ABSTRAK
Kata kunci : Developmental delay, neuro senso motor reflex development and synchronization,
mobilisasi trunk dan latihan gerak fungsional.
ABSTRACT
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 61
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 1, Tahun 2018, ISSN 2548-8716
therapy with after therapy. Conclusion: Neuro senso exercise therapy reflex development and
synchronization motor, Trunk Mobilization and functional motion training were not effective in
this study, this happened because there were no significant changes in the participants before
therapy with after therapy. The absence of significant changes in patients can be caused by a
disruption in the central nervous system that requires longer treatment time and good
collaboration between the therapist, participants and the families of the participants.
Keywords: Developmental delay, neuro senso reflex motor development and synchronization,
trunk mobilization and functional motion training.
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 62
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 1, Tahun 2018, ISSN 2548-8716
development and synchronization, dan teori reflek integrasi, hal ini sangat
mobilisasi trunk dan latihan gerak penting memahami perkembangan gerak
fungsional. Neuro-senso-motor reflex dasar sebagai pendukung utama Neuro senso
development and synchronization adalah motor reflex development and
stimulasi pada anak usia dini yang bertujuan synchronization yang akan mempengaruhi
untuk merangsang tumbuhnya hubungan pembentukan pola belajar gerak yang
antar sel neuron di otak (Takarini, 2018). bermakna dan fungsional serta
Mobilisasi trunk merupakan gerakan atau perkembangan pribadi individu. Reflek-
aktifitas yang diberikan baik pasif maupun reflek yang mengikuti kita seumur hidup
aktif ke seluruh luas gerak tubuh (fleksi, (lifelong reflexes) yaitu: reflek gravitasi,
ekstensi, side fleksi dan rotasi trunk) (Hong, grounding, stabilitas, balancing, centering,
2008). Latihan gerak fungsional yang head righting, tendon guard, abdominal,
dilakukan merupakan serangkaian latihan amphibi, matured gait, sequential side
gerak berupa latihan gerak fungsional rotation dan spinning reflex. Refleks-refleks
seperti duduk, berdiri maupun berjalan tersebut mengiringi individu seumur hidup
(Prabowo, 2018). dan memberikan pengaruh besar pada
Konsep neuro senso motor reflex perkembangan struktur dan fungsi tubuh
development and synchronization adalah yaitu: kontrol postur, koordinasi gerakan,
suatu pendekatan untuk kasus atau kondisi sensory integration dan senso-motor
neurologi untuk menghubungkan otak integration. Kematangan refleks juga
dengan tubuh, berdasarkan perkembangan mempengaruhi perkembangan dan fungsi
biologi, psikologi, neuro, sosio dan kognitif otak. Refleks-refleks yang mengikuti kita
pasien. Pada konsep ini stimulasi diberikan akan mempengaruhi perkembangan emosi
melalui input sensori meliputi : stimulasi dan kepribadian serta mempengaruhi cara
taktil, facial release, tendon guard dan belajar (learning style) dan perkembangan
somato-sensory release (Takarini, 2018). kepribadian (Masgutova, 2006).
Metode pendekatan ini memfokuskan Penelitian yang berkaitan dengan teknik
pada mekanisme perkembangan dan ini pernah dilakukan terhadap 53 pasien
pembelajaran gerakan secara natural. Neuro dengan membandingkan nilai sebelum dan
senso motor reflex development and sesudah terapi didapatkan peningkatan
synchronization berdasarkan pada konsep kemampuan quantitative electro
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 64
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 1, Tahun 2018, ISSN 2548-8716
encephalography (QEEG) pada 79% peserta untuk mengurangi energi yang diperlukan,
uji (Koberda, 2016). pengurangan kerja otot dan membiasakan
Mobilisasi trunk merupakan gerakan diri dengan pola gerakan yang baru (Miller,
atau aktifitas yang diberikan baik pasif 2007).
