Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TRANSFORMATOR
Disusun Guna Memenuhi Tugas Perkuliahan Mata Kuliah
Teknik Tenaga Listrik
Dosen Pengampu : Cepi Rahmansah. S.pd., M.T

Oleh :

Nama : Muhamad Akbar


NIM : 171010800395
Kelas : 04TIDE006
Prodi : Teknik Industri

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat-Nya
saya bisa menyelesaikan makalah tentang Transformator. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Tenaga Listrik.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Cepi Rahmansah S.pd., M.T
dan semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa Teknik pada
umumnya dan bermanfaat untuk mahasiswa teknik industri khususnya serta bisa
menjadi peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Tangerang Selatan, 16 Mei 2019

Muhamad Akbar

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3 Tujuan penulisan ................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1 Definisi Transformator ........................................................................... 3
2.2 Prinsip Kerja Transformator ................................................................... 4
2.3 Jenis Transformator............................................................................... 4
2.4 Bagian-Bagian Transformator ............................................................... 7

BAB 3 PENUTUP .............................................................................................. 12


3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hampir setiap rumah di Kota maupun Desa dialiri listrik yang berarus
220V di Indonesia. Dengan adanya arus 220V ini, kita dapat menikmati
serunya drama Televisi, terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu
Neon, mengisi ulang handphone dan juga menggunakan peralatan dapur
lainnya seperti Kulkas, Rice Cooker, Mesin Cuci dan Microwave Oven. Arus
listrik 220V ini merupakan jenis arus bolak-balik (AC atau Alternating Current)
yang berasal dari Perusahaan Listrik yaitu PLN. Tegangan listrik yang
dihasilkan oleh PLN pada umumnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan
kilo Volt dan kemudian diturunkan menjadi 220V seperti yang kita gunakan
sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan Transformator.
Transformator disebut juga dengan Transformer atau Trafo.
Proses kerja transformator telah menjadi tinjauan yang penting dalam
suatu instalasi listrik, pemakaian transformator dalam suatu instalasi listrik
menjadi hal pokok yang sangat berpengaruh pada kelangsungan dan
kemajuan proses penyaluran energi listrik, beberapa hal yang nampak
mencolok dari hasil penggunaan transformator adalah beragam jenis
perangkat elektronik yang dapat digunakan pada instalasi listrik dengan
tegangan yang cukup tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini memuat tentang Transformator yang mana berisikan
mengenai pengertian, prisip kerja, jenis–jenis, serta bagian-bagian dari
Transformator itu sendiri. Dengan membaca karya tulis ini, para pembaca
diharapkan dapat mengerti tentang apa yang dimaksud dengan
Transformator.

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami Definisi dari Transformator.
2. Mengetahui dan memahami Prinsip kerja dari Transformator.
3. Mengetahui dan memahami Jenis dan Bagian Transformator.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Transformator

Pengertian Transformator adalah peralatan statis yang dimana terdiri


dari rangkaian magnetik dan dua jenis atau lebih belitan. Secara induksi
elektromagnetik, mentransformasikan daya (arus dan tengangan) sistem AC
ke sistem arus dan tegangan lain pada suatu frekuensi yang sama.
Transformator atau disebut Trafo menggunakan prinsip elektromagnetik
yakni dengan hukum-hukum ampere dan induksi faraday.
Demikian ini berarti bahwa terdapat perubahan arus atau medan
listrik yang dapat membangkitkan suatu medan magnet dan perubahan
medan magnet atau fluks medan magnet dapat membangkitkan adanya
tegangan induksi.
Transformator secara luas baik digunakan dalam bidang tenaga listrik
maupun elektronik. Dalam penggunaan transformator dalam sistem tenaga
memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai dan juga ekonomis bagi
setiap keperluan contohnya, kebutuhan akan tegangan tinggi dalam
pengiriman daya jarak jauh. Penggunaan transformator yang begitu
sederhana dan andal adalah hal penting dalam pemakaiannya untuk
menyalurkan tenaga listrik arus bolak-balik, olehnya itu arus bolak-balik
sangat banyak difungsikan untuk membangkitkan dan penyaluran tenaga
listrik.

