Quadriplegi
Cerebral Palsy
Cerebral palsy adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gangguan mengontrol hingga
timbul kesulitan dalam bergerak dan meletakkan posisi tubuh akibat kerusakan atau
kelainan fungsi bagian otak tertentu pada bayi atau anak dapat terjadi ketika bayi
dalam kandungan, saat lahir atau setelah lahir (Like Wu,dkk: 2014)
Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi
Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi yaitu kerusakan pada sistem saraf pusat yang
berdampak tidak berkembangnya sistem saraf tersebut ditandai tonus otot yang meninggi
serta semua badan terasa kaku terutama pada lengan sehingga mengalami gangguan pada
disebut juga sebagai double hemiplegi yaitu dua sisi tubuh terutama dilengan lebih kaku
Cerebral palsy tipe quadriplegi disebabkan adanya lesi cortex cerebri pada
lobus frontalis area 6 tepatnya medial dan lateral. Bila derajat lesi pada sisi
medial dan besar maka akan terjadi spastik yang lebih kuat pada kedua tungkai.
Gyrus precentralis berfungsi sebagai area motorik, berurutan dari medial ke
lateral merupakan proyeksi pola gerak pada tungkai, punggung, lengan, dan
wajah. Dan serabut – serabut asosiasi pada white metter di otak yang mana
secara normal berfungsi sebagai pengahlusan suatu aktivitas (Chusid 1993)
Trauma atau injury pada daerah tersebut menyebabkan defisit atau
kerusakan neurologis sehingga akan menghambat perkembangan motoris pada
anak berupa paralisis gerakan volunter yang ditandai dengan adanya spastisitas.
Manifestasi Klinis
1.) Pada kasus ini Assymetrical Tonic Neck Reflex dan Moro Reflex atau ATNR yang
5.) Pergelangan tangan atau wrist seringkali dalam posisi fleksi, sedangkan jari-jari
7.) Sendi lutut atau knee akan cenderung dalam posisi semifleksi.
8.) Ankle joint akan cenderung dalam posisi plantar fleksi, karena terjadi
Tonus Postural
Hipertonus pada leher
Hipertonus pada total pola gerak
Axis
Perubahan sistem vestibular
Kelemahan axis mata ditengah
Hiperekstensi leher
Kelemahan konstruksi bahu
Kelemahan mobilitas tulang belakang
Kelemahan gerakan pelvis
Perubahan axis lengan dan tungkai
Level Kortikal
Gangguan visual: high visual gaze
Gangguan pada tangan
Gangguan pada kaki
Kelemahan somatosensoris
Gangguan terkait
Kelemahan fungsi vital: siklus tidur, gangguan bernapas, gangguan menelan,
konstipasi
Kelemahan kognitif
Kontraktur/deformitas
Subluksasi/dislokasi
Prognosis CP Spastik Quadriplegi
Metode Bobath
Adapun teknik-teknik yang akan digunakan pada kasus cerebral palsy spastic
quadriplegi pada metode Bobath ini yaitu (1) inhibisi yaitu penurunan reflex sikap
abnormal untuk memperoleh tonus otot yang lebih normal, (2) fasilitasi sikap
normal untuk memelihara tonus otot setelah diinhibisi, (3) stimulasi yaitu upaya
meningkatkan tonus dan pengaturan fungsi otot sehingga memudahkan pasien
melakukan aktivitasnya (Soekarno, 2002).
Pelaksanaan Fisioterapi