NAMA
: SAUD
RIZKY
PAKPAHAN
NIM
: 03111004054
KELOMPOK
ANGGOTA
: 1. Muhammad Beila N
(03111004050)
2. Jonathan Ernesto
(03111004056)
3. Eka Samherma
(03111004064)
TANGGAL
: 14 April 2014
ASISTEN
: Lukmanul Hakim, ST
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK TEGANGAN TINGGI
PERCOBAAN I
NIM
: 03111004054
KELOMPOK
ANGGOTA
: 1. Muhammad Beila N
(03111004050)
2. Jonathan Ernesto
(03111004056)
3. Eka Samherma
(03111004064)
TANGGAL
: 7 April 2014
ASISTEN
: Lukmanul Hakim, ST
2013
PERCOBAAN 1
I.
II.
Tujuan Percobaan :
1. Mempelajari dan mengamati cara-cara pembangkitan tegangan tinggi
dengan menggunakan transformator tegangan tinggi satu fasa.
2. Mempelajari dan mengamati cara-cara pengukuran tegangan tinggi
bolak-balik dengan menggunakan metode-metode
- Sela bola,
- Pembagi tegangan kapasitif.
3. Mempelajari dan mengamati karakteristik tembus dari beberapa
elektroda yang diberi tegangan tinggi bolak-balik.
4. Mempelajari cara menentukan tegangan tembus dengan menggunakan
konsep efisiensi medan.
III.
IV.
Teori Dasar
Umumnya pada laboratorium-Iaboratorium, tegangan tinggi bolak-balik
A.
menggunakan susunan elektroda bola. Salah satu bola diketanahkan dan bola yang
lain diberi tegangan bolak-balik U(t).
Untuk suatu sela S tertentu, terdapat suatu harga puncak U(t) yang dapat
menyebabkan tembus pada sela, sehingga terjadi breakdown pada beda tegangan
U , dim ana sesaat sebelum breakdown, harga U(t) sama dengan harga U .
Gejala breakdown ini dipengaruhi oleh suatu kelambatan waktu statistik yang
singkat yang merupakan waktu penantian timbulnya sebuah eIektron untuk
mengawali suatu lompatan elektron, dan suatu kelarnbatan waktu formatif yang
sarna singkatnya yang diperlukan agar terjadi breakdown tegangan atau kenaikan
arus yang cepat pada jalur lompatan elektron.
Agar hasil pengukuran tegangan cukup baik, rnaka harus diusahakan
Jangan sampai terjadi gejala "Pre-Discharge" dan gejala korona sebelum
breakdown, dengan cara membatasi lebar sela S sedemikian rupa, sehingga medan
listrik pada sela bola bersifat homogen.
Tegangan breakdown pada sela bola dengan isolasi udara dapat ditentukan
berdasarkan rumus berikut :
Ud = kd Udo
.............................................................................(1)
Dimana:
Kd adalah faktor koreksi yang harganya ditentukan oleh kerapatan udara relatif
(RAD), yang dapat ditentukan harganya berdasarkan rumus :
Kd
P(273 t o )
.
Po (273 t)
B.
tinggi ke harga tegangan yang dapat diukur dengan aman. Proses pengukuran
dapat dijelaskan dengan menggunakan keterangan seperti gambar (2).
C4
C1 C 4 C5
.........................................................................................(3)
maks
dimana:
U G U 2 maks U 2 ...................................................................................... (4)
Sedangkan
U t U 1 maks . Sin
.................................................................................(5)
C4
(U t U 1 maks )
C1 C 4 C 5
U2
C4
1 Sin t dt
U 1 maks
C1 C 4 C 5
Jadi :
UG
1
T
C4
1 Sin t dt
U 1 maks
C 4 C5
C4
U 1 maks ......................................................................(6)
C1 C 4 C 5
V. Prosedur Percobaan :
A. Pembangkit dan Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik
1. Rangkaian Percobaan :
TH =
CST =
CWS =
SB
TSM
S
R6
=
=
=
=
R7
F
=
=
2. Kalibrasi
1. Catat temperatur dan tekanan udara sekeliling.
2. Buat rangkaian pereobaan seperti diatas.
3. Atur lebar sela S pada harga tertentu.
4. Atur trafo pengatur, sehingga harga tegangan pada sela S dapat
menyebabkan tembus.
