STATUS KLINIS
Sistem Keterangan
Nervorum Normal
Kardiovaskular Normal
Respirasi Normal
Integumentum Normal
Gastrointestinal Normal
Urinaria Normal
2. Pemeriksaan fisik
a. Atropometri
1) Tinggi Badan : 55 cm
2) Berat Badan : 4,9 kg
b. Vital Sign
1) Tekanan Darah :-
2) Denyut Nadi : 125 x/menit ( normal )
3) Pernafasan : 28 x/menit ( normal )
4) Temperature : 36 oC ( normal )
3. Inspeksi
a. Inspeksi Statis
1) Shoulder dextra terlihat lebih tinggi.
2) Terdapat sedikit lengkungan pada vertebra.
b. Inspeksi Dinamis
1) Anak ketika di miringkan ke sebelah dextra selalu menangis.
4. Palpasi
a. Suhu : Normal
b. Kontur Kulit : Normal
c. Spasme : M. Travezius, M. Erector spine, M. Latisimus dorsi
d. Tenderness : Tidak ada
e. Oedem : Tidak ada
5. Pemeriksaan spesifik
a. MMT :-
b. Tes Tonus Otot : Ada respon
c. Tes keseimbangan :-
d. Pengukuran nyeri : Anak memberikan respon dengan menangis
ketika badannya di gerakkan kesebelah dextra
e. Tes koordinasi :-
f. Tes apresiasi reaksi :-
g. Tes sensorik :-
h. Tes refleks : Reflek tarikan (+)
Reflek Labirin (+)
Reflek babynsky (+)
i. Tes rasa posisi :-
j. Tes transfer :-
k. Tes ADL :-
l. Tes Bsikososial
Kognitif :-
Intrapersonal :-
interpersonal :-
m. Pemeriksaan penunjang
Hasil Rongen menunjukkan bahwa anak mengalami skoliosis yang
vertebra menonjol kesebelah dextra dengan derajat kurva 15 derajat.
C. Diagnosa Fisioterapi
Adanya keterbatasan bergerak ke sebelah dextra akibat adanya nyeri punggung
pada vertebra karena skolisosis yang di sebabkan karena kasus cerebral palsy
spastik quadriplegi sejak lahir.
D. Problematika FT
1. Impairment
a. Adanya nyeri pada punggung vertebra
b. Adanya spasme pada M. Travezius, M. Erector spine, M. Latisimus dorsi
2. Funtional Limitation
a. Sulit memiringkan badan ke sebelah dextra
3. Disability
a. Kesulitan dalam bermain pada sebelah dextra
4. Handicap
Tidak ada
F. Intervensi fisioterapi
G. Prognosis
Qou ad vitam : Dubia
Qou ad sanam : Dubia
Qou ad fungsionam : Bonam
Qou ad cosmeticam : Dubia
H. Evaluasi
1. Evaluasi sesaat
Setelah melakukan 1 kali terapi hasil evaluasi fisioterapi sebagai berikut :