4 Ni Kadek Ayu Satya Dewanti - 1702541007 - Stakis - ACL Rekonstruksi Dan Menisectomy

LAPORAN STATUS KLINIS
KASUS POST OP ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT DAN MENISECTOMY PADA

KNEE SINISTRA
STASE SPORT
NI KADEK AYU SATYA DEWANTI

1702541007
PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. DJ
b. Usia : 30 Tahun
c. Alamat : Kerobokan, Badung, Bali
d. J. Kelamin : Laki – laki
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Hobi : Voli
II. Pemeriksaan Subjektif

a. Keluhan Utama (KU)
Mengeluh nyeri saat posisi berdiri ke jongkok.
b.
Pasien masih mengeluhkan nyeri pada lutut kiri saat posisi dari berdiri ke
jongkok, luas gerak sendi antara kaki kanan dan kiri masih ada perbedaan,
dan kekuatan otot pada kaki kiri masih lebih lemah dari pada kaki kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta

Mengalami cedera pertama pada lutut saat bermain voli di tahun 2019
kemudian bengkak pada lutut kiri dan 2 hari hilang, mengalami cedera lagi
saat bermain bola pada tanggal 25 Desember 2020 disebabkan karena
kesalahan saat mengoper bola dari kaki kanan ke kaki kiri. Pasien kemudian
menjalani operasi ACL reconstruction dan menisectomy pada lutut kiri
pada tanggal 12 Maret 2021.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada
e. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien menggunakan asuransi untuk biaya operasi.

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
III. Pemeriksaan Objektif

a. Vital Sign
Absolut Tambahan*
HR : 80 x/Min Saturasi Oksien : 99 %
RR : 20 x/Min Kesadaran : E4V5M6 (composmentis)
BP : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 0Celcius
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis - Terlihat adanya bengkak pada lutut
- Terlihat adanya sedikit deformitas pada kaki kiri
- Terlihat posisi kaki tidak ekstensi secara penuh
- Terlihat adanya bekas jahitan Post Operatif
Inspeksi Dinamis - Pasien terlihat mengalami kesulitan menumpu dengan kaki
kiri
- Pola jalan pasien antalgic gait
Palpasi - Terdapat nyeri tekan pada lutut kiri
- Terdapat bengkak pada lutut kiri
- Terdapat spasme pada otot quadriceps
Auskultasi Suara napas normal
Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
Pemeriksaan Hasil
Aktif Sendi Gerakan ROM Nyeri
Knee Fleksi Terbatas +
Sinistra Ekstensi Terbatas +
Knee Fleksi Full -
Dextra Ekstensi Full -
Interpretasi :
Range of motion aktif pada knee sinistra masih terbatas.
Pasif Sendi Gerakan ROM Nyeri Endfee
l
Knee Fleksi Terbatas + Springy
Sinistr Ekstensi Terbatas + Springy
a
Knee Fleksi Full - Soft
Dextra Ekstensi Full - Firm
Interpretasi :
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Range of motion pasif pada saat gerakan fleksi dan

ekstensi knee sinistra terbatas dengan springy endfeel.
Isometrik Sendi Gerakan Nyeri Tahanan
+
Knee Fleksi Mampu
Sinistra melawan
+
Ekstensi tahanan
minimal
Knee Fleksi - Mampu
Dextra melawan
Ekstensi - tahanan
maksimal
Interpretasi :
Pasien dapat menahan tahanan minimal pada knee
sinistra dan terdapat nyeri.
Pengukuran
Pengukuran Alat Ukur Hasil

Nyeri VAS (Visual Nyeri gerak :
Analogue - Fleksi : 8/10
Scale) - Ekstensi : 7/10
Nyeri Tekan : 8/10
Nyeri Diam : 5/10
Kekuatan Otot MMT (Manual Regio Bidang gerak MMT
Muscle
Knee Fleksi knee 4
Testing)
Sinistra Ekstensi knee 4
Knee Fleksi knee 5
Dextra Ekstensi knee 5
Interpretasi :
Kekuatan otot knee sinistra masih lemah
melawan tahanan minimal.
ROM (Range Goniometer Sendi Aktif Pasif
of Motion) Knee Sinistra 0o-0o-80o 0o-0o-100o
Ekstensi-Fleksi
Knee Dextra 0o-0o-150o 0o-0o-150o

Ekstensi-Fleksi
Interpretasi :
Terdapat keterbatasan sendi knee sinistra
pada gerakan aktif pasif fleksi dan
ekstensi.
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Lingkar Metline Pengukuran Sn Dx Selisih

