Anda di halaman 1dari 14

PENGGUNAAN GENERATOR, MOTOR, DAN TRANSFORMATOR

PADA BEBERAPA PERALATAN

OLEH :

BERNANDITHO CORNELIS BEDA


NIM 19081001

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTROMEDIK

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL

DENPASAR

2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur yang tidak terhingga dihaturkan ke hadapan Tuhan

Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) karena atas rahmat dan karunia-

Nya tulisan yang berjudul “Penggunaan Generator, Motor, dan Transformator

Pada Beberapa Peralatan” dapat diselesaikan sesuai harapan.

Tulisan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam

menempuh salah satu mata kuliah yang diampu Ibu Dewa Ayu Sri Santiari, ST.,

MT pada Semester Genap tahun akademik 2019/2020.

Dengan mengerahkan segala pemikiran dan upaya yang ada, termasuk

bantuan dan bimbingan serta sumbang saran dari berbagai pihak, baik langsung

maupun tidak langsung. Untuk itu, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya disampaikan kepada:

1. Bapak Suhartono, ST., MARS., Ketua Program Studi Teknologi Elektromedik

yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis selama studi dan

penyusunan karya tulis ini;

2. Ibu Dewa Ayu Sri Santiari, ST., MT pengampu mata kuliah Teknik Tenaga

Listrik pada Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020;

3. Rekan-rekan seangkatan pada Prodi Teknologi Elektromedik, Universitas Bali

Internasional yang banyak berkontribusi;

4. Bapak Oktovianus Beda dan Ibu Hetty Suhartini Beda selaku orang tua

penulis yang telah banyak membantu secara material dan moral selama

perjalanan studi yang penulis lakoni di Universitas Bali Internasional;


5. Semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyelesaian karya tulis ini.

Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari yang sempurna.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan penulis dalam pengetahuan, kemampuan

menulis, mencari sumber dan pengalaman. Oleh karena itu, segala kritik dan

saran perbaikan sangat diharapkan. Semoga tulisan ini dapat menambah

pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.

Denpasar, 11 Juli 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………......

KATA PENGANTAR……………………………………………………..….....

DAFTAR ISI…………………………………………………………………......

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………

1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………..

1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..

2.1 Penggunaan Generator, Motor, dan Transformator Pada Kincir

Angin………………………....…………………………………………

2.2 Penggunaan Generator, Motor, dan Transformator Pada

Gardu……………………………………………………………………..

2.3 Penggunaan Transformator pada Laboratory Refrigerator…………...

2.4 Penggunaan Transformator pada Ozone Generator………………….

BAB III PENUTUP……………………………………………………………....

3.1 Kesimpulan……………………………………………………….…..

3.2 Saran……………………………………………………………….....

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...……….........
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Generator, motor, dan trafo sangat sering dijumpai pada berbagai


macam peralatan baik itu peralatan kesehatan, rumah tangga, pabrik, dan
masih banyak lainnya. Dari penulisan ini saya akan menjelaskan
penggunaan generator, motor, dan trafo yang bekerja pada beberapa alat
yaitu kincir angin, gardu, laboratory refrigerator, dan ozone generator.
Generator sendiri merupakan sebuah mesin yang dapat mengubah energi
gerak (mekanik) menjadi energi listrik (elektrik). Motor merupakan mesin
yang dapat mengubah energi menjadi gerak. Sedangkan trafo atau
transformator merupakan suatu peralatan listrik yang dapat
memindahkan energi listrik atau memindahkan dan mengubah
energi listrik bolak-balik dari satu level ke level tegangan yang lain
melalui kinerja satu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Penggunaan Generator, Motor, dan Transformator Pada

Kincir Angin

1.2.2 Bagaimana Penggunaan Generator, Motor, dan Transformator Pada

Gardu

1.2.3 Bagaimana Penggunaan Transformator pada Laboratory

Refrigerator
1.2.4 Bagaimana Penggunaan Transformator pada Ozone Generator

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami penggunaan generator, motor,

dan transformator pada kincir angin

1.3.2 Untuk mengetahui dan memahami penggunaan generator, motor,

dan transformator pada Gardu

1.3.3 Untuk mengetahui dan memahami penggunaan transformator pada

Laboratory Refrigerator

1.3.4 Untuk mengetahui dan memahami penggunaan transformator pada

Ozone Generator

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan sekaligus sebagai teori

penunjang dalam mengetahui dan memahami penggunaan

generator, motor, dan transformator.

