-
III. SEGI FISIOTERAPI
A. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Keluhan Utama : Px merasakan nyeri pada lutut sebelah kanan bagian dalam dan
belakang.
Px adalah seorang pelajar yang aktif menjadi atlet dalam club volly (Atlet Volly)
3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Px pernah cedera lutut kanan karena bertabrakan dengan lawan main saat open
smash ketika bertanding volly 3 bulan yang lalu.
B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Pemeriksaan Vital Sign Kemampuan Fungsional
1. TD: 118/90 mmHg 1. Tidur/bedrest/gendong
2. HR: 72x/Menit 2. Jalan sendiri
3. Suhu: 36oC 3. Kursi roda
4. RR: 20x/Menit 4. Orthose/alat bantu:
5. TB: 174Cm 5. Prothose/alat ganti:
6. BB: 60Kg
C. PEMERIKSAAN IPPA
1. INSPEKSI
Statis : - Px datang secara mandiri tanpa alat bantu berjalan
- Saat diam, px tidak tampak menahan nyeri (wajah biasa)
Dinamis : - Saat berjalan, px sedikit berjinjit pada kaki kanan
- beban tubuh px lebih ke arah kiri (sinistra)
- nyeri gerak ringan pada regio knee dextra (kanan)
(flexi/ekstensi)
2. PALPASI
- Nyeri tekan pada area knee medial dextra, antero-medial sinistra
- Tidak ada peningkatan suhu lokal pada area yang terdapat nyeri
- Spasme otot quardisep dx/sx
3. PERKUSI
- Dalam Batas Normal
4. AUSKULTASI
- Dalam Batas Normal
D. PEMERIKSAAN PFGD
1. GERAK AKTIF
Px masih dapat melakukan seluruh gerakan secara aktif dengan full ROM
dengan nyeri ringan pada regio AGB Knee Dextra
2. GERAK PASIF
Px mampu melakukan gerakan seluruh gerakan secara pasif dengan full ROM
dengan nyeri ringan pada regio AGB Knee
3. GERAK RESISTED
Px mampu melakukan gerakan tahanan secara maksimal pada regio AGB Knee
Dextra dengan nyeri ringan
F. PEMERIKSAAN KHUSUS
- Anterior Drawer Test
Pasien tidur terlentang dan tekuk lutut kanan sementara fisioterapis sambil
fiksasi posisi kaki kanan, sementara tangan fisioterapis menekan proximal tibia ke arah
posterior.
Tungkai bawah diputar secara internal dan lutut diekstensikan secara penuh.
Tungkai atas kemudian difleksikan dengan sudut 30 derajad dari pinggul, saat itu lutut
juga difleksikan dan daya valgus diterapkan oleh tangan bagian atas pemeriksa
Saat dilakukan pemeriksaan px tidak merasakan adanya nyeri, hasil negatif (-)
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
H. UNDERLYING PROCESS
Diagnosa Fisioterapi
Edukasi
Penurunan nyeri tekan dan &
gerak pada lutut kanan px Home Program
- Body Structure
d4552 : Running
d4553 : Jumping
3. ENVIROMENTAL FACTOR
d4551 : Climbing
J. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. IMPAIRMENT
- Px mengalami nyeri tekan dan gerak pada lutut kanan medial patella
3. PARTICIPATION RESTRICTION
- Px belum dapat mengikuti latihan volly karena nyeri yang dirasakan oleh px
K. RENCANA EVALUASI
- Tingkat nyeri diukur dengan NPRS
L. PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Dubia ad Bonam
M. PROGRAM FISIOTERAPI
Tujuan Jangka Pendek
2. US (UltraSound)
3. Exercise
Calf raises : px diminta untuk berdiri dan melakukan jinjit dengan kedua
kakinya. Dilakukan dengan 8x hitungan tahanan 2x rep dengan istirahat.
Naik turun tangga : px diminta untuk menaiki dan menuruni 1 anak tangga
secara cepat dan stabil selama 2 menit 2x rep dengan istirahat
2. US (UltraSound)
3. Exercise
Calf raises : px diminta untuk berdiri dan melakukan jinjit dengan kedua
kakinya. Dilakukan dengan 8x hitungan tahanan 2x rep dengan istirahat
Lompat one leg pendek : px diminta untuk berdiri tegak lalu melakukan
loncat kecil dengan 1 kaki dilakukan selama 2 menit 2 rep dengan istirahat
Lompat double leg tinggi : px diminta untuk beridiri tegak lalu melakukan
lompatan setinggi mungkin dengan kedua kaki. Dilakukan 4x hitungan 2x
rep dengan istirahat.
N. EDUKASI
Meminta px untuk menghentikan latihan volly untuk sementara waktu (kurang
lebih 2-3 minggu)
O. HOME PROGRAM
- Apabila px mengeluhkan nyeri saat dirumah maka diminta untuk kompres
dengan air hangat
P. EVALUASI
Setelah dilakukan Fisioterapi sebanyak 4x pertemuan didapatkan hasil sebagai
berikut :
Pembimbing Mahasiswa