5. Catat penunjukkan voltmeter pada SB sesaat sebelum terjadi tembus.
6. Atur kembali sela S untuk beberapa harga, dan untuk setiap harga S Inl
diulangi pereobaan diatas.
7. Gunakan elektroda bola dengan D = 10 em dan pereobaan dilakukan untuk
nilai S = 1,0; 1,5 ; 2,0; 2,5 ; 3,0 em.
8. Matikan sumber listrik.
9. Bandingkan nilai yang ditunjukkan pada voltmeter.
B.
Catatan:
Untuk setiap elektroda, maka harga-harga lebar sela S harus sama
Arrester dipasang di sisi sekunder agar sisi belitan primer tidak terbakar
akibat lonjakan pada saat terjadi tegangan tembus.
Arrester akan bekerja dengan tahanan non linear, jadi saat terjadi lonjakan
arrester akan memotong lonjakan arus tersebut, sehingga alat akan normal
kembali.
Pada saat keadaan normal arrester berlaku sebagai konduktor dengan pentanahan relatif
rendah.
4. Gambar kurva tegangan tembus Ub sebagai fungsi dari setiap elektroda terlampir
di halaman lampiran grafik.
5. Proses terjadinya tembus pada elektroda dan serta perbedaan antara elektrodaelektroda tersebut :
Bila sisi primer transformator disuplay oleh tegangan, maka phasa sisi sekunder
terdapat tegangan yang besarnya dapat dilihat pada voltmeter. Pada sisi primer ini
terdapat dua ujung yang bermuatan listrik tidak sama. Apabila diantara kedua
ujung diberi sela yang kecil, maka akan terjadi perpindahan muatan listrik atau
loncatan energi listrik. Perpindahan muatan inilah yang menyebabkan tembus
elektroda.
Perbedaan tembus pada setiap elektroda :
Elektroda bola
Kuat medan yang terbentuk pada elektroda bola belum hampir merata.
Hal ini menyebabkan diperlukannya muatan yang cukup besar terkumpul
pada sekitar elektroda untuk menghasilkan tegangan tembus.
Elektroda Piring
Proses tembus udara diantara dua elektroda terjadi melalui proses ionisasi
tumbukan dari molekul yang jumlahnya bertambah secara eksponensial.
Oleh karena itu, elektroda ini mempunyai medan yang homogen yang
berarti tembus pada elektroda piring lebih sulit dan membutuhkan
tegangan tembus yang besar.
Elektroda Jarum
Dengan
menggunakan
elektroda
jarum
akan
terbentuk
ketidak
Elektroda Batang
Parameter
No
Elektroda
Jarak
(mm)
Jarum
3,5
Teg.
Input
(V)
Teg.
Tembus
(kV)
Arus
(mA)
Tekanan
(Atm)
10
10
15
15
15
10
19
19
6
19
14
19
19
4
4
5
5
5
5
5
6
4,5
4
4,5
5
5,5
20
20
20
30
26
20
30
29
20
22
18
24
26
987
987
987
987
987
987
987
987
987
987
986,8
986,7
987
15
5,5
24
19
5,5
26
Kelembab
an
(%)
86
Suhu
(F)
84,5
84
84
84
84
84
84
84,5
84,5
84,5
85
85
85
85
986,9
84,5
85
986,9
84,5
85
86
86
85
85
85
85,5
85,5
85,5
84,5
84,5
84,5
Parameter
No
Elektroda
Jarak
(mm)
Batang
1
2
3
Teg.
Input
(V)
Teg.
Tembus
(kV)
Arus
(mA)
Tekanan
(Atm)
5
5
5
10
11
12
18
18
19
3
2
2,5
5
5
5
6
6
6
12
12
12
24
24
25
36
36
35
986
986
986
986
986
986
986
986
986
Kelembab
an
(%)
85
85
85
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
Suhu
(F)
85
85
84,2
84,2
84,2
84,2
84,2
85
85
3,5
20
20
21
21
7
7
7
8
38
38
38
44
986
986
986
986
21
44
986
20
44
986
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85
85
85
85
85
85
Parameter
No
Elektroda
Jarak
(mm)
Piring
3,5
Suhu
(F)
Teg.
Input
(V)
Teg.
Tembus
(kV)
Arus
(mA)
Tekanan
(Atm)
Kelembab
an
(%)
5
2
1
9
5
6
10
10
12
12
13
11
19
0,5
1
1
1,5
1,5
2
3,5
4
4,5
4,5
5
4,5
6
0
0
0
0,5
0,5
0,3
12
18
19
22
24
26
31
987
987
987
987
987
987
986,6
986
986
986,5
986,5
986,5
984,9
85
85
85
85
85
85
85,5
85,5
85,5
85,5
85,5
85,5
85,5
84,2
84,4
84,4
84,4
85
85
85
85
85
85
85
85
85
0,8
1
1
1,4
1,2
1,2
1,5
1,6
1,6
1,6
1,7
1,7
2
19
33
984,9
85,5
85
20
6,5
35
984,9
85,5
85
Strip
Tegangan
Parameter
No
Elektroda
Jarak
(mm)
Bola
3,5
Teg.
Input
(V)
Teg.
Tembus
(kV)
Arus
(mA)
Tekanan
(Atm)
7
9
9
15
16
15
21
21
21
26
27
27
30
3
3
3
5,5
5,5
5,5
7
7
7
8
8,5
8,5
9
14
15
14
32
31
32
44
44
44
49
48
49
50
986
986
986
986
986
986
986
986
986
986
986
986
986
30
10
50
986
30
10
50
986
Kelembab
an
(%)
85
85
85
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
85,3
Suhu
(F)
Strip
Tegangan
85
85
84,2
84,2
84,2
84,2
84,2
85
85
85
85
85
85
1
1
1
1,5
1,5
1,5
1,9
1,8
1,8
2
2
2
2,2
85
85
2,1
Elektroda Jarum
1. Pada Jarak 1 mm
Vinput
10 10 15
11,67
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
2,223
o Kesalahan absolute
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
2,223
100% 19,04%
11,67
Voutput
o Voutrata rata
o
445
4,33
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
0,443
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0,443
100% 10,23%
4,33
Ioutput
20 20 20
20
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
10
o Kesalahan absolute
0 20
= 0 + 20 = 20
= 0 20 = -20
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0
100% 0%
20
2. Pada Jarak 2 mm
Vinput
15 15 10
13,33
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
3
Vinputrata rata Vinputrata rata
2,223 13,33
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
2,223
2,223
100% 16,67%
13,33
Voutput
o Voutrata rata
o
555
5
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
05
=0+5=5
= 0 5 = -5
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0
100% 0%
5
Ioutput
30 26 20
25,33
3
I outrata rata
I outrata rata
o
I outrata rata
o Kesalahan absolute
= 10,67 + 25,33 = 36
= 10,67 25,33 = -14,66
o Kesalahan relative
10,67
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
10,67
100% 42,12%
25,33
Vinput
19 19 16
18
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
1,33
o Kesalahan absolute
1,33 18
= 1,33 + 18 = 19,33
= 1,333 18 = -16,67
o Kesalahan relative
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
1,33
100% 7,38%
18
Voutput
o Voutrata rata
o
5 6 4,5
5,167
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
0,5556
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0,5556
,100% 10,75%
5,167
Ioutput
30 29 20
26,33
3
I outrata rata
I outrata rata
o
I outrata rata
4,223
o Kesalahan absolute
4,223 26,33
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
4,223
100% 16,03%
26,33
Vinput
19 14 19
17,33
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
3
Vinputrata rata Vinputrata rata
2,223 17,33
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
2,223
2,223
100% 12,82%
17,33
Voutput
o Voutrata rata
o
4 4,5 5
4,5
3
Voutrata rata
Voutrata rata
0,33
o Kesalahan absolute
0,33 4,5
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0,33
100% 7,33%
4,5
Ioutput
22 18 24
21,33
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
2,223 21,33
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
2,223
100% 10,42%
21,33
2,223
5. Pada Jarak 4 mm
Vinput
19 15 19
17,67
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
1,7767
o Kesalahan absolute
1,7767 17,67
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
1,7767
100% 10,05%
17,67
Voutput
o Voutrata rata
o
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
0 5,5
= 0 + 5,5 = 5,5
= 0 5,5 = -5,5
o Kesalahan relative
Ioutput
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0
100% 0%
5,5
26 24 26
25,33
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
0,89
o Kesalahan absolute
0,89 25,33
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0,89
100% 3,51%
25,33
Elektroda Batang
1. Pada Jarak 1 mm
Vinput
555
5
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
05
=0+5=5
= 0 5 = -5
o Kesalahan relative
Vinputrata rata
vinputrata rata
0
100% 0%
5
Voutput
100%
o Voutrata rata
o
3 2 2,5
2,5
3
Voutrata rata
Voutrata rata
0,33
o Kesalahan absolute
0,33 2,5
Voutputrata rata
100%
voutputrata rata
0,33
100% 13,2%
2,5
Ioutput
12 12 12
12
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
0 12
= 0 + 12 = 12
= 0 12 = -12
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
Vinput
o
Vinputrata rata
100%
0
100% 0%
12
2. Pada Jarak 2 mm
10 11 12
11
3
VInputrata rata
Vinputrata rata
0,67
o Kesalahan absolute
0,67 11
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,67
100% 6,09%
11
Voutput
o Voutrata rata
o
555
5
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
05
=0+5=5
= 0 5 = -5
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0
100% 0%
5
Ioutput
24 24 25
24,33
3
I outrata rata
I outrata rata
o
I outrata rata
0,443
o Kesalahan absolute
0,443 24,33
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0,443
100% 1,82%
24,33
3. Pada Jarak 3 mm
Vinput
18 18 19
18,33
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
0,443 18,33
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,443
100% 2,42%
18,33
Voutput
o Voutrata rata
o
666
6
3
Voutrata rata
0,443
Voutrata rata
66 66 66
o Kesalahan absolute
06
=0+6=6
= 0 6 = -6
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
100%
voutputrata rata
0
100% 0%
6
Ioutput
36 36 35
35,67
3
I outrata rata
I outrata rata
o
I outrata rata
0,443
o Kesalahan absolute
0,443 35,67
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0,443
100% 1,24%
35,67
Vinput
o
Vinputrata rata
20 20 21
20,33
3
VInputrata rata
Vinputrata rata
0,443
o Kesalahan absolute
0,4433 20,33
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,443
100% 2,18%
20,33
Voutput
o Voutrata rata
o
777
7
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
07
=0+7=7
= 0 7 = -7
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0
100% 0%
7
Ioutput
38 38 38
38
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
38 38 38 38 38 38
3
o Kesalahan absolute
0 38
= 0 + 38 = 38
= 8 38 = -38
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0
100% 0%
38
5. Pada Jarak 4 mm
Vinput
21 21 20
20,67
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
Vinputrata rata
vinputrata rata
0,443
100% 2,14%
20,67
Voutput
o Voutrata rata
100%
888
8
3
0,443
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
0,33 8
= 0,33 + 8 = 8,33
= 0,33 8 = -7,67
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
100%
voutputrata rata
0
100% 0%
8
Ioutput
44 44 44
44
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
0 44
= 0 + 44 = 44
= 0 44 = -44
o Kesalahan relative
Elektroda Piring
1. Pada Jarak 1 mm
Vinput
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0
100% 0%
44
5 2 1
2,67
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
1,5567
o Kesalahan absolute
1,5567 2,67
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
1,5567
100% 58,30%
2,67
Voutput
o Voutrata rata
o
0,5 1 1
0,83
3
Voutrata rata
Voutrata rata
0,2233
o Kesalahan absolute
0,2233 0,83
Voutputrata rata
voutputrata rata
0,2233
100% 26,91%
0,83
Ioutput
o
I outrata rata
100%
000
0
3
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
00
=0+0=0
=00=0
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0
100% 0%
0
2. Pada Jarak 2 mm
Vinput
956
6,67
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
1,5567
o Kesalahan absolute
1,5567 6,67
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
1,5567
100% 23,34%
6,67
Voutput
o Voutrata rata
o
1,5 1,5 2
1,67
3
Voutrata rata
Voutrata rata
0,2233
o Kesalahan absolute
Voutputrata rata
100%
voutputrata rata
0,2233
100% 13,37%
1,67
Ioutput
0,5 0,5 0,3
0,43
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
0,09 0,43
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0,09
100% 20,93%
0,43
3. Pada Jarak 3 mm
Vinput
10 10 12
10,67
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
0,09
Vinputrata rata
0,89
o Kesalahan absolute
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,89
100% 8,34%
10,67
Voutput
o Voutrata rata
o
3,5 4 4,5
4
3
Voutrata rata
Voutrata rata
0,33
o Kesalahan absolute
= 0,33 + 4 = 4,33
= 0,33 4 = -3,67
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0,33
100% 8,25%
4
Ioutput
12 18 19
16,33
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
2,89
2,89 16,33
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
2,89
100% 17,69%
16,33
Vinput
12 13 11
12
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
0,67
o Kesalahan absolute
0,67 12
= 0,67 + 12 = 12,67
= 0,67 12 = -11,33
o Kesalahan relative
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,67
100% 5,58%
12
Voutput
o Voutrata rata
o
4,5 5 4,5
4,67
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
0,223
Voutputrata rata
100%
voutputrata rata
0,223
100% 4,77%
4,67
Ioutput
22 24 26
24
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
1,33
o Kesalahan absolute
1,33 24
= 1,33 + 24 = 25,33
= 1,33 24 = -22,67
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
1,33
100% 5,54%
24
5. Pada Jarak 4 mm
Vinput
19 19 20
19,33
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
3
Vinputrata rata Vinputrata rata
0,443 19,33
0,443
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,443
100% 2,29%
19,33
Voutput
o Voutrata rata
o
6 6 6,5
6,167
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
0,222 6,167
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0,222
100% 3,59%
6,167
Ioutput
31 33 35
33
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
0,222
1, ,33
= 1,33 + 33 = 34,33
= 1,33 33 = -31,67
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
1,33
100% 4,03%
33
Elektroda Bola
1. Pada Jarak 1 mm
Vinput
799
8,33
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
0,89
o Kesalahan absolute
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,89
100% 10,68%
8,33
Voutput
o Voutrata rata
o
333
3
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
03
=0+3=3
= 0 3 = -3
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
100%
voutputrata rata
0
100% 0%
3
Ioutput
14 15 14
14,33
3
I outrata rata
I outrata rata
o
I outrata rata
0,443
o Kesalahan absolute
0,443 14,33
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0,443
100% 3,09%
14,33
2. Pada Jarak 2 mm
Vinput
15 16 15
15,33
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
3
Vinputrata rata Vinputrata rata
0,443 15,33
0,443
o Kesalahan relative
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,443
100% 2,88%
15,33
Voutput
o Voutrata rata
o
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
0 5,5
= 0 + 5,5 = 5,5
= 0 5,5 = -5,5
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0
100% 0%
5,5
Ioutput
32 31 32
31,67
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0,556
0,556
100% 1,75%
31,67
3. Pada Jarak 3 mm
Vinput
21 21 21
21
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
0 21
= 0 + 21 = 21
= 0 21 = -21
o Kesalahan relative
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0
100% 0%
21
Voutput
o Voutrata rata
o
777
7
3
Voutrata rata
Voutrata rata
o Kesalahan absolute
07
=0+7=7
= 0 7 = -7
o Kesalahan relative
Voutputrata rata
voutputrata rata
0
100% 0%
7
100%
Ioutput
44 44 44
44
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
0 44
= 0 + 44 = 44
= 0 44 = -44
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0
100% 0%
44
Vinput
26 27 27
26,67
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
0,443 26,67
Voutput
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0,443
100% 1,66%
26,67
0,443
o Voutrata rata
o
8 8,5 8,5
8,33
3
Voutrata rata
Voutrata rata
0,223
o Kesalahan absolute
0,223 8,33
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0,223
100% 2,68%
8,33
Ioutput
49 48 49
48,67
3
I outrata rata
I outrata rata
o
I outrata rata
0,557
o Kesalahan absolute
0,557 48,67
5. Pada Jarak 4 mm
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0,557
100% 1,14%
48,67
Vinput
30 30 30
30
3
Vinputrata rata
VInputrata rata
Vinputrata rata
o Kesalahan absolute
0 30
= 0 + 30 = 30
= 0 30 = -30
o Kesalahan relative
Vinputrata rata
vinputrata rata
100%
0
100% 0%
30
Voutput
o Voutrata rata
o
9 10 10
9,67
3
Voutrata rata
Voutrata rata
0,443
o Kesalahan absolute
0,443 9,67
Voutputrata rata
voutputrata rata
100%
0,443
100% 4,58%
9,67
Ioutput
50 50 50
50
3
I outrata rata
I outrata rata
I outrata rata
o Kesalahan absolute
0 50
= 0 + 50 = 50
= 0 50 = -50
o Kesalahan relative
I outputrata rata
I outputrata rata
100%
0
100% 0%
50
LAMPIRAN GRAFIK
VOUT TERHADAP JARAK ELEKTRODA
1. Grafik Elektroda Jarum
LAMPIRAN GAMBAR
1. Elektroda-elektroda yang digunakan:
A. Elektroda bola
B. Elektroda batang
C. Elektroda piring
D. Elektro jarum
2. Generator Marx
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK TEGANGAN TINGGI
PERCOBAAN II
NIM
: 03111004054
KELOMPOK
ANGGOTA
: 1. Muhammad Beila N
(03111004050)
2. Jonathan Ernesto
(03111004056)
3. Eka Samherma
(03111004064)
TANGGAL
: 7 April 2014
ASISTEN
: Lukmanul Hakim, ST
2013
PERCOBAAN II
I.
Nama Percobaan
II.
Tujuan Percobaan
2. Generator Marx.
3. Cathode Ray Oscilloscop.
4. Instrumen Pengukuran.
IV.
Teori Dasar
Cs
U
Uo C a C b
muatan dan secara seri terjadi pelepasan muatan. Dengan demikian jumlah
keseluruhan tegangan penguat sesuai dengan jumlah tingkatan rangkaian.
Rd = n Rd
Cs =
1
Cs '
n
Re = n Re
4.2.1.
sela percik bola. Ud-100 adalah harga tegangan kepastian terjadi tembus
elektik. Hal ini memiliki arti penting untuk sela percik pengaman pada suatu
arrester yang merupakan batas atas daerah simpangan tegangan impuls.
V. Prosedur Percobaan :
A.
C.
2.
3.
4.
5.
Jawaban :
1. Hitung besar waktu muka T1 dan waktu ekor T2?
Diketahui :
CS = 500 pF = 500 x 10-12 F
CB = 1200 pF = 1200 x 10-12 F
RB = Rp // Rs
= (1,8 X 8,5) / (1,8 + 8,5)
= 1,7627 k
RD = RSL1 + RSL2 + RSL3 +Rk
= 345 + 115 + 115 + 50
= 625
T1 = ( RD + RB ) ( CS X CB )
= ( 625 + 1762,7 ) (( 500 x 10-12 ) x ( 1200 x 10-12 ))
= 2387,7 x (6 x 10-19)
= 1,43262 x 10-19 Sekon
T2 = (( RD x RB ) / ( RD + RB )) x (( CS x CB ) / ( CS + CB )
= (( 625 x 1762,7 ) / ( 625 + 1762,7 )) x (( 500 x 10 -19 ) x ( 1200
x 10-19 ) / ( 500 x 10-19) + ( 1200 x 10-19 ))
VII.
Parameter
No
Elektroda
Bola
Jarak
(mm)
Teg.
Tembus
(kV)
16
Arus
Primer
(A)
5
Arus
Sekund
er
(mA)
2,2
Tekanan
(Atm)
Kelembab
an
(%)
987
84,3
Suhu
(F)
84,5
Strip
Tegangan
1,15
10
16
16
18
18
18
24
24
24
28
28
28
5
5
5
7
7
9
9
9
10
10
10
2,2
1,8
2,4
2,2
2,8
3,4
3,6
3,4
4
4,2
3,8
986
987
987
987
987
987
987
987
987
987
986
85
85
84,2
85
85
84,2
85
84,2
85
85
85,4
84,2
84,2
84,2
85
85
84,2
84,2
85
84,2
84,2
85
1,15
1,15
1,25
1,4
1,4
1,7
1,7
1,7
2,2
2,2
2,1
b. Arus (mA)
mA
,222
mA
mA
LAMPIRAN GRAFIK
1.
LAMPIRAN GAMBAR
1. Peak Voltmeter dan AC Peak Voltmeter
2. Kontrol Panel
DAFTAR PUSTAKA
Dieter Kind, 1978. An Introduction to High-Voltage Experimental Technique:
Textbook for Electrical Engineers, Vieweg Teubner Verlag, Germany.