Segmen (cm) (cm) (cm)
15 cm diatas 33 33 0
Patella
10 cm diatas 32,5 32 0,5
Patella
5 cm diatas 32 30 2
Patella
Mid Patella 35 32,5 2,5
5 cm dibawah 38 35 3
Patella
10 cm 40 39 1
dibawah
Patella
15 cm 43,5 43,5 0
dibawah
Patella
Interpretasi:
Terdapat perbedaan ukuran lingkar segmen
yaitu diatas mid patella dan mid patella,
bagian sinistra lebih besar dibandingkan
dekstra. Hal tersebut disebabkan oleh
karena adanya bengkak pada knee sinistra.
IV. Pemeriksaan Penunjang

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jenis Kesan Keterangan

Pemeriksaan
MRI Terlihat rekonstruksi ACL masih
terlihat baik dan masuk pada tahap
pemulihan, jaringan sekitar tampak
membesar akibat adanya
pembengkakan.
Recht et al, 2002
Menunjukkan area fokus dengan

intensitas sinyal rendah berbatas
tegas di sumsum tulang subkondral
(panah) dengan area sekitarnya
yang luas dengan intensitas sinyal
yang meningkat. Ada juga
penipisan tulang rawan artikular di
atasnya. Perubahan sumsum tulang
kemungkinan besar terjadi akibat
kombinasi fraktur mikrotrabekuler
Recht et al, 2002 dan insufisiensi vaskular tulang
subkondral.
V. Algoritma Pemeriksaan
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Post Op Anterior Cruciate Ligament Ruptur Ligamen ACL dan Meniscus

dan Menisectomy pada Knee Sinistra
RPS : Pasien masih mengeluhkan nyeri pada lutut kiri saat

posisi dari berdiri ke jongkok, luas gerak sendi antara kaki
kanan dan kiri masih ada perbedaan, dan kekuatan otot pada
Anamnesis kaki kiri masih lebih lemah dari pada kaki kanan.
RPD : Mengalami cedera pertama pada lutut saat bermain
voli di tahun 2019 kemudian bengkak pada lutut kiri dan 2
hari hilang, mengalami cedera lagi saat bermain bola pada
tanggal 25 Desember 2020 disebabkan karena kesalahan saat
mengoper bola dari kaki kanan ke kaki kiri. Pasien kemudian
menjalani operasi ACL reconstruction dan menisectomy pada
lutut kiri pada tanggal 12 Maret 2021.
RPK : tidak ada
RPS : Pasien menggunakan asuransi untuk biaya operasi.
Absolut Tambahan*
Vital Sign
HR : 80 x/Min Saturasi Oksien : 99 %
RR : 20 x/Min Kesadaran : E4V5M6 (composmentis)
BP : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 0Celcius
Inspeksi - Terlihat adanya bengkak pada lutut

Pemeriksaan Inspeksi Statis - Terlihat adanya sedikit deformitas pada kaki
Fisik kiri
- Terlihat posisi kaki tidak ekstensi secara penuh
- Terlihat adanya bekas jahitan Post Operatif
Inspeksi - Pasien terlihat mengalami kesulitan menumpu
Dinamis dengan kaki kiri
- Pola jalan pasien antalgic gait
Palpasi - Terdapat nyeri tekan pada lutut kiri

- Terdapat bengkak pada lutut kiri
- Terdapat spasme pada otot quadriceps
Aktif : Range of motion aktif pada knee sinistra masih terbatas.

Pemeriksaan Pasif : Range of motion pasif pada saat gerakan fleksi dan ekstensi knee
Fungsi Gerak sinistra terbatas dengan springy endfeel
Dasar Isometrik : Pasien dapat menahan tahanan minimal pada kaki kiri dan
terdapat nyeri.
Nyeri dengan VAS (Visual AnalogueNyeri gerak :

Pengukuran
Scale) - Fleksi : 8/10
- Ekstensi : 7/10
Kekuatan Otot dengan MMT : Kekuatan otot knee sinistra
Nyeri Tekanmasih
: 8/10lemah melawan
tahanan minimal. Nyeri Diam : 5/10
ROM dengan Goniometer : Terdapat keterbatasan sendi knee pada gerakan aktif fleksi
dan ekstensi.
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Lingkar segmen dengan metline : Terdapat perbedaan ukuran lingkar segmen yaitu
diatas mid patella dan mid patella, bagian sinistra lebih besar dibandingkan dekstra.
Hal tersebut disebabkan oleh karena adanya bengkak pada knee sinistra.
Pemeriksaan Penunjang MRI
DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
Body structure:
- s75011 Knee joint
- s75013 Ligaments and fasciae of lower leg
- s75002 Muscle of thigh
- s75012 Muscles of lower leg
Body function:
- b28016 Pain in joint
- b7100 Mobility of a single joint
- b7300 Power of isolated muscles and muscle groups
- b770 Gait pattern function
II. Activity Limitation
- d4101 Squatting
- d4102 Kneeling
- d4501 Walking long distance
- d4551 Climbing
- d4552 Running
- d4553 Jumping
III. Participation of Restriction
- d920 Recreation and leisure

