MODUL PRAKTIKUM
PRESTASI MESIN
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga buku modul praktikum "Prestasi Mesin" ini dapat disusun dengan
baik dan selesai pada waktu yang tepat.
Sebagai media pembantu pembelajaran dan pemahaman kepada mahasiswa dalam
pelaksanaan praktikum ini, maka kami menyajikan suatu buku modul praktikum yang pada
dasarnya merupakan rangkuman dari beberapa referensi sebagai tuntunan praktikan dalam
melaksanakan proses praktikum yang berlangsung. Dilengkapi dengan intruksi-intruksi dan
metode-metode yang memudahkan dalam pengambilan data-data dalam praktikum dilapangan.
Besar harapan kami bahwa buku modul praktikum ini dapat bermanfaat bagi praktikan
dan berbagai pihak yang membutuhkan. Dan juga, kami memberikan kesempatan bagi seluruh
pihak untuk memberikan saran ataupun kritik yang membangun tentang kekurangan-kekurangan
yang terdapat dalam buku modul ini untuk nantinya dilakukan perbaikan.
Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang
secara langsung telah membantu dalam menyelesaikan buku ini. Semoga bermanfaat.
2
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
MODUL 1. UJI PERFORMASI MOTOR LISTRIK
1.1 TUJUAN ....................................................................................................................... 4
1.2 NOTASI ........................................................................................................................ 4
1.3 DASAR TEORI ............................................................................................................. 4
1.4 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN ............................................................................ 6
1.5 PELAKSANAAN PENGUJIAN .................................................................................... 7
MODUL 2. PRESTASI TURBIN PELTON SEDERHANA
2.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................... 8
2.2 TUJUAN ....................................................................................................................... 9
2.3 NOTASI ........................................................................................................................ 9
2.4 TEORI ......................................................................................................................... 10
2.5 PELAKSANAAN PENGUJIAN .................................................................................. 10
2.6 TABEL DATA PERCOBAAN .................................................................................... 11
2.7 PERSAMAAN MATEMATIS ..................................................................................... 12
LEMBAR DATA ................................................................................................................. 14
3
MODUL 1. UJI PERFORMASI MOTOR LISTRIK
1.1 TUJUAN
1.2 NOTASI
Daya Listrik ( )
Tegangan ( )
Arus ( )
Effisiensi (%)
Torsi ( )
Putaran Motor Listrik ( )
Rangkaian tiga fasa semata-mata hanya gabungan dari tiga rangkaian satu
fasa. Oleh sebab itu maka hubungan arus tegangan dan daya dari rangkaian tiga
fasa seimbang dapat dipelajari dengan menggunakan aturan satu fasa terhadap
bagian-bagian komponen tiga fasa. Analisa rangkaian tiga fasa akan sedikit lebih
sukar dari rangkaian satu fasa. Rangkaian listrik tiga fasa diberi energi oleh tiga
GGL bolak-balik dengan frekwensi yang sama dan berbeda fase 1200 ketiga GGL
ini dibangkitkan dalam tiga pasang kumparan jangkar yang terpisah dalam
generator AC. Tiga pasang kumparan dipasang terpisah 1200 listrik pada jangkar
generator. Ujung-ujung kumparan semuanya dikeluarkan dari generator untuk
membentuk tiga rangkaian fasa tunggal yang terpisah. Ada dua cara hubungan
kumparan tiga fasa, dan secara umum ada dua cara menghubungkan alat
kerangkaian tiga fasa, yaitu hubungan Y dan hubungan delta. Kebanyakan
generator dihubungkan secara Y, tetapi beban dapat dihungkan baik secara Y
maupun delta.
Ada dua type motor induksi tiga fasa yaitu motor sangkar tupai dan motor
rotor lilitan. Kedua motor tersebut bekerja pada prinsip dasar yang sama dan
mempunyai konstruksi stator yang sama tetapi berbeda pada kontruksi rotor.
Motor sangkar tupai inti statornya terbuat dari besi tuang atau plat baja yang di
pabrikasi. Lilitan-lilitanya sama halnya dengan lilitan stator dari generator
singkron, diletakkan dalam alur stator yang terpisah 1200 listrik. Lilitan fasa ini
bisa tersambung delta ataupun Y. Rotor dari motor sangkar tupai adalah kontruksi
4
dari inti berlapis dengan konduktor dipasang pararel, atau kira-kira pararel,
dengan poros dan mengelilingi permukaan inti. Konduktornya tidak terisolasi dari
inti, karena arus rotor secara alamiah akan mengalir melalui tahanan yang lebih
kecil yaitu konduktor rotor. Pada tiap rotor, konduktor rotor semuanya dihubung
singkat dengan cincin ujung. Konduktor rotor dan cincin ujung serupa dengan
sangkar tupai yang berputar sehingga dinamakan sangkar tupai.
Harga V dan I diperoleh dari alat ukur pada panel motor listrik. Sedangkan daya
listrik beban/output diperoleh dengan persamaan :
= ........................................................................ (3.2)
Harga V dan I diperoleh dari pembacaan alat ukur pada panel beban.
Effisiensi motor listrik dihitung dengan persamaan :
= ............................................................................................. (3.3)
5
W W U V
U V
R S T
R S T
Gambar1.3 Lampu
6
Motor Induksi Generator Listrik
Motor : Motor Listrik Generator : Generator
yang diuji penggerak 3 yang diuji Listriksinkron
phase AC, 1 phase
Merek : Wipro Merek : SHODA
Type : Y90L-2 Type : ST-3
Daya : 3 HP Daya : 3 KW
Pole : 4 Tegangan : 220 Volt
Tegangan : 380 Volt Arus : 13.6 A
Arus : 4.8 A Frekuensi : 50 Hz
Frekuensi : 50 Hz Putaran : 1500 RPM
Putaran : 2840 RPM
7
MODUL 2. PRESTASI TURBIN PELTON SEDERHANA
Prinsip dasar hydropower [Guthrie, 1970] adalah bahwa jika air dapat
dialirkan dari ketinggian tertentu ketempat yang lebih rendah, maka energi aliran
air dapat digunakan untuk melakukan kerja. Jika energi air digunakan untuk
menggerakkan komponen mekanik maka gerakan tersebut mengakibatkan
konversi energi potensial air menjadi energi mekanik.
Turbin atau kincir air mengubah energi air menjadi daya poros yang dapat
digunakan untuk menggerakkan generator listrik, mesin penggiling atau peralatan
mekanik lain yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Salah satu sumber energi yang bisa diperbaharui dan lebih ramah
lingkungan adalah energi yang bersumber dari aliran air (hydropower) yang mana
setelah digunakan dapat dimanfaatkan lagi untuk tujuan lain seperti untuk
keperluan irigasi (Paish, dkk., 1997). Aliran air dari suatu ketinggian tertentu
memiliki energi potensial.
8
Gambar. 2.2 Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
2.2 TUJUAN
2.3. NOTASI
KecepatanAliranFluida
9
Daya Air
KecepatanAnguler rad/s
EfisiensiTurbin %
T Torsi Nm
Alat Bantu
Penggaris Logam & Jangka Sorong untuk mengukur diameter
LangkahPengujian
ProsedurPengambilan Data
Berikut cara mengoperasikan alat uji prestasi turbin pelton yang
menggunakan diameter nozzle 8mm, 10mm dan 12mm :
1. Menyiapkan tabel pengamatan untuk mecatat hasil pengujian
2. Menyiapkan dan memasang instalasi pada alat pengujian
3. Kemudian memasang nozzle
4. Pastikan semua kondisi alat dalam keadaan baik
5. Pastikan posisi gate valve dititiknol
6. Tekan saklar untuk menghidupkan pompa air
7. Kemudian atur debit yang sudah ditentukan
10
8. Putar gate valve sesuai debit yang diharapkan
9. Kemudian perhatikan naik atau turunnya debit air pada flow meter
10. Lalu melakukan pengambilan data pertama
11. Memberikan beban yang telah ditentukan terhadap putaran turbin
dengan menggunakan neraca pegas
12. Mengukur putaran poros atau rpm dengan menggunakan tacometer
13. Mengulangi langkah-langkah pengambilan data diatas dari langkah
kerja 1 sampai 12 pada diameter nozzle 8 mm, 10 mm dan 12 mm dan
putaran gate yang berbeda
14. Mengolah data yang didapatkan dari hasil pengujian.
15. Menganalisa data yang telah didapatkan
16. Menarik kesimpulan yang didapatkan dari hasil pengujian
a. Nozzledangan diameter 8 mm
Gambar2.3 Nozzlediameter 8 mm
b. Nozzledengan diameter 10 mm
Gambar2.4 Nozzlediameter 10 mm
11
c. Nozzledengan diameter 12 mm
Gambar2.5 Nozzlediameter 12 mm
KapasitasAliran (Q)
Untuk menghitung kapasitas aliran, digunakan persamaan :
= .
Dimana :
= Debit aliran air (m /s)
= Luas ujung nozzle( m )
= Kecepatan aliran air (m/s)
KecepatanAliran (V)
Untuk menghitung kecepatan aliran, digunakan persamaan
=
Laju Massa Air yang Mengalir ( ̇ )
̇ = .
Dimana :
̇ = Laju aliran massa air (kg/s)
= Massa jenis air (kg/ m³)
= Debit aliran air (m³/s)
12
Daya Air yang Mengalir (Pa)
Daya air dapat dihitung dengan mempergunakan persamaan
ₐ= . . .
Dimana :
Pa = Daya air (Watt)
= Massa jenis air (kg/m )
A = Luasansaluran air pada ujung nosel turbin (m )
V = Kecepatanaliran (m/s)
KecepatanAnguler (ω)
Untuk mendapatkan nilai kecepatan anguler menggunakan persamaan
. .
=
Dimana :
= Kecepatan Anguler (rad/s)
n = Putaran turbin (rpm)
Dayaturbin (Pt)
Daya turbin dihitung dengan menggunakan persamaan
t= .
Dimana :
Pt = DayaTurbin (watt)
T = Torsi (Nm)
= Kecepatan Anguler (rad/s
Efisiensiturbin ( t)
Efisiensi turbin dapat di hitung dengan menggunakan persamaan
t= x 100%
Dimana :
t = Efisiensi turbin
13
LEMBAR DATA
14
PENGUJIAN PRESTASI MOTOR LISTRIK
Nama : ……………………………
NPM : …………………………......
15
LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM PRESTASI MESIN
Materi : PengujianPrestasiTurbinPeltonSederhana
Kelompok : ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Praktikan :
16
Tabel 2. Nozzle Diameter 10 mm
AsistenLaboratorium Praktikan
( ) ( )
17
18