Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

GENERATOR SINKRON

Kelompok 4

Anggota : Mislianita ETE10180075


Zainab ETE10180090
Noor Azizah ETE10180091

PROGRAM STUDY D3 TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Generator Sinkron” ini meskipun dengan sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan
serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Sebagai penulis, kami mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang
terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih memperbaiki
makalah ini. Terima Kasih.

Banjarmasin, 12 Maret 2019

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

1.1 Latar belakang..................................................................................1


1.2 Rumusan masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3

2.1 Generator Sinkron..........................................................................3


2.2 Konstruksi Generator Sinkron........................................................3
2.3 Prinsip Kerja Generator Sinkron....................................................5
2.4 Frekuensi pada Generator Sinkron.................................................6
2.5 GGL induksi pada Alternator.........................................................7
2.6 Generator Sinkron Sebagai Pembangkit Energi Listrik.................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................9

3.1 Kesimpulan.....................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia kelistrikan kita mengenal suatu alat yang di sebut motor listrik dan
generator listrik. Secara sederhana, generator listrik berfungsi untuk mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik sedangkan motor listrik berfungsi untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kedua fungsi dari masing-
masing alat tersebut terdapat hubungan. Sebuah generator akan bekerja dengan di
bantu motor listrik untuk menggerakkan generator tersebut.
Fungsi generator tersebut menjadikan alat ini sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Generator sendiri ada dua macam yaitu generator arus
searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Pembahasan kali ini, kami akan
mencoba menjelaskan tentang generator yaitu generator listrik arus bolak-balik,
untuk mendapatkan daya pada generator listrik arus bolak-balik (AC). Sistem
pembangkitan listrik yang sudah umum digunakan adalah mesin generator
tegangan AC, di mana penggerak utamanya bisa berjenis mesin turbin, mesin
diesel atau mesin baling-baling, dalam pengoperasian pembangkit listrik dengan
generator, karena faktor keandalan dan fluktuasi jumlah beban, maka disediakan
dua atau lebih generator yang dioperasikan dengan tugas terus-menerus, cadangan
dan bergiliran untuk generator-generator tersebut.

1
2.1 Rumusan Masalah
1. Apa itu Generator Sinkron?
2. Apa saja Konstruksi Generator Sinkron?
3. Apa saja Prinsip Kerja Generator Sinkron?
4. Apa saja hubungan Frekuensi pada Generator Sinkron?
5. Apa saja GGL induksi pada Alternator?
6. Apa saja kegunaan Generator Sinkron Sebagai Pembangkit Energi Listrik?

3.1 Tujuan
1. Menjelaskan Generator Sinkron
2. Menjelaskan Konstruksi Generator Sinkron
3. Menjelaskan Prinsip Kerja Generator Sinkron
4. Menjelaskan Frekuensi pada Generator Sinkron
5. Menjelaskan GGL induksi pada Alternator
6. Menjelaskan Generator Sinkron Sebagai Pembangkit Energi Listrik
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
informasi terkait materi generator sinkron untuk dapat digunakan sebagai
informasi yang digunakan untuk mahasiswa atau umum. Sehingga dengan
adanya makalah ini pembaca dapat menambah pengetahunnya mengenai
masalah tentang generator sinkron maupun dapat dijadikan bahan tukar 1
menukar pendapat bahkan saran membangun untuk semakin memperluas
pengetahuan tentang generator sinkron.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Generator Sinkron


Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin listrik yang
digunakan untuk mengubah energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik
dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena
adanya pergerakan relatif antara medan magnet dengan kumparan generator.
Pergerakan relatif adalah terjadinya perubahan medan magnet pada kumparan
jangkar (tempat terbangkitnya tegangan pada generator) karena pergerakan
medan magnet terhadap kumparan jangkar atau sebaliknya. Alternator ini
disebut generator sinkron (sinkron = serempak) karena kecepatan perputaran
medan magnet yang terjadi sama dengan kecepatan perputaran rotor
generator. Alternator ini menghasilkan energi listrik bolak balik (alternating
current, AC) dan biasa diproduksi untuk menghasilkan listrik AC 1-fasa atau
3-fasa.

2.2. Konstruksi Generator Sinkron


Generator ini mempunyai dua komponen utama yaitu stator (bagian
yang diam) dan rotor (bagian yang bergerak).