- d9204 Hobbies
IV. Contextual Factor

a. Personal Factor
- Kognitif : Pasien mampu berkomunikasi dengan baik.

- Intrapersonal : pasien memiliki keinginan yang tinggi untuk sembuh dan
sehat.
- Interpersonal : pasien antusias mengikuti instruksi fisioterapis saat
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
b. Environmental Factor
Fasilitator :
- e310 Support and relationship of immediate familly
- e355 Health Profesionals
- e580 Health services, systems and policies
Barrier:
e1150 General products and Technology for personal use in Daily living
Diagnosis Fisioterapi
Adanya keterbatasan dan nyeri gerak pada knee sinistra, spasme otot quadriceps
oleh karena Post Op Anterior Cruciate Ligament dan Menisectomy pada Knee
Sinistra
PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Bonam
II. Quo ad sanam
Sanam
III. Quo ad cosmeticam
Bonam
IV. Quo ad functionam
Bonam
PLANNING
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
I. Jangka Pendek
- Mengurangi nyeri dan pembengkakan

- Mengurangi spasme otot quadriceps
- Meningkatkan Range of Motion
- Meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah
II. Jangka Panjang
- Meningkatkan aktivitas fungsional

- Meningkatkan activity daily living
III. Clinical Reasoning
Cidera Knee Faktor ekstrinsik:

Cedera olahraga,
trauma.
Meniscus Tulang Ligamen Otot
Robek Fraktur Sprain Strain

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Nyeri dan bengkak Keterbatasan ROM Kelemahan Otot Spasme otot ADL & Fungsional terganggu
- PRICE ROM Exercise - Bridging Stretching Gait training

- Squat quadriceps with crutches to
- US - Lunges US no crutches
- Quadriceps - Russian Curl Jogging and
setting - Deadlift sprint
Sumo walks
static bicycle,
illinois agillity
run, squat jump
INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
A. Fase 1 (2-4 minggu)
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence
Based
PRICE Protection : lindungi jaringan 5 menit, 2-3 Santoso et al,
(Protection, yang cidera kali sehari 2018
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Rest, Ice, Rest : istirahatkan jaringan yang Maralisa et al,

Compression, cidera, knee tetap lurus 2020
Elevation) Compression : balut dengan
elastic bandage jaringan yang
cidera jika terjadi pembengkakan
Elevation : angkat kaki lebih
tinggi dari jantung
Ultrasound Aplikasikan gel pada knee Waktu : 5 Maralisa et al,
sinistra dan gerakan tranducer menit 2020
pada daerah yang cidera Intensitas : 1
mA
Frekuensi : 3
MHz
Quadriceps Posisi ekstensi knee dan Tahan 10 Reider et al,
Set Exercise memberikan gulungan handuk detik, 10 kali 2015
dibawah knee lalu perintahkan repetisi, 3 set
pasien untuk menekan handuk
kebawah sambil menjepit bola
diantara maleolus.
Lateral, Posisi pasien telentang, lateral, 3 set, 8-12 Perez et al,

Supine, and atau tengkurap, lalu angkat repetisi tanpa 2018
prone bridge bokong. beban. 3 set
(quadriceps dari 4 repetisi
and gluteus dengan bar 10
activation) kg + 2,5
menuju 10 kg
setiap sisi
Peregangan Posisi pasien tengkurap, lalu Tahan 8 detik, Maralisa et al,

otot fleksikan knee secara perlahan. 2-3 kali 2020
quadriceps repetisi
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
B. Fase 2 (3-5 minggu)

Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence Based
Active, Active Lakukan Fleksi (tekuk lutut), 3 set, 8-12 kali Santoso et al,
Assisted, Ekstensi (lutut lurus), internal repetisi 2018
Pasive Range dan eksternal rotasi lutut. Perez et al,
of Motion 2018
Squat Pertama berdiri dengan kaki 3 set, 8-12 kali Maralisa et al,
dibuka selebar bahu, lalu repetisi 2020
perlahan tekuk lutut dengan
tangan di lurus ke depan dan
punggung tetap lurus.
Gait training Ajarkan pasien bagaimana cara Toleransi pasien Decker et al,
with crutches mobilisasi dari duduk ke 2004
to no berdiri, kemudian ajarkan
crutches pasien pola berjalan, dimana
sesuai dengan pola gait
training, dimulai dari
menginjakkan tumit, kaki
menapak, sampai kaki bersiap
untuk melangkah.
C. Fase 3 (6-8 minggu) :