Gambar 1, Transformator

3
2.2 Prinsip Kerja Transformator
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder)
yang bersifat induktif.Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun
berhubungan secara magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi
(reluctance) rendah.
Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti yang
dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup maka
mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di
kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di
kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau
disebut sebagai induksi bersama (mutual induction) yang menyebabkan
timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah arus
sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat
ditransfer keseluruhan (secara magnetisasi).Prinsip dasar suatu transformator
adalah induksi bersama(mutual induction) antara dua rangkaian yang
dihubungkan oleh fluks magnet.
Dalam bentuk yang sederhana,transformator terdiri dari dua buah
kumparan induksi yang secara listrik terpisah tetapi secara magnet
dihubungkan oleh suatu path yang mempunyai relaktansi yang rendah. Kedua
kumparan tersebut mempunyai mutual induction yang tinggi. Jika salah satu
kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik
timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain
menyebabkan atau menimbulkan ggl (gaya gerak listrik) induksi ( sesuai
dengan induksi elektromagnet) dari hukum faraday, Bila arus bolak balik
mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl).

2.3 Jenis Transformator

1. Transformator Step-Up

Jenis transformator step up adalah transformator yang mempunyai


lilitan sekunder yang lebih banyak dibandingkan dengan lilitan primer,

4
sehingga dapat berfungsi sebagai penaik tegangan. Pada umumnya,
transformator kerap ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai
penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang
difungsikan dalam transmisi jarak jauh.
Ciri-Ciri step-up :

1. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan
kumparan sekunder, (Np < Ns)
2. Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder, (Vp < Vs)
3. Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip> Is)

2. Transformator Step Down

Jenis transformator step down adalah jenis yang mempunyai lilitan


sekunder lebih sedikit dibandingkan dengan lilitan prime, sehingga jenis
transformator ini memiliki fungsi sebagai penurun tegangan. Jenis
transformator ini mudah ditemui khususnya pada adaptor AC-DC.

Ciri-ciri step-down:

1. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan
kumparan sekunder, (Ip> Ns)
2. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs)
3. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip< Is)

4. Autotransformator
Jenis transformator ini terdiri atas satu lilitan yang berlanjut secara
listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian pada
lilitan prime juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan
sekunder demikian selalu dalam berlawanan dengan arus primer,
sehingga dalam tarif daya yang sama lilitan sekunder dapat dibuat

5
dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan dengan transformator pada
umumnya.

5. Autotransformator Variable
Jenis autotransformator variabel memiliki pengertian bahwa
autotransformator biasanya yang sadapan tengahnya dapat diubah-
diubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang
berubah-ubah.

6. Transformator Isolasi
Jenis transformator isolasi mempunyai lilitan sekunder yang
berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama
dengan tegangan primer. Walaupun demikian, pada beberapa desain,
gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk tujuan dan fungsi
mengkompensasi kerugian.
Transformator diantaranya ini berfungsi sebagai isolasi antara dua
kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak
digantikan oleh kopling kapasitor.

7. Transformator Pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus
untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini
menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus
primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena
GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan
fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak
jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.

8. Transformator Tiga Fasa


Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator
yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya

6
dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara
delta (Δ).

2.4 Bagian-Bagian Transformator


Bagian-bagian dari Transformator setidaknya terdapat 8 bagian antara lain:

1. Electromagnetic Circuit (Inti Besi)


Berfungsi sebagai media jalannya flux yang ditimbulkan dari akibat
induksi arus bolak balik pada kumparan yang mengelilingi inti besi
sehingga dapat menginduksi kembali ke kumparan yang lainnya.

