GENERATOR SINKRON
Kelompok 4
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Generator Sinkron” ini meskipun dengan sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan
serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Sebagai penulis, kami mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang
terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih memperbaiki
makalah ini. Terima Kasih.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
3.1 Kesimpulan.....................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2.1 Rumusan Masalah
1. Apa itu Generator Sinkron?
2. Apa saja Konstruksi Generator Sinkron?
3. Apa saja Prinsip Kerja Generator Sinkron?
4. Apa saja hubungan Frekuensi pada Generator Sinkron?
5. Apa saja GGL induksi pada Alternator?
6. Apa saja kegunaan Generator Sinkron Sebagai Pembangkit Energi Listrik?
3.1 Tujuan
1. Menjelaskan Generator Sinkron
2. Menjelaskan Konstruksi Generator Sinkron
3. Menjelaskan Prinsip Kerja Generator Sinkron
4. Menjelaskan Frekuensi pada Generator Sinkron
5. Menjelaskan GGL induksi pada Alternator
6. Menjelaskan Generator Sinkron Sebagai Pembangkit Energi Listrik
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
informasi terkait materi generator sinkron untuk dapat digunakan sebagai
informasi yang digunakan untuk mahasiswa atau umum. Sehingga dengan
adanya makalah ini pembaca dapat menambah pengetahunnya mengenai
masalah tentang generator sinkron maupun dapat dijadikan bahan tukar 1
menukar pendapat bahkan saran membangun untuk semakin memperluas
pengetahuan tentang generator sinkron.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
konstruksi terdiri dari:
1. Kerangka atau gandar dari besi tuang untuk menyangga inti jagkar.
2. Inti jangkar dari besi lunak / baja silicon,
3. Alur / parit / slot dan gigi tempat meletakan belitan (kumparan)bentuk alur
ada yang terbuka, setengah tertutup dan tertutup
4. Belitan jangkar terbuat dari tembaga, yang diletakan pada alur.
Pada generator sinkron yang berkapasitas besar, arus DC diberikan
pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan magnet rotor, sedangkan
kumparan jangkar tempat terbangkitnya tegangan terletak di stator. Rotor ini
diputar oleh prime mover (penggerak mula) agar terjadi perpotongan medan
magnet yang berubah ubah pada kumparan jangkar di stator. Dengan adanya
perpotongan medan magnet yang berubah-ubah ini, maka timbul tegangan
induksi pada kumparan jangkar generator.
Pada dasarnya konstruksi dari generator sinkron adalah sama dengan
konstruksi motor sinkron, dan secara umum biasa disebut mesin sinkron. Ada
dua struktur kumparan pada mesin sinkron yang merupakan dasar kerja dari
mesin tersebut, yaitu kumparan yang mengalirkan penguatan DC
(membangkitkan medan magnet, biasa disebut sistem eksitasi) dan sebuah
kumparan (biasa disebut jangkar) tempat dibangkitkannya GGL arus bola-
balik.
Hampir semua mesin sinkron mempunyai belitan GGL berupa stator
yang diam dan struktur medan magnit berputar sebagai rotor. Kumparan DC
pada struktur medan yang berputar dihubungkan pada sumber DC luar melaui
slipring dan sikat arang, tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat
arang yaitu sistem “brushless excitation”.
Ada 2 cara pemasukan Arus DC (sebagai arus medan) ke rangkaian
medan rotor untuk membentuk medan magnet pada kumparan rotor, yaitu:
1. Menyuplai daya DC ke rangkaian rotor dari sumber DC eksternal
(biasanya berupa batere dari luar) dengan sarana slip ring dan sikat. Bila
4
generator ini hanya menerima sumber DC dari luar untuk start awal saja,
maka sumber DC sebagai penguat kumparan medan selanjutnya diambil
dari keluaran generator itu sendiri (setelah sumber dari batere dilepas)
dengan cara merubah keluaran AC generator ini menjadi DC (disearahkan
sebelum dimasukkan ke kumparan medan pada rotor)
2. Menyuplai daya DC dari sumber DC khusus yang ditempelkan langsung
pada batang rotor generator sinkron. Sumber DC ini biasanya dari
generator DC yang ditempel pada rotor generator sinkron.