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN

Lunges Posisi tubuh awal lurus, lalu 3 set, 4-12 kali Santoso et al,
(quadriceps kaki satu fleksi knee dibawa ke repetisi 2018
activation) depan, dan satu kaki lainnya Perez et al,
fleksi knee dibawa ke 2018
belakang.
Russian Curl Posisi tubuh kneeling, lalu pada 3 set, 4 kali Maralisa et al,
(hamstring kaki diberikan beban. repetisi 2020
activation)
Deadlift Posisi tubuh beridiri tegak, lalu 3 set, 8-12 kali Perez et al,
(hamstring fleksikan knee dengan repetisi, 3 set 4 2018
activation) mengangkat beban dan posisi repetisi dengan
punggung lurus. 10 kg bar + 2,5
dengan 5 kg
pada setiap sisi
D. Fase 4 (12-16 minggu) Return to Activity

Jogging and Jogging dan lari sprint 30 menit, sesuai Perez et al,
sprint toleransi pasien 2018
Sumo walks Jalan dengan posisi kaki ke Jarak 10 meter Perez et al,
eksternal rotasi dan eversi 2018
ankle
Latihan daya Bisa menggunakan static Toleransi pasien Perez et al,

tahan, bicycle, illinois agillity run, 2018
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
kelincahan, squat jump

dan power
II. Edukasi
Edukasi Evidence Based

- Edukasi pasien untuk istirahat bila terjadi pembengkakan atau Maralisa et al, 2020
nyeri kembali.
- Edukasi pasien untuk melakukan stretching setelah melakukan
aktivitas berat ditambah kompres es selama 15 menit.
- Edukasi pasien jika cidera semakin parah untuk langsung
merujuk ke praktisi kesehatan.
III. Home Program
Home Program Evidence Based

- Latihan Aktif ROM pasien diminta untuk posisi berlutut dan Maralisa et al, 2020
arahkan pantat ke tumit, tangan disilangkan di bahu (russian
curl tanpa beban) tahan 15 detik 5 repetisi sebanyak 3 set.
- Latihan selanjutnya nordic hamstring sebanyak 5 kali 2 set.
Dalam meningkatkan komponen stabilisasi dinamis pasien
lakukan latihan core stability (Front plank 45 detik 2 set, Side
Plank 30 detik 2 set, Bridging 45 detik 2 set).
- Latihan ROM dengan 10 kali repetisi.
- Quadriceps set dengan 10 detik ditahan, 10 kali repetisi dan 3
set.
EVALUASI
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis - Terlihat tidak ada bengkak pada knee sinistra
Inspeksi Dinamis - Pasien sudah menumpu dengan baik
- Pola jalan pasien baik
Palpasi - Tidak ada spasme otot
Pengukuran
Pengukuran Alat Ukur Hasil

Nyeri VAS (Visual Analogue Nyeri gerak :
Scale) - Fleksi : 4/10
- Ekstensi : 3/10
Nyeri Tekan : 3/10
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Nyeri Diam : 1/10

Kekuatan Otot MMT (Manual Muscle Regio Bidang gerak MMT
Testing)
Knee Fleksi knee 5
Sinistra Ekstensi knee 5
Knee Fleksi knee 5
Dextra Ekstensi knee 5
Interpretasi :
Kekuatan otot knee sinistra sudah membaik dan
normal.
ROM (Range of Goniometer Sendi Aktif Pasif
Motion) Knee Sinistra 0o-0o-130o 0o-0o-140o
Ekstensi-Fleksi
Knee Dextra 0o-0o-150o 0o-0o-150o