Gambar 2, Electromagnetic Circuit

2. Current Carying Cirucit (Winding)


Yang dimaksud Bagian transformator ini berarti belitan yang terdiri
dari batang tembaga berisolasi dengan mengelilingi inti besi sehingga
terdapat arus bolak-balik yang mengalir pada belitan tembaga dan juga
inti besi. Hal demikian ini berdampak dengan hadirnya flux magentik.

7
Gambar 3, Current Carrying Circuit

3. Bushing
Bushing adalah sarana penghubung antara belitan dengan jaringan
luar. Ciri-ciri bagian transformator ini terdiri dari sebuah konduktor yang
diselubungi oleh isolator, isolator yang berfungsi sebagai penyekat antara
konduktor bushing dengan bodi maintank transformator.

Gambar 4, Bushing Transformator

4. Pendingin
Bagian transformator ini berarti bahwa suhu pada trafo yang
sedang beroperasi akan dipengaruhi oleh kualitas tegangan jaringan,
rugi-rugi trafo itu sendiri dan juga pada suhu lingkungan. Diketahui
bahwa suhu operasi yang tinggi dapat membuatnya rusak isolasi kertas

8
dan trafo. Dengan demikian, pendinginan yang efektif sangat diperlukan.
Minyak isolasi trafo selain itu juga sebagai media isolasi yang memiliki
fungsi sebagai pendingin.
Selain itu pada minyak bersirkulasi, panas berasal dari belitan yang
akan dibawa oleh minyak akan sesuai dengan jalur sirkulasinya dan akan
didinginkan pada sirip-sirip radiator.

Gambar 5, Pendingin Transformator

5. Oil Preservation & Expansion (Konservator)


Saat terjadi suatu kenaikan suhu operasi pada trafo, minyak isolasi
akan memuai olehnya akan bertambahnya volume. Hal itu juga terjadi
sebaliknya, dimana saat penurunan suhu operasi, maka minyak juga
akan menyusut dan volume minyak akan turun.

Gambar 6, Konservator

9
6. Minyak Transformator
Minyak transformator berfungsi sebagai media isolasi, pendingin
dan juga pelindung belitan dari oksidasi. Jenis-jenis minyak isolasi trafo
adalah minya mineral yang terdiri dari parafinik, napthanik dan aromatik.

Gambar 7, Minyak Transformator

7. Tap Changer
Kestabilan tegangan dalam suatu jaringan adalah sebagai salah
satu hal yang dinilai sebagai kualitas tegangan. Transformator dituntut
mempunyai nilai output yang stabil. Tidak hanya itu, padabesarnya
tegangan input tidak selalu sama.
Dengan mengubah banyaknya belitan pada sisi primer diharapkan
dapat merubah ratio antara belitan primer dan sekunder dengan
demikian tegangan output / sekunder pun dapat disesuaikan dengan
kebutuhan sistem berapapun tegangan input / primernya.Penyesuaian
ratio belitan ini dapat disebut Tap Changer.

10
Gambar 8, Tap Changer

8. Neutral Grounding Resistance (NGR)


Salah satu metoda pentanahan adalah dengan menggunakan
NGR. NGR adalah sebuah tahanan yang dipasang serial dengan neutral
sekunder pada transformator sebelum terhubung ke ground / tanah.
Tujuan dipasang NGR adalah untuk mengontrol besarnya arus gangguan
yang mengalir sisi netral ke tanah.

Gambar 9, Neutral Grounding Resistance

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Transformator merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga/ daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah
atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Sebuah transformator
terdiri dari dua atau lebih lilitan yang saling dikaitkan medan magnet
bersama. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik.Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer
menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan
sekunder.Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder.
Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke
lilitan sekunder.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/
https://www.artikelsiana.com/2018/09/Pengertian-Transformator-Dasar-Teori-
Fungsi-Jenis-Contoh-Prinsip-Kerja.html
http://fhitrieastrea.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-transformator.html

13

Anda mungkin juga menyukai