Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


ELEKTRONIKA DISKRIT
TRANSFORMATOR

Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Abd. Kholiq, SST, MT
NIP 19750522 200604 1 006

Disusun Oleh :
Klarissa Syifa Aulia / P27838022056
M. Anis Rahman / P27838022057
M. Ainur Raihan Hamid / P27838022062
Kelompok 5
1B1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Trafo adalah perangkat listrik pasif yang mentransfer energi listrik dari satu
rangkaian listrik ke yang lain, atau beberapa rangkaian. Arus yang bervariasi dalam setiap
kumparan transformator menghasilkan fluks magnet yang bervariasi dalam inti
transformator, yang menginduksi gaya gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain
yang melilit pada inti yang sama.
Trafo step-up adalah trafo yang berfungsi untuk meningkatkan level atau level dukungan
daya AC dari level rendah ke level yang lebih tinggi. Komponen tegangan sekunder dikonversi
menjadi tegangan keluaran yang lebih tinggi yang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
kecepatan dalam kumparan sekunder sehingga kecepatan kumparan primer lebih rendah. Trafo step-
up ini digunakan sebagai trafo untuk menghubungkan generator ke listrik di tegangan listrik
Trafo step-down adalah trafo yang digunakan untuk mengurangi level tegangan AC
dari tinggi ke rendah. Pada tipe transformator ini, rasio jumlah putaran pada kumparan
primer lebih besar daripada jumlah putaran pada kumparan sekunder.Transformator step-
down digunakan untuk mengubah jaringan bertegangan rendah yang dapat digunakan
untuk peralatan rumah tangga. Misalnya, untuk mengurangi tingkat tegangan listrik PLN
(220V) ke tingkat tegangan yang dapat diatur dengan perangkat elektronik rumah.
Pada pratikum ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengetahui tentang
transformator .

1.2 Batasan Masalah


1. Dapat mempelajari dengan baik tentang transformator
2. Dapat memahami cara kerja transformator .

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan fungsi transformator?
2. Apa saja macam-macam trafo?
3. Bagaiman cara membedakan transformator yang baik dan yang rusak?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi / karakteristik dari transformator.
2. Mahasiswa mampu mengkalibrasi osiloskop.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami perbedaan trafo CT dan non CT.
2. Mahasiswa mampu membedakan lilitan sekunder, lilitan primer, arus pada
trafo.
3. Mahasiswa mampu menghitung tegangan dan arus pada lilitan primer dan
sekunder dan efisiensi trafo.
4. Mahasiswa mampu mengukur hambatan trafo dan menentukan trafo berfungsi
baik atau tidak.
5. Mahasiswa mampu mengukur tegangan trafo menggunakan multimeter.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang definisi trafo.
2. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam trafo.
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi trafo.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara mencari tegangan output trafo
2. Mahasiswa dapat memahami cara penggunaan trafo
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.6 Transformator
Transformator atau sering disebut dengan istilah Trafo adalah perangkat listrik yang
dapat mengubah level tegangan AC ke level yang berbeda. Tujuan dari perubahan level
adalah untuk mengurangi tegangan AC dari 220 VAC menjadi 12 VAC atau untuk
meningkatkan tegangan dari 110 VAC menjadi 220 VAC.

Berikut ini adalah gambar bentuk dan simbol Transformator :

Gambar 2.1 Transformator


(Sumber: https://teknikelektronika.com/)

1.7 Prinsip Kerja Transformator(Trafo)


Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau
kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada
kebanyakan Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang
dinamakan dengan Inti Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik)
maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan
magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang
dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi
medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL
(Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya
dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan
taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun
dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.

Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan
lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan
kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.

1.8 Fungsi Transformator


1. Distribusi dan Transmisi Listrik
Seperti yang kita ketahui bahwa jarak antara pembangkit listrik dan beban listrik
yang digunakan oleh pelanggan relatif besar. Dengan demikian, jatuh tegangan terjadi.
Untuk ini kita perlu meningkatkan tegangan sebelum distribusi dan transmisi arus
jarak jauh, sehingga penurunan tegangan tidak terlalu besar dan lebih murah, karena kabel
yang digunakan lebih kecil (semakin tinggi tegangan, semakin rendah daya sesuai dengan
UU Penghematan Energi).
Power transformer sering digunakan untuk menambah atau mengurangi tegangan.
Seperti halnya Perusahaan Listrik Negara (PLN), tegangan yang dihasilkan oleh
pembangkit adalah 13,8 kV, sehingga meningkat menjadi 150 kV dan dikurangi menjadi
380 V untuk distribusi rumah tangga.

2. Rangkaian Kontrol
Dalam perangkat elektronik seperti komputer, pengisi daya baterai, dan berbagai
perangkat lainnya, transformer sering digunakan untuk mengurangi tegangan sehingga
dapat digunakan pada tegangan kontrol (5 volt, 12 volt, dll.).
Demikian pula, sirkuit kontrol motor pabrik, transformator digunakan untuk
menghasilkan dan memberi energi kontaktor untuk menghidupkan dan mematikan motor
induksi.

3. Rangkaian Pengatur Frekuensi


Dalam dunia frekuensi radio, transformer sering digunakan untuk mengatur jumlah
frekuensi yang dihasilkan. Hanya saja bentuk dan dimensinya jauh lebih kecil daripada
trafo yang biasa digunakan di sirkuit kontrol, apalagi trafo untuk transmisi listrik.

