NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
B. CATATAN KLINIS
(Medika mentosa, hasil lab, foto rontgen, MRI, CT-Scan, dll)
CT-Scan
Hasil lab : Hb : 15.000, Trombosit : 230.000, Leukosit : 17.000, LED : 17
Injeksi intravena nicardipin 5mg, paracetamol 10mg, ondansentron 4mg
Citicolin (dosis iv 2 x 1000mg, dosis oral 2 x 1000mg)
5. ANAMNESIS SISTEM
Kepala dan leher : pusing
Respirasi : tidak ada keluhan
Kardiovaskular : hipertensi
Gastrointestinal : tidak ada keluhan
Urogenital : tidak ada keluhan
Muskuloskeletal : kelemahan ekstremitas dextra atas dan bawah dan spastik
Neuromuskular : penurunan keseimbangan
C. PEMERIKSAAN
1.PEMERIKSAAN
FISIK
a) TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah : 225/120 mmHg
Denyut nadi : 100x/menit
Pernapasan : 24x/menit
Temperatur : 36,50C
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 65 kg
c) PALPASI
(Nyeri, Spasme, Suhu lokal, tonus, bengkak, dll)
Hipertonus
d) PERKUSI
Tidak dilakukan
e) AUSKULTASI
Tidak dilakukan
f) GERAK DASAR
Gerak Aktif :
Fleksi shoulder : tidak full ROM, ada keterbatasan
Ekstensi shoulder : tidak full ROM, ada keterbatasan
Fleksi Hip : tidak full ROM, ada keterbatasan
Ekstensi Hip : tidak full ROM, ada keterbatasan
Gerak Pasif :
Fleksi shoulder : dapat dilakukan, full ROM
Ekstensi shoulder : dapat dilakukan, full ROM
Fleksi Hip :dapat dilakukan, full ROM
Ekstensi Hip : dapat dilakukan, full ROM
2.PEMERIKSAAN SPESIFIK
(Nyeri, MMT, LGS, Antropometri, Sensibilitas, Tes Khusus, dll)
- Tes sensorik : normal
- MMT : Ekstremitas atas 2
Ekstremitas bawah 3
- ROM : Tidak full ROM
- Tes bridging : mampu namun tidak seimbang
- Tes koordinasi : mampu namun agak kesulitan
- Indeks Barthel : 9 (ketergantungan berat)
- Pengukuran spastik/tonus menggunakan skala asworth : 2
D. UNDERLYING PROCCESS
Stroke
Pecahnya aneurisma
Impairment
Kelemahan otot, penurunan ROM
Functional Limitation
Kesulitan untuk berpakaian, makan, minum, dan toileting
Disability
Kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari sebagai seorang guru, terhambat untuk
melakukan hobby nya dan kesulitan dalam bersosialisasi
F. PROGNOSIS
G. PROGRAM/RENCANA
FISIOTERAPI 1.Tujuan
treatment
a) Jangka Pendek
- Meningkatkan kemampuan koordinasi dan keseimbangan
- Meningkatkan kekuatan otot
- Meningkatkan kemampuan motorik fungsional (Self Care)
b) Jangka Panjang
- Mencegah terjadinya deformitas
- Meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional
2. Rencana tindakan
a) Teknologi Fisioterapi
I. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
AROM Exercise
F : 3x sehari
I : 8-10x repetisi
T : 10-15 menit
T : Aktif exercise
Passive Exercise
F : 3x sehari
I : 8-10x repetisi
T : 10-15 menit
T : Passive exercise
PNF
F: 3x seminggu
I : sesuai kemampuan px
T : 8-10x repetisi
T : diagonal pattern
MRP
F:3 x seminggu
I : sesuai kemampuan px
T : 10-15 menit
T : latihan eks.atas, dari tidur ke duduk, duduk ke berdiri, keseimbangan berdiri,berjalan
Faradik
F: 1 x seminggu
I : sesuai toleransi pasien
T : 10 menit
T : 4 pad
K. HASIL EVALUASI TERAKHIR
T1 T2 T3 T4
MMT (atas) 2 2 3 4
(bawah) 2 2 3 4
Skala asworth 2 2 1 0
Pemeriksaan Sensorik + + + +
L. EDUKASI DAN KOMUNIKASI
Pasien diedukasi untuk tetap melakukan latihan yang telah diberikan terapis kepada pasien, dan
kepada keluarga pasien diharapkan selalu memberikan motivasi pasien untuk melakukan
latihan.
N. CATATAN TAMBAHAN
..................,........................
Pembimbing
( )