Anda di halaman 1dari 34

Penatalaksanaan Fisioterapi pada

Frozen Shoulder
Dina Setyorini
(P27226021049)
Anatomi Sendi Bahu
• Sendi bahu atau disebut juga sendi glenohumeral, secara
anatomi dibentuk oleh fossa glenoidalis scapulae dan
caput humeri. Fossa glenoidalis scapulae berperan
sebagai mangkuk dan caput humeri sebagai bulatan
seperti bola. Berdasarkan bentuk permukaan tulang
pembentuknya, sendi glenohumeral termasuk dalam tipe
ball and socket joint.

• Sudut bulatan caput humeri 180°, sedangkan sudut


cekungan fossa glenoidalis scapulae hanya 160°,
sehingga 2/3 permukaan caput humeri tidak dilingkupi
oleh fossa glenoidalis scapulae. Hal ini mengakibatkan
sendi glenohumeral tidak stabil.
Frozen Shoulder
Frozen shoulder (nyeri bahu) atau adhesive capsulitis adalah keaadaan
dimana terjadi peradangan, nyeri, perlengketan dan pemendekan kapsul
sendi sehingga terjadi keterbatasan gerak sendi bahu (Suharti dkk.
2018).

Frozen shoulder (nyeri bahu) menyebabkan kapsul yang membungkus


sendi bahu menjadi memendek dan mengerut dan terbentuk jaringan
parut. Kondisi ini dikenal sebagai adhesive capsulitis yang menyebabkan
nyeri dan kekakuan pada sendi bahu sehingga lama kelamaan bahu
menjadi sulit untuk digerakkan.
Faktor Resiko
Usia Trauma sendi bahu
01 Biasanya terjadi pada usia 40- 04 Riwayat cidera dan operasi
60 tahun sendi bahu sebelumnya,
imobilisasi lama beresiko untuk
Jenis Kelamin terkena FZ
02 Lebih banyak terjadi pada
perempuan dari pada laki-laki Aktivitas

Diabetes Melitus
05 Aktivitas yang berlebihan dapat
membebani otot dan jaringan
03 Penderita DM beresiko lebih
besar mengalami kekauan pada ikat pada sendi bahu
sendi
Patofisiologi

Perubahan patologi pada sendi bahu yang merupakan respon terhadap


rusaknya jaringan lokal berupa inflamasi pada membrane sinovial,
menyebabkan perlengketan pada kapsul sendi dan terjadi peningkatan
viscositas cairan sinovial sendi glenohumeral dan selanjutnya kapsul sendi
glenohumeral menyempit. Selain itu Inflamasi tersebut mengakibatkan
terbentuknya jaringan fibrous dan restriksi kapsul sendi. Sehingga pada
akhirnya akan menyebabkan nyeri pada sendi bahu dan keterbatasan
lingkup gerak sendi pola kapsular

Pola kapsular sendi bahu : eksorotasi > abduksi > endorotasi


Tahapan Frozen Shoulder
Fase Painfull Fase Frozen Fase Thawing

0-3 bulan 4-12 bulan > 12 bulan

Nyeri hebat Nyeri berkurang Nyeri tidak ada

Penurunan volume ditandai dengan


artikular secara Keterbatasan LGS kembalinya gerak
bertahap secara bertahap
Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala yang khas dari frozen shoulder adalah nyeri,
kekakuan, keterbatasan pada luas gerak sendi bahu. Kadang-
kadang disertai dengan penurunan kekuatan otot sekitar bahu dan
penurunan kemampuan aktivitas fungsional karena tidak
digunakan (Kenny, 2006).
Status Klinis
Identitas Pasien

• Nama : Tn. M.I


• Usia : 49 th
• Alamat : Metro
• No. CM : 131813
• Pekerjaan : Petani
Pemeriksaan Subjektif
Keluhan Utama
pasien mengeluh nyeri pada bahu kirinya terutama daerah depan, dan sulit
menggerakan lengan kiri ke segala arah.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien telah merasakan nyeri bahu dari tahun 2019. Pasien merasakan nyeri pada bahu
kirinya akibat mengangkat beban berelebih hasil panen menggunakan angkong, tetapi
pasien tidak langsung berobat. Sekitar tahun 2020 karena nyeri bahu semakin parah
dan sudah sampai mengganggu aktivitas kemudian pasien memutuskan berobat ke
dokter dan dirujuk ke fisioterapi di RS Islam Metro. setelah sekitar kurang lebih 1
tahun dirasa tidak ada perubahan akhirnya pasien dirujuk ke fisioterapi RSUD A. Yani
pada bulan oktober 2021.
Pemeriksaan Subjektif

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada

Riwayat Alergi
Tidak ada
Data Medis Pasien

Medika Mentosa
1. Meloxicam 15 mg (2x1)
2. Eperison hcl 50 mg (3x1)
Data Medis Pasien

