Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KELISTRIKAN

KARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC PENGUAT SENDIRI

DISUSUN OLEH :

NAMA : Glorian Im Zidan Fatahillah

NRP : 0722040041

KELAS : D4-TL3B

KELOMPOK : 2

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK PENGELASAN

JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

2023
DAFTAR ISI

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KELISTRIKAN ............................................ 1


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3 Tujuan Praktikum................................................................................................ 4
BAB II DASAR TEORI ..................................................................................................... 5
2.1 Generator DC ...................................................................................................... 5
2.2 Voltmeter – Ohmmeter ....................................................................................... 7
2.3 Amperemeter....................................................................................................... 7
2.4 Power Supply ...................................................................................................... 8
2.5 Motor DC ............................................................................................................ 8
2.6 RPM Meter.......................................................................................................... 8
2.7 Resistive Load Bank ........................................................................................... 9
2.8 Variable Resistor ................................................................................................. 9
BAB IV ............................................................................................................................. 10
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 10
4.1 Pertanyaan dan Tugas ....................................................................................... 10
4.1.1 Gambarkan karakteristik luar Generator DC Shunt dengan Tabel 1! .............. 10
4.1.2 Gambarkan karakteristik luar Generator DC Kompon dengan Tabel 2!.......... 10
4.1.3. Gambarkan karakteristik luar Generator DC Kompon dengan eksitasi seri
dibalik sesuai dengan Tabel 3! .................................................................................. 11
4.1.4 Hitunglah besar regulasi tegangan untuk ketiga rangkaian diatas! .................. 11
4.1.5 Gambarkan karakteristik pengaturan motor DC shunt..................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Genx (2009) mengemukakan bahwa mesin listrik adalah alat listrik yang
berputar dan dapat mengubah energi mekanis menjadi energi listrik (menggunakan
Generator AC/DC) dan dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanis
(menggunakan Motor AC/DC), serta dapat juga mendistribusikan energi listrik dari
satu rangkaian ke rangkaian lain (menggunakan Transformator) dengan tegangan
yang bisa berubah-ubah dan dengan frekuensi yang tetap melalui suatu medium
berupa medan magnet atas dasar prinsip Elektro Magnetis. Transformator itu di
golongkan menjadi mesin listrik statis sedangkan generator dan motor di golongkan
menjadi mesin listrik dinamis.
Menurut Hammer (2013) Pada dasarnya terdapat dua macam generator, yaitu
generator DC dan generator AC. Demikian pula dengan motor, terdapat motor DC
dan motor AC. Chapman (2005) mengungkapkan bahwa generator DC merupakan
mesin DC yang digunakan sebagai generator, dimana berdasarkan cara
pembangkitan medan flux nya dibagi menjadi, generator penguat terpisah,
generator shunt, generator seri, generator kompon cumulatively, dan generator
kompon differentially. Pada generator DC, energi mekanik yang berasal dari
penggerak mula yang dikopel dengan rotor. Penggerak mula ini dapat berasal dari
tenaga uap panas, tenaga potensial air, motor diesel, dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


Pada praktikum kali ini mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Gambarkan karakteristik luar generator DC shunt sesuai dengan Tabel 1!
2. Gambarkan karakteristik luar generator DC kompon sesuai dengan Tabel 2!
3. Gambarkan karakteristik luar generator DC kompon dengan eksitasi seri dibalik
sesuai dengan Tabel 3!
4. Gambarkan rangkaian generator kompound pendek dan generator kompound
panjang, jelaskan perbedaannya?
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini, antara lain:
1. Praktikan dapat menggambarkan grafik pada hasil percobaan generator DC
Shunt.
2. Praktikan dapat menggambarkan grafik pada hasil percobaan generator DC
Kompon.
3. Praktikan dapat menggambarkan grafik pada hasil percobaan generator DC
kompon dengan kumparan (D1-D2) dibalik.
4. Praktikan dapat mengetahui perbedaan dari generator kompon pendek dan
generator kumpon panjang.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Generator DC
Generator DC adalah mesin listrik yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik arus searah. Generator DC terdiri atas kumparan medan yang
diletakkan di stator, dan kumparan jangkar di rotor. Fungsi dari Generator DC
difungsikan sebagai penghasil tegangan DC. Pada generator penguat sendiri,
kumparan medan shunt dihubungkan paralel dengan kumparan jangkar (generator
shunt), dan/atau kumparan medan seri dihubungkan dengan kumparan jangkar
(generator seri). Generator kompon mempunyai dua kumparan medan, yaitu
kumparan shunt dan kumparan seri.

Gambar 2.1. Konstruksi Generator DC

Gambar 2.2. Generator DC


Jika kumparan jangkar diputar dalam medan magnet stator pada generator penguat
sendiri, tegangan kecil diinduksikan pada jangkar yang disebabkan oleh magnet sisa pada
medan stator. Arus penguat kecil mengalir, yang menyebabkan fluks medan magnet di
kutub-kutub stator diperkuat, sehingga tegangan generator ikut naik hingga mencapai harga
nominal.
Gambar 2.3. Rangkaian Ekivalen Generator DC Kompon Panjang

Gambar 2.4. Rangkaian Ekivalen Generator DC Shunt


Berdasarkan Hukum Faraday, tegangan induksi (GGL) yang dibangkitkan
pada generator adalah :

Ea = c.n.Ф ....................................................................................................... .(2.1)

Jika tegangan yang dibangkitkan hanya kecil atau bahkan masih tetap nol,
makan arah putaran mesin harus dibalik. Dalam praktikum ini dipakai generator
kompon panjang yang mempunyai persamaan tegangan:

U = Ea – Ia (Ra + Rs) ....................................................................................... .(2.2)

Apabila generator dibebani, tegangan terminal generator akan turun karena


drop tegangan akibat tahanan jangkar dan reaksi jangkar. Pada umumnya, belitan
seri dibuat sedemikian sehingga membantu/memperkuat medan shunt (kompon
bantu), sehingga tegangan generator naik bila dibebani. Sebaliknya bila belitan seri
melawan belitan shunt (kompon lawan), menyebabkan medannya menjadi lemah,
sehingga tegangan turun bila dibebani.
2.2 Voltmeter – Ohmmeter

Gambar 2.5. Voltmeter-Ohmmeter


Berfungsi untuk mengukur tegangan DC. Selain untuk mengukur tegangan DC, alat
ukur ini juga dapat difungsikan untuk mengukur tegangan AC, Tahanan dan
memeriksa sambungan kabel.

2.3 Amperemeter

Gambar 2.6. Amperemeter


Berfungsi untuk Mengukur arus DC. Selain itu, alat ukur ini juga difungsikan untuk
mengukur besar tegangan AC, tahanan dan memeriksa sambungan kabel.
2.4 Power Supply

Gambar 2.7. Voltmeter-Ohmmeter


Berfungsi sebagai catu daya dari ketika menjalankan percobaan.

2.5 Motor DC

Gambar 2.8. Voltmeter-Ohmmeter


Alat ini digerakkan oleh Motor Asinkron. Poros generator ini dikopel dengan poros
motor asinkron.

2.6 RPM Meter

Gambar 2.9. RPM Meter


RPM Meter merupakan alat ukur kecepatan putar generator DC
2.7 Resistive Load Bank

Gambar 3.0. RPM Meter


Alat ini digunakan untuk membebani generator DC, sehingga dapat diketahui ciri
khas generator DC saat terjadi perubahan beban.

2.8 Variable Resistor

Gambar 3.1. Variable Resistor


Pada percobaan ini, alat ini digunakan untuk mengatur arus eksitasi.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pertanyaan dan Tugas


4.1.1 Gambarkan karakteristik luar Generator DC Shunt
dengan Tabel 1!

4.1.2 Gambarkan karakteristik luar Generator DC Kompon


dengan Tabel 2!
4.1.3. Gambarkan karakteristik luar Generator DC Kompon
dengan eksitasi seri dibalik sesuai dengan Tabel 3!

4.1.4 Hitunglah besar regulasi tegangan untuk ketiga rangkaian


diatas!
-Generator DC SHUNT
𝐸𝑎−𝑈
- ∆U = × 100%
𝑈
135−125.5
- ∆U = × 100%
125.5
- ∆U = 7.57%

-Generator DC KOMPON
𝐸𝑎−𝑈
- ∆U = × 100%
𝑈
135.1−128.1
- ∆U = × 100%
128.1
- ∆U = 5.46%

-Generator DC Kompon dengan Kumparan Medan (D1-D2)


dibaliK
𝐸𝑎−𝑈
- ∆U = × 100%
𝑈
135.6−124.5
- ∆U = × 100%
124.5
- ∆U = 8.91%
4.1.5 Gambarkan karakteristik pengaturan motor DC shunt
BAB V

KESIMPULAN

Generator adalah sebuah mesin yang dapat merubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan muatannya, generator
DC dibedakan menjadi 2 yaitu penguat sendiri dan penguat terpisah. Generator penguat
sendiri dibedakan menjadi 3 yaitu shunt, kompon, dan juga seri.
Dari ketiga tipe generator sendiri disimpulkan jika rpm dan ampere sama, jika
beban semakin besar maka ampere semakin tinggi

Anda mungkin juga menyukai