3
konstruksi terdiri dari:
1. Kerangka atau gandar dari besi tuang untuk menyangga inti jagkar.
2. Inti jangkar dari besi lunak / baja silicon,
3. Alur / parit / slot dan gigi tempat meletakan belitan (kumparan)bentuk alur
ada yang terbuka, setengah tertutup dan tertutup
4. Belitan jangkar terbuat dari tembaga, yang diletakan pada alur.
Pada generator sinkron yang berkapasitas besar, arus DC diberikan
pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan magnet rotor, sedangkan
kumparan jangkar tempat terbangkitnya tegangan terletak di stator. Rotor ini
diputar oleh prime mover (penggerak mula) agar terjadi perpotongan medan
magnet yang berubah ubah pada kumparan jangkar di stator. Dengan adanya
perpotongan medan magnet yang berubah-ubah ini, maka timbul tegangan
induksi pada kumparan jangkar generator.
Pada dasarnya konstruksi dari generator sinkron adalah sama dengan
konstruksi motor sinkron, dan secara umum biasa disebut mesin sinkron. Ada
dua struktur kumparan pada mesin sinkron yang merupakan dasar kerja dari
mesin tersebut, yaitu kumparan yang mengalirkan penguatan DC
(membangkitkan medan magnet, biasa disebut sistem eksitasi) dan sebuah
kumparan (biasa disebut jangkar) tempat dibangkitkannya GGL arus bola-
balik.
Hampir semua mesin sinkron mempunyai belitan GGL berupa stator
yang diam dan struktur medan magnit berputar sebagai rotor. Kumparan DC
pada struktur medan yang berputar dihubungkan pada sumber DC luar melaui
slipring dan sikat arang, tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat
arang yaitu sistem “brushless excitation”.
Ada 2 cara pemasukan Arus DC (sebagai arus medan) ke rangkaian
medan rotor untuk membentuk medan magnet pada kumparan rotor, yaitu:
1. Menyuplai daya DC ke rangkaian rotor dari sumber DC eksternal
(biasanya berupa batere dari luar) dengan sarana slip ring dan sikat. Bila

4
generator ini hanya menerima sumber DC dari luar untuk start awal saja,
maka sumber DC sebagai penguat kumparan medan selanjutnya diambil
dari keluaran generator itu sendiri (setelah sumber dari batere dilepas)
dengan cara merubah keluaran AC generator ini menjadi DC (disearahkan
sebelum dimasukkan ke kumparan medan pada rotor)
2. Menyuplai daya DC dari sumber DC khusus yang ditempelkan langsung
pada batang rotor generator sinkron. Sumber DC ini biasanya dari
generator DC yang ditempel pada rotor generator sinkron.

2.3. Prinsip Kerja Generator Sinkron


Secara umum, Prinsip kerja generator sinkron adalah:
1. Kumparan medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber
eksitasi yang akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan. Dengan
adanya arus searah yang mengalir melalui kumparan medan maka akan
menimbulkan fluks.
2. Penggerak mula (Prime Mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera
dioperasikan sehingga rotor akan berputar pada kecepatan nominalnya.
3. Perputaran rotor akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh
kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor akan diinduksikan
pada kumparan jangkar sehingga pada kumparan jangkar yang terletak pada
stator akan menghasilkan fluks magnetik yang berubah-ubah besarnya
terhdap waktu. Adanya perubahan fluks magnetik yang melingkupi suatu
kumparan akan menimbulkan GGL induksi pada ujung kumparan tersebut.

5
2.4 Frekuensi pada Generator Sinkron
Kecepatan perputaran generator sinkron akan mempengaruhi frekuensi
elektris yang dihasilkan generator. Rotor generator sinkron terdiri atas
rangkaian elektromagnet dengan suplai arus DC untuk membentuk medan
magnet pada rotor. Medan magnet rotor ini bergerak pada searah putaran
rotor. Hubungan antara kecepatan putar medan magnet pada rotor dengan
frekuensi elektrik pada stator adalah:

fe = Nr.p
120
Ket:
fe = frekuensi listrik (Hz)
Nr = kecepatan putar rotor (rpm)
P = jumlah kutub magnet pada rotor

Dari rumus di atas terlihat bahwa frekuensi yang dihasilkan generator


sinkron sangat dipengaruhi oleh keceparan putaran rotor dan jumlah kutup
magnet pada generator. Jika beban generator berobah, akan mempengaruhi
kecepatan rotor generator. Perubahan kecepatan rotor ini secara langsung akan
mempengaruhi frekuensi yang dihasilkan generator. Kecepatan perputaran
rotor pada generator sinkron akan sama dengan kecepatan medan magnet
generator. Oleh karena rotor berputar pada kecepatan yang sama dengan
medan magnetnya, maka generator ini disebutgenerator sinkron atau lebih
dikenal dengan nama Alternator.
Untuk generator sinkron tiga phasa, harus ada tiga bbelitan yang
masing-masing terpisah sebesar 120 derajat listrik dalam ruang sekitar keliling
celah udara seperti diperlihatkan pada kumparan a – a’, b – b’ dan c – c’

