Page 1
23. Double Volt, Double Hz dan Synchronoscope ………….......................... 23
24. Daya Aktif Generator …………................................................................ 23
25. Pertanyaan dan Jawaban …………........................................................... 24
Daftar Pustaka ................................................................................................. 26
Page 2
D aftar Gambar
Gambar 1 Penampang melintang generator sinkron .......................................... 5
Gambar 2 Schematic diagram generator sinkron ............................................... 6
Gambar 3 Prime mover generator ...................................................................... 8
Gambar 4 500 MW Generator Sinkron dan 2400 kW dc Exciter ...................... 9
Gambar 5 Typical Brushless Exciter System .................................................... 9
Gambar 6 Pusat pembangkitan ......................................................................... 10
Gambar 7 Generator sinkron ............................................................................ 11
Gambar 8 Instalasi generator sinkron ............................................................... 11
Gambar 9 Penampang melintang generator ..................................................... 11
Gambar 10 Model pembangkitan ..................................................................... 12
Gambar 11 Pembangkitan dengan sudut 45° ................................................... 12
Gambar 12 Pembangkitan dengan sudut 90° ................................................... 12
Gambar 13 Pembangkitan dengan sudut 270° ................................................. 13
Gambar 14 Pembangkitan dengan sudut 360° ................................................. 13
Gambar 15 Konfigurasi koil generator ............................................................. 13
Gambar 16 Permanent magnet pilet exciter ..................................................... 14
Gambar 17 Self Excited generator sinkron ...................................................... 15
Gambar 18 Rotor utama ................................................................................... 15
Gambar 19 Stator utama ................................................................................... 16
Gambar 20 Penguat (exciter) ............................................................................ 16
Gambar 21 Penguat medan .............................................................................. 16
Gambar 22 Penguat rotor ................................................................................. 16
Gambar 23 Dioda dan varistor (RFA) .............................................................. 17
Gambar 24 Governor ........................................................................................ 18
Gambar 25 Rangkaian pengganti generator sinkron ........................................ 18
Gambar 26 Karakteristik generator tanpa beban .............................................. 19
Gambar 27 Generator beroperasi tanpa beban ................................................. 19
Gambar 28 Rangkaian representsi generator tanpa beban ............................... 20
Gambar 29 Kurva saturasi generator tanpa beban ........................................... 20
Page 3
Gambar 30 Relay proteksi generator ................................................................ 21
Gambar 31 Synchroscope ................................................................................ 22
Gambar 32 Line diagram sinkronisasi generator sinkron ................................ 22
Page 4
Generator Sinkron
Generator sinkron 3 phase merupakan sumber utama energi yang paling
banyak dipakai di power plant maupun di dunia industri dan pertambangan. Mesin
ini merupakan konverter energi terbesar di dunia, yang prinsip kerjanya mengubah
energi makanik menjadi energi listrik dalam range daya hingga 1500MW. Pada
kesempatan ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar pembangkitan, jenis
penguatan pada generator, prinsip dasar regulasi tegangan, cara kerja generator
paralel dan sinkronisasi generator.
1.)Mesin Listrik
Mesin listrik merupakan alat listrik yang berputar dan dapat mengubah
energi mekanis menjadi energi listrik dan dapat mengubah energi listrik menjadi
energi mekanis, serta dapat juga mendistribusikan energi listrik dari suatu
rangkaian ke rangkaian lain dengan tegangan yang bisa berubah-ubah dengan
frekuensi yang sama melalui suatu medium berupa medan magnet atas dasar
prinsip elektro magnetis.
Mesin listrik dibagi dua yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis.
Mesin listrik statis adalah alat untuk mentransfer energi listrik dari sisi primer ke
sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama. Contoh mesin
listrik stasis adalah transformator.
Mesin listrik dinamis dibagi menjadi dua macam yaitu motor listrik dan
generator. Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis hputaran. hSedangkan hgenerator hadalah halat huntuk hmengubah henergi
mekanik menjadi energi listrik.
Page 5
Agar bisa menjadi pembangkit energi listrik, generator sinkron harus
memiliki 3 syarat utama, yaitu:
1. Medan magnet
Yaitu adanya induksi magnetisasi di sekitar penghantar atau konduktor.
2. Penghantar (konduktor)
Konduktor berfungsi sebagai jalan atau media induksi magnetisasi untuk
menjadi tegangan atau beda potensial.
3. Relative motion
Gerakan yang terus menerus atau konstan yang berfungsi agar induksi dari
satu penghantar hyang berputar (rotor) dapat memotong induksi dari
penghantar tetap (stator) atau yang disebut dengan perpotongan medan
magnet atau perpotongan fluks magnetik (garis-garis medan magnet).
Page 6
5. Jumlah Pole
Jumlah pole generator sinkron tergantung pada kecepatan putaran dan
frekuensi hyang hingin hdihasilkan. hFormulasi hjumlah hpole hdan hfrekuensi hini
dir epresentasikan dalam persamaan berikut ini.
p.n = 120 f
n = kecepatan rotor (r/min)
p = jumlah pole pada rotor
f = frekuensi tegangan induksi (Hz)
Page 7
dia lirkan ke field winding maka akan membentuk kutub magnet pada field
core. Arus yang dialirkan ini biasa disebut dengan eksitasi.
Generator sinkron didesign menggunakan 2 type rotor, yaitu:
1. Salient pole rotor .
2. Cylindrical rotor.
Perbedaan utama antara keduanya adalah salient pole rotor digerakkan
oleh turbin hidrolik kecepatan rendah sedangkan cylindrical rotor digerakkan
oleh turbin uap berkecepatan tinggi.
Sebagian besar turbin hidraulic harus berputar pada kecepatan rendah (50
– 300 r/min). Salient pole rotor dihubungkan langsung ke roda kincir dan
frekuensi yang diinginkan 60 Hz. Jumlah pole yang dibutuhkan di rotor jenis
ini sangat banyak. Sehingga dibutuhkan diameter yang besar untuk memuat
pole yang sangat banyak tersebut.
Cylindrical rotor Lebih kecil dan efisien daripada low-speed turbine.
Untuk 2 pole, frekuensi 60 Hz, putarannya 3600 r/min. Untuk 4 pole,
putarannya 1800 r/min.
Page 8
7.)Field Excitation dan Exciters
8.)Brushless Excitation
Page 9
9.)Efisiensi Generator Sinkron
Umumnya hsemakin htinggi hpower hgenerator hmaka hgenerator htersebut
semakin hefisien. hGenerator hdengan hrating h1 hkW hmemiliki hefisiensi h50%,
sedangkan generator model yang sama dengan kapasitas 100 MW memiliki
efisiensi 90%. Untuk generator sinkron dengan kapasitas di atas 1000 MW
efisiensi mencapai 99%.
Power generator semakin tinggi maka power output per kg berat semakin
meningkat. Berat mesin kapasitas besar relatif lebih kecil daripada mesin dengan
kapasitas kecil. Contohnya adalah generator sinkron kapasitas 1 kW dengan berat
20 kg memiliki output per kg berat sebesar 50 W/kg. sedangkan generator sinkron
model yang sama dengan kapasitas 10 MW, berat 20.000 kg, memiliki output per
kg berat 500 W/kg.
11.Pusat Pembangkitan
Pusat hpembangkitan hmerupakan harea yang hdikhususkan huntuk
menempatkan generator pembangkit lengkap dengan elemen-elemen
pendukungnya. Berikut ini adalah beberapa gambar yang didapatkan dari area
pembangkitan.
Page 10
Gambar 7 Generator sinkron
12.Pembangkitan Tegangan
Pembangkitan tegangan merupakan proses yang paling penting dalam
suatu power plant. Dalam proses ini pula energi listrik didapatkan dari konversi
energi mekanis. Berikut ini adalah gambar penampang melintang generator
sinkron.
Page 11
Berikut hini hproses hdasar hpembangkitan htegangan helektrik hdengan
melibatkan sepasang slip ring dan brush.
Page 12
Gambar 13 Pembangkitan dengan sudut 270°
Page 13
13.Struktur Generator
Generator dibagi menjadi dua yaitu permanent magnet generator dan self
excited generator. Permanent magnet generator menerima power untuk regulator
dari pilot exciter generator. Pilot exciter generator terdiri dari permanent magnet
(rotor) hdan harmature h(rotor). hPilot hexciter hgenerator h hjuga hbekerja hsecara
tersendiri/terpisah dari main generator. Pada kondisi beban besar, excitation pada
exciter-nya akan lebih stabil. Oscillation voltage pada kondisi perubahan beban
tidak akan langsung mempengaruhi kondisi pilot exciter.
Page 14
Gambar 17 Self Excited generator sinkron
14.Komponen Generator
Komponen generator terdiri dari beberapa bagian yaitu rotor utama (main
field), stator utama (main armature), penguat (exciter), penguat medan (field
exciter), penguat rotor (armature exciter) dan dioda & varistor (RFA).
Page 15
Gambar 19 Stator utama
Page 16
Gambar 23 Dioda dan varistor (RFA)
15.Pengontrolan Generator
AVR (Automatic Voltage Generator) fungsinya untuk menjaga tegangan
yang dihasilkan generator tetap konstan. Tegangan yang diatur adalah ketika
tegangan pada beban nol sampai tegangan pada beban penuh dimana untuk
menjaga heksitasi hdan hputarannya htetap. hPengaturan hdilakukan hdengan hcara
membandingkan tegangan dari generator dan tegangan dari sistem.
Voltage regulator memvariasikan tahanan pada field winding circuit untuk
mempertahankan agar terminal voltage konstan secara otomatis. Bila beban
dihubungkan dengan generator, maka akan terjadi penurunan tegangan. Hasilnya,
tegangan output generator akan jatuh.
Field output terminal merupakan connection point untuk exciter field.
Regulator power stage harus dapat memasok tegangan yang cukup ke field. Power
stage harus mempunyai current rating yang cukup untuk field resistance pada
exciter.
AVR terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Komponen untuk memonitor tegangan output dari generator.
2. Komponen untuk menentukan tegangan set point.
3. Komponen untuk membandingkan tegangan output generator & set point
sehingga menhasilkan error signal.
Page 17
17.Governor
Gambar 24 Governor
Rugi-rugi gesekan dan angin & rugi-rugi inti merupakan rugi-rugi tetap
generator sinkron. Rugi-rugi tembaga & rugi-rugi stray merupakan rugi-rugi
berubah. Kedua rugi-rugi ini berubah seiring dengan berubahnya beban generator.
Page 18
m : Induktansi magnetisasi
Lls : Induktansi bocor stator
Llr : Induktansi bocor rotor
S : Slip
20.Karakteristik Beban
20.1 Generator Tanpa Beban
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan
oleh arus medan (If). Bila besarnya arus medan dinaikkan, maka tegangan
keluaran juga akan naik sampai titik saturasi (jenuh).
Page 19
Gambar 28 Rangkaian representsi generator tanpa beban
Eo adalah tegangan terminal dan netral. Semakin besar Ix, semakin besar Eo
dengan proporsi yang sama. Ketika terjadi saturasi kenaikan tegangan Eo
semakin kecil dengan penambahan nilai Ix yang sama. Karakteristik ini
ampir sama dengan generator DC. Kurva saturasi dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Page 20
3. Reaksi Jangkar Xa
Ada nya arus yang mengalir pada kumparan jangkar saat generator
dibebani akan menimbulkan fluksi jangkar (ΦA ) yang berintegrasi
de ngan hfluksi hyang hdihasilkan hpada hkumparan hmedan hrotor(ΦF),
sehingga akan dihasilkan suatu fluksi resultan.
22.Sinkronisasi Generator
Generator yang dikoneksikan ke bus sistem atau generator lain harus
disinkronisasi dahulu. Disinkronisasi berarti:
1. Frekuensi generator sama dengan frekuensi sistem.
2. Tegangan generator sama dengan tegangan sistem.
3. Tegangan generator se-fase dengan tegangan sistem.
4. Urutan fase generator sama dengan urutan fase sistem.
Page 21
Gambar 31 Synchroscope
Page 22
23.Double Volt, Double Hz Dan Syncronoscope
Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum penunjuk
berputar berlawanan arah jarum jam, berarti frekuensi generator lebih rendah dan
bila searah jarum jam berarti frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat jarum
telah diam dan menunjuk pada kedudukan vertikal, berarti beda fasa generator dan
jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol), maka pada kondisi ini
saklar dimasukkan (ON).
Eo E
P sin
Xs
Besarnya sudut antara E dan Eo (d) berpengaruh pada besar daya aktif
yang dihasilkan. Semakin besar sudut torsi semakin besar Daya Aktif yang
dihasilkan. Akan tetapi terdapat batas maksimum daya aktif yang bisa dihasilkan
yaitu pada d=90. Lewat dari itu daya yang di hasilkan akan turun kembali.
Contoh soal!
1. Generator 3 phasa 36MVA, 21kV mempunyai reaktansi 9W per phasa, jika
tegangan eksitasi 12kV (line2netral) dan tegangan sistem 17.3kV, hitung!
a) Daya aktif dimana sudut torsi 30.
b) Daya puncak yang bisa dihasilkan.