maupun aktif ke seluruh luas gerak tubuh Gross motor function measure (GMFM)
(fleksi, ekstensi, side fleksi dan rotasi trunk) adalah alat yang digunakan untuk
yang bertujuan untuk memperbaiki kontraksi melakukan pemeriksaan dalam mengukur
otot-otot trunk untuk mencapai fleksibilitas perubahan kemampuan fungsional pada
trunk yang diharapkan dapat memperbaiki anak dengan cerebral palsy usia 5 bulan
postur (Hong, 2008). hingga 16 tahun. GMFM mengukur aktivitas
Penelitian pada 40 pasien dengan nilai yang ada dalam International classification
GMFM level 1, II dan III dibagi menjadi 2 of functioning, disability and health. Untuk
grup menggunakan metode random dan mengukur dengan GMFM seorang terapis
grup yang diberikan latihan. Latihan yang terlatih akan melakukan observasi pada
diberikan sebagai latihan tambahan dari anak. Pengukuran dilakukan dalam bentuk
program fisioterapi klasik yang dilakukan aktivitas motorik kasar dengan lingkungan
selama 45 menit sebanyak dua kali yang sudah terstandarisasi. Pengukuran ini
seminggu dalam waktu enam minggu memerlukan waktu sekitar 45-60 menit
didapatkan hasil peningkatan kemampuan (APA, 2017).
motorik dibanding kelompok kontrol (Arı, Penilaian untuk skala GMFM adalah sebagai
2017). berikut (Russell, 2013) :
Latihan gerak fungsional yang
0 = tidak ada gerakan
dilakukan merupakan serangkaian latihan
1 = ada sedikit gerakan
gerak berupa latihan gerak fungsional 2 = gerakan parsial
3 = gerakan sempurna
seperti duduk, berdiri maupun berjalan.
9 (atau dikosongkan) = tidak dilakukan tes
Latihan ini meliputi latihan berguling, Pada Tabel 1 disajikan tabel penilaian
GMFM.
merayap,tengkurap ke posisi duduk, jongkok
ke berdiri, berlutut ke berdiri. Latihan dapat Tabel 1 penilaian GMFM (Russell, 2013)
Dilakukan/
Dimensi Penghitungan
dilakukan 10 menit (Prabowo, 2018). TIdak
A. Terlentang 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑖𝑚𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴
× 100% = %
Latihan ini didasarkan pada peningkatan dan Berguling 51
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑖𝑚𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐵
B. Duduk × 100% = %
60
efisiensi gerakan dalam melakukan aktivitas C. Merangkak 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑖𝑚𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐶
× 100% = %
dan berlutut 42
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 65
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 1, Tahun 2018, ISSN 2548-8716
penghitungan gross motor function measure Mobilisasi Trunk dan latihan gerak
yang selanjutnya dilakukan uji normalitas fungsional tidak efektif pada penelitian kali
dengan menggunakan saphiro wilk test ini, hal ini terjadi karena tidak ada
karena jumlah sampel kurang dari 50 dengan perubahan yang signifikan pada partisipan
hasil yang tampak pada Tabel 3. Hasil uji antara sebelum terapi dengan sesudah terapi.
normalitas menunjukkan sig. berada di atas Tidak adanya perubahan yang signifikan
batas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha pada pasien dapat disebabkan oleh gangguan
ditolak. Hal ini berarti distribusi data terjadi pada sistem saraf pusat yang
Tabel 3 Uji normalitas skor GMFM APA. (2017). The Gross Motor Function
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig. Measure. Journal of Phisiotherapy, 1.
GMFM_sebelum .244 8 .177 .920 8 .426
GMFM_sesudah .263 8 .109 .888 8 .223 Retrieved from Australian
a. Lilliefors Significance Correction
physiotherapy association website:
Tabel 4 Uji Hipotesis skor GMFM
Paired Differences http://dx.doi.org/10.1016/j.jphys.2017.0
95% Confidence
Std. Std. Interval of the Sig. 5.007
Devia Error Difference (2-
Mean tion Mean Lower Upper T df tailed) Arı, G., & Günel, M. K. (2017). A
sebelum --.500 .756 .267 -1.132 .132 -1.871 7 .104
sesudah
Randomised Controlled Study to
Berdasarkan hasil uji normalitas maka Investigate Effects of Bobath Based
untuk uji hipotesis menggunakan paired Trunk Control Training on Motor
sample t test dngan hasil yang tampak pada Function of Children with Spastic
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 66
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 1, Tahun 2018, ISSN 2548-8716
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 67
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 1, Tahun 2018, ISSN 2548-8716
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 68
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 1, Tahun 2018, ISSN 2548-8716
Pengaruh Terapi Latihan Pada Developmental Delay | Suci Amanati dkk, hlm 61-69 69