Anda di halaman 1dari 2

KOMPLIKASI PENYAKIT

- Cedera ACL yang tidak diobati dapat menyebabkan perubahan dalam sendi lutut yang
mungkin berkaitan dengan perubahan signifikan dalam gaya hidup pasien. Pasien yang
mengalami cedera ACL tetapi masih melakukan olah raga berat terus menerus tanpa
dilakukan pengobatan dengan baik dapat mengalami kelemahan dan ketidakstabilan
berulang. Ini dapat menyebabkan kerusakan struktur lain, seperti meniskus. Komplikasi
cedera ini adalah melekatnya salah satu ujung ACL di meniscus, ACL mengalami over
stretch (meregang secara berlebihan), dan menarik meniscus itu sampai lepas dari lutut
kaki. Apabila cedera ini cukup parah maka pemain tersebut terkena cedera ganda yaitu
ACL dan meniscus, jika mengalami ini tingkat pemulihannya sangat lama.

- Tidak jelas apa yang menyebabkan osteoarthritis setelah cedera ACL. Kemungkinan
apabila ACL ruptur dan tidak segera ditangani maka sejumlah besar pasien ruang
sendinya menyempit dengan bukti dari osteoarthritis, jadi antar tulang dapat saling
bertemu dimana posisi femur dan tibia tidak pas saat bertemu sehingga apabila ada
gesekan atau ada tekanan mekanis pada sendi lutut maka dapat menyebabkan iritasi dan
mempengaruhi adanya kerusakan pada sendi yaitu osteoartritis (Osteoartritis adalah
kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan
ujung-ujung tulang penyusun sendi)
Gejala :
Persendian terasa kaku dan nyeri saat digerakan
Pembengkakan di daerah persendian

- Arthrofibrosis
Adalah suatu inflamasi yang menyebabkan produksi berlebihan jaringan parut di sekitar
sendi. Gejala : Terasa nyeri pada persendian dan ROM menjadi terbatas karena kakunya
sendi

Komplikasi Operasi
Infeksi. Kejadian infeksi setelah rekonstruksi ACL arthroscopic dilaporkan memiliki
jangkauan sebesar 0,2 persen menjadi 0,48 persen. Infeksi ini berhubungan dengan teknik
sterilisasi.
Penularan virus. Allografts khusus berhubungan dengan risiko penularan virus,
termasuk HIV dan Hepatitis C, meskipun telah ada pemeriksaan yang cermat dan
pengolahan. Kesempatan mendapatkan allograft tulang dari donor yang terinfeksi HIV
dihitung menjadi kurang dari 1 dalam satu juta.
Gejala :
Bengkak dan panas pada persendian
Keluar darah/pus dari luka pasca operas

Perdarahan. Risiko perdarahan dapat terjadi dari cedera akut saat operasi yang
mengenai arteri dalam lutut (kejadian secara keseluruhan adalah 0,01 persen)..

Penggumpalan darah. Gumpalan darah di pembuluh darah dari betis atau paha
merupakan komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa. Bekuan darah bisa pecah
dalam aliran darah dan perjalanan ke paru-paru, menyebabkan emboli paru atau otak,
menyebabkan stroke. Ini risiko Deep Vein Trombosis dilaporkan menjadi sekitar 0,12
persen.

Ketidakstabilan. Ketidakstabilan berulang dapat terjadi karena ruptur atau peregangan


ligamentum yang direkonstruksi atau teknik bedah yang tidak baik (dilaporkan serendah
2,5 persen dan paling tinggi 34 persen) adalah mungkin.

Kekakuan. Penempatan graft yang buruk dan fiksasi dapat menyebabkan hilangnya
gerak dan kegagalan graft berikutnya dengan ketidakstabilan berulang. Lutut kekakuan
atau kehilangan gerak telah dilaporkan di antara 5 persen dan 25 persen.

Cedera lempeng pertumbuhan. Pada anak-anak muda atau remaja dengan ruptur ACL,
rekonstruksi ACL awal memungkinkan risiko cedera lempeng pertumbuhan, sehingga
menimbulkan masalah pertumbuhan tulang. Operasi ACL dapat ditunda sampai anak
lebih dekat untuk mencapai kematangan tulang. Atau, ahli bedah mungkin dapat
memodifikasi teknik rekonstruksi ACL untuk mengurangi risiko cedera lempeng
pertumbuhan.

Nyeri tempurung lutut/pascaoperasi. Nyeri lutut pascaoperasi anterior setelah


ekonstruksi ACL juga dapat terjadi. Ini juga berhubungan dengan teknik operasi

Hilangnya refleks sensorik didaerah patella


Akibat pengambilan graft sebagai pengganti ligamen yang robek yaitu pengambilan
tendon patella, biasanya didaerah patella akan terasa kebas dan dapat kembali normal
setelah beberapa bulan.

fraktur patella juga dapat terjadi akibat pengambilan graft untuk pengganti ligamen
yang robek.

PROGNOSIS
Pasien cedera ACL yang segera ditangani dengan rekonstruksi ACL memiliki tingkat
keberhasilan yang tinggi, yaitu sekitar 80-90% untuk mencapai kestabilan lutut

Setelah dilakukan rekonstruksi ACL, pasien dapat melakukan gerakan pada persendian
lutut secara normal kembali dalam waktu 6-9 bulan.

Jadi secara keseluruhan, rekonstruksi ACL adalah operasi yang sangat sukses. Kemajuan dalam teknik
bedah dan rehabilitasi telah membawa tingkat keberhasilan yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai