Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ELECTRO PHYSICAL AGENTS


MICRO WAVE DIATHERMY

NAMA : MUHAMMAD AINUR RIDHA

KELAS : D3 FISIOTHERAPI

NIM : 17114010003

TAHUN AJARAN : 2018/2019


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MICRO WAVE
DIATHERMY”
Penyusuna makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ELECTRO PHYSICAL
AGENTS
Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu, kami sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan
kesalahan dari makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 3

A. Latar belakang .................................................................................................. 3


B. Rumusan masalah ............................................................................................. 3
C. Tujuan penelitian ............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 4

A. Definisi ............................................................................................................. 4
B. Pengaruh .......................................................................................................... 5
C. Indikasi ............................................................................................................. 6
D. Kontra indikasi ................................................................................................. 7
E. Penggunaan . ..................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alat terapi adalah alat yang di gunakan untuk menerapi pasien darigangguan yang terjadi
pada tubuh pasien dengan intensitas tertentu, selainitu alat terapi juga berfungsi sebagai alat
diagnostik dan sangat berkaitandengan dua aspek penting, yakni aspek keselamatan dan
keamanan.Karena alat kesehatan kebanyakan langsung berhubungan dengan pasien maka sangat
penting bagi kita untuk mengetahui apa saja alat terapiitu, dari sekian banyak alat terapi yang di
produksi, di kembangkan,namun hanya beberapa yang tentunya sangat familiar, seperti yang
akan
di bahas penulis kali ini, mengenai alat terapi yang di bahas selama perjalanan semester ini.
Micro wave diathermy

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud definisi Micro Wave Diathermy ?
2. Bagaimana efek pengaruh pemberian terapi Micro Wave Diathermy?
3. Apa indikasi dari Micro Wave Diathermy ?
4. Apa kontra indikasi dari Micro Wave Diathermy ?
5. Bagaimana penggunaan Micro Wave Diathermy ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Apa yang dimaksud definisi Micro Wave Diathermy
2. Mengetahui Bagaimana efek pengaruh pemberian terapi Micro Wave Diathermy
3. Mengetahui Apa indikasi dari Micro Wave Diathermy
4. Mengetahui Apa kontra indikasi dari Micro Wave Diathermy
5. Mengetahui Bagaimana penggunaan Micro Wave Diathermy
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Micro Wave Diathermi


Diathermy adalah suatu alat elektromedik yang digunakanuntuk mengobati suatu penyakit
tertentu dengan cara menggunakan efek panas. Diathermy
berasal dari kata “Dia” yang berarti dalam tubuh dan“Therm” berarti panas. Jadi, Diathermy

adalah pemanasan didalam bagiantubuh dengan tujuan untuk penyembuhan penyakit.B. Proses
Terjadinya PanasTerapi dengan Diathermy mempunyai kelebihan dibanding denganterapi
dengan sumber panas lainnya, misalnya kompres air panas, sinarinfra merah dan panas
kimiawi/balsem dan lainnya. Karena
dengan pesawat Diathermy panas dapat disalurkan kedalam badan atau anggota badan
dengan efek panas yang konstan dan merata, jumlah kondisi panasdapat diatur sesuai
dengan kebutuhan.Apabila suatu listrik dialirkan melalui suatu tahanan, maka dalamtahanan
tersebut akan timbul panas. Semua zat mempunyai resistansi ataumenahan terhadap aliran arus
listrik. Dalam jaringan tubuh mempunyainilai resistansi

Microwave Diathermy (MWD), dibedakan menurut frekuensi yang digunakan. Pada


prinsipnya pesawat Diathermyadalah pembangkit frekuensi tinggi, yang dapat digolongkan
sebagai aruslistrik yang mempunyai frekuensi 1.000 Hz. Arus listrik frekuensi tinggiada yang
tetap dan ada yang berubah-ubah atau teredam.Perbedaan Shortwave Diathermy dengan
Microwave Diathermy :

1) Penetrasi Microwave Diathermy lebih dalam, tapi tidak dapatmelewati jaringan


yang padat seperti yang dapat dilakukan olehShortwave Diathermy.