• TD : 130/80 mmHg
• HR : 89x/menit
• RR : 29x/menit
• Suhu : 36o C
• TB :157 cm
• BB : 64 kg
• SpO2 : 98%
Pemeriksaan Objektif

Inspeksi statis
Palpasi
Keadaan umum pasien baik • Suhu lokal bahu kiri teraba
Bahu asimetris, bahu kanan normal
tapak lebih tinggi dari bahu • Ada nyari tekan otot pada
kiri deltoid kiri, nyeri tekan pada
insersio otot latissimus dorsi
Inspeksi Dinamis kiri, nyeri tekan otot romboideus
Pada saat berjalan sedikit • Spasme otot upper trapezius dan
ayunan pada tangan kiri otot romboideus
Pemeriksaan Gerak Aktif

Regio Gerakan ROM Nyeri


Fleksi Tidak full ROM Nyeri
Ekstensi Tidak full ROM Nyeri
  Abduksi Tidak full ROM Nyeri
Shoulder
Sinistra Adduksi Full ROM Tidak Nyeri
Eksorotasi Tidak full ROM Nyeri
Endorotasi Tidak full ROM Nyeri
Pemeriksaan Gerak Pasif

Regio Gerakan ROM Endfeel Nyeri

Fleksi Tidak full ROM Firm Nyeri

Ekstensi Tidak full ROM Firm Nyeri

  Abduksi Tidak full ROM Firm Nyeri


Shoulder
Sinistra Adduksi Full ROM Soft Tidak Nyeri

Eksorotasi Tidak full ROM Firm Nyeri

Endorotasi Tidak full ROM Firm Nyeri


Pemeriksaan Gerak Isometrik
Regio Gerakan Keterangan Nyeri
Fleksi Mampu melawan tahanan minimal Nyeri

Ekstensi Mampu melawan tahanan minimal Nyeri

Abduksi Mampu melawan tahanan minimal Nyeri


Shoulder
sinistra Adduksi Mampu melawan tahanan maksimal Tidak nyeri

Eksorotasi Mampu melawan tahanan minimal Nyeri

Endorotasi Mampu melawan tahanan minimal Nyeri


Pemeriksaan LGS

Normal Aktif Pasif

S.45⁰.0⁰.180⁰ S.20⁰.0⁰.90⁰ S.25⁰.0⁰.100⁰

F.180⁰.0⁰.75⁰ F.90⁰.0⁰.75⁰ F.100⁰.0⁰.75⁰

R (F.90⁰) 90⁰.0⁰.90⁰ R (F.90⁰) 35⁰.0⁰.50⁰ R (F.90⁰) 45⁰.0⁰.60⁰


Pemeriksaan Objektif

MMT
Tidak dilakukan karena masih nyeri

Kemampuan Fungsional
Jumlah skor nyeri : 28/50x100 = 56 %
Jumlah skor disabilitas : 39/80x100 = 48,75 %
Total skor SPADI : 67/130x100 = 51,53 %
Pemeriksaan Khusus

Pemeriksaan nyeri dengan VAS Pemeriksaan Lainnya

Jenis Nyeri Nilai VAS

Nyeri Diam 3/10 Drop arm test : negatif


Pain full arc : positif
Nyeri Tekan 5/10 Apely scratch test : positif
Nyeri Gerak 7/10
ICF Coding
Activities and
Body Function
Participation
B28016 : pain in joint
B730 : muscle power function D445 : hand and arm use
B735 : muscle tone function D5101 : Washing body
B710 : mobility of joint function D4309 : Lifting and carying
D4452 : reaching

Environmental
Body Structures
Factors
S7201 : joint of shoulder region
S7202 : muscle of shoulder region
E310 : immediate family
S7203 : ligament and fasciae of E315 : extended family
shoulder region
Diagnosa Fisioterapi

Impairment Functional Disanbility


• Nyeri tekan pada otot pada deltoid limitation
kiri, nyeri tekan pada insersio otot Belum bisa kembali
latissimus dorsi kiri, nyeri tekan otot Keterbatasan aktivitas mengikuti kegiatan kerja
romboideus bahu kiri seperti bakti RT
• Penurunan LGS sendi bahu kiri mengangkat, meraih benda
• Spasme otot upper trapezius dan otot keatas
romboideus
Program Fisioterapis

Tujuan • Mengurangi nyeri sendi bahu kiri


• Meningkatkan LGS sendi shoulder kiri
jangka pendek • Menurunkan spasme otot upper
trapezius dan romboideus

Tujuan • Agar pasien dapat mengikuti kegiatan


kerja bakti RT
jangka panjang • Meningkatkan aktivitas dan
kemampuan fungsional sendi bahu
Teknologi Intervensi

