Perubahan pustur 06
07 Hasil X-ray atau foto rontgent yang menunjukan terjadi penurunan ketebalan
diskus dan adanya osteofit pada tepi corpus dan facet.
ETIOLOGI
7
Foto Rotgen : 16 July 2022
Ket
Aligament baik
Trabekulasi tulang baik
Osteofit L , 2,3,4
Padikel & spatium
intervetebralis baik.
SEGI FISIOTERAPI
Keluhan Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak 2 tahun yang lalu px mengalami jatuh
duduk saat selsai mengikuti pengajian keluarga, kemudian besok harinya px merasa
adanya rasa tidak nyaman pada punggungnya, kemudian px meminum obat Alpentin
selama 2 minggu dan rasa sakit berkurang, sampai akhirnya saya merasa hari makin
hari merasakan nyeri yang bertambah walaupun sudah mengkonsumi obat, kemudian
px melakukan cekup ke dokter orthopedi kemudian setelah itu melakukan foto rotgen
dan hasil foto rotgen baik dan dokter mengatakan bahwa px adanya trauma jatuh dan
kemudian px di rujuk ke dokter rehab untuk mendapatkan terapi fisioterapi
a. Aktif
Fleksi trunk : Nyeri, ROM terbatas
Ekstensi trunk : Nyeri, ROM terbatas
Lateral Fleksi : Nyeri, ROM terbatas
b. Pasif
Fleksi trunk : Nyeri, ROM terbatas
Ekstensi trunk : Nyeri, ROM terbatas
Lateral Fleksi : Nyeri, ROM terbatas
Pemeriksaan Nyeri (VAS) Lingkup gerak sendi (Goniometer)
Nyeri diam : 3 S : 30° – 0° – 50°
Nyeri gerak : 7 F : 30° – 0° – 30°
Nyeri tekan : 4
LGS Trunk dengan pita ukur
Posisi normal : 44cm
Pemeriksaan kekuatan Otot Fleksi : 46cm
(MMT) Ekstensi : 37cm
Fleksor Trunk : Nilai 4 Side Fleksi Dextra : 45cm
Ekstensor Trunk : Nilai 4 Side Fleksi Sinistra : 46cm
TEST FUNGSIONAL
Oswesry Low Back Pain Disability Questioner
Hasil : 24 (total Skor)
24 x 100 : 24 % (Sedang)
“ px keterbatasan dalam
melakukan aktivitas”
Click icon to add picture
TDK TDK
Tes gerak aktif : Nyeri dan
Nyeri pada Nyeri pada saat fleksi
Adanya Spasme gerak terbatas
punggung trunk dan ekstensi YA
YA YA otot paralumbal Tes gerak pasif : Nyeri
belakang trunk
dan gerak terbatas
YA
FUCTIONAL DISABILITY
IMPAIRMENT LIMITATION
Adanya Nyeri
Adanya keterbatasan LGS Pasien tidak mampu berdiri
Adanya Spasme Otot paralumbal dan duduk dalam jangka
Tidak Ada
waktu yang lama
17
PROGRAM FISIOTERAPI
Tujuan Jangka Pendek : mengurangi nyeri, mengurangi spasme otot paralumbal,
dan meningkatkan LGS trunk
• Ultrasound Diathermy
Persiapan Pasien : px tidur tengkurap dengan tungkai lurus
Pelaksanaan : Terapis menghidupkan alat, oleskan gel pada
area bahu kiri, atur FITT, gosok area shoulder sinistra
menggunakan transducer secara circular atau longitudinal
Pelaksanaan terapi : F : 3 MHz
I : 1.8 W/Cm2
T : 5 menit
T : Continuous
William Flexion Exercise
a. Single knee to chest
Posisi Gerakan : pasien dalam posisi tidur terlentang, pasien diminta untuk
memfleksikan satu lutut kearah dada sejauh mungkin, kemudian kedua
tangan mencapai paha belakang dan menarik lututnya ke dada. Pada
waktu bersamaan angkat kepala hingga dagu menyentuh dada dan bahu
lepas dari matras, tahan 5 detik. Latihan diulangi pada tungkai yang lain,
latihan dilakukan sebanyak 10 kali.
T2 (18/11/2022)
Nyeri diam : 2 T2 (18/11/2022)
Nyeri gerak : 6 Fleksor Trunk :4
Nyeri tekan : 3 Ekstensor Trunk :4
Evaluasi Lingkup gerak sendi
(Goniometer)
Evaluasi LGS Trunk dengan pita ukur
T1 (16/11/2022)
S : 30° – 0° – 50° T1 (16/11/2022)
F : 30° – 0° – 30° Fleksi : 46cm
Ekstensi : 37cm
T2(18/11/2022) Side Fleksi Dextra : 45cm
S : 35° – 0° – 55° Side Fleksi Sinistra : 46cm
F : 35° – 0° – 35°
T2 (18/11/2022)
Fleksi : 48cm
Ekstensi : 38cm
Side Fleksi Dextra : 43cm
Side Fleksi Sinistra : 44cm
HOMEPROGRAM
EDUKASI