1.4.2 Bagi Universitas

Untuk arsip bagian elektromedik sebagai salah satu faktor

pendukung dalam meningkatkan akreditasi kampus dalam hal

tugas mahasiswa.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penggunaan Generator, Motor, dan Transformator Pada Kincir Angin

2.1.1 Generator

Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam

pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah

energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat

dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.

Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros

pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen.

Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya

adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika

poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks

pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan

dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus

listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik

untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus

listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating

current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.


2.1.2 Motor

Turbin angin sumbu vertikal tidak memerlukan sistem

menguap karena rotor vertikal dapat menghadapi angin dari segala

arah dan hanya rotasi sendiri yang memberikan bilah arah aliran

udara yang jelas. Namun, turbin angin sumbu horisontal perlu

mengarahkan rotornya ke dalam dan ke luar dari angin dan mereka

mencapainya melalui sistem menguap pasif atau aktif.

Turbin angin sumbu horisontal menggunakan semacam

sistem yaw yang bisa pasif atau aktif. Baik sistem pasif dan aktif

memiliki kelebihan dan kekurangan dan berbagai solusi desain

(baik aktif dan pasif) sedang dicoba untuk menemukan desain yang

optimal untuk setiap turbin angin tergantung pada ukuran, biaya

dan tujuan operasi.

2.1.3 Transformator

1. Listrik Dihasilkan dari Kincir Raksasa

2. Tegangan akan meningkat di stasiun trafo

3. Perjalanan listrik melintasi saluran transmisi provinsi

4. Stasiun trafo lingkungan mengurangi tegangan listrik yang

dialirkan

5. Listrik dibawa ke trafo lingkungan kamu di jalur distribusi


6. Transformator pada tiang mengurangi tegangan sebelum

memasuki rumah.

2.2 Penggunaan Generator, Motor, dan Transformeter Pada Gardu

2.2.1 Generator

Keberadaan medan magnet di suatu tempat akan

mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Salah satu pengaruh medan

magnet yang dijadikan sebagai prinsip dasar kerja generator

adalah: Apabila ada suatu material konduktor, contoh: kawat,

bergerak dengan kecepatan tertentu dan melewati suatu medan

magnet, maka pada wire yang bergerak tersebut akan terinduksi

tegangan listrik sebagi akibat dari adanya medan magnet tersebut.

2.2.2 Motor

Masing-masing fasa dari jaringan bertugas melayani daerah

beban yang berlainan. Bentuk ini akan dapat menimbulkan akibat

kondisi sistem 3 fasa yang tidak seimbang (simetris), bila

digunakan pada daerah beban yang baru dan belum mantap

pembagian bebannya. Karenanya hanya cocok untuk daerah beban

yang stabil dan penambahan maupun pembagian bebannya dapat

diatur merata dan simetris pada setiap fasanya.


2.2.3 Transformator

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik

besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan

tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik

tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian

disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan

ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran

transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding

dengan kuadrat arus yang mengalir (I2.R). Dengan daya yang sama

bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir

semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula. Dari

saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan

transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi,

kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga

listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran

distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan

untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi

sistem tegangan rendah, yaitu 220/380Volt. Selanjutnya disalurkan

oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen.

Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan

tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-

up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV)

menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi


lingkungan dan mahalnya harga perlengkapanperlengkapannya,

selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan

pada sisi beban.

2.3 Penggunaan Motor Pada Laboratory Refrigerator

Sistim kerja pada mesin pendingin adalah sebagai berikut :

Saat refrigeran mengalir melalui evaporator, perpindahan panas dari ruangan

yang didinginkan menyebabkan refrigeran menguap. Refrigeran

meninggalkan evaporator kemudian masuk ke kompressor. Selanjutnya

refrigeran dikompresi hingga tekanan dan temperaturnya bertambah tinggi.

Diasumsikan tidak ada perpindahan panas dari dan ke kompresor. Dengan

menerapkan keseimbangan massa dan laju energi (Hukum Termodinamika I)

pada volume atur yang melingkupi kompresor, didapat daya compressor.

