A. Data-Data Medis RS 1. Diagnosa Medis 2. Catatan Klinis a. b. c. d. 3. Terapi Umum : : Bells Palsy Vital Sign : 130/90 mmHg : 60 x/menit : 22 x/menit : normal
B. Pemeriksaan Fisioterapi 1. a. Umum Nama Umur Agama Pekerjaan Alamat : Ny. Sumiati : 32 Thn : Islam : Penjahit : Banta-bantaeng : Lemah pada wajah : Bagian sisi kiri : Cuaca dingin : + 3 minggu yang lalu sepulang pasien dari tempat kerjanya, pasien lalu langsung tidur, namun setelah bangun tidur pasien merasa wajah bagian kanan terasa tebal dan ia sangat kaget karena ketika ia bercermin ia melihat wajahnya merot ke sisi kanan. Anamnesis
b. Khusus Keluhan Utama Lokasi Keluhan Penyebab RPP Kapan Terjadinya : + 3 minggu yang lalu
2. a. b. 3. a. b.
Inspeksi Statik Wajah tampak merot ke sisi kiri Mata tidak dapat tertutup dengan rapat Dinamis Pemeriksaan Fungsional Tes Orientasi Tes menutup mata Tes menggembungkan pipi Tes mengerutkan dahi Tes mengangkat dahi Tes tersenyum Tes bersiul Pemeriksaan Fungsi Dasar Tes menutup mata otot orbicularis oculi. Tes menggembungkan pipi Tes mengerutkan dahi masih ada kelemahan otot procerius. Tes mengangkat dahi Tes tersenyum orbicularis oris. Hasilnya : Belum makskimal, masih ada kelemahan otot frontalis Hasilnya : Bisa tapi belum sempurna masih ada kelemahan otot Hasilnya : belum maksimal, masih ada kelemahan otot bucinator Hasilnya : Pasien tidak bisa mengerutkan dahi secara maksimal,
Tes Gerakan Aktif Hasilnya : mata tidak bisa tertutup rapat masih ada kelemahan
Hasilnya 4.
Kognitif, Intrapersonal, dan interpersonal : Pasien mampu mengetahui orientasi waktu dan tempat, memory dan perhatian, bahasa baik, serta pasien melakukan semua instruksi dari fisioterapis.
a. Kognitif
b. Interpersonal : Bisa untuk diajak komunikasi c. Intrapersonal : Pasien mempunyai motivasi tinggi untuk sembuh 5. a. b. MMT m. Frontalis :1 :3 Pemeriksaaan Spesifik Tes motorik Pasien diminta mengucapkan huruf A, I, U, E, dan O Pasien diminta untuk bersiul Hasil : Tidak mampu Hasil : Tidak mampu
m. Zigomaticum : 3 m. Bucinator :3 :3
m. Orbicularis oris
C. Diagnosa Fisioterapi Gangguan fungsional wajah akibat Bells Palsy D. Problematik Fisioterapi 1. 2. Kelemahan otot wajah sisi kiri Gangguan ADL wajah
Mengembalikan kemampuan fungsional wajah sisi kiri secara maksimal 2. Tujuan jangka pendek Meningkatkan kekuatan otot wajah Memperbaiki ADL wajah
F. Penatalaksanaan Fisioterapi 1. MWD Tujuan : Sebagai pre-eliminary exercise, Tehnik : Pasien tidur terlentang, lalu fisioterpis memberikan MWD pada sisi wajah bagian kiri dan kanan Dosis : F : 3 x seminggu I : 40 mA
T : Coplanar T : 10 menit 2. Message (Friction) Tujuan : Melancarkan sirkulasi darah Tehnik : Pasien tidur terlentang, fisioterapis berdiri disamping bad diatas bagian kepala pasien Dosis : F : 3 x seminggu I : 5 10 x
T : Friction T : 5 menit 3. Exercise Terapi (PNF, Streching) Tehnik : Pasien tidur terlentang fisioterapis berdiri disamping bad atau di ujungn bad
Dosis
: F : 3 x seminggu I : 20 x
T : Hold Rilex T : 5 menit G. Evaluasi 1. MMT Sebelum Terapi m. Frontalis : 1 m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator : 3 m. Orbicularis oris Sebelum Terapi m. Frontalis : 1+ m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator : 3+ m. Orbicularis oris 2. : 3+ ADL wajah mulai membaik : 3+ : 3+ :3 :3 :3 :3 :3
H.
No 1.
Follow Up
Hari/Tgl Problematik Rabu, Kelemahan 04 Feb otot wajah 09 Gangguan ADL wajah Intervensi MWD F : 3x seminggu I : 40 mA T : Coplanar T : 10 menit Massage (Friction) F : 3x seminggu I : 5-10 x T : friction T : 5 menit Exercise Terapi (PNF, Streching) F : 3x seminggu I : 20 x T : Hold Rilex T : 5 menit MWD F : 3x seminggu I : 40 mA T : Coplanar T : 10 menit Massage (Friction) F : 3x seminggu I : 5-10 x T : friction T : 5 menit Exercise Terapi (PNF, Streching) F : 3x seminggu I : 20 x T : Hold Rilex T : 5 menit MWD F : 3x seminggu I : 40 mA T : Coplanar T : 10 menit Massage (Friction) F : 3x seminggu I : 5-10 x T : friction T : 5 menit Exercise Terapi (PNF, Streching) F : 3x seminggu I : 20 x T : Hold Rilex T : 5 menit Evaluasi MMT Sebelum Terapi m. Frontalis : 1 m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator m. Orbicularis oris MMT Setelah Terapi m. Frontalis : 1+ m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator m. Orbicularis oris MMT Sebelum Terapi m. Frontalis : 1 m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator m. Orbicularis oris MMT Setelah Terapi m. Frontalis : 1+ m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator m. Orbicularis oris MMT Sebelum Terapi m. Frontalis : 1 m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator m. Orbicularis oris MMT Setelah Terapi m. Frontalis : 1+ m. Orbicularis oculi m. Proccerius m. Zigomaticum m. Bucinator m. Orbicularis oris
: : : : :
3 3 3 3 3
: : : : :
3+ 3+ 3 3+ 3+
: : : : :
3 3 3 3 3
: : : : :
3+ 3+ 3 3+ 3+
: : : : :
3 3 3 3 3
: : : : :
3+ 3+ 3 3+ 3+
Oleh :
FIRA FILDASARI
PO.713241061011