NIM : 18.0083.T
C. LGS
No Sesi Score
1. Intensitas Nyeri 3
2. Perawatan diri 4
3. Mengangkat benda 4
4. Berjalan 5
5. Duduk 5
6. Berdiri 4
7. Tidur 3
8. Aktivitas seksual 3
9. Kehidupan sosial 5
10 Rekreasi 5
Total Score 42/100
E. TES KHUSUS
1. Straigt Leg Rising Test
Positif, pasien merasakan nyeri menjalar dari punggung bawah
sampai ke tungkai bawah bagian belakang
2. Laseque Test
Positif, pasien merasakan nyeri menjalar dari punggung bawah
sampai ke tungkai bawah bagian belakang
3. Braggrad Test
Positif, pasien merasakan nyeri menjalar dari punggung bawah
sampai ke tungkai bawah bagian belakang
4. Neri Test
Positif, pasien merasakan nyeri menjalar dari punggung bawah
sampai ke tungkai bawah bagian belakang
5. Patrick Test
Positif, pasien merasakan nyeri pada pinggul
6. Kontrapatrick Test
Positif, pasien merasakan nyeri menjalar dari punggung bawah
sampai ke tungkai bawah bagian belakang
V. DIAGNOSA FISIOTERAPI
A. Impairment
1. Adanya nyeri fleksi lumbal
2. Adanya nyeri tekan otot paravertebra lumbal, dan gluteus maximus
sinistra
3. Spasme otot paravertebra lumbal
4. ROM lumbal terbatas
B. Functional Limitation
1. Tidak bisa rukuk dan sujud
2. Nyeri ketika berjalan jauh
3. Nyeri ketika naik turun tangga
4. Kesulitan membungkuk dan mengangkat benda berat
5. Tidak mampu duduk terlalu lama
C. Participation Restriction
1. Tidak dapat melakukan sholat dengan berdiri
2. Tidak dapat melakukan aktivitas sosial dengan masyarakat sekitar
3. Tidak dapat bekerja dengan duduk terlalu lama
4. Kegiatan toileting terganggu karena kesulitan pada posisi jongkok
VI. PROGRAM FISIOTERAPI
TUJUAN
A. Jangka Pendek
1. Mengurangi nyeri gerak lumbal
2. Mengurangi spasme otot paravertebra lumbal
3. Mengurangi nyeri pada otot paravertebra lumbal dan gluteus
maximus
B. Jangka Panjang
1. Meningkatkan ROM lumbal
2. Meningkatkan ADL
VII. PROGNOSIS
A. Quo at vitam : Ad bonam
B. Quo at sanam : Ad bonam
C. Quo at cosmeticam : Ad bonam
D. Quo at fungsionam : Ad bonam
VIII. UNDERLYING PROSES
Ischialgia
Mengurangi
nyeri dan
spasme
Meningkatkan
LGS
Memperbaiki
pola jalan
karena nyeri
6. Gerakan 6
Posisikan pasien berdiri dan punggung bersandar pada tembok,
kedua kaki sedikit kedepan. Pasien diinstruksikan untuk
mengkontraksikan trunk dengan menekan pinggang ke tembok.
Ditahan 5 hitungan diulangi 8 kali.
X. RENCANA EVALUASI
A. Pemeriksaan Nyeri dengan VAS
B. Pemeriksaan Kekuatan otot dengan MMT
C. Pemeriksaan ADL dengan Oswestry Disability
XI. EVALUASI TINDAK LANJUT
A. Nyeri
Pemeriksaan nyeri menggunakan VAS
No Nyeri T0 T1 T2 T3
1. Diam 2 1 1 0
2. Gerak 5 4 2 1
3. Tekan 7 5 3 2
B. MMT
C. LGS
GERAK NILAI
T0 T1 T2 T3
Normal tegak (C7-L5) 45 cm 45 cm 45 cm 45 cm
Fleksi 49 cm 51 cm 52 cm 54 cm
Ekstensi 43 cm 43 cm 43 cm 45 cm
Norma tegak ujung jari 52 cm 52 cm 52 cm 52 cm
Lateral fleksi dextra 47 cm 47 cm 45 cm 45 cm
Lateral fleksi sinistra 49 cm 49 cm 48 cm 47 cm
D. ADL (Aktivitas Daily Living)
Pemeriksaan kemapuan fungsional menggunakan Oswestry Disability
No Sesi Score
T0 T1 T2 T3
1. Intensitas Nyeri 3 2 2 0
2. Perawatan diri 4 3 3 1
3. Mengangkat benda 4 3 3 1
4. Berjalan 5 4 3 1
5. Duduk 5 4 3 1
6. Berdiri 4 2 1 0
7. Tidur 3 2 2 0
8. Aktivitas seksual 3 2 1 0
9. Kehidupan sosial 5 3 2 1
10 Rekreasi 5 3 1 1
Total Score 42/100 28/100 21/100 6/100
Dari terapi tersebut keluhan pasien belum menurun secara spesifik, oleh
karena itu pasien sabiknya melakukan terapi lagi.