5
2.4 Frekuensi pada Generator Sinkron
Kecepatan perputaran generator sinkron akan mempengaruhi frekuensi
elektris yang dihasilkan generator. Rotor generator sinkron terdiri atas
rangkaian elektromagnet dengan suplai arus DC untuk membentuk medan
magnet pada rotor. Medan magnet rotor ini bergerak pada searah putaran
rotor. Hubungan antara kecepatan putar medan magnet pada rotor dengan
frekuensi elektrik pada stator adalah:
fe = Nr.p
120
Ket:
fe = frekuensi listrik (Hz)
Nr = kecepatan putar rotor (rpm)
P = jumlah kutub magnet pada rotor
6
Masing-masing lilitan akan menghasilkan gelombang Fluksi sinus
satu dengan lainnya berbeda 120 derajat listrik. Dalam keadaan seimbang
besarnya fluksi sesaat :
ΦA = Φ m · Sin ωt
ΦB = Φ m · Sin (ωt – 120°)
ΦC = Φ m · Sin (ωt – 240°)
7
memutar turbin tersebut, sehingga rotor generator berputar. Akibat perputaran
rotor pada generator ini, maka timbul tegangan pada kumparan jangkar
generator.
Pada PLTU, generator digerakan oleh tenaga uap air yang dipanaskan
dengan bahan bakar batu bara. Uap air yang dihasilkan dialirkan dengan
tekanan yang tinggi untuk memutar turbin generator.
Pada PLTN, zat radioaktif (bahan nuklir) digunakan sebagai bahan
bakar untuk menghasilkan erergi panas yang besar. Reaksi nuklir yang terjadi
pada PLTN dikontrol oleh bahan moderator (air biasa, air berat atau grafit)
sehingga proses pelepasan energi karena reaksi nuklir dapat dikendalikan.
Energi panas yang dihasilkan oleh reaksi nuklir ini digunakan untuk
memanaskan air. Uap air bertekanan tinggi yang dihasilkan karena proses
pemanasan ini dialirkan untuk memutar turbin generator. Karena energi yang
dihasilkan oleh reaksi nuklir ini sangat besar, maka pada PLTN ini dapat
digunakan generator berkapasitas besar untuk membakitkan energi listrik.
Pada pembangkit listrik tenaga angin, kincir angin dihubungkan ke
turbin generator. Ketika kincir berputar ditiup angin, turbin juga ikut berputar
dan menggerakkan rotor generator, sehingga menghasilkan energi listrik pada
kumparan jangkar generator.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Generator sinkron
disebut sebagai alternator atau generator arus bolak-balik. Generator sinkron adalah
alat yang digunakan untuk memproduksi listrik bolak balik (AC). Generator ini terdiri
dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian genertor yang bergerak,
seperti kumparan, sedangkan Stator adalah bagian generator yang diam, seperti
magnet permenen, cincin, dan sikat/terminal.
Generator arus bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam
proses perubahan energi dari batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk
yang bermanfaat untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga, dalam generator
arus bolak-balik bertegangan rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian yang
berputar atau rotor dan lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator dari mesin.
3.2 Saran
1. Sebaiknya dalam penggunaan generator haruslah memperhatikan keamanan dan
keselamatan dalam pemakaian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Sebaiknya perawatan generator dilakukan secara berkala sehingga keawetan dari
generator itu sendiri dapat bertahan lama.
9
DAFTAR PUSTAKA
S.Harj.https://www.academia.edu/12518858/BAB_I_GENERATOR_SINKRON_AL
TERNATOR
http://insyaansori.blogspot.com/2014/02/generator-sinkron.html
http://www.masuklis.com/2014/05/pengertian-generator-prinsip-kerja.html
https://anggadewangga.wordpress.com/2011/03/28/generator-sinkron/
10