Ekstensi-Fleksi
Interpretasi :
Terdapat keterbatasan sendi knee sinistra pada
gerakan aktif pasif fleksi dan ekstensi.
Lingkar Segmen Metline Pengukuran Sn Dx Selisih
(cm) (cm) (cm)
Patella
Patella
5 cm diatas 30 30 0
Patella
Mid Patella 32,5 32,5 0
5 cm dibawah 35 35 0
Patella
10 cm 39 39 0
dibawah
Patella
15 cm 43,5 43,5 0
dibawah
Patella
Interpretasi:
Hasil normal.
DAFTAR PUSTAKA
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Decker, M. J., Torry, M. R., Noonan, T. J., Steret, W.I., and Steadman, J. R. 2004. Gait
retraining after anterio cruciate ligament reconstruction. Archives of Physical Medicine
and Rehabilitation, 85(5), 848-856. Doi: 10.1016/j.apmr.2003.07.014.
Maralisa dan Lesmana. 2020. Penatalaksanaan Fisioterapi Rekonstruksi ACL Knee Dextra
Hamstring Graft. Universitas Esa Unggul, IJoPRE : Vol. 1 (1)
Pérez, J., Novoa, G. A., Pierobon, A., Soliño, S., Calvo Delfino, M., Sajfar, M. E., Salzberg,
S. (2018). Postoperative rehabilitation of simultaneous rupture of anterior cruciate
ligament and patellar ligament: A case report. Physiotherapy Research International,
e1735. doi:10.1002/pri.1735
Recht, M. P., & Kramer, J. (2002). MR Imaging of the Postoperative Knee: A Pictorial
Essay. RadioGraphics, 22(4), 765–774. doi:10.1148/radiographics.22.4.g02jl11765
Reider, B., Davies, G.J., Provencher, M.T. 2015. Orthopedic Rehabilitation of the Athlete:
Back in the Game. Philadelphia: Elsevier Saunders.
Santoso, Sari, Noviana, dan Pahlawi. 2018. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Post Op
Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament Sinistra Grade III Akibat Ruptur di RSPAD
Gatot Soebroto. Journal of Vocasional Program University of Indonesia Vol. 6 (1) Hal.
66-80

4 Ni Kadek Ayu Satya Dewanti - 1702541007 - Stakis - ACL Rekonstruksi Dan Menisectomy

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

4 Ni Kadek Ayu Satya Dewanti - 1702541007 - Stakis - ACL Rekonstruksi Dan Menisectomy

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN STATUS KLINIS

KASUS POST OP ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT DAN MENISECTOMY PADA

NI KADEK AYU SATYA DEWANTI

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI

II. Pemeriksaan Subjektif

Mengeluh nyeri saat posisi berdiri ke jongkok.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

e. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien menggunakan asuransi untuk biaya operasi.

III. Pemeriksaan Objektif

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar

Range of motion pasif pada saat gerakan fleksi dan

Pengukuran Alat Ukur Hasil

Knee Dextra 0o-0o-150o 0o-0o-150o

Lingkar Metline Pengukuran Sn Dx Selisih

IV. Pemeriksaan Penunjang

Jenis Kesan Keterangan

Recht et al, 2002

Menunjukkan area fokus dengan

Post Op Anterior Cruciate Ligament Ruptur Ligamen ACL dan Meniscus

RPS : Pasien masih mengeluhkan nyeri pada lutut kiri saat

Inspeksi - Terlihat adanya bengkak pada lutut

Palpasi - Terdapat nyeri tekan pada lutut kiri

Auskultasi Suara napas normal

Aktif : Range of motion aktif pada knee sinistra masih terbatas.

Nyeri dengan VAS (Visual AnalogueNyeri gerak :

Pemeriksaan Penunjang MRI

II. Activity Limitation

III. Participation of Restriction

- d920 Recreation and leisure

IV. Contextual Factor

- Kognitif : Pasien mampu berkomunikasi dengan baik.

IV. Quo ad functionam

- Mengurangi nyeri dan pembengkakan

II. Jangka Panjang

- Meningkatkan aktivitas fungsional

III. Clinical Reasoning

Cidera Knee Faktor ekstrinsik:

Meniscus Tulang Ligamen Otot

Robek Fraktur Sprain Strain

- PRICE ROM Exercise - Bridging Stretching Gait training

Rest, Ice, Rest : istirahatkan jaringan yang Maralisa et al,

Lateral, Posisi pasien telentang, lateral, 3 set, 8-12 Perez et al,

Peregangan Posisi pasien tengkurap, lalu Tahan 8 detik, Maralisa et al,

B. Fase 2 (3-5 minggu)

C. Fase 3 (6-8 minggu) :

Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence Based

D. Fase 4 (12-16 minggu) Return to Activity

Latihan daya Bisa menggunakan static Toleransi pasien Perez et al,

kelincahan, squat jump

Edukasi Evidence Based

III. Home Program

Home Program Evidence Based

Pengukuran Alat Ukur Hasil

Nyeri Diam : 1/10

Knee Dextra 0o-0o-150o 0o-0o-150o

Anda mungkin juga menyukai