Anda di halaman 1dari 6

MODUL

PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM


MICROWAVE DIATHERMY

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR


JURUSAN FISIOTERAPI
JANUARI 2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .....................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAGIAN I TINJAUAN TENTANG MICROWAVE DIATHERMY (MWD) ............... 1

A. Pengertian MWD ............................................................................................... 1

B. Tujuan MWD ..................................................................................................... 1

C. Indikasi MWD .................................................................................................... 1

D. Kontraindikasi MWD ......................................................................................... 1

BAGIAN II PETUNJUK PENGGUNAAN ..................................................................... 3

A. Persiapan Alat .................................................................................................... 3

B. Persiapan Penderita ............................................................................................ 3

C. Pelaksanaan Terapi............................................................................................. 3

ii
BAGIAN I
TINJAUAN TENTANG MICROWAVE DIATHERMY (MWD)

A. Pengertian MWD

Microwave Diathermy (MWD) adalah suatu aplikasi terapeutik dengan


menggunakan gelombang mikro dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang akan
dikonversi dalam bentuk frekuensi 2456 MHz dan 915 MHz dengan panjang
gelombang 12,25 arus yang dipakai adalah arus rumah 50Hz, penetrasi hanya 3 cm,
salah satu modalitas fisisoterapi yang bermanfaat untuk mengurangi nyeri, MWD
cocok untuk jaringan superficial dan struktur artikuler yang dekat dengan
permukaan kulit. (Arian, 2018).

B. Tujuan MWD

1. Untuk memanaskan jaringan otot sehingga akan memberi efek relaksasi pada
otot.
2. Meningkatkan aliran darah intramuskuler.
3. Membantu meningkatkan sirkulasi limpatik dan sirkulasi darah lokal.
4. Meningkatkan elastisitas jaringan ikat yang letak kedalamannya kurang lebih 3
cm.
5. Membantu meningkatkan proses perbaikan jaringan secara fisiologis.
6. Membantu mengurangi rasa nyeri pada otot dan sendi (Arian, 2018)

C. Indikasi MWD

1. Selektif pemanasan otot (jaringan kolagen)


2. Otot (efektif untuk sendi inter phalangeal,metacarpal phalangeal dan
pergelangan tangan,rheumatoid arthritis dan osteoarthrosis)
3. Kelainan saraf perifer (neuralgia neuritis) (Arian, 2018).

D. Kontraindikasi MWD

1. Adanya logam
2. Gangguan pembuluh darah
3. Pakaian yang meyerap keringat
4. Jaringan yang banyak cairan

1
5. Gangguan sensibilitas
6. Neuropathi (timbul gangguan sensibilitas dan diabetes melitus)
7. Infeksi akut
8. Transqualizer (alat pada pasien dengan gangguan kesadaran)
9. Sesudah rontgen (konsentrasi EM berlebihan)
10. Kehamilan. (Arian, 2018).

2
BAGIAN II
PETUNJUK PENGGUNAAN

A. Persiapan Alat

1. Bersihkan dan rapikan semua peralatan yang akan digunakan baik sebelum dan
sesudah digunakan pasien.
2. Pastikan semua peralatan mesin maupun elektrode yang ada berfungsi dengan
baik dan siap dioperasikan, sehingga tidak membahayakan pasien dan terapist.
3. Masukan stop kontak dalam posisi yang benar.
4. Tekan tombol on.
5. Sebelum mesin di gunakan lakukan pemanasan ± 10 menit (Goats,
1990).

B. Persiapan Penderita

1. Panggil penderita dengan ramah dan sopan, serta masukan ke tempat terapi
sesuai kondisi dan diagnosa.
2. Lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan keluhan yang dialami penderita
dengan teliti dan cermat.
3. Sebelum pemberian terapi, pasien terlebih dahulu diberikan penjelasan
mengenai cara kerja alat, indikasi dan kontraindikasi.
4. Daerah yang akan di terapi dibebaskan dari pakaian dan logam (Goats,
1990)

C. Pelaksanaan Terapi

1. Pilihlah posisi pasien se-rileks mungkin baik posisi tidur atau duduk.
2. Minta kepada pasien membebaskan pakaian pada daerah yang akan diterapi
3. Beri penjelasan setiap melakukan tindakan fisioterapi apa yang akan dirasakan
kepada penderita.
4. Dalam pelaksanaan terapi utamakan prinsip aman, nyaman, dan keselamatan
pasien (Goats, 1990)

3
D. Aplikasi MWD

Anda mungkin juga menyukai