Anda di halaman 1dari 50

RANCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA

SOLAR CELL BERBASIS MODUL WIFI SONOFF POWR2


MENGGUNAKAN SMARTPHONE

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Program Starta-1 Pada
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palembang

Oleh:
Muhammad Rihadi
13 2017 108

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
SKRIPSI
NCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA
SOLAR CELL BERBASIS MODUL WIFI SONOFF POWR2
MENGGUNAKAN SMARTPHONE

Merupakan syarat untukmemperoleh gelar sarjana Telah


dipertahankan di depan dewan
05 Agustus 2021

Dipersiapkan dan Disusun Oleh


MUHAMMAD RIHADI

PERNYATAAN
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing 1 Penguji 1

Yosi Apriani, ST., MT Ir. ZulkiffliSaleh, M.Eng


NIDN. 0213048201 NIDN.0212056402

Pembimbing 2 Penguji 2

Muhammad Hurairah, ST., MT Ir. Eliza,MT


NIDN. 0228098702 NIDN.0209026201

Menyetujui Mengetahui
DekanFakultasTeknik Ketua Program StudiTeknikElektro

Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, M.T TaufikBarlian, S.T., M.Eng


NIDN. 022707004 NIDN.
0218017202

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Wasyukurilah Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT,


karena berkat rahmatnya dan hidayah-Nya akhirnya penulisan Skripsi ini dapat di
selesaikan dengan baik. Shalawat serta salam mudah-mudahan tetap selalu
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman.

Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN PANEL AUTOMATIC


TRANSFER SWITCH (ATS) PADA SOLAR CELL BERBASIS MODUL
WIFI SONOFF POWR2 MENGGUNAKAN SMARTPHONE“. Penyusunan
skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar S-1
atau Sarjana Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Palembang.

Penulis dapat menyelesaikan skripssi ini berkat bimbingan, pengarahan dan


nasehat yang tidak ternilai harganya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Taufik Barlian S.T,.MEng Selaku dosen pembimbing 1


2. Wiwin A. Oktavini S.T ,.M.SC Selaku dosen pembimbing 2

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang berperan


dalam membantu penyelesaian skripsi ini, yaitu :

1. Bapak Dr.Abid Djazuli, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Palembang.
2. Bapak Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Bapak Taufik Barlian, S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Bapak dan Ibu Dosen pada Program Studi Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Palembang.

iii
5. Bapak dan Ibu Staff dan tata Usaha Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Palembang.
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta Wagimun dan Darma yang tak kenal lelah
memberikan dorongan, motivasi dan doa untuk keberhasilanku dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Keluarga, sahabat dan orang - orang yang sangat saya sayangi yang telah
memberikan bantuan dan dukungan serta motivasi.
8. Tim Laboratorium Teknik Elektro yang telah memberikan bantuan dan
dukungan baik moril maupun materil.
9. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palembang dan semua pihak yang banyak
membantu penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT. Membalas budi baik kalian yang telah diberikan
dalampenyelesaian skripsi ini, semoga amal ibdahnya diterima dan mendapat
balasan dari-Nya. Semoga bimbingan, saran. Partisipasi dan bahan yang telah
diberikan akan bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Palembang. 26 Maret 2021


Penulis

MUHAMMAD RIHADI

iv
ABSTRAK

Mengutamakan solar cell sebagai sumber energi dari panas matahari yang
dihasilkan dari sinar matahari sebagai suplai energi cadangan sangatlah baik
dengan energi yang tidak merusak polusi udara maupun lingkungan sekitar, akan
tetapi dalam penyinaran matahari untuk medapatkan sumber energi listrik yang
dihasilkan oleh solar cell sangat bergantungan pada intentitas sinar matahari yang
di hasilkan oleh panas matahari. Oleh karena itu dalam penyinaran matahari tidak
dapat sepenuhnya menyuplai energi listrik maka dibutuhkan yang namanya alat
untuk memudahkan dalam perpindahan ke PLN tanpa mengoperasikan secara
manual dan dapat di monitoring dengan smartphone untuk memudahkan
pengguna dalam memantau maupun mengoperasikan dalam perpindahan suplai.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun sebuah sistem ATS
(Automatic Transfer Switch ) yang dilengkapi dengan modul monitoring yang
memudahkan pengguna dalam memonitoring dari kinerja ATS dengan
menggunakan modul Sonoff. Tahapan penelitian ini di mulai dari proses
perancangan dan pembuatan gambar scematic dan proses perakitan alat. Hasil
pengujian didapatkan data bahwa ATS dapat bekerja dengan perpindahan tanpa
jeda dengan waktu perpindahan 0,12 detik dan untuk perpindahan dengan ada
jedah 10 detik. Percobaan pembatasan beban dengan modul sonoff untuk batas
beban minimal 10 watt dan beban maksimal yang di uji 300 watt dan akurasi
pembacaan tegangan dan arus memiliki selisih tidak begituh jauh maka dikatakan
bahwa ATS ini dapat bekerja dengan baik.
Kata kunci : Solar cell, ATS,PLN dan Modul Sonoff

