Sebuah motor listrik dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik 100 V, jika arus
yang mengalir adalah 2 A dan faktor kerjanya 0,8. Berapakah besar nilai daya semu, daya
aktif, dan daya reaktif ?
Diketahui : V = 100 V
I=2A
cos = 0,8
Ditanya : S = ?
P=?
Q =?
Jawab
:
Menghitung nilai daya semu (S) :
Daya Listrik
Seperti yang telah diketahui daya listrik dibagi dalam tiga macam daya sebagai berikut :
1. Daya Nyata (P)
Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesin-mesin
listrik atau peralatan lainnya.
Line to netral / 1 fasa
P = V x I x Cos
Line to line/ 3 fasa
P = 3 x V x I x Cos
Ket :
P = Daya Nyata (Watt)
V = Tegangan (Volt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Amper)
Sin T = Faktor Daya
Dari penjelasan ketiga macam daya diatas, dikenal juga sebagai segitiga daya. Dimana defenisi umum
dari segitiga daya adalah suatu hubungan antara daya nyata, daya semu, dan daya reaktif, yang
dapat dilihat hubungannya pada gambar bentuk segitiga berikut ini :
Gambar Segitiga Daya
dimana :
P = S x Cos (Watt)
S = (P2 + Q2) (VA)
Q = S x Sin
(VAR)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Netral
Mengapa Putaran KWH Meter 3 Phase line mesin tersebut jalannya lebih lambat, padahal untuk line mesin yang lain
hampir 2 kali lipat dari line mesin tersebut. Apakah ada yang salah koneksi ?
Berikut step-step untuk melakukan perbaikan:
Pastikan terminal koneksi dalam keadaan bagus, secara visual tidak adanya indikasi gosong dikarenakan
koneksi yang fong
Pastikan koneksi kabel tidak ada yang lepas atau kendur koneksinya dengan cara tinghting connection
yaitu pengencangan koneksi menggunakan obeng/screw driver
Check posisi dari Current Transformer (CT), di CT ada code tersendiri yaitu PS adalah arah masuknya jalur
listrik dan untuk PL adalah jalur ke beban, jadi jangan sampai terbalik arah masuknya arus.
Pastikan koneksi di KWH Meter 3 Phase arus in dan out sesuai dengan tengangannya
Pastikan juga koneksi arus In dan Out sesuai dengan arah dari CT tersebut. Disini letak kesalahan yang
terjadi, salah satu fase arah arusnya terbalik sehingga total KWH yang dibaca justru akan dikurangi, misal arus
yang lewat masing-masing fase adalah 10 Amp, jika kondisi normal KWH akan membaca 30 Ampere karena ada 3
line, jika salah satu saja ada yang terbalik maka KWH hanya akan membaca 10 Ampere karena 20 Ampere dikurangi
10Ampere. Kelihatan kan [erbedaannya jauh sekali.
Pemasangan KWH Meter 3 Phase harus teliti sekali, berbeda dengan KWH Meter 1 Phase ataupun KWH Meter 3
Phase yang berdaya kecil (Kalau daya kecil langsung baca dari kabel, jadi tidak akan ada yang terbalik arah
arusnya).