2) Microwave Diathermy kurang berhasil mengobati struktur yangdalam dibanding


dengan Shortwave Diathermy
B. Pengaruh pemberian Micro Wave Diathermi

1. Perubahan Temperatur
a. Reaksi Lokal Jaringan
1) Meningkatkan metabolisme sel-sel lokal ± 13 % tiap kenaikan temperatur
1°C.
2) Meningkatkan vasomotion sphincter sehingga timbul homeostatik lokal dan
akhirnya terjadi vasodilatasi lokal.
b. Reaksi General
Mungkin dapat terjadi kenaikan temperatur, tetapi perlu dipertimbangkan karena
penetrasinya dangkal ± 3 cm dan aplikasinya lokal.
c. Consensual efek
Timbulnya respon panas pada sisi kontralateral dari segmen yang sama. Dengan
penerapan MWD, penetrasi dan perubahan temperatur lebih terkonsentrasi pada
jaringan otot, sebab jaringan otot lebih banyak mengandung cairan dan darah.
2. Jaringan Ikat
Meningkatkan elastisitas jaringan ikat seperti jaringan collagen kulit, otot, tendon, ligamen
dan kapsul sendi akibat menurunnya viscositas matriks jaringan tanpa menambah panjang serabut
collagen, tetapi terbatas pada jaringan ikat yang letak kedalamannya ± 3 cm.
3. Jaringan Otot
Meningkatkan elastisitas jaringan otot dan menurunkan tonus melalui normalisasi
nocicencorik dan penurunan iritasi sisa metabolisme otot.
4. Jaringan saraf
Meningkatkan elastisitas pembungkus jaringan saraf, meningkatkan konduktivitas serta
ambang rangsang saraf.

a. Efek Terapeutik
1. Nyeri, hipertonus dan gangguan vascularisasi
Menurunkan nyeri, normalisasi tonus otot melalui efek sedatif, serta perbaikan
metabolisme.
2. Penyembuhan luka pada jaringan lunak
Meningkatkan proses perbaikan atau reparasi jaringan secara fisiologis.
3. Kontraktur jaringan
Dengan peningkatan elastisitas jaringan lunak, maka dapat mengurangi proses
kontraktur jaringan. Ini dimaksudkan sebagai persiapan sebelum pemberian latihan.
4. Gangguan konduktivitas dan ambang rangsang jaringan saraf
Apabila elastisitas dan ambang rangsang jaringan saraf semakin membaik, maka
konduktivitas jaringan saraf akan membaik pula.

C. Indikasi Micro Wave Diathermy

a. Post akut musculoskeletal injuri


b. Kerobekan otot dan tendon
c. Penyakit degenerasi sendi
d. Peningkatan extensibilitas collagen
e. Mengurangi kekakuan sendi, bursitis
f. Lesi kapsul
g. Myofascial trigger point
h. Mengurangi nyeri subakut dan nyeri kronik.

D. Kontra Indikasi Micro Wave Diathermy

a. Akut traumatik musculoskeletal injuri


b. Kondisi-kondisi akut inflamasi
c. Area ischemia dan efusi sendi
d. Mata, Contact Lens
e. Malignancy, Infeksi
f. Area pelvic selama menstruasi, testis dan kehamilan
g. Pemasangan metal/besi pada tulang, cardiac pacemakers, alat-alat intrauterine.

E. Penggunaan Micro Wave Diathermy


Standard operasional penerapan micro wave diathermy sebagai berikut :
a. Persiapan alat
1) Bersihkan dan rapikan semua peralatan yang akan digunakan baik
sebelum dan sesudah digunakan pasien.
2) Pastikan semua peralatan mesin maupun elektrode yang ada berfungsi
dengan baik dan siap dioperasikan, sehingga tidak membahayakan pasien
dan terapist.
3) Masukan stop kontak dalam posisi yang benar.
4) Tekan tombol on.
5) Sebelum mesin di gunakan lakukanlah pemanasan ± 10 menit.
b. Persiapan penderita
1) Panggil penderita dengan ramah dan sopan, serta masukan ke tempat
terapi sesuai kondisi dan diagnosa.
2) Lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan keluhan yang dialami
penderita dengan teliti dan cermat.
3) Sebelum pemberian terapi, pasien terlebih dahulu diberikan penjelasan
mengenai cara kerja alat, indkasi dan kontra indikasinya.
4) Daerah yang akan di terapi dibebaskan dari pakaian dan logam.
c. Pelaksanaan terapi
1) Pilih posisi pasien se-rileks mungkin baik posisi tidur atau duduk.
2) Minta kepada pasien membebaskan pakaian pada daerah yang akan di
terapi.
3) Beri penjelasan setiap melakukan tindakan fisioterapi apa yang akan di
rasakan kepada penderita.
4) Dalam pelaksanaan terapi utamakan prinsip aman, nyaman dan
keselamatan pasien.
d. Operasional MWD
Elektroda di tempatkan pada daerah yang di terapi, intensits subthermal,
dengan lama waktu pemberian terapi 15 menit dan frekuensi selama 6 kali.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Micro wave diathermy adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada
jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Muscle spasm
adalah pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Fungsi dari
micro wave diathermy adalah Memperlancar peredaran darah, mengurangi rasa sakit,
mengurangi spasme otot, membantu meningkatkan kelenturan jaringan lunak, mempercepat
penyembuhan radang. Micro wave diathermy dapat mengobati muscle spasm dengan
cara Meningkatkan elastisitas jaringan ikat menjadi lebih baik seperti jaringan collagen kulit,
otot, tendon, ligament dan kapsul sendi akibat menurunnya viskositas matrik jaringan tanpa
menambah panjang serabut kolagen, tetapi terbatas pada jaringan ikat 3cm dan Meningkatkan
elastisitas jaringan otot dan menurunkan tonus melalui normalis nocicensorik.

Anda mungkin juga menyukai