v
DAFTAR ISI

Isi Hal
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv


ABSTRAK .................................................................................................................. v
DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 3
1.2 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 3
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kapasitas Energi Surya di Indonesia ............................................................ 5
2.2 Pemanfaatan Energi Surya ............................................................................ 6
2.3 Automatic Transfer Switch (ATS) ............................................................... 6
2.3.1 Prinsip Kerta ATS ............................................................................ 7
2.3.2 Komponen Utama ATS .................................................................... 7
2.4 Solar Cell ...................................................................................................... 7
2.5 Baterai ........................................................................................................... 8
2.6 Relay LY4N 220 VAC/24 VDC ................................................................... 9
2.7 Inverter DC ke AC ........................................................................................ 10
2.8 Modul Sonoff POWR2 ................................................................................. 11
2.9 Kontaktor Magnit ......................................................................................... `11

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu ........................................................................................ 12
3.2 Diagram Flowchart Penelitian ...................................................................... 14

vi
3.3 Proses Perancangan dan Pembuatan ............................................................. 15
3.3.1 Scematic Diagram Wiring Utama ATS ............................................ 15
3.3.2 Perancangan Design Diagram Kendali ............................................. 17
3.3.3 Perancangan Pengawatan ATS Berbasis Modul Sonoff Powr2 ....... 18
3.4 Persiapan Alat dan Bahan ............................................................................. 19
3.5 Proses Pembuatan Alat ................................................................................. 20

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS


3.5 Data Baterai .................................................................................................. 21
4.2 Data Inverter ................................................................................................. 22
4.3 Data Sonoff POWR2 Wifi Smart Switch ..................................................... 23
4.4 Kontaktor Magnet ......................................................................................... 24
4.5 Langkah Pengujian ....................................................................................... 24
4.6 Hasil Penelitian ............................................................................................. 24
4.7 Pengujian Perpindahan Switch ATS ............................................................. 25
4.8 Pengujian Pembatasan Beban PLN dan Inverter Sonoff POWR2 ............... 25
4.9 Hasil Perbandingan Pembebanan ................................................................. 27
4.9.1 Hasil Perbandingan Tegangan dan Arus pada Suplai PLN .............. 29
4.9.2 Hasil Perbandingan Tegangan dan Arus pada Suplai Inverter ......... 32
4.10 Perhitungan Beban ........................................................................................ 32
4.10.1 Perhitungan Beban ATS Suplai PLN ............................................... 33
4.10.2 Perhitungan Beban ATS Suplai Inverter .......................................... 34
4.11 Hasil Pembebanan Bervariasi pada Suplai Inverter ..................................... 35

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 36
5.2 Saran ............................................................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 38


LAMPIRAN ............................................................................................................... 41

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 12


Tabel 3.2 Alat Kerja .................................................................................................... 19
Tabel 3.3 Bahan Pembuatan ATS ................................................................................ 19
Tabel 4.1 Spesifik baterai ............................................................................................ 21
Tabel 4.2 Spesifikasi inverter ...................................................................................... 22
Tabel 4.3 Spesifikasi Sonoff POWR2 ......................................................................... 23
Tabel 4.4 Spesifikasi Kontaktor .................................................................................. 23
Tabel 4.5 Data Tabel pengujian perpindahan switch ATS .......................................... 25
Tabel 4.6 Data hasil pengujian pembatasan daya (Watt) PLN .................................... 27
Tabel 4.7 Data hasil pengujian pembatasan daya (Watt) inverter ............................... 27
Tabel 4.8 Data hasil pengukuran tegangan dan Arus ATS PLN ................................. 28
Tabel 4.9 Data hasil pengukuran Tegangan dan Arus ATS inverter ........................... 30
Tabel 4.10 Data Pembebanan bervariasi suplai inverter ............................................. 34

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Blok ATS .................................................................................. 6


Gambar 2.2 Solar Cell ................................................................................................. 7
Gambar 2.3 Baterai UPS12V/7A ................................................................................. 8
Gambar 2.4 Relay LY2N 220 VAC/24 VDC .............................................................. 9
Gambar 2.5 Inverter DC ke AC ................................................................................... 10
Gambar 2.6 Sonoff POWR2 ........................................................................................ 11
Gambar 2.7 Kontaktor Magnit ..................................................................................... 11
Gambar 3.1 Diagram flowchart penelitian .................................................................. 13
Gambar 3.2 Diagram alur kerja alat ............................................................................ 14
Gambar 3.3 Scematic diagram wiring utama ATS ...................................................... 15
Gambar 3.4 Sistem kerja modul wifi Sonoff PowR2 di operasikan ke PLN .............. 16
Gambar 3.5 Sistem kerja modul wifi Sonoff PowR2 di operasikan ke inverter ......... 17
Gambar 3.6 Perancangan Pengawatan ATS Berbasis Modul WIFI Sonoff PowR2 ... 17
Gambar 4.1 Baterai 24 Vdc ......................................................................................... 21
Gambar 4.2 Inverter ..................................................................................................... 22
Gambar 4.3 Sonoff PowR2 .......................................................................................... 23
Gambar 4.4 Kontaktor Magnet .................................................................................... 24
Gambar 4.5 ATS (Automatic Transfer Switch) ........................................................... 24
Gambar 4.6 Pengujian pembatasan beban pada Sonoff POWR2 ................................ 26
Gambar 4.7 Grafik tegangan pembebanan ATS suplai PLN ....................................... 29
Gambar 4.8 Grafik arus pembebanan ATS suplai PLN .............................................. 29
Gambar 4.9 Grafik tegangan pembebanan suplai inverter .......................................... 31
Gambar 4.10 Grafik arus pembebanan suplai inverter ................................................ 31
Gambar 4.11 Gelombang inverter ............................................................................... 32

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persediaan kebutuhan energi listrik semakin lama terus berkurang dan
kebutuhan energi listrik semakin lama akan semakin banyak maka dari itu
kebutuhan listrik sangat dibutuhkan dan listrik yang dihasilkan dari PLN tidak
selamanya akan terus menerus dapat menyalurkan energi listrik. Karena pasti ada
yang namanya gangguan sistem pada jaringan maupun pemadaman listrik
sehingga energi yang digunakan tidak ada kontiunitas. Energi yang bisa
membantu penyedian energi listrik cadangan yang dapat digunakan adalah Energi
surya. Energi surya merupakan energi baru terbarukan (EBT) digunakan karena
energi tersebut yang mudah didapat dan ramah lingkungan dan hanya
memanfaatkan dari panas matahari untuk menghasilkan energi listrik dan tidak
merusak polusi udara maupun lingkungan sekitar.(Asriyadi dkk., 2016)

Pada penggunaan energi surya yang dimana pandangan tersebut


menggunakan energi matahari sebagai energi yang ramah lingkungan yang
dihasilakan oleh Solar Cell sebagai sumber listrik. Akan tetapi penggunaan sistem
ini terdapat permasalahan dimana permasalahan itu terletak pada penyinaran
matahari terhadap Solar Cell yang penyinarannya yang efektif hanya 7 jam antara
jam 8:00-14:00 dan ketikan di musim penghujan makan cahaya matahri akan tidak
maksimal memberikan panas yang dihasilkan oleh matahari pada Solar Cell,
megakibatkan Solar Cell mngalami kegagalan pada pengisian daya pada baterai,
maka sistem ini tidak akan ada kontinuitas.(Majid & Hardiansyah, 2018)

Supaya sistem bisa kontinuitas yang berarti energi listrik tetap terjaga maka
dibutuhkan sebuah alat yang bisa membantu perpindahan PLN ke inverter power
bisa secara otomatis maka menggunakan peralatan Automatic Transfer Switch
(ATS ) alat ini bisa membantu dalam perpindahan jika PLN mengalami
pemadaman maka sistem akan berpindah ke inverter dan begitu juga sebaliknya

1
2

jika energi cadangan yang di hasilkan dari inverter power habis makan sistem
akan berpindah ke PLN secara otomatis, maka sistem ini bisa dikatakan
kontinuitas (Indrawan dkk., 2016)

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh (Ginting &


Sinuraya, 2014) dengan judul “ Perancangan Automatic Transfer Switch (ATS)
Parameter Transisi Berupa Tegangan dan Frekuensi Dengan Mikrokontroler
Atmega 16” dari hasil pengujian diketahui bahwa sistem dari kerja alat yang
dibuat dapat melakukan pembacaan sistem parameter transisi dari sistem tegangan
perpindahan genset ke sumber PLN dan membaca parameter frekuensi dengan
menggunaka Mikrokontroler Atmega 16. Penelitian juga dilakukan oleh (Putra
dkk., 2019) dengan judul “Sistem Pemantauan dan Pengendalian Modul
Automatic Transfer Switch (ATS) Melalui Android Berbasis Arduino”. Dari hasil
penelitian yang dilakukannya yaitu sebuah ATS menggunakan Arduino Nano
sebagai kontroler dan modul Node MCU sebagai pranti Interner Of Things (IOT)
sebagai komunikasi dari ATS , PZEM 004 sebagai sensor pembaca tegangan dan
arus ,relay AC 10 sebagai pembaca tegangan masuk dari kontak utama dan terbaca
langsung menampilkan notifikasi teks pada Handphone.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, tujuan dari penelitian ini yaitu


mengembangkan sebuah rancang bangun alat yang berjudul “ Rancang Bangun
Panel Automatic Transfer Swittch Berbasis Modul Wifi Sonoff Powr2
Menggunakan Smartphone. Pemilihan modul Sonoff Powr2 mempunyai kelebihan
dari sistem modul tersebut yang dapat memonitoring dan mengendalikan panel
ATS dengan menggunakan smartphone yang terhubung langsung dengan modul
wifi, dan alat ini bisa proteksi ketika beban lebih dan alat ini juga memudahkan
pengguna yang dapat mengoperasikan dan memonitoring ATS pada sumber listrik
yang terpasang dan pada beban yang digunakan dapat terbaca melalui Smartphone
dan dapat membatasi Daya beban pada Sonoff. Penelitian ini menggabungkan
ATS dengan modul Sonoff Powr2 sebagai modul yang dilengkapi dengan
pendeteksi Arus,Tegangan dan Beban yang memungkinkan dapat memudahkan
3

pengguna memonitoring hasil pembacaan parameter tersebut, dengan alat ini dapat
memudahkan dalam pengguanaan panel Automatic Transfer Switch (ATS).

1.2 Tujuan Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :
1. Membuat dan menganalisa sistem kerja ATS yang dilengkapi dengan
monitoring Wifi yang terhubung pada Smartphone.
2. Panel ATS yang dapat memonitoring dan dapat dioperasikan dengan
Smartphone dan terhubung langsung dengan internet.
3. Sistem ATS yang dapat bekerja bila mana listrik PLN listrik utama dan
baterai sebagai energi cadangan dengan sistem perpindahan secara otomatis.
1.3 Batasan Masalah

1. Sumber tegangan Dc yang masuk pada inverter menggunakan baterai sistem


24 Volt/12 ah
2. Perpindahan sumber PLN dan dari baterai secara otomatis dan dimonitoring
langsung dengan Sonoff Powr2 yang terhubng dengan Smartphone.
3. Bagaiman sistem kerja dari modul Sonoff Powr2
1.4 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang mengenai latar belakang, tujuan, dan
batasan masalah.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang teori pendukung yang digunakan dalam
pembahasan dan cara kerja dari alat dan bahan pendukung, serta fungsi dari setiap
komponen-komponen pendukung
BAB 3 METOE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan metode yang digunakan saat penelitian, alat dan
bahan yang digunakan serta diagram alur kerja alat dari awal sampai selesai
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas hasil dan pembahasan pada kerja dari Sonoff
Powr2 yang terpasang pada ATS.
4

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
ATS (Automatic Transfer Switch) yang telah di uji.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kapasitas Energi Surya di Indonesia

Pada abad ke-21, persediaan minyak serta gas bumi terus menjadi menipis.
Sedangkan kebutuhan hendak tenaga terus menjadi bertambah, utamanya di
negara- negara industri hendak bertambah hingga 70% antara tahun 2000 hingga
dengan 2030. Pada tahun 2015, kebutuhan tenaga listrik bakal mengalami
peningkatan 19, 5- 20 trilyun kWh. Tetapi sumber tenaga primer( minyak serta gas
bumi) cuma sanggup menyumbang 12, 4 Trilyun Kwh saja, suatu perihal yang
memprihatinkan serta mengkhawatirkan mengingat minyak serta gas bumi yang
sepanjang ini kita andalkan sesuatu dikala nanti hendak habis, di Indonesia
diperkirakan dalam waktu 18 tahun lagi hendak habis. Status persediaan minyak
dunia diperkirakan hendak habis 23 tahun ke depan, gas hendak habis 62 tahun ke
depan, sebaliknya batu bara 146 tahun ke depan tidak bakal ada lagi.Tenaga surya
ialah tenaga yang potensial sianar matahari di Indonesia, mengingat Indonesia
ialah negeri yang terletak di wilayah khatulistiwa. Tenaga surya yang bisa
dibangkitkan buat segala daratan Indonesia yang memiliki luas ±2 juta km2
merupakan sebesar 5, 10 mW ataupun 4,8 kWh/m2 hari ataupun setara dengan
112.000 WP yang di distribusikan(Hasan, 2012).

2.2 Pemanfaatan Energi Surya

Pancaran radiasi sinar matahari yang menghasilkan intentias cahaya yang


dipancarkan ke bumi terdiri dari sebuah partake-partikel dari panas matahari yang
diubah menjadi energi listrik. radiasi yang dihasilkan oleh sinar matahari yang
menyinari bumi sebesar 1353 W/m.(Sinduningrum, 2019)

Sinar matahari yang dapat dimanfaatkan untuk diubah dari energi panas
menjadi energi listrik.lalu dimanfatkan dalam pengisian baterai sebagi PLTS,
PLTS yang biasanya sebagai energi cadangan dan PLN biasanya sebagai energi

5
6

utama sering kali ketika dalam melakukan perpindahan switch ketikan Sumber
listrik PLN padam pindah ke PLTS masi mengoperasikan dengan secara manual
hal ini sangat tidak efektif, maka dari itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat
melakukan perpindahan secara otomatis ketika perpindahan anatara sumber PLN
ke sumber PLTS. Maka dibutuhkannaya sebuah alat yaitu Automatic Transfer
Switch (ATS).

2.3 Automatic Transfer Switch (ATS)

Automatic Transfer Switch (ATS) adalah sebuah rangkain kontrol yang


bekerja secara otamtis yang terkhusus digunakan pada perpindahan jaringan PLN
dan Inverter. ATS biasanya digunakan untuk sistem perpindahan jika PLN padam
maka akan bekerja dengan berpindah sumber daya beban dari PLN ke Inverter dan
jika PLN hidup kembali makan beban dari inverter akan otomatis switch kembali
ke jaringan listrik PLN. Pada dasranya pembuatan panel Automatic Transfer
Switch (ATS) yaitu menggunakan pemikiran logika dan menggunakan aritmatika
logika dengan menggabungkan beberapa alat yaitu Kontaktor, Relay, Timer ,dan
MCB. Semua alat-alat tersebut pada prinsipnya adalah sebagai switch pemutus
maupu penghubung sebuah rangkaian.(Susanto, 2013)

2.3.1 Prinsip Kerja ATS

PLN ATS PLTS

BEBAN

Gambar 2. 1 Diagram blok ATS

Ketikan sumber PLN padam maka akan otomatis ATS akan bekerja dan
berpindah secara otomatis ke PLTS dan begitu juga sebaliknya ketika sumber
PLTS habis yang disuplai dari baterai makan akan switch otomatis ke PLN dan
sistem aan bekrja secarao kontinuitas. Panel ATS biasanya dilengkapi dengan
sistem proteksi berupa Relay, MCB, Fuse. Dengan ini sistem akan aman ketika
7

terjadi ganguan hubung singkat maupun gangguan lainnya (Rizaldi & Djufri,
2018)

2.3.2 Komponen Utama ATS


Adapun komponen-komponen utama yang digunakan dalam sistem ATS
yang menjadi komponen yang berperan penting dalam sistem kerja dari alat ATS
ini adalah :

a. Solar Cell
b. Baterai
c. Relay LY4N VAC/24 VDC
d. Inverter
e. Modul Sonoff POWR2
f. Kontakor Magnit

2.4 Solar Cell

Solar Cell adalah komponen yang berfungsi sebagai penerima dan menyerap
cahaya matahari di konversikan dari radiasi cahaya matahari menjadi sumber
energi listrik dengan melalui sel surya. Sel surya merupakan lapisan-lapisan yang
terbuat dari bahan semi konduktor atau silicon murni yang terbentuk menjadi
papan panel surya dan menampung energi yang dihasilkan dari sell surya masuk
ke dalam baterai.(Mahendra Sanjaya dkk., 2018)

Gambar 2. 2 Solar cell (Khaffi & Idris, 2020)


8

2.5 Baterai

Baterai merupakan komponen PLTS yang berperan menaruh tenaga listrik


yang dihasilkan oleh panel surya pada siang hari, buat setelah itu dipergunakan
pada malam hari serta pada dikala cuaca mendung. Baterai yang dipergunakan
pada PLTS hadapi proses siklus pengisian( charging) serta pengosongan(
discharging), bergantung terdapat ataupun tidaknya cahaya matahari. Kapasitas
baterai dalam sesuatu perencanaan PLTS dipengaruhi pula oleh aspek DOD serta
TCF. Kapasitas baterai dalam sesuatu perencanaan PLTS dipengaruhi pula aspek
autonomy, ialah kondisi baterai bisa menyuplai beban secara menyuluruh kala
tidak terdapat tenaga yang masuk dari panel surya.(Alfanz, 2015)

Gambar 2. 3 Baterai UPS12V/7A


(Sumber: https://www.blibli.com/p/supreme-
baterai-ups-12-v-7-2-a/p -MTA-0609068)

2.6 Relay LY4N 220 VAC/24 VDC

Relay adalah sakelar yang dioperasikan secara elektrik, merupakan


komponen elektromekanis, terdiri dari dua bagian utama, yaitu elektromagnet
(koil) dan bagian mekanis (sekumpulan kontak sakelar). Relai menggunakan
prinsip elektromagnetik yang bila mana koil pada relay di beri sumber tegangan
makan akan menimbulkan medan magnetic yang mengalir pada suatu kumparan
tembaga dan menarik kontak kontak pada reali,dan untuk memindahkan kontak
sakelar sehingga arus tegangan yang lebih tinggi dapat dikirim jika arus kecil
(daya rendah)(Saleh & Haryanti, 2017)

Pada prinsipnya, Relay memiliki 4 kompone dasar yang ada pada relay:
9

a. Elektromagnet (Coil)
b. Armature
c. Switch kontak
d. Spring

Gambar 2. 4 Relay LY2N 220 VAC/24 VDC


Sumber: https://www.khaddavi.net/2015/07/relay-dan-prinsip-kerjanya.html

2.7 Inverter DC ke AC

Inverter adalah sebuah alat yang mengubah sebuah tegangan DC (Direct


Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current) pengubahan tegangan ini
bertujuan untuk dapat digunkan pada peralatan rumah tangga. Karena perlatan
elektronika pada rumah tangga banyak menggunakan sumber tegangan AC
(Alternating Current). Keluaran arus pada inverter tegangan AC atau tegangan
bolak-balik dengan bentuk gelombang sinus (sine wife), dan menghasilkan
gelombang kotak (square wave) dan sinus modifikasi (sine wave modified).
Tegangan input pada inverter menggunakan tegangan DC bisa juga menggunakan
baterai sembagai sumber DC (Inverter DC Ke AC, t.t.)
10

Gambar 2. 5 Inverter DC ke AC
Sumber :(Hasan, 2012)

2.8 Modul Sonoff POWR2

Sonoff Pow R2 merupakan suatu perangkat smart wifi switch yang dapat
digunakan untuk mengontrol perangkat elektronik di rumah baik secara remote
maupun menggunakan smartphone melalui jaringan wifi. Selain sebagai saklar,
Sonoff PowR2 juga berfungsi sebagai power monitoring yang akan memantau
penggunaan arus dan tegangan secara real time melalui aplikasi smartphone
(Sonoff Pow R2 Smart WiFi Switch with Energy Monitoring - Digiware Store, t.t.)

Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain:


a. Remote Control: Nyalakan atau matikan berbagai perangkat elektronik dari
rumah secara remote kapanpun dan dimanapun.
b. Monitor Energy Usage: Memantau penggunaan daya, arus, dan tegangan
secara real-time melalui aplikasi smartphone.
c. Historical Energy Consumption: Dapat memantau penggunaan daya
harian/bulanan/100 hari.
d. Overload Protection: Fitur untuk mengatur batasan penggunaan daya untuk
menghindari overload.
e. Timing Function: Disediakan 8 macam timer untuk mengatur penjadwalan
on/off atau countdown.
f. Share Control: Pengontrolan dapat dilakukan oleh beberapa perangkat dengan
menggunakan fitur share control.
g. Scene: Menyalakan atau mematikan perangkat dengan trigger dari perangkat
Sonoff lainnya.
11

Gambar 2. 6 Sonoff POWR2


Sumber : Dokumentasi Penelitian

2.9 Kontaktor Magnit

Kontaktor magnit (Electromagnetic contactor) adalah sakelar listrik yang


bekerja sesuai dengan prinsip induksi elektromagnetik yang berfungsi sebagai
magnet saat memutuskan dan menyambungkan daya, Kontaktor Magnit
digunakan sebagai pengontrol motor listrik dan komponen kelistrikan lainnya.
Dalam Menggunakan kontaktor magnit, dibandingkan dengan menggunakan
sakelar biasa, komponen yang dipasang akan lebih mudah dikendalikan (Nasution,
2015)

Gambar 2. 7 Kontaktor magnit


Sumber :(Pakpahan & Agung, 2019)
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Tahap proses pembuatan “Rancang Bangun Panel ATS Berbasi Modul


Sonoff Powr2 Menggunakan Smartphone pada PLTS” yang akan dilaksankan di
Laboratorium Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembuatan
alat ini akan dilaksanakan selama 3 bulan. Persiapan kegiatan yang akan di mulai
dari mencari data reset dari jurnal. Perencanaan pembelian alat dan bahan sampai
terbuat menjadi alat sampai dengan pembuatan laporan dan pengambilan data dan
konsultasi laporan dengan pembimbing. Perencanaan dan pembagian waktu
ditunjukan pada tabel ini 3.1.

Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan

Bulan
NO Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Mencari data reset jurnal
2 Pembelihan alat dan bahan
3 Merakit bahan menjadi alat
4 Penyusuna laporan
5 Konsultasi laporan
6 Revisi

3.2 Diagram Flowchart Penelitian


Prosedur awal yang dilakukan ketika merancang/merakit ATS supaya kerja
dari sistem alat ini dapat bekerja sesuai dengan baik, yang mana perencanaan ini
diawali dengan pengumpulan data lapangan, kemudian dapat mengetahui kerja
dari modul Sonoff Powr2 sebagi monitoring dan sebagai pengoperasi panel ATS.
ATS ini pada dasranya bekerja dengan sistem otomatis yang mana jika sumber
PLN pada maka ATS akan switch berpindah ke sumber Inverter dan begitu juga

12
13

sebaliknya Jika sumber dari inverter habis yang dihasilkan oleh baterai maka ATS
akan otomatis switch ke PLN dan begitu seterusnya. ATS ini di lengkapi dengan
modul Wifi Sonof PowR2, modul ini sudah dilengkapi dengan sensor
Teganga,Arus,dan Daya dan di lengkapi juga sistem proteksi beban lebih, Sistem
kerja alat ini akan lebih dijelaskan dengan menggunakan diagram flowchart alat
dan sistem dari kerja alat ini ditunjukan pada Gambar 3. 1 dan Gambar 3.2
dibawah ini.

Start

Pengumpulan data

Perancangan Design
Instalasi ATS

Perakitan instalasi ATS

Pengecekan Rangkaian
ATS

Tidak
Pengujian Alat

YA

Mengambil Data
- Perpindahan switch ATS
- Pembatasan beban
- Perbandingan beban
- Pembebanan bervariasi

Laporan

Finish

Gambar 3. 1 Diagram flowchart penelitian


14

Solar Cell

Solar Charger
Controller
Internet

Baterai
Smartphone

Inverter
Modul Sonoff
PowR2

Atomatic Transfer
Switch (ATS)