6
 Masing-masing lilitan akan menghasilkan gelombang Fluksi sinus
satu dengan lainnya berbeda 120 derajat listrik. Dalam keadaan seimbang
besarnya fluksi sesaat :
ΦA  = Φ m · Sin ωt  
ΦB = Φ m · Sin (ωt – 120°)
ΦC = Φ m · Sin (ωt – 240°)

2.5. GGL induksi pada Alternator


GGL induksi (Ea) pada alternator akan terinduksi pada kumparan
jangkar alternator (misalnya kumparan jangkar ditempatkan di stator) bila
rotor di putar di sekitar stator (misalnya kumparan medan di rotor). Besarnya
kuat medan pada rotor dapat diatur dengan cara mengatur arus medan (If)
yang diberikan pada rotor. Besarnya GGL induksi internal (Ea) yang
dihasilkan kumparan jangkar Alternator ini dapat dibuatkan dalam bentuk
rumus sebagai berikut.
Ea = c.Nr.φ (1.8)
Ket :
c = konstanta mesin
Nr= kecepatan putaran rotor (rpm)
φ = fluks yang dihasilkan oleh kumparan medan (wb)

2.6. Generator Sinkron Sebagai Pembangkit Energi Listrik


Generator sinkron banyak digunakan sebagai pembangkit energi listrik
berkapasitor besar, seperti yang diterapkan pada PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pembangkit
Listrik Tenaga Gas), PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), dan
pembangkit listrik lainnya.
Pada PLTA, generator digerakkan oleh tenaga air. Air ini ditampung
pada sebuah dam dan dialirkan melalui pipa ke turbin generator untuk

7
memutar turbin tersebut, sehingga rotor generator berputar. Akibat perputaran
rotor pada generator ini, maka timbul tegangan pada kumparan jangkar
generator.

Pada PLTU, generator digerakan oleh tenaga uap air yang dipanaskan
dengan bahan bakar batu bara. Uap air yang dihasilkan dialirkan dengan
tekanan yang tinggi untuk memutar turbin generator.
Pada PLTN, zat radioaktif (bahan nuklir) digunakan sebagai bahan
bakar untuk menghasilkan erergi panas yang besar. Reaksi nuklir yang terjadi
pada PLTN dikontrol oleh bahan moderator (air biasa, air berat atau grafit)
sehingga proses pelepasan energi karena reaksi nuklir dapat dikendalikan.
Energi panas yang dihasilkan oleh reaksi nuklir ini digunakan untuk
memanaskan air. Uap air bertekanan tinggi yang dihasilkan karena proses
pemanasan ini dialirkan untuk memutar turbin generator. Karena energi yang
dihasilkan oleh reaksi nuklir ini sangat besar, maka pada PLTN ini dapat
digunakan generator berkapasitas besar untuk membakitkan energi listrik.
Pada pembangkit listrik tenaga angin, kincir angin dihubungkan ke
turbin generator. Ketika kincir berputar ditiup angin, turbin juga ikut berputar
dan menggerakkan rotor generator, sehingga menghasilkan energi listrik pada
kumparan jangkar generator.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Generator sinkron
disebut sebagai alternator atau generator arus bolak-balik. Generator sinkron adalah
alat yang digunakan untuk memproduksi listrik bolak balik (AC). Generator ini terdiri
dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian genertor yang bergerak,
seperti kumparan, sedangkan Stator adalah bagian generator yang diam, seperti
magnet permenen, cincin, dan sikat/terminal.
Generator arus bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam
proses perubahan energi dari batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk
yang bermanfaat untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga, dalam generator
arus bolak-balik bertegangan rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian yang
berputar atau rotor dan lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator dari mesin.

3.2 Saran
1. Sebaiknya dalam penggunaan generator haruslah memperhatikan keamanan dan
keselamatan dalam pemakaian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2.  Sebaiknya perawatan generator dilakukan secara berkala sehingga keawetan dari
generator itu sendiri dapat bertahan lama.

9
DAFTAR PUSTAKA

S.Harj.https://www.academia.edu/12518858/BAB_I_GENERATOR_SINKRON_AL
TERNATOR
http://insyaansori.blogspot.com/2014/02/generator-sinkron.html

http://www.masuklis.com/2014/05/pengertian-generator-prinsip-kerja.html

https://anggadewangga.wordpress.com/2011/03/28/generator-sinkron/

10

Anda mungkin juga menyukai