Ultrasound TENS

Terapi Latihan Terapi Manipulasi


Active Movement Traksi
Passive Movement Roll-slide
Hold Relax
Rencana Evaluasi

Nyeri Fungsional
VAS
SPADI
LGS
Goneometer
Prognosis

Penelitian yang dilakukan Alarab, A. et.al (2018) pemberian US dan terapi


latihan berupa passive stretching, strengthening, dan mobilisasi exercise pada
seseorang dengan frozen shoulder efektif mengontrol nyeri dan meningkatkan
LGS pada sendi bahu. Prognosis baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Pallavi Rawat. et.al. (2016) pemberian TENS,
mobilisasi sendi dan penambahan latihan penguatan otot rotator cuff pada
seseorang dengan capsulitis adhesive efektif menurunkan nyeri, meningkatkan
LGS, dan meningkatkan fungsi sendi bahu.
Evaluasi Nyeri

Nilai VAS
Jenis Nyeri
T1 T2 T3

Nyeri Diam 3/10 2/10 1/10

Nyeri Tekan 5/10 3/10 2/10

Nyeri Gerak 7/10 5/10 4/10


Evaluasi LGS
T1 T2 T3
Normal
AKTIF PASIF AKTIF PASIF AKTIF PASIF

S.45⁰.0⁰.180⁰ S.20⁰.0⁰.90⁰ S.25⁰.0⁰.100⁰ S.25⁰.0⁰.110⁰ S.30⁰.0⁰.120⁰ S.30⁰.0⁰.120⁰ S.35⁰.0⁰.130⁰

F.180⁰.0⁰.75⁰ F.90⁰.0⁰.75⁰ F.100⁰.0⁰.75⁰ F.100⁰.0⁰.75⁰ F 110⁰.0⁰.75⁰ F.115⁰.0⁰.75⁰ F.125⁰.0⁰.75⁰

R (F.90⁰) R (F.90⁰) R (F.90⁰) R (F.90⁰) R (F.90⁰) R (F.90⁰) R (F.90⁰)


90⁰.0⁰.90⁰ 35⁰.0⁰.50⁰ 45⁰.0⁰.60⁰ 40⁰.0⁰.50⁰ 45⁰.0⁰.60⁰ 45⁰.0⁰.55⁰ 50⁰.0⁰.65⁰
Evaluasi SPADI
HASIL SPADI T1 T2 T3

Skor nyeri 56% 44% 36%

Skor disabilitas 48,75% 37,5% 28,75%

Total skor SPADI 51,58% 40% 31,53%

Keterangan :
0 : membaik
100 : memburuk
Hasil Terapi Akhir

Pasien atas nama Tn. M.I dengan diagnosis medis frozen


shoulder sinistra telah dilakukan tindakan fisioterapi
berupa US, TENS, Terapi Manipulasi dan Terapi Latihan
sebanyak 3 kali pertemuan diperoleh hasil akhir berupa
penurunan nyeri pada shoulder kiri, peningkatan LGS
shoulder kiri, dan peningkatan kemampuan fungsional
walaupun belum maksimal.
Daftar Pustaka
Amien Suharti et al 2018 (Penatalaksanaan Fisioterapi pada Frozen Shoulder Sinistra Terkait Hiperintensitas
Labrum Posterior Superior)
C, Hand et all. Long-Term Outcome Of Frozen Shoulder. J Shoulder Elbow Surg 2008; 321
Donatelli, A Robert, (2012). Physical therapy of the shoulder: Edisi 5, Elsevier ChurachiiLivingstore
Kelley, Martin j. Phillip,WM. Brian G.L. (2009). Frozen Shoulder: Evidence And A Proposed Model Guiding
Rehabilitation. Journal of orthopardic & sports physical therapy 39 (2) 135 – 148.
Kisner, Carolyn, and Colby, Allen L. (2017). Therapeutic Exercise Foundations and Techniques Sixth Edition. F.A.
Davis Company. Philadelphia.
K, Stephen. Shoulder Joint Anatomy. 2015. http://emedicine.medscape.com/article/18 99211-overview#showall
Diunduh tanggal 17 Mei 2016.
Miharjanto, H. Heru, Purbo kuntono dan Danur,S (2010). Perbedaan Pengaruh Antara Latihan Konvensional
Ditambah Latihan Plyomatric Dan Latihan Konvensional Terhadap Pengurangan Nyeri, Dan Disabilitas Penderita
Frozen Shoulder. Phedheral. 3(2). 1-13
Pearce, Evelyan C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia.
Siegel LB, Cohen NJ, EP Gall. Adhesive Capsulitis : A. Sticky Issue. (Cited at 11 Nopember 2015). Available
from ; http// www. aaft.org /afp/990401
/1843.html.
Suharto, Suriani, Sri Saadiyah. L. (2016). Pengaruh Teknik Hold Relax Terhadap Penambahan Jarak Gerak
Abduksi Sendi Bahu Pada Frozen Shoulder Di Ratulangi Medical Centre Makassar.
S, Lynn. Clinical Kinesiology and Anatomy. Phladelphia : F.A Davis Company ; 2011
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai