5. RIWAYAT PENGOBATAN
Sepulang dari jakarta pada hari Rabu tanggal 8 Desember pasien mengoleskan
counterpain pada lengan atas dan bahu kanannya.
d) PERKUSI
Tidak dilakukan
e) AUSKULTASI
Tidak dilakukan
f) GERAK DASAR
Gerak Aktif :
Shoulder Dextra Sinistra Nyeri
D/S
Fleksi Tidak Full ROM Full ROM -/-
Gerak Pasif :
ROM Nyeri Endfeel
Shoulder
Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Fleksi Tidak Full Full - - Firm endfeel Firm endfeel
Isometrik :
ROM Nyeri Tahanan
Shoulder
Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Fleksi Tidak Full Full - - Minimal Maksimal
Ekstensi Full Full - - Maksimal Maksimal
Adduksi Full Full - - Maksimal Maksimal
Abduksi Tidak Full Full - - Minimal Maksimal
Endorotasi Tidak Full Full - - Minimal Maksimal
Eksorotasi Tidak Full Full - - Minimal Maksimal
3. Tes Spesifik
1) Drop Arm Test : -
Test untuk identifikasi adanya tear pada rotator cuff. Dilakukan dengan
posisi pasien duduk kemudian mengabduksikan secara pasif shoulder 60°,
lalu minta pasien menahan tahanan yang diberikan oleh terapis di atas
lengan bawah pasien. Dikatakan positif jika pasien tidak mampu melawan
tahanan yang diberkan oleh terapis.
2) Empty Can Test : -
Test untuk identifikasi patologi tendon otot supraspinatus. Dilakukan
dengan posisi pasien duduk,dan shoulder dalam posisi 90° kearah abduksi
dengan jempol mengarah kebawah. Terapis memberi tahanan pada distal
lengan bawah. Dikatakan positif jika pasien tidak mampu melawan tahanan
3) Coracoid Pain Test: +
Test untuk identifikasi patologi frozen shoulder capsulitis adhesive.
Dilakukan dengan keadaan posisi pasien duduk. Fisioterapis menekan pada
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
5. ADL
Pemeriksaan fungsional menggunakan SPADI (Shoulder Pain and Disability Index)
Pain scale : 11 /50 x 100 = 22 %
Disability Scale : 21/80 x 100 = 26,25 %
Spadi Score : 32/130 x 100 = 24,6 %
Pain Scale
Paling nyeri 3
Saat berbaring pada posisi yang sakit 2
Menggapai benda di rak yang tinggi 2
Menyentuh belakang leher 2
Mendorong dengan tangan yang sakit 2
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
Disability Scale
Membasuh rambut 3
Membasuh punggung 3
Memakai jumper/undershirt 2
Memakai kemeja dengan kancing depan 2
Memakai celana 2
Meletakkan benda ke rak tinggi 3
Mengangkat benda 4,5 kg 3
Memindahkan sesuatu dari saku belakang 3
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
D. UNDERLYING PROCCESS
Gout arthritis
- US
- Stretching
Gangguan metabolisme purin
F. PROGNOSIS
Qua at Vitam : Bonam
Qua at Sanam : Bonam
Qua at Fungsionam : Bonam
Qua at cosmeticam : Bonam
G. PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
1. Tujuan treatment
a) Jangka Pendek
Tujuan Jangka Pendek
Menurunkan spasme otot (M. Upper Trapezius Dextra, M. Pectoralis Mayor
Dextra, M.Bicep Brachii Dextra)
Menurunkan nyeri tekan pada bahu dextra
Meningkatkan ROM shoulder dextra
b) Jangka Panjang
Tujuan Jangka Panjang
Meningkatkan kekuatan otot gerakan fleksi, abduksi, eksorotasi, dan
endorotasi
Mengembalikan kemampuan ADL (mengambil brang dari tempat tinggi,
mengangkat barang yang berat, perawatan mandiri) dan kemampuan
funsional nya dalam menjalani salah satu hobinya yaitu modern dance
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
2. Rencana tindakan
a) Teknologi Fisioterapi
1. Ultra Sound Diathermy
Untuk mengurangi nyeri dengan efek thermal yang ditimbulkan akan
meningkatkan sirkulasi darah pada area tersebut sehingga dapat membantu
mempercepat proses penyembuhan.
2. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation
Untuk blokade nyeri dengan cara merangsang sistem saraf melalui permukaan
kulit sehingga tubuh mampu meminimalisir rasa nyeri.
3. Exercise(active resisted exercise & active assisted exercise)
Untuk memelihara dan menjaga lingkup gerak sendi, meningkatkan massa otot,
serta mengembangkan koordinasi untuk aktivitas fungsional
4. Untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri pada otot serta meningkatkan
fleksibilitas otot
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
No. Hari/Tanggal Intervensi Dosis
1. Sabtu,11 Desember 2021 a. US F: 100 MHz
I: 1,2 watt/cm2
T: 5 menit
T: continous
b. Exercise Active Resisted Exercise
(8x2)
Wand assisted Exercise
(8x3)
Pendulum Exercise fleksi-
ekstensi, abduksi-adduksi,
sirkumduksi (memutar)
(8x2)
2. Range of Motion
Shoulder FT0 D/S FT1 D/S
Ekstensi/Fleksi S: 50°-0°-120°/ S: 500-00-1700 S: 50°-0°-130°/ S: 500-00-1700
Abduksi/Adduksi F: 1350-00-750/ F: 1700-00-750 F: 1450-00-750/ F: 1700-00-750
Eksorotasi/
R: 700-00-400/ R: 900-00-800 R: 790-00-600/ R: 900-00-800
Endorotasi
3. MMT
Knee FT0 D/S FT1 D/S
Fleksi 4/5 4/5
Ekstensi 5/5 5/5
Adduksi 5/5 5/5
Abduksi 4/5 4/5
Eksorotasi 4/5 4/5
Endorotasi 4/5 4/5
4. Spasme berkurang
K. CATATAN TAMBAHAN
..................,........................
Pembimbing
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM