Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam system tenaga listrik, penggunaan transformator sangat diperlukan untuk

menyaurkan listrik kepada konsumen, beberapa fungsi transformator yaitu dapat menaikkan dan

menurunkan tegangan Ketika tegangan yang disalurkan dari pembangkit menuju transmisi itu

dinamakan trafo step up yang berfungsi untuk menaikkan tegangan dan Ketika sampai

kejaringan tegangan rendah (konsumen) disebut trafo step down. Ini sangat diperlukan karena

jika dialkukan akan timbul overvoltage (kelebihan tegangan), ada beberapa jenis transformator

berdasarkan fungsinya yaitu trafo step up dan trafo step down, kemudian berdasarkan bahan inti

yaitu trafo berinti udara, trafo berinti besi kemudian ada juga yang dikelompokkan berdasarkan

pengaturan lilitannya yaitu trafo otomatis (auto trafo).

1.2. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah

1. Agar pembaca dapat mengerti dan memahami jenis dan fungsi trafo.

2. Agar pembaca dapat mengetahui penegrtian dan fungsi trafo daya.

1.3. Manfaat

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah


1. Pembaca menjadi paham mengenai fungsi dan jenis trafo.

2. Pembaca menjaddi paham mengenai pengetian dan fungsi trafo daya.

3. Mendapat nilai yang layak dari dosen.


BAB II

ISI

A. Pengertian Transformator

Transformator atau trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi

listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Nilai tegangan listrik yang dihasilkan

oleh transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik. Jenis transformator meliputi

transformator penaik tegangan, transformator penurun tegangan, transformator pengukuran dan

transformator elektronik. Transformator dapat dipasang dari satu rangkaian listrik ke yang lain,

atau beberapa rangkaian. Arus yang bervariasi dalam setiap kumparan transformator

menghasilkan fluks magnet yang bervariasi dalam inti transformator, yang menginduksi gaya

gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain yang melilit pada inti yang sama. Energi

listrik dapat ditransfer antara kumparan yang terpisah tanpa koneksi logam (konduktif) antara

kedua sirkuit. Hukum induksi Faraday, ditemukan pada tahun 1831, menjelaskan efek tegangan

yang diinduksi dalam setiap kumparan karena perubahan fluks magnet yang dikelilingi oleh

kumparan.

Transformer paling umum digunakan untuk meningkatkan tegangan AC rendah pada arus

tinggi (transformator step-up) atau mengurangi voltase AC tinggi pada arus rendah

(transformator step-down) dalam aplikasi tenaga listrik, dan untuk menyambungkan tahapan

sirkuit pemrosesan sinyal. Transformer juga dapat digunakan untuk isolasi, di mana tegangan

sama dengan tegangan keluar, dengan kumparan terpisah tidak terikat secara elektrik satu sama

lain.
Sejak penemuan transformator potensial konstan pertama pada tahun 1885, transformer

telah menjadi penting untuk transmisi, distribusi, dan pemanfaatan dari alternatif tenaga arus

listrik. Berbagai macam desain transformator ditemukan dalam aplikasi daya elektronik dan

listrik. Ukuran transformator berkisar dari transformer RF dengan volume kurang dari

satu sentimeter kubik, hingga unit dengan berat ratusan ton yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan listrik.

B. Jenis-Jenis Transformator

1. Transformator Arus

C. Transformator Daya

1. Pengertian Transformator Daya

Transformator daya adalah jenis transformator yang digunakan untuk meningkatkan

nilai tegangan listrik dari generator listrik. Penempatannya di gardu induk. Tegangan listrik yang

diperbesar nilainya kemudian disalurkan ke saluran transmisi tenaga listrik. Transformator daya

mengubah tegangan menengah menjadi tegangan tinggi. Pengubahan tegangannya juga dapat

dari tegangan menengah menjadi tegangan ekstra tinggi. Tegangan menengah umumnya

dihasilkan oleh generator listrik, sedangkan tegangan tinggi atau tegangan ekstra tinggi

diterapkan pada saluran transmisi. Transformator daya tersusun dari bagian inti yang berbahan

besi. Bagian lainnya berupa kumparan yang terbagi menjadi kumparan primer dan kumparan

sekunder. Kumparan primer dihubungkan dengan tegangan listrik dengan arus bolak-balik.

Pengaliran arus menghasilkan fluks magnetik. Keberadaan fluks ini menghalangi fluks magnetik

di kumparan sekunder. Kondisi ini menimbulkan gaya gerak listrik pada kumparan sekunder.
2. Fungsi Transformator Daya

Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk

menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.

Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung dari transmisi dan

distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal

(kalau bias secara terus menerus tanpa berhenri). Mengingat kerja keras dari suatu transformator

seperti itu, maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik munkin. Oleh karena itu tranformator

harus dipelihara dengan menggunakan system dan peralatan yang benar,baik dan tepat.Untuk itu

regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian mana yang

perlu diawasi melebihi bagian lainnya. Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan

menjadi tranformator 500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut Interbus Transformator (IBT).

Transformator 150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga trafodistribusi. Titik netral transformator

ditanahkan sesuai dengan kebutuhan unutk systempengamanan / proteksi,sebagai contoh

transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV dan transformator

70/20 kV ditanahkan dengan tahanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung disisi netral 20

kV nya.

3. Pemakaian Transformator Daya

Pada gardu listrik aliran atas, transformator daya digunakan sebagai penurun tegangan

tinggi menjadi tegangan menengah. Perubahan nilai tegangan listrik ini dilakukan pada ujung

saluran penyulang sumber daya listrik. Transformator daya yang digunakan berada dalam

satuan MVA dengan nilai yang disesuaikan dengan total daya listrik yang diperlukan oleh

sistem. Umumnya, jumlah transformator daya yang digunakan pada gardu listrik aliran atas
berjumlah lebih dari satu. Pemakaian transformator daya dalam jumlah yang banyak

merupakan bagian dari pencegahan akibat gangguan listrik yang mengharuskan pemutusan

daya listrik pada saluran listrik aliran atas. Trasnsformator daya dilengkapi dengan belitan

pengatur tegangan yang menjaga nilai perubahan tegangan tetap sama.

Anda mungkin juga menyukai