PENDAHULUAN
menyaurkan listrik kepada konsumen, beberapa fungsi transformator yaitu dapat menaikkan dan
menurunkan tegangan Ketika tegangan yang disalurkan dari pembangkit menuju transmisi itu
dinamakan trafo step up yang berfungsi untuk menaikkan tegangan dan Ketika sampai
kejaringan tegangan rendah (konsumen) disebut trafo step down. Ini sangat diperlukan karena
jika dialkukan akan timbul overvoltage (kelebihan tegangan), ada beberapa jenis transformator
berdasarkan fungsinya yaitu trafo step up dan trafo step down, kemudian berdasarkan bahan inti
yaitu trafo berinti udara, trafo berinti besi kemudian ada juga yang dikelompokkan berdasarkan
1.2. Tujuan
1. Agar pembaca dapat mengerti dan memahami jenis dan fungsi trafo.
1.3. Manfaat
ISI
A. Pengertian Transformator
listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Nilai tegangan listrik yang dihasilkan
transformator elektronik. Transformator dapat dipasang dari satu rangkaian listrik ke yang lain,
gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain yang melilit pada inti yang sama. Energi
kedua sirkuit. Hukum induksi Faraday, ditemukan pada tahun 1831, menjelaskan efek tegangan
yang diinduksi dalam setiap kumparan karena perubahan fluks magnet yang dikelilingi oleh
kumparan.
tinggi (transformator step-up) atau mengurangi voltase AC tinggi pada arus rendah
(transformator step-down) dalam aplikasi tenaga listrik, dan untuk menyambungkan tahapan
sirkuit pemrosesan sinyal. Transformer juga dapat digunakan untuk isolasi, di mana tegangan
sama dengan tegangan keluar, dengan kumparan terpisah tidak terikat secara elektrik satu sama
lain.
Sejak penemuan transformator potensial konstan pertama pada tahun 1885, transformer
telah menjadi penting untuk transmisi, distribusi, dan pemanfaatan dari alternatif tenaga arus
listrik. Berbagai macam desain transformator ditemukan dalam aplikasi daya elektronik dan
B. Jenis-Jenis Transformator
1. Transformator Arus
C. Transformator Daya
nilai tegangan listrik dari generator listrik. Penempatannya di gardu induk. Tegangan listrik yang
diperbesar nilainya kemudian disalurkan ke saluran transmisi tenaga listrik. Transformator daya
mengubah tegangan menengah menjadi tegangan tinggi. Pengubahan tegangannya juga dapat
dari tegangan menengah menjadi tegangan ekstra tinggi. Tegangan menengah umumnya
dihasilkan oleh generator listrik, sedangkan tegangan tinggi atau tegangan ekstra tinggi
diterapkan pada saluran transmisi. Transformator daya tersusun dari bagian inti yang berbahan
besi. Bagian lainnya berupa kumparan yang terbagi menjadi kumparan primer dan kumparan
sekunder. Kumparan primer dihubungkan dengan tegangan listrik dengan arus bolak-balik.
Pengaliran arus menghasilkan fluks magnetik. Keberadaan fluks ini menghalangi fluks magnetik
di kumparan sekunder. Kondisi ini menimbulkan gaya gerak listrik pada kumparan sekunder.
2. Fungsi Transformator Daya
Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung dari transmisi dan
distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal
(kalau bias secara terus menerus tanpa berhenri). Mengingat kerja keras dari suatu transformator
seperti itu, maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik munkin. Oleh karena itu tranformator
harus dipelihara dengan menggunakan system dan peralatan yang benar,baik dan tepat.Untuk itu
regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian mana yang
perlu diawasi melebihi bagian lainnya. Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan
menjadi tranformator 500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut Interbus Transformator (IBT).
Transformator 150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga trafodistribusi. Titik netral transformator
transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV dan transformator
70/20 kV ditanahkan dengan tahanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung disisi netral 20
kV nya.
Pada gardu listrik aliran atas, transformator daya digunakan sebagai penurun tegangan
tinggi menjadi tegangan menengah. Perubahan nilai tegangan listrik ini dilakukan pada ujung
saluran penyulang sumber daya listrik. Transformator daya yang digunakan berada dalam
satuan MVA dengan nilai yang disesuaikan dengan total daya listrik yang diperlukan oleh
sistem. Umumnya, jumlah transformator daya yang digunakan pada gardu listrik aliran atas
berjumlah lebih dari satu. Pemakaian transformator daya dalam jumlah yang banyak
merupakan bagian dari pencegahan akibat gangguan listrik yang mengharuskan pemutusan
daya listrik pada saluran listrik aliran atas. Trasnsformator daya dilengkapi dengan belitan