Anda di halaman 1dari 11

MENGANALISIS PERGANTIAN TRANSFORMATOR

DIKARENAKAN
DISAMBAR PETIR DI PT PLN (PERSERO) RAYON AMPERA

Dosen Pembimbing :
Ari Salyati, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Raihan
Npm : 062130310908

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan Listrik Negara berusaha untuk mensuplai energi listrik yang ada
dengan scoptimal mungkin seiring dengan semakin meningkatnya konsumen energi
listrik. Agar dapat memanfaatkan energi listrik yang ada serta menjaga kualitas
sistem penyaluran dan kerusakan peralatan, khususnya pada bagian distribusi yang
langsung ditujukan kepada konsumen, maka perlu dilakukan pengecekan pada trafo
distribusi.

PT PLN (Persero) merupakan suatu badan usaha milik negara (BUMN)


dibidang kelistrikan yang melayani masyarakat diseluruh nusantara, bertekad untuk
memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan yang terbaik dan memenuhi standar
ketenagalistrikan yang dapat diterima di dunia internasional. Meningkatnya
kebutuhan manusia yang sesuai dengan perkembangan zaman juga berpengaruh
terhadap kebutuhan tenaga listrik dalam mengerjakan aktivitas manusia tersebut.
Tersedianya listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai akan mempengaruhi laju
pertumbuhan di segala sektor kegiatan seperti: industri, pertambangan, pertanian,
pendidikan, kesehatan dan lain-lain sehingga dapat semakin meningkatkan
pertumbuhan perekonomian dan menghasilkan taraf kehidupan yang lebih baik.
Dengan demikian, maka tidak dapat disangkal lagi bahwa tenaga listrik merupakan
kebutuhan yang sangat penting.

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan


mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik
yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi
elektromanetik.(zuhal,1991).

Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik


maupun elektronika. Penggunaannya dalam sistem tenaga memungkinkan
dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya
kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam
bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandengan
impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian dari
rangkaian lain, dan untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus
bolak-balik antara rangkaian.(zuhal,1991). Pada bidang industri, transformator
digunakan sebagai penaik tegangan (trasformator step up) dan digunakan sebagai
penurun tegangan (transformator step down).

Trafo distribusi merupakan suatu peralatan untuk menurunkan tegangan


listrik ke sisi konsumen, berhubung karena perubahan atau penurunan tegangan
sering terjadi didalam penyaluran listrik akibat posisi pembangkit tenaga listrik
yang berada jauh dari konsumen maka, trafo distribusi dilengkapi dengan tap
changer atau perubah sadapan.

Trafo pada penelitian ini adalah trafo distribusi yang langsung ditujukan ke
konsumen adalah trafo 3 fasa yang berfungsi untuk mentransformasikan tegangan
listrik dari 20kV menjadi 400V atau 380V dan menyalurkannya ke konsumen.
Namun perlu diperhatikan bahwa trafo distribusi bisa terjadi gangguan, bisa
gangguan di internal atau eksternal.

Gangguan sambaran petir dibagi atas dua, yaitu sambaran langsung dan
sambaran tidak langsung. Sambaran langsung adalah sambaran petir dari awan yang
langsung menyambar jaringan sehingga menyebabkan naiknya tegangan dengan
cepat. Daerah yang terkena sambaran dapat terjadi pada tower dan juga kawat
penghantar. Besarnya tegangan dan arus akibat sambaran ini tergantung pada besar
arus kilat, waktu muka, dan jenis tiang saluran. Sambaran tidak langsung atau
sambaran induksi adalah sambaran petir ke bumi atau sambaran petir dari awan ke
awan di dekat saluran sehingga menyebabkan timbulnya muatan induksi pada
jaringan.

Pada saluran udara tegangan menengah (SUTM), gangguan akibat sambaran


tidak langsung ini tidak boleh diabaikan. Gangguan akibat sambaran tidak langsung
ini pada umumnya lebih banyak terjadi dibandingkan akibat sambaran langsung,
dikarenakan luasnya daerah sambaran induksi.
Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman Praktek Kerja Lapangan Industri
(PKLI) penulis di PT PLN (Persero) Rayon Ampera yang berlangsung selama tiga
bulan, terhitung mula tanggal 03 Agustus 2023-31 Februari 2023, penulis menarik
fokus pembahasan laporan PKLI mengenai "Menganalisa pergantian trafo
dikarenakan kerusakan disambar petir di PT. PLN (Persero) Rayon Ampera.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah adanya kerusakan pada
trafo dikarenakan tersambar petir di PT. PLN (Persero) Rayon Ampera. Dari
masalah tersebut akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa pengaruh dari rusaknya trafo terhadap konsumen ?