PLN

Kontaktor

Beban

Gambar 3. 2 Diagram alur kerja alat


15

3.3 Proses Perancangan dan Pembuatan


3.3.1 Scematic diagram wiring Utama ATS (Automatic transfer switch)
+24V

+24V

0V
0V

SONOFF.1 SONOFF.1 SONOFF.2 SONOFF.2

R1 R1 R.DC R.DC R.DC


R.AC R.AC

T1 5 T1
TW TW
+24V

0V

K1 K1 K1 K1 K2 K2 K2 K2 K2 K2

Gambar 3.3 Scematic diagram wiring utama ATS (Automatic Transfer Switch)

Terlihat pada gambar 3.3 sebuat diagram scematic yang mana untuk
mengetahui jalur- jalur sebuah rangkaian ATS yang dilengkapi dengan modul
sonoff sebagai pengontro dan monitoring. ATS ini meliputi beberapa komponen
utama yaitu kontaktor magnit sebagai switching perpindahan antara sumber PLN
dan sumber Inverter dan relay AC maupun DC sebagai komponen pengontrol
ketika perpindahan dan time delay relay komponen sebagai perpindahan dengan
jeda dan selector switch sebagai saklar pemilih dengan tiga mode yaitu mode
PLN , Inverter dan Auto .
16

3.3.2 Perancangan Design diagram Kendali


Pada prsoses perancangan ini pembuatan alur diagram kendali dengan
tahapan penelitian yang dilakukan dengan membuat suatu sistem kerja dari ATS
yang dilengkapi dengan modul Wifi Sonoff PowR2 yang dibuat dengan aplikasi
Festo Fluidsim-P.

a.

Gambar 3. 4 Sistem kerja modul wifi Sonoff PowR2 di operasikan ke PLN

Ketika keluaran dari sumber PLN langsung masuk pada sonoff powr2
dan setelah itu sonoff di hubungkan pada sinyal wifi untuk pairing antara sonoff
dengan wifi lalu ketikan dioperasikan sonoff dari smartphone maka keluaran
sonoff langsung mengalirkan teganga pada koil kontaktor dan membuat
kontaktor bekerja dan menghidupkan beban..
17

b.

Gambar 3. 5 Sistem kerja modul Wifi Sonoff PowR2 di operasikan ke Inverter

Sistem kerja dari gambar di atas yang dimana keluaran pada Inverter
langsung masuk ke sonoff powr2 dan keluaran sonoff masuk ke koil kontaktor 2
untuk menghidupkan dan mematikan ATS dapat dilakukan pada sonoff powr2

3.3.3 Peracangan Pengawatan ATS Berbasi Modul Sonoff Powr2

Gambar 3. 6 Perancangan Pengawatan ATS Berbasis Modul WIFI Sonoff PowR2


18

Cara kerja rangkaian ATS diatas :


a. Pada rangkaian di atas suplai pertama kali itu dai hasilkan dari PLN dan dari
Solar Cell adalah energi yang dihasilkan dari matahar lalu diubah menjadi
energi listrik, setelah itu seblum energi yang dihasikan dari solar cell mengis
baterai, harus melalui SCC ( Solar Charger Controler) alat ini sebagai
pengontrol pengisian pada baterai
b. Selanjutnya baterai masuk ke inverter, Inverter ini berfungsi sebagi pengubah
tegangan dari tegang DC ke tegangan AC, dan baterai juga dilengkapi dengan
modul LVD XH-M609 yang mana modul ini berfungsi sebagai proteksi
baterai jika baterai sudah penuh maupun habis maka modul ini akan memutuh
dan menghubungkan.
c. Selanjutnya dari keluaran inverter masuk ke selector switch, selector switch
berfungsi sebagai pilihan untuk sebuah hubungan koneksi, selector switch
dapat memilih 3 mode yaitu mode priority PLN, priority PLTS dan mode auto
dari ke 3 mode tersebut memiliki fungsi masing masing dan fungsi sudah
sesuai dengan kebutuhan.
d. Selanjutnya kontaktor magnit, yang berfungsu sebagai saklar untuk
penghubung anatara jaringan PLN dan jaringan PLTS. Kontkator ini berguna
sebagai komponen pendukung untuk melakukan perpindahan secara otomatis
antara PLN dan PLTS.
e. Dan selanjutnya masuk ke modul wifi sonoff powr2 modul ini komponen
utama sebagai penunjang panel ATS agar dapat bekerja dengan menggunaka
smartphone sebagai monