(Makalah ini di susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Energi yang di ampuh oleh
Bapak Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd)
MAKALAH
NIM : 433420024
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidaya-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “prinsip kerja dan
komponen generator listrik” sehingga penyusun makalah ini untuk menyelesaikan tugas
sebagai penunjang dalam nilai semester nanti. Saya berharap bahwa makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidangperkembangan peserta didik.
Menyadari haknya, kekurangan dalam penyusunan makalah ini, saya sangat mengharapkan
kritikan dan saran guna untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Saya juga berterimakasih
kepada pihak-pihak yang selama ini membantu saya dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................2
2.3 Tujuan................................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Generator.........................................................................................................................3
2.2 Prinsip Kerja pada Generator.............................................................................................................4
2.3 Komponen Utama Generator.............................................................................................................5
2.4 Bagian – Bagian pada Generator.......................................................................................................7
2.5 Jenis-jenis generator listrik................................................................................................................8
2.6 Perbedaan Generator AC dan DC......................................................................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I
PEMBAHASAN
2.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari generator
b. Untuk menegetahui bagaimana prinsip kerja pada generator listrik
c. Untuk mengetahui komponen yang ada pada generator listrik
d. Untuk mengetahui jenis-jenis pada generator listrik
BAB II
PEMBAHASAN
Generator dipakai buat menghasilkan energi listrik, buat sumber tenaga rangkaian-
rangkaian yang memerlukan listrik
Generator dijadikan alat buat mendeteksi frekuensi dari suatu gerakan kinetik.
Pada beberapa alat, prinsip kerja generator dipakai buat mengukur suatu pergerakan.
Sumber energi generator berasal daridari berbagai macam. Contohnya pada
pembangkit listrik, maka sumber tegangannya berasal dari kincir yang digerakan oleh
energi angin atau air.
Sedangkan pada kendaraan, generator lebih disebut sebagai altenator, karena menghasilkan
arus bolak-balik (AC). Sumbernya, berasal dari putaran mesin itu sendiri.
2.2 Prinsip Kerja pada Generator
Seperti yang bisa kamu lihat di gambar generator listrik tersebut. Pada dasarnya, gaya
gerak listrik (GGL) diperoleh dari memanfaatkan perubahan medan magnet. Sumber buat
mendapatkan energi kinetik atau gerak tersebut bermacam-macam, misalkan aja dari kincir
angin, generator pembangkit di waduk sampai mesin-mesin yang berbahan bakar diesel.
Terus, gimana proses kerja konversi energi gerak ini jadi energi listrik? Jadi, kalo elektron
didapatkan dengan adanya perubahan medan magnet dan yang berperan buat bisa mengubah
langsung jadi energi listrik adalah Slip Ring yang ada pada generator listrik yang bentuknya
berupa cincin bulat dan ada 2 buah pada generator listrik. Cincin tersebut terhubung ke brush
(sikat) dan bisa langsung menghasilkan arus listrik saat ada gerakan medan magnetnya.
Disemua jenis generator seperti ini, arus yang dihasilkan yaitu alternating current atau arus
bolak-balik (AC), seperti contoh gambar cara kerja generator listrik.
Tetntunya, arus listrik yang dihasilkan yaitu arus AC dengan bentuk gelombang listrik
sinus, gelombang sinus atau sinusoidal yaitu gelombang tegangan dalam bentuk arus bolak-
balik (AC).
PLN sendiri sebagai penyedia jasa listrik memakai tegangan sinusoidal buat
mendistribusikan listrik kerumah-rumah. Lalu, kenapa arus listrik yang dihasilkan generator
berbentuk sinus? Saat generator listrik berputar dan memotong medan magnet sehingga
terjadi induksi/gaya gerak listrik (GGL) yang dikonversikan kedalam bentuk pergerakan
elektron. Setiap pergerakan suut coil atau kumparan akan membentuk muatan listrik positif
dan muatan listrik negatif seperti gambar dibawah ini
Bisa kamu lihat, kalo putaran penuh generator akan menghasilkan satu sinyal sinus penuh, itu
juga alasannya kenapa arus AC disebut arus bolak-balik? Karena, emang dibentuk oleh
muatan listrik positif dan negatif secara konstan bergantian positif dan negatifnya.
b. Alternator
Alternator juga dikenal sebagai Generator atau Genhead yang merupakan
bagian dari genset yang menghasilkan output listrik yang didapat dari gerakan
mekanis yang diberikan oleh mesin. Alternator sendiri, terdiri dari rakitan bagian
yang gak bergerak dan bagian bergerak yang terbungkus dalam satu kesatuan.
Komponen-komponen tersebut, bekerja bersama dan menghasilkan gerakan yang
relatif antara medan magnet dan listrik. Secara bersamaan, pergerakan tersebut
menghasilkan listrik.
d. Regulator Tegangan
Komponen ini mengatur tegangan keluaran generator. Komponen ini meliputi,
Regulator Tegangan (Konversi tegangan AC ke DC), Exciter Windings (Konversi
arus DC ke AC), Rotating Rectifier (Konversi arus AC ke DC), dan Rotor/ Armature
(Konversi arus DC ke AC). Siklus dari ke-4 bagian ini berlanjut sampai generator
menghasilkan tegangan keluaran yang setara dengan kapasitas operasi penuhnya.
f. Sistem Pelumas
Karena generator ini terdiri dari bagian yang bergerak pada mesinnya, maka
perlu pelumasan buat memastikan daya tahan dan kelancaran operasi dalam jangka
waktu yang lama.
g. Charger Baterai
Pengoperasian genset ini dimulai dari tahap pengoperasian pada sebuah
baterai. Pengisi daya baterai ini memastikan baterai pada generator sendiri terisi
voltase yang tepat.
h. Panel Kontrol
Komponen ini berfungsi buat penghubung antara pengguna generator dan
generator itu sendiri. Jadi, setiap pabrik mempunyai berbagai fitur yang beda pada
panel kontrol unitnya.
a. Rangka Stator
Rangka stator yaitu badan atau body utama daru sebuah generator, biasanya
terbuat dari baja.
b. Stator
Stator yaitu bagian yang menempel ke rangka generator dan ada lilitan stator
yang nantinya berfungsi sebagai induksi gaya gerak listrik (GGL). Stator sendiri
terbuat dari bahan Ferromagnetik yang disusun berlapis dan ada alur buat lilitan pada
stator tersebut.
c. Rotor
Rotor yaitu bagian generator yang berputar dan ada kutub magnet dengan
lilitanya yang terbuat dari tembaga.
d. Slip Ring
Slip ring ini bentuknya seperti cincin dan terdiri dari 2 buah ikat yang berputar
bersamaan dengan rotor dan poros generator, biasanya terbuat dari bahan tembaga
atau kuningan. Bagian itulah yang berfungsi buat mentransfer listrik dari sebuah rotor.
Ukuran dari AC Generator listrik juga bervariasi, disesuaikan dengan kapasitasnya
misal aja pada PLTA Generatornya bisa membangkitkan sampai ribuan KiloWatt, jadi
ukuranya juga bisa sangat besar.
a. Konstruksi Generator AC
Umunya, kedua generator ini mempunyai konstruksi yang sama persis. Tapi,
ada sedikit perbedaan pada area ujungnya, tepatnya pada koneksi antara kumparan
dengan kabel output. Pada kumparan generator sederhana, ada 2 buat kabel yang
fungsinya sebagai kabel positif dan kabel negatif. Generator AC ini memakai 2 buah
Slip Ring yang dihubungkan ke masing-masing ujung kumparan. Desain seperti ini
membuat kedua ujung kumparan gak saling bersentuhan. Jadi, saat kumparan berputar
maka akan muncul aliran arus yang bolak-balik, karena sesuai dengan kaedah
flemmingnya, gerakan pada satu sisi kumparan akan naik turun (saat berputar). Hal
inilah yang menyebabkan ujung kumparan bisa bertindak sebagai positif dan
bertindak juga sebagai negatifnya.
b. Konstruksi Generator DC
Pada generator DC ini mempunyai sebuah kumparan dengan 2 buah ujung
(positif dan negatif). Tapi, gak ada Slip Ringnya, melainkan ada 2 buah brush yang
berada pada bagian kiri dan kanan. Brush 1 bertindak sebagai brush positif karena
pada sisi ini, arus yang mengalir cuma searah. Sedangkan, pada Brush 2 ini bertindak
sebagai brush negatif.
Bedanya dengan generator AC, kedua ujung kumparan secara bergantian akan
menyentuh kedua brush. Jadi airan arus negatif dan positif akan dipisahkan oleh
kedua brush ini, jadi timbul aliran listrik searah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Generator yaitu alat elektronika yang fungsinya buat mengubah input berupa
energi kinetik jadi gelombang listrik yang berlangsung secara terus-menerus atau satu
kali terhadap input. Gelombang yang dipertemukan ini akan menimbulkan beda
potensial, jadi akan terbentuk aliran elektron dari kutub negatif ke positif.
Generator arus searah (DC) didasarkan pada prinsip dasar yakni bila sebuah
penghantar dibuat berputar melalui medan magnet, suatu gaya gerak listrik (GGL)
akan diindusir di dalam penghantar tersebut.
Generator arus searah memiliki 2 cara kerja, dengan menggunakan cincin seret,
menghasilkan tegangan induksi bolak balik. Dan dengan menggunakan komutator,
menghasilkan tegangan DC.
Generator DC ada dua jenis, yaitu generator DC dengan penguat terpisah dan
generator DC dengan penguat sendiri.
Rotor dan stator mempunyai beberapa komponen. Komponen stator terdiri dari
rangka: inti kutub magnet dan lilitan dan sikat komutator, sedangkan komponen rotor
terdiri dari komutator, jangkar, dan lilitan jangkar.
3.2 Saran
Dengan mengetahui apa itu generator, beserta prinsip dan cara kerja, jenis-
jenis generator dan komponen-komponen yang termasuk ke dalam generator ,
diharapkan pembaca dapat lebih memahmi mengenai generator, khususnya generator
DC. Sehingga, pembaca dapat menggunakan generator dengan baik sesuai dengan
fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Tetuko, Anggito P., Candra Kurniawan, and Perdamean Sebayang. "Simulasi Flux
Density Permanent Magnet NdFeB untuk Aplikasi Generator Listrik."
Prosiding Seminar Nasional Kimia Terapan Indonesia. 2013.
Sumiati, Ruzita, and Aidil Zamri. "Rancang bangun miniatur turbin angin pembangkit
listrik untuk media pembelajaran." Jurnal Teknik Mesin (JTM) 3.2 (2013).
Effendy, Machmud. "Rancang Bangun Motor Induksi Sebagai Generator (Misg) Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro." Transmisi 11.2 (2009): 71-76.