NIM: 2015061019
Matkul: Transformator
Soal:
Jawaban:
3. Memperalel dua buah atau lebih trafo dapat dilakukan apabila parameter rasio trafo,
persen impedansi dan rasio perbandingan X/R pada trafo - trafo tersebut adalah sama.
Memparalel trafo yang salah satu parameter diatas tidak terpenuhi dapat menimbulkan
arus sirkulasi antar trafo dan pembagian pembebanan trafo tidak sesuai dengan yang
diinginkan. Sehingga situasi tersebut akan menyebabkan turunnya efisiensi trafo serta
menurunkan kemampuan trafo dalam melayani beban.
4. Dengan cara membandingkan daya yang dikeluarkan di kumparan sekunder dengan
membandingkan daya pada kumparan primer.
5. Gambar Transformator 1 fasa
6. Ada dua macam tes polaritas transformator yaitu polaritas aditif dan juga polaritas
subtraktif.
Polaritas Aditif
Dalam jenis polaritas ini, tegangan antara kumparan primer dan juga kumparan sekunder
dari transformator akan menjadi jumlah dari dua tegangan ini. Di sini tegangan
dinotasikan dengan Vc, sedangkan kumparan primer adalah Va (tegangan tinggi) dan
kumparan sekunder adalah Vb (tegangan rendah).
Polaritas adiktif dapat digunakan untuk transformator distribusi skala kecil. Tegangan
total untuk polaritas aditif, kita bisa mendapatkan persamaan berikut.
Vc = Va + Vb
Polaritas Substraktif
Dalam jenis polaritas ini, tegangan antara kumparan primer serta kumparan sekunder dari
transformator akan menjadi pengurangan dari kedua tegangan. Di sini tegangan
dinotasikan dengan Vc, sedangkan kumparan primer adalah Va (tegangan tinggi) dan
kumparan sekunder adalah Vb (tegangan rendah). Polaritas subtraktif dapat digunakan
untuk transformator skala besar. Tegangan total untuk polaritas subtraktif, kita bisa
mendapatkan persamaan berikut.
Vc = Va – Vb
7. Tes Beban Nol (Open Circuit )Pada tes ini , sisi primer transformator diberi tegangan
nominalnya . Lalu di ukur besar arus dan daya yang terjadi disisi primer . Pada
keadaan ini akan diukur besar rugi-rugi inti transformator . Rangkaian ekivalen
transformator pada keadaan beban nol adalah sebagai berikut;
Gambar 1.5 Rangkaian Equivalen Trafo Beban Nol
𝑃0 = 𝑉0𝐼0𝑐𝑜𝑠𝛷0
𝑐𝑜𝑠𝛷0 𝑃0
𝑉=0𝐼0
𝐼𝑚 = 𝐼𝑜𝑐𝑜𝑠𝛷0
𝐼𝑐 = 𝐼0𝑠𝑖𝑛𝛷0
𝑋 𝑉0
= 𝐼𝑚
𝑚 𝑉0
= 𝐼𝑐
𝑅𝑐
8. Tujuan Prosedur simulasi proses hubung singkat trafo satu fasa dengan melakukan
pengukuran dan pengamatan untuk mengetahui karakteristik hubung singkat dan
performansi rangkaian, menganalisa dan menyimpulkan data hasil percobaan serta
mengetahui rangkaian pengganti dengan parameter dari transformator. Pada proses
analisa suatu transformator dapat dilakukan dengan cara menganalisa menggunakan
rangkaian pengganti dari transformator sehingga mudah dilakukan analisa secara teori
maupun simulasi. Untuk mengetahui parameter dari rangkaian transformator dapat
dilakukan dengan melakukan pengujian transformator tanpa beban dan pengujian hubung
singkat transformator. Pada proses pengujian hubung singkat transformator dapat
diketahui besarnya tegangan, arus dan daya pada saat terjadi hubung singkat. Proses
pengujian hubung singkat pada dasarnya bisa dilakukan baik di sisi tegangan tinggi atau
tegangan rendah. Pada umumnya pengujian hubung singkat dilakukan hubung singkat
pada sisi tegangan rendah dan meter atau alat ukur dipasang pada tegangan tinggi, hal ini
dimaksudkan keamanan dari proses pengukuran pada saat pengujian hubung singkat.
9. Gambar short-circuit losses measurement connection diagram :