Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Abd. Kholiq, SST, MT
NIP 19750522 200604 1 006
Disusun Oleh :
Klarissa Syifa Aulia / P27838022056
M. Anis Rahman / P27838022057
M. Ainur Raihan Hamid / P27838022062
Kelompok 5
1B1
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi / karakteristik dari transformator.
2. Mahasiswa mampu mengkalibrasi osiloskop.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami perbedaan trafo CT dan non CT.
2. Mahasiswa mampu membedakan lilitan sekunder, lilitan primer, arus pada
trafo.
3. Mahasiswa mampu menghitung tegangan dan arus pada lilitan primer dan
sekunder dan efisiensi trafo.
4. Mahasiswa mampu mengukur hambatan trafo dan menentukan trafo berfungsi
baik atau tidak.
5. Mahasiswa mampu mengukur tegangan trafo menggunakan multimeter.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang definisi trafo.
2. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam trafo.
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi trafo.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara mencari tegangan output trafo
2. Mahasiswa dapat memahami cara penggunaan trafo
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.6 Transformator
Transformator atau sering disebut dengan istilah Trafo adalah perangkat listrik yang
dapat mengubah level tegangan AC ke level yang berbeda. Tujuan dari perubahan level
adalah untuk mengurangi tegangan AC dari 220 VAC menjadi 12 VAC atau untuk
meningkatkan tegangan dari 110 VAC menjadi 220 VAC.
Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan
lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan
kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.
2. Rangkaian Kontrol
Dalam perangkat elektronik seperti komputer, pengisi daya baterai, dan berbagai
perangkat lainnya, transformer sering digunakan untuk mengurangi tegangan sehingga
dapat digunakan pada tegangan kontrol (5 volt, 12 volt, dll.).
Demikian pula, sirkuit kontrol motor pabrik, transformator digunakan untuk
menghasilkan dan memberi energi kontaktor untuk menghidupkan dan mematikan motor
induksi.
Trafo step-up adalah trafo yang berfungsi untuk meningkatkan level atau level
dukungan daya AC dari level rendah ke level yang lebih tinggi. Komponen tegangan
sekunder dikonversi menjadi tegangan keluaran yang lebih tinggi yang dapat ditingkatkan
dengan meningkatkan kecepatan dalam kumparan sekunder sehingga kecepatan kumparan
primer lebih rendah. Trafo step-up ini digunakan sebagai trafo untuk menghubungkan
generator ke listrik di tegangan listrik.
1 12 V 2,4
12
2 18 V
3 18
4.1 Analisis
Dari praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa transformator CT memiliki
dua output yang memiliki besar tegangan yang sama. Kita juga mengetahui bagaimana
cara mengecek kondisi transformator yang baik dan layak digunakan. Dari praktikum
diketahui jika hasil ukur tranformator tidak sesuai dengan yang tertulis maka
transformator kemungkinan rusak, begitu juga jika kumparan primer dan dan skunder
jika dicek menggunakan avo meter tersambung berarti trafo mengalami kebocoran.
4.2 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa trafo terdiri dari dua
kumparan yaitu kumparan primer dan sekunder. Pada trafo step up NP<NS sedangkan
pada trafo step down NP>NS ada juga persamaan pada trafo yaitu
4.3 Pertanyaan
1. Apa pengertian transformator?
Jawab :
Transformator adalah alat yang digunakan untuk step up dan step down level
tegangan.
Transformator memiliki dua kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan
sekunder.
2. Apakah ada perbedaan tegangan pada sekunder trafo yang tertulis dengan hasil
pengukuran multimeter? Jelaskan!
Jawab :
Tidak ada, jika terjadi perbedaan hasil pengukuran dengan tegangan pada trafo
(yang tertulis) maka dapat dikatakan trafo tidak layak digunakan atau mungkin
multimeternya rusak.
3. Bagaimana cara menguji tegangan output trafo?
Jawab :
Cara menguji tegangan output trafo dapat menggunakan multimeter dimana salah
satu probe berada di tegangan yang diuji dan satunya berada di CT, atau bisa
mengukur keduanya di tegangan misal di 12V dan 12V.
4. Bagaimana cara untuk mengetahui baik atau rusaknya kondisi trafo?
Jawab :
Cara mengetahui kondisi trafo yaitu mengecek hasil outputannya sesuai dengan
yang tertulis atau tidak, dan juga mengecek hubungan kumparan dan body jika
tersambung berarti trafo bocor.
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR KETERANGAN