Jawab
a) Eo = 12kV
E = 17.3kV/1.732 = 10kV
P = (EoE/Xs)sin d
= (10x12/9)x0.5
= 6.77 MW
Total dayanya adalah 3 x 6.77 MW = 20MW
b) Dimana d = 90
P = (EoE/Xs)sin d
= (10x12/9)x1
= 13.3 MW
Total dayanya adalah 3 x 13.3 MW = 40MW
Page 23
25.Pertanyaan dan Jawaban
1. Pada saat seperti apa generator sinkron perlu untuk dilakukan sinkronisasi ?
Dan berapa lama generator tersebut bisa disinkronisasi?
Jawab:
Seiring hdengan hperkembangan hindustri hdan hbertambahnya hpenduduk,
kebutuhan energi khususnya energi listrik semakin meningkat pula. Dengan
bertambahnya kebutuhan (beban) tersebut maka ketersediaan pasokan energi
menjadi hal yang harus dipenuhi. Salah satu solusi untuk menambah pasokan
energi tersebut adalah menambah generator yang terhubung ke sistem (power
plant). Syarat utama generator disinkronisasi adalah memiliki frekuensi dan
urutan hfase hyang hsama hdengan hsistem. hSelama hsyarat-syarat hterjadinya
sinkronisasi terpenuhi maka generator tersebut bisa disinkronkan dengan
sistem atau dengan generator yang lain.
3. Bagian mana dari generator sinkron yang sering rusak dan bagaimana cara
untuk mengatasinya?
Jawab:
Semua peralatan mekanis dan elektris memiliki masa pakai (life time) sesuai
dengan design dan fabrikasinya. Namun, adakalanya ada bagian tertentu yang
sering mengalami kerusakan dan harus diganti sebelum masa pakai yang
sesuai dengan design dan fabrikasinya habis. Untuk generator sinkron,
magnet & rotor adalah bagian yang sering mengalami kerusakan lebih awal.
Berkurangnya kemagnetan menyebabkan pembangkitan medan yang tidak
sempurna. Hal ini menyebabkan kinerja generator tidak optimal dan efisien.
Sedangkan rotor adalah salah satu bagian yang rawan karena bagian ini yang
bekerja secara mekanis. Karena berputar secara terus menerus maka dalam
jangka waktu tertentu sering terjadi keausan dan harus diganti agar generator
tetap hdapat hmemberikan houtput hyang hsesuai hdengan hspesifikasi hyang
diinginkan.
Page 24
tetap). Pengaturan dilakukan dengan membandingkan tegangan generator dan
tegangan sistem.
5. Saat tegangan supply dari PLN terputus, generator sinkron menyala dalam
beberapa saat. Bagaimana mekanisme ini bisa terajadi? Jelaskan?
Jawab:
Dalam design electrical system selalu mempertimbangkan penambahan beban
di masa akan datang dan kemungkinan kerusakan (fault) pada sistem utama.
Salah satu caranya adalah dengan menambah emergency generator sebagai
back up sistem utama (essential). Fungsi utama emergency generator adalah
menggantikan essential generator ketika terjadi fault atau terputusnya supply
dari PLN, mem-back up sistem saat diperlukan maintenance dan menambah
electric power ketika terjadi penambahan beban.
Transisi dari essential ke emergency generator diperlukan agar beban selalu
terpenuhi kebutuhan energi listriknya. Salah satu instrument yang dipakai
untuk transisi ini adalah electric switch module yang akan secara otomatis
mendeteksi failure sistem utama dan mengalihkan beban ke emergency
sistem.
Page 25
Daftar Pustaka
1. Zuhal, 1995, rI Isi….1Gm1i….GIbIi3m Msm1ieIGifn.1MsDGm1IirILI , cetakan
kelima, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
2. cqboce.en.alibaba.com
3. www .ccitonline.com
4. asyraaf.blog.com
5. rimoo.wordpress.com
6. ttp://www.directindustry.com
7. ttp://digilib.petra.ac.id
8. Nurafiat, Dadan, kGInm m i52 2MirILIio.G.sIMDsi5mG1sDGigIeIiP.JIGi
Nonlinier. Courtesy of .scribd .com
9. Chapman, Stephen J., fn.uMsmuilIu7mG.sLiiK2GeIp.GMIn Ai Singapore :
McGraw-Hill, Inc, 1985. i
Page 26