NIM : 219214029
BAB 1
PENDAHULUAN
Mengingat luasnya pembahasan tentang transformator maka untuk itu penulis membatasi
permasalahan yang akan di bahas :
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah penulis ingin mengetahui tentang
transformator Tenaga (Daya)
Dalam penulisan makalah ini penulis mencari beberapa sumber dari internet yang berhubungan
dengan materi system distribusi khususnya transformator daya dan juga materi yang di berikan oleh
dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
Transformator atau sering juga disebut trafo adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi
untuk mengubah (menaikkan/menurunkan)tegangangan listrik bolak-balik (AC). Bentuk dasar
transformator adalahsepasang ujung pada bagian primer dan sepasang ujung pada
bagiansekunder. Bagian primer dan skunder adalah merupakan lilitan kawat yangtidak
berhubungan secara elektris. Kedua lilitan kawat ini dililitkan padasebuah inti yang dinamakan
inti trafo.
Fungsi transformator adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian. Besaran utama yang
diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan. Transformator berfungsi untuk menurunkan atau
menaikkan tegangan listrik. Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan
listrik.
Berikut ini adalah fungsi dari transformator dalam kehidupan manusia, yaitu:
1. Rangkaian kontrol
Transformator digunakan pada tegangan listrik peralatan elektronik yang umumnya manusia
gunakan seperti charger, komputer, dan berbagai peralatan lainnya supaya dapat digunakan
pada tegangan kontrol 5V, 12V, 18V, dan seterusnya.
Dalam dunia frekuensi, trafo digunakan untuk mengatur besaran frekuensi radio yang
dihasilkan. Namun, dimensi dan bentuknya jauh lebih kecil daripada trafo yang digunakan pada
rangkaian kontrol apalagi trafo transmisi listrik.
Sebelum mendistribusikan listrik dari pembangkit listrik kepada pemakai listrik, dibutuhkan
penaikkan tegangan agar tidak terjadi drop tegangan. Hal tersebut harus dilakukan agar drop
tegangan tidak terlalu besar dan lebih murah karena kabel yang dipakai lebih kecil. Jika tegangan
semakin besar, arus akan semakin kecil sesuai Hukum Kekekalan Energi.
2.3 Jenis-jenis transformator
Trafo memiliki banyak jenis. Dengan jenisnya yang beragam, fungsi trafo pun juga berbeda-beda
sesuai dengan jenisnya. Dilansir dari liputan6.com, berikut jenis dan fungsi trafo.
Trafo Step Up
Trafo step up ini digunakan dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat
elektronika, misalnya seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dan lain sebagainya. Fungsi
trafo step up ini adalah untuk menaikkan tegangan. Selain itu, fungsi trafo ini juga dapat digunakan
dalam proses penaikan tegangan AC.
Trafo Step Down
Jenis trafo step down ini mudah kamu temukan di toko-toko alat elektronik. Sebut saja, trafo 1A, 2A, 3A,
5A dan lain sebagainya. Kebalikan dari trafo step up, fungsi trafo step down adalah untuk menurunkan
tegangan listrik. Kamu dapat menemukan trafo step down pada power amplifier, speaker aktif, televisi
dan lain-lain. Semua peralatan listrik rumah tangga kebanyakan memakai trafo step down.
Trafo Isolasi
Jenis trafo isolasi ini sering digunakan pada rangkaian inverter, yaitu rangkaian untuk mengubah
tegangan DC menjadi tegangan AC dengan besar tegangan yang sama. Pada trafo isolasi jumlah lilitan
primer dan lilitan sekunder berjumlah sama karena prinsip kerja trafo isolasi hanyalah untuk
mengisolasikan tegangan tanpa menaikkan ataupun menurunkan tegangan. Sesuai dengan namanya,
fungsi trafo isolasi yaitu berfungsi untuk mengisolasi tegangan input dan tegangan output.
Trafo CT dan Trafo Non CT
Jenis trafo berikutnya adalah trafo CT dan trafo non CT. Kedua trafo ini memiliki fungsi yang berbeda.
Fungsi trafo CT adalah untuk membuat rangkaian power supply simetris gelombang penuh seperti yang
biasa digunakan untuk amplifier saat ini yang memakai kutub positif, netral, dan negatif.
Sedangkan trafo non CT memiliki fungsi yang berlawanan dari trafo CT. Fungsi trafo non CT ini adalah
untuk power supply Non simetris, yakni power supply yang hanya punya kutub positif serta kutub
negatif saja.
Trafo Daya
Jenis trafo daya ini juga sering digunakan di stasiun pembangkit listrik maupun gardu transmisi. Pada
umumnya, jenis trafo ini memiliki tingkat insulasi yang tinggi. Trafo daya merupakan trafo yang
berukuran besar. Fungsi trafo daya ini biasanya dipakai dalam aplikasi transfer daya tinggi di mana
dayanya dapat mencapai hingga 33 Kilo Volt.
Trafo Distribusi
Jenis berikutnya adalah trafo distribusi, di mana fungsi trafo ini adalah untuk mendistribusikan energi
listrik dari pembangkit listrik pada perumahan maupun pada lokasi industri.
Trafo PLN
Jenis trafo ini sangat diperlukan oleh penyedia listrik terbesar di Indonesia. Jenis trafo PLN ini memiliki
banyak fungsi. Trafo ini dapat berfungsi untuk menaikkan daya, menurunkan daya dan masih banyak lagi
fungsi trafo PLN yang lainnya.
Trafo Arus
Trafo arus ini berfungsi untuk mengonversi arus primer yang memiliki nilai arus yang besar. Pada
umumnya, nilai arus sekitar puluhan sampai dengan ribuan ampere, akan dikonversi menjadi arus
sekunder yang memiliki nilai rendah yaitu 1A atau 5A, sesuai dari aplikasi yang dibutuhkan.
2.3 Prinsip kerja Transformator
Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari dua lilitan kumparan kawat, yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan kawat ini dililitkan pada sebuah besi yang diberi
nama inti besi (core).
Kumparan primer yang terus dialiri oleh arus AC menimbulkan medan magnet di sekitarnya. Kekuatan
medan magnet ini dipengaruhi oleh seberapa besarnya arus listrik yang dialiri. Semakin besar arus
listriknya, semakin besar pula medan magnetnya.
Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan primer akan menginduksi GGL (Gaya Gerak
Listrik) dalam kumparan sekunder. Selanjutnya terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke
kumparan sekunder.
Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik, baik dari tegangan rendah menjadi
tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
Sedangkan pada bagian inti besi trafo biasanya berisi kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang
terisolasi dan ditempel berlapis-lapis. Kegunaan dari hal tersebut adalah untuk mempermudah jalannya
medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang
ditimbulkan.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
1. Fungsi Trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan sedangkan trafostep down
digunakan untuk menurunkan tegangan.
2. Transformator atau sering juga disebut trafo adalah komponenelektronika pasif
yang berfungsi untuk mengubah (menaikkan/menurunkan)tegangangan listrik bolak-balik (AC)
dengan prinsip kerja induksi elektromagnetik.
Daftar Pustaka