Anda di halaman 1dari 4

UNIT 1

TERAPI INFRA MERAH

1.1 Tujuan
1. Mahasiswa bisa mengetahui cara pakai alat Terapi Infra Merah.
2. Mahasiswa memahami Prinsip kerja dari alat Terapi Infra Merah.
3. Mahasiswa diharapkan mengetahui Troubleshooting dan meganalisa kerusakan pada alat
Terapi Infra Merah.

1.2 Alat dan Bahan


Alat
1. Alat Terapi Infra Merah
2. Obeng
Bahan
1. Lampu Infra Merah : 3 buah

1.3 Dasar Teori


1.3.1 Sinar Infra Merah
Sinar Infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang 7.700 – 4 juta. Panjang gelombang yang pendek yaitu 7.700 – 150.000
Angstrom dapat dipakai untuk pengobatan. Sinar Infra Merah merupakan sinar tidak
tampak, namun radiasi panas yang ditimbulkan masih terasa/dideteksi.
Dasarnya komponen yang dihasilkan panas tersebut menghasilkan radiasi infra
merah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Walaupun sinar infra merah
mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang, tetapi sinar tersebut tidak bias
menembus bahan-bahan yang tidak dapat melewati sinar yang Nampak. Sinar infra merah
ini mempunyai karakteristik yang sama dengan sinar yang Nampak oleh mata.
Sinar Infra merah dapat menembus lapisan kulit dari mulai lapisan atas
(episdermis) yaitu lapisan terluar dari kulit dimana terdapat pori-pori kapiler keringat dan
kemudian juga mempengaruhi bagian dalam yaitu organ persyarafan didalam kulit yang
berfungsi merasakan derajat panas pada saat proses terapi, pemnbulu-pembulu darah,
kelenjar keringat dan jaringan kulit sampai dengan lemak.

1.4 Langkah-langkah
1. Pasanglah lampu infra merah pada alat terapi infra merah.
2. Setelah dipasang, coloklah steker pada catu daya PLN.
3. Lalu hidupkan alatnya dengan menekan switch dekat display alat infra merah.
4. Setelah dinyalakan display akan hidup, saat hidup aturlah waktu penggunakan alat
terapi sesuai kebutuhan.
5. Saat selesai di atur, tekanlah tombol run/stop untuk mengaktfikan.
6. Untuk menambahkan atau mengurangi intensitas cahaya infra merah, atur pada
potensimeter.
7. Dan tunggu lah sampai selesai, jika ingin berhenti atau stop tekan saja tombol
run/stop

1.5 Hasil Praktikum

AC Fuse PSU Switch

Lampu
Seven Segment

Relay

Mikrokontroler

Control
Run/Stop Set Timer Intensitas
Cahaya
1.6 Analisa
Alat terapi tidak akan menyala jika alat tersebut tidak diberi tegangan. Alat tidak
mendapatkan tegangan kabel steker terputus. Display tidak menyala, kemungkinan fuse tidak
terpasang atau rusak. Lampu tidak menyala karena kabel terputus, fittingnya ada masalah dan
lampu sudah rusak. Jika lampu infra merah rusak dibagian mukanya, sebaiknya ganti yang
baru.

1.7 Kesimpulan
Alat terapi infra merah adalah alat yang digunakan dalam ilmu kedokteran fiskdan
rehabilitasi yang menggunakan elektromagnetik infra merah. Alat ini jika tidak diberi
tegangan tidak akan menyala dan lampu akan mati jika fitting, kabel putus, dan lampu rusak.
Jika dalam pengaturan tidak berkerja, ganti Mikrokontrolernya karena itu yang otak dari alat
tersebut.
Daftar Pustaka
Ratna, Putri. 2017. “Terapi Infrared terhadapa Ambang Nyeri”
https://www.kompasiana.com/putriratna47/58d0fdf09a9373f41cbecfar/terapi-infrared-
terhadap-ambang-nyeri?page=2 (Diakses 26 September 2019)
Auliyyaamri, Faatika. 2017. “Metorde Terapi Infra Red”
https://www.kompasiana.com/faatikaamr/58ce88c0727e61bb3a638e3f/metode-terapi-
infra-red?page=2 (Diakses 26 September 2019)
Fajar. 2015. “Elektrostimulator dan terapi infra merah”
https://fajarahmadfauzi.wordpress.com/2015/09/01/elektrostimulator-dan-terapi-infra-
merah/amp/ (Diakses 26 September 2019)

Anda mungkin juga menyukai