1.9 Jenis Transformator


1.9.1 Transformator Step UP

Trafo step-up adalah trafo yang berfungsi untuk meningkatkan level atau level
dukungan daya AC dari level rendah ke level yang lebih tinggi. Komponen tegangan
sekunder dikonversi menjadi tegangan keluaran yang lebih tinggi yang dapat ditingkatkan
dengan meningkatkan kecepatan dalam kumparan sekunder sehingga kecepatan kumparan
primer lebih rendah. Trafo step-up ini digunakan sebagai trafo untuk menghubungkan
generator ke listrik di tegangan listrik.

2.4.2 Transformator Step Down


Trafo step-down adalah trafo yang digunakan untuk mengurangi level tegangan AC
dari tinggi ke rendah. Pada tipe transformator ini, rasio jumlah putaran pada kumparan
primer lebih besar daripada jumlah putaran pada kumparan sekunder.
Transformator step-down digunakan untuk mengubah jaringan bertegangan rendah
yang dapat digunakan untuk peralatan rumah tangga. Misalnya, untuk mengurangi tingkat
tegangan listrik PLN (220V) ke tingkat tegangan yang dapat diatur dengan perangkat
elektronik rumah.
1.10Bagian Bagian Trafo
Trafo terdiri dari tiga bagian yaitu
a) Kumparan primer
b) Kumparan skunder
c) Inti besi
Proses awal yakni terjadi saat tegangan awal akan masuk melalui kumparan primer.
Lalu setelah itu kemudian hasilnya akan mengalir melalui kumparan sekunder.Sementara
itu, inti besi akan membuahkan medan magnet saat terjadi perubahan tegangan arus listrik.

Gambar 2.5 Bagian Transformator


(Sumber: https://teknikelektronika.com/)
BAB III
METODE PENELITIAN
31 Alat Dan Bahan
1. Trafo
2. Jepit buaya
3. Multimeter
32 Langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Pelajari terlebih dahulu karakteristik dari lilitan primer dan sekunder pada trafo.
3. Pastikan anda sudah melakukan kalibrasi osiloskop.
4. Hubungkan trafo yang telah di sediakan ke jala-jala PLN.
5. Ukur tegangan output trafo mengunakan multimeter.
6. Buktikan pengukuran dengan alat osiloskop
3.3 Tabel Pengamatan
Resistansi (terhadap 0) V Ukur Multi
No Tegangan Trafo
Lilitan sekunder (V AC)

1 12 V 2,4
12

2 18 V
3 18

3.4 Gambar Rangkaian

Gambar 3.1 Gambar Rangkaian Trafo


BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Dari praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa transformator CT memiliki
dua output yang memiliki besar tegangan yang sama. Kita juga mengetahui bagaimana
cara mengecek kondisi transformator yang baik dan layak digunakan. Dari praktikum
diketahui jika hasil ukur tranformator tidak sesuai dengan yang tertulis maka
transformator kemungkinan rusak, begitu juga jika kumparan primer dan dan skunder
jika dicek menggunakan avo meter tersambung berarti trafo mengalami kebocoran.

4.2 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa trafo terdiri dari dua
kumparan yaitu kumparan primer dan sekunder. Pada trafo step up NP<NS sedangkan

pada trafo step down NP>NS ada juga persamaan pada trafo yaitu

4.3 Pertanyaan
1. Apa pengertian transformator?
Jawab :
Transformator adalah alat yang digunakan untuk step up dan step down level
tegangan.
Transformator memiliki dua kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan
sekunder.
2. Apakah ada perbedaan tegangan pada sekunder trafo yang tertulis dengan hasil
pengukuran multimeter? Jelaskan!
Jawab :
Tidak ada, jika terjadi perbedaan hasil pengukuran dengan tegangan pada trafo
(yang tertulis) maka dapat dikatakan trafo tidak layak digunakan atau mungkin
multimeternya rusak.
3. Bagaimana cara menguji tegangan output trafo?
Jawab :
Cara menguji tegangan output trafo dapat menggunakan multimeter dimana salah
satu probe berada di tegangan yang diuji dan satunya berada di CT, atau bisa
mengukur keduanya di tegangan misal di 12V dan 12V.
4. Bagaimana cara untuk mengetahui baik atau rusaknya kondisi trafo?
Jawab :
Cara mengetahui kondisi trafo yaitu mengecek hasil outputannya sesuai dengan
yang tertulis atau tidak, dan juga mengecek hubungan kumparan dan body jika
tersambung berarti trafo bocor.
DAFTAR PUSTAKA

[1]Akbar Asfihan, “Transformator,” 18 Desember 2019. [Online]. Available:


https://adalah.co.id/trafo/
[Accessed 12 Oktober 2022].
[2]Dickson Kho, “Transformator,” 19 September 2019. [Online]. Available:
https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/
[Accessed 12 Oktober 2022].
[3]Teknik Elektronika, “prinsip kerja,”01 Oktober 2020. [Online]. Available:
https://teknikelektronika.com/pengertian-osiloskop-spesifikasi-penentu-kinerjanya/
[Accessed 12 Oktober 2022].
[4]Cerdika, “fungsi transformator,”20 Maret 2020. [Online]. Available:
https://cerdika.com/osiloskop/
[Accessed 12 Oktober 2022].
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Pengecekan trafo dengan output 12V

Pengecekan trafo bahwa trafo bekerja


dengan baik tanpa adanya kerusakan

Anda mungkin juga menyukai