PROTEKSI
Kelompok :3
Nama Praktikan : Gilang Nurcahya P.
Nama Kelompok : 1. Fitria Annisa
2. Friska Yustika
3. Imroatunnisa
4. Jodi Imansyah
5. Johnes Oscar
6. Kamilia Putri
Kelas : 6E
1.1 Tujuan
Dalam percobaan ini diharapkan praktikan dapat :
Mempelajari karakteristik kompensasi daya reaktif dengan menggunakan kapasitor.
Mempelajari penentuan lokasi optimum kapasitor shunt dalam jaringan distribusi.
Mempelajari penentuan besar kapasitor dalam jaringan distribusi.
Menentukan besar nilai kompensasi agar nilai cos φ sesuai dengan yang diinginkan.
BAB II
DASAR TEORI
Dalam jaringan distribusi, beban-beban selalu mempunyai faktor daya yang terbelakang
(lagging). Bila dipperoleh kondisi faktor daya yang sangat jelek dalam artian terlalu kecil maka
arus dan rugi-rugi pada saluran akan relatif besar, drop voltage juga besar sehingga pengaturan
tegangan menjadi jelek.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sumber saya reaktif tambahan yang melawan
daya reaktif beban tersebut. Kapasitor-kapasitor yang dipasang daoat berupa kapasitor statik
ataupun kapasitor switch ataupun kombinasi keduanya.
C
C C
Adapun penentuan besarnya kapasitor statis yang akan dipasng tergantung pada faktor daya
beban semula dan faktor daya yang digambarkan.
P = P’
φ‘
φ
Q’ S’
Q
S
P = 3 VI cos φ (Watt)
Q = 3 VI sin φ (VAR)
𝐏 (𝐭𝐚𝐧 𝛗−𝐭𝐚𝐧 𝛗′ )
C= (Farad)
𝛚𝐕𝐑 𝟐
Dimana :
C = kapasitor yang perlu ditambahkan (Farad)
ω = kecepatan sudut sistem (rad/s)
VR = tenaga jala-jala (Volt)
P = daya 3 fasa (watt)
Kapasitor yang dipasang pada jaringan distribusi yang menyuplai beban dengan faktor daya
kebelakang mempunyai beberapa pengaruh :
1. Mempertinggi tegangan pada beban
2. Memperkecil rugi-rugi I2R di saluran
3. Memperkecil rugi-rugi I2X disaluran
4. Memperkecil arus yang lewat disaluran
5. Memperbaiki pengaturan tegangan
6. Menaikkan faktor daya
7. Mengurangi pembebanan kVA pada sumber atau menaikkan realized thermal capacity.
8. Memperluas permintaan kVA
9. Mengurangi invertasi dalam sistem untuk riap kW yang di supply.
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
A W
V
L
2. Posisikan saklar pada kondisi ON, catat nilai yang terbaca pada alat ukur. Perhatikan
nilai cos φ.
3. Cari nilai kapasitor yang dibutuhkan untuk menaikkan nilai cos φ ke angka 0,85.
4. Matikan saklar.
5. Pasang kapasitor, lalu posisikan saklar pada kondisi ON, kemudian catat nilai yang
terbaca pada alat ukur. Perhatikan nilai cos φ.
BAB IV
ANALISA DATA
Mencari nilai φ
φ = cos-1 (0,74)
φ = 42,3°
Tabel 4.2 Data sebelum penambahan kapasitor dilengkapi daya reaktif dan nilai φ
Pada kapasitor 8 µF
- Mencari nilai φ - Mencari Daya Reaktif
φ = cos-1 (0,91) Q = √S 2 − P 2
φ = 24,5° Q = √(0.87)2 − (0.79)2
Q = 0,36 kVAR
Pada kapasitor 20 µF
- Mencari nilai φ - Mencari Daya Reaktif
φ = cos-1 (0,71) Q = √S 2 − P 2
φ = 44,7° Q = √(0.89)2 − (0.634)2
Q = 0,62 kVAR
Pada kapasitor 25 µF
- Mencari nilai φ - Mencari Daya Reaktif
φ = cos-1 (0,59) Q = √S 2 − P 2
φ = 53,8° Q = √(0.91)2 − (0.54)2
Q = 0,73 kVAR
Tabel 4.4 Data setelah penambahan kapasitor dilengkapi daya reaktif’ dan nilai φ’
Nilai
Tegangan Arus’ Daya Nyata’ Daya Reaktif' Daya Semu
No. Kapasitor cos φ' φ' (°)
(Volt) (Ampere) (kW) (kVAR) (kVA)
(µF)
1 8 221,7 3,93 0,79 0,91 24,5 0,36 0,87
2 20 221,7 4,03 0,634 0,71 53,8 0,62 0,89
3 25 221,7 4,1 0,54 0,59 64,5 0,73 0,91
Analisa :
Secara teori nilai kapasitor berbanding terbalik terhadap daya nyata dan semakin besar
nilai kapasitor maka semakin kecil nilai daya reaktif dan daya semu. Namun pada grafik
hasil praktikum, nilai daya reaktif dan daya semu semakin besar ketika nilai kapasitor
semakin besar. Sedangkan nilai daya nyata semakin kecil. Hal tersebut dikarenakan saat
penambahan kapasitor yang pertama membuat nilainya menjadi maksimum, namun saat
penambahan kapasitor yang kedua dan ketiga membuat nilainya menjadi turun.
Grafik Hubungan cos φ dan Arus terhadap
Penambahan Kapasitor
4.15 1
0.9
4.1
0.8
4.05 0.7
Arus (A)
4 0.6
cos φ
0.5
3.95 Arus
0.4
3.9 0.3 cos φ
0.2
3.85
0.1
3.8 0
8 20 25
Kapasitor
Gambar 4.2 Grafik Hubungan cos φ dan Arus terhadap Penambahan Kapasitor
Analisa :
Secara teori nilai kapasitor berbanding lurus terhadap cos φ. Namun pada grafik hasil
praktikum, nilai cos φ mengalami penurunan ketika nilai kapasitor semakin besar.
Sedangkan nilai arus semakin besar ketika nilai kapasitor semakin besar.
5.1 Kesimpulan
Pada percobaan pertama didapatkan nilai cos φ yang tinggi, namun pada percobaan
kedua dan ketiga nilai cos φ mengalami penurunan.
Beban di setiap fasa yang berbeda-beda menyebabkan nilai cos φ menjadi rendah
(faktor daya).
Perbaikan nilai faktor daya dapat dilakukan dengan menambahkan kapasitor sesuai
dengan beban yang akan diberikan daya.
5.2 Saran
Pergunakan peralatan sebaik mungkin agar tidak terjadi kecelakaan.
Selalu mengkalibrasi alat ukur terlebih dahulu.
Membaca secara teliti dan benar alat ukur agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengambilan data.