Kemudian, refrigeran mengalir melalui kondensor, dimana refrigeran

mengembun dan memberikan panas ke udara sekitar yang lebih rendah

temperaturnya. Akhirnya, refrigeran pada state 3 masuk alat ekspansi dan

berekspansi ke tekanan evaporator. Tekanan refrigeran turun dalam ekspansi

yang ireversibel dan dibarengi dengan adanya kenaikan entropy jenis.

2.4 Penggunaan Transformator Pada Ozone Generator

Metoda perancangan generator ozon menggunakan pembangkitan

tegangan tinggi dari trafo dengan variasi tegangan ±3000V & ±4000V, laju
alir oksigen (1 dan 3 liter/menit), dan waktu ozonasi (5; 10; 15; 20; 25

dan 30 menit) dan mengatur jarak antar batang konduktor 0,3 cm.

Rangkaian ini berfungsi untuk mengatur output trafo sehingga dapat

mengeluarkan tegangan trafo sesui dengan keiinginan. Prinsip kerja rangkaian

regulator ini adalah menggunakan triac sebagai komponen saklar elektrik

atau sebagai komponen switching. Penempatan rangkaian regulator trafo ini

ditempatkan pada jalur input trafo. Arus input trafo diatur sehingga tegangan

output trafo berubah sesuai dengan arus input yang diatur oleh rangkaian

regulator trafo tersebut. Triac akan tersambung (on) ketika ada arus positif kecil

melewati terminal gate MT1, dan polaritas MT2 lebih tinggi dari MT1,

semakin besar tegangan gate, maka semakin kecil hambatan dan arus yang

mengalir melewati triac semakin besar. Pengaturan tegangan gate pada triac

berasal dari kaki base yang dihubungkan menuju potensiometer dan

kemudian diberikan menuju diode yang disusun secara jembatan atau bridge.

Hal ini bertujuan untuk memberikan tegangan bias pada pin gate. Led

terpasang sebagai indikator bahwa rangkaian regulator tersambung (on)


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa komponen

generator, motor, dan transformator sangatlah penting bagi peralatan pada

bidang Kesehatan, industri, rumah tangga, dan masih banyak lainnya. Dengan

semakin majunya teknologi, komponen-komponen tersebut terus dirancang

untuk menghasilkan kinerja, dan ketahanan yang baik dan efisien.

3.2 Saran

Saran dari berbagai pihak pembaca makalah ini yang sifatnya membangun,

akan dapat saya tampung sebagai modal perbaikan, penambah ilmu

pengetahuan dan pemberi motivasi untuk terus menggali jauh lebih dalam

tentang generator, motor, dan transformator yang terus berkembang. Semoga

dengan di buatnya makalah ini dapat menambah wawasan di dunia

kelistrikkan. Walaupun masih banyak kekurangan, saya berharap pembaca

dapat memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/250971786/Trafo-Generator-dan-Motor

https://id.wikipedia.org/wiki/Motor#:~:text=Sebuah%20motor%20adalah%20mesin
%20yang,yang%20mempunyai%20banyak%20sekali%20tipe.&text=Motor%20ini
%20bekerja%20dengan%20adanya,menghasilkan%20gerak%20melalui%20medan
%20elektromagnetik.

http://www.masuklis.com/2014/05/pengertian-generator-prinsip-kerja.html

https://economy.okezone.com/read/2020/06/17/320/2231718/kincir-angin-raksasa-
untuk-energi-bayu-bagaimana-cara-kerjanya

https://fdokumen.com/document/dasar-sistem-tenaga-listrik-
slametumyfileswordpresscom-nbsppdf.html

https://www.indonesiare.co.id/id/knowledge/detail/329/Mekanisme-Pembangkitan-
Listrik-Pada-Generator

http://www.ruang-server.com/2014/05/pengertian-kelistrikan-dan-sistem.html

file:///C:/Users/A%20S%20U%20S/Downloads/Documents/9-448-1-PB.pdf

https://www.researchgate.net/publication/319475430_Perancangan_dan_Realisasi_Ge
nerator_Ozon_menggunakan_Metoda_Pembangkitan_Tegangan_Tinggi_Bolak_-
_Balik_AC

Anda mungkin juga menyukai