktori risiko
Definisi

Polio (disebut juga poliomyelitis) adalah penyakit


menular yang disebabkan virus polio. Virus ini
menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan
nyeri atau merusak saraf motorik, sehingga
menyebabkan kelumpuhan otot (ketidakmampuan
untuk menggerakan tungkai atau bagian tubuh
lain).
Etiologi
POLIOVIRUS
(jenis enterovirus -RNA-) Fecal-Oral

menyerang mukosa GIT (faring)

aliran limfe

aliran darah

jaringan otot/jaringan yang mengandung saraf motorik

NMJ

migrasi ke medulla spinalis melalui konus anterior


Faktor Risiko

1. Defisiensi Imun
2. Kehamilan
3. Tonsilektomi
4. Anak-anak
5. Makanan dan minuman kotor
02
Gejala, diagnosis, DD
Gejala
Klasifikasi Simptom
Asymptomatic Tanpa gejala, namun dapat menularkan ke orang lain melalui tinja
Gejala prodromal :
- Low-grade fever
Abortive poliomyelitis
- Nyeri tenggorokan
Sembuh dalam seminggu
- Gejala prodromal
Non-paralytic - Setelah beberapa hari diikuti dengan gejala meningitis (kaku kuduk, punggung, kaki)
poliomyelitis - Berlangsung 2-10 hari, lalu sembuh

- Demam tinggi
- Nyeri otot (akibat spasme dan kelemahan)
- Reflek otot hilang
Paralytic - Paralisis  asimetris, biasanya pada otot-otot proksimal cth: paha
poliomyelitis - Paralisis flaccid
- Bulbar polio  kelumpuhan diafragma sulit bernafas
- Onset muncul 1-18 hari setelah gejala prodromal dan berlangsung 2-3 hari
Diagnosis dan DD

Dx klinis POLIOMYELITIS

Dx topis Bulbar polio / Spinal polio / Bulbospinal polio

DD amyotrophic lateral sclerosis, myasthenia gravis, meningitis akut


03
Alur penegakan diagnosis
Alur penegakan dx
1. Anamnesis  gali etiologi dan faktor risiko

2. Px fisik :-
i. Kekakuan pada otot belakang leher, punggung dan tungkai 
kernig sign (+) dan brudzinsky sign (+)

ii. Tripod  bila anak berusaha duduk dari sikap tidur, maka ia
akan menekuk kedua lututnya ke atas, sedangkan kedua
lengan menunjang kebelakang pada tempat tidur

iii. Head drop  bila tubuh penderita ditegakkan dengan


menarik pada kedua ketiak, akan menyebabkan kepala
terjatuh ke belakang

iv. Flaccid paralysis 

3. Px penunjang
04
Px fisik, px penunjang
Pemeriksaan
Px Fisik Px Penunjang
Sama seperti slide atas 1. Isolasi Virus  isolasi dari sampel feses

2. Serologi  tes netralisasi (positif jika kenaikan


titer antibodi 4 x atau lebih)

3. Cerebrospinal Fluid pada pungsi lumbal :


• Leukositosis
• Protein sedikit meningkat
05
Terapi
Terapi
Farmakologi Non-farmakologi
Inactivated Polio Vaccine (IPV) Fisioterapi
Jadwal dan dosis lihat di vaksinasi buat
anak

Terapi suportif :
Demam dan Nyeri  Acetaminophen
(PARACETAMOL) 500mg tab 2x/hari
Thank you
SEMANGAT

Anda mungkin juga menyukai