2. Bagaimana cara mengganti trafo tersebut dengan trafo yang lain ?

3. Bagaimana cara mencegah trafo yang baru agar tidak rusak kembali ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh dari rusaknya trafo terhadap konsumen

2. Untuk menganalisis cara mengganti trafo tersebut dengan trafo yang lain

3. Untuk menganalisis cara mencegah trafo yang baru agar tidak rusak Kembali

1.4 Manfaat

1. Sebagai tambahan referensi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang


berkaitan dengan bidang kelistrikan khususnya yang terkait dengan
pemeliharaan trafo, baik untuk para mahasiswa yang membutuhkan bahan acuan
untuk penelitian yang sejenis.
2. Dapat mengidentifikasi kerusakan pada trafo distribusi sehingga dapat
mengetahui penyebab rusaknya dan mendapatkan solusi dari permasalahan yang
ada.

3. Dapat mempelajari mengenai pergantian trafo tahap pertahap sehingga trafo


dapat berjalan dengan baik dan benar.
BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Transformator menurut 3 pendapat para ahli sebagai berikut:


1. Menurut Aji Akbar Firdaus
Transformator merupakan alat yang dapat mengatur tegangan pada sebuah
sistem. Pengaturan Tegangan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah
satu cara untuk mengatur tegangan tersebut menggunakan tap transformator.

2. Menurut Feri Rahman


Transformator adalah salah satu bagian penting dalam teknologi konversi energi
listrik salah satunya di sisi tegangan dan daya listrik. Di PLN khususnya di
sisi transmisi dan distribusi transformator yang digunakan yaitu jenis stepdown
(menurunkan tegangan) dimana di sisi transmisi misalkan tegangan pada TT
(Tegangan Tinggi) 150 kV diturunkan menjadi tegangan TM (Tegangan
Menengah) 20 kV kemudian diturunkan lagi menjadi TR (Tegangan Rendah)
400 V.
3. Menurut Sabari dan Suhardi
Transformator merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan Energi listrik
dari sisi primer ke sisi sekunder melalui induksi magnet. Adapun cara
pemindahanya yaitu melalui belitan primer dan belitan sekunder.

Pengertian Transformator
Transformator atau sering disebut trafo adalah peralatan yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan.
Transformator terdiri dari sebuah inti besi (core) dan dua buah lilitan yang
biasa disebut lilitan primer dan lilitan sekunder dengan perbandingan.

Ns / Np = Ip / Is = Vs / Vp
Keterangan:
Ns = Lilitan sekunder transformator
Np = Lilitan primer transformator
Is = Arus sekunder transformator
Ip = Arus primer transformator
Vp = Tegangan primer transformator
Vs = Tegangan sekunder transformator

Pada sistem distribusi listrik yang ada di Indonesia, tegangan dibangkitkan


pada pembangkit listrik sebesar 13,8 KV. Lalu tegangan dinaikkan untuk disalurkan
ke jalur transmisi listrik sebesar 150 KV.
Tegangan pada jalur transmisi yaitu sebesar 150 KV ini diturunkan kembali
untuk didistribusikan ke jalur distribusi listrik sebesar 20 KV. Tegangan pada jalur
transmisi yaitu sebesar 150 KV ini diturunkan kembali untuk didistribusikan ke
jalur distribusi listrik sebesar 20 KV.
Tegangan fasa ke fasa sistem jaringan tegangan rendah adalah 380 V. Karena
terjadi drop tegangan, maka pada tegangan rendahnya dibuat diatas 380V agar
tegangan pada ujung penerima tidak lebih kecil dari 380V.

Sebuah transformator distribusi perangkat statis yang dibangun dengan dua


atau lebih gulungan digunakan untuk mentransfer daya listrik arus bolak-balik oleh
induksi elektromagnetik dari satu sirkuit ke yang lain pada frekuensi yang sama
tetapi dengan nilai-nilai yang berbeda tegangan dan arusnya.

Manfaat penggunaan Transformator dalam transimisi dan distribusi listrik

Meminimalisir penurunan tegangan (voltage drop) pada proses transmisi dan


distribusi listrik.
Mengurangi kehilangan energi listrik (loses) pada proses transmisi dan
distribusi listrik karena semakin besar tegangan yang kita gunakan pada saat
transimisi atau distribusi maka semakin kecil arus yang dilewati oleh jalur transmisi
atau distribusi itu. sehingga panas yang dikarenakan arus listrik yang besar dapat
kita kurangi.

Jenis Transformator Distribusi


Transformator distribusi yang terpasang pada tiang dapat dikategorikan menjadi :
- Conventional transformers
Conventional transformers tidak memiliki peralatan proteksi terintegrasi terhadap
petir,gangguan dan beban lebih sebagai bagian dari trafo. Oleh karena itu
dibutuhkan fuse cutout untuk menghubungkan conventional transformers dengan
jaringan distribusi primer. Lightning arrester juga perlu ditambahkan untuk trafo
jenis ini.
- Completely self-protecting ( CSP ) transformers
Completely self-protecting ( CSP ) transformers memiliki peralatan proteksi
terintegrasi terhadap petir, baban lebih, dan hubung singkat. Lightning arrester
terpasang langsung pada tangki trafo sebagai proteksi terhadap petir.
Untuk proteksi terhadap beban lebih, digunakan fuse yang dipasang di dalam
tangki. Fuse ini disebut weak link. Proteksi trafo terhadap gangguan internal
menggunakan hubungan proteksi internal yang dipasang antara beliran primer
dengan bushing primer.

- Completely self-protecting for secondary banking ( CSPB ) transformers


Completely self-protecting for secondary banking ( CSPB ) transformers mirip
dengan CSP transformers, tetapi pada trafo jenis ini terdapat sebuah circuit breaker
pada sisi sekunder, circuit breaker ini akan membuka sebelum weak link melebur.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan cara
menganalisis pengantian trafo tersebut. Berikut prosedur penggantian trafo:
1. Mempersiapkan material dan alat kerja.
2. Membawa material dengan transportasi menuju ke lapangan.
3. Sebelum melaksanakan pekerjaan, maka perlu adanya laporan ke petugas
piket ULP bahwa penggantian trafo siap untuk dilaksanakan dan
pengawas pekerjaan berkoordinasi dengan unit pelaksana pengatur
distribusi (UP2D).
4. Pengawas lapangan memastikan menggunakan perlengkapan K3.
5. Pengawas lapangan memastikan jaringan bebas tegangan dan aman
sebelum pekerjaan dimulai.
6. Menyiapkan tangga dan mendirikannya.
7. Membuka Fuse Cut Out.
8. Memasang alat pentanahan SUTM.
9. Memberi tanda sesuai urutan phasa pada kabel primer dan sekuder.
10. Melepas kabel primer, sekunder, dan kawat pentanahan trafo.
11. Membongkar dan menurunkan trafo.
12. Menaikkan dan pasang trafo baru, pasang kabel primer, sekunder, dan
kawat pentanahan.
13. Memastikan trafo terpasang dengan baik dan benar.
14. Melepas alat pentanahan SUTM.
15. Merapikan tangga dan peralatan kerja.
16. Mencatat data trafo lama dan baru.
17. Melaporkan ke petugas piket ULP bahwa penggantian trafo selesai siap
dioperasikan dan meminta penormalan sistem kepada unit pelaksana
pengatur distribusi (UP2D).
18. Mengeluarkan handle Low Voltage dan lepas NH Fuse.
19. Memastikan tegangan masuk dari sumber.
20. Memasukkan Fuse Cut Out.
21. Mengukur tegangan dan cek urutan phasa.
22. Memasukkan Handle Low Voltage.
23. Memasukkan NH fuse satu persatu perjurusan.
24. Melaporkan ke petugas piket APKT ULP bahwa pengoperasian trafo
sudah selesai dilaksanakan.
Dengan itu, gardu distribusi telah beroperasi dengan normal kembali dan
menenuhi standar-standar yang berlaku, dan juga dengan SOP serta APD yang
telah diterapkan
DAFTAR PUSTAKA
Silaent Warchit M. (2019). Pemeliharaan Transformator Distribusi di PT. PLN
(Persero) ULP Medan Selatan
Hidayat Samsul Nur. (2022). Pemeliharaan Transformator Distribusi PT PLN
(Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya UP3 Lenteng Agung
Wahyudiyanto Dyan Bayu. (2009). Pemeliharaan Transformator Distribusi dan
Program Management Pendataan KVA Trafo
Aldrin Muhammad. (2012). Belajar Teknik Elektro, Robotika, Pemrograman,
Teknologi dan Sastra

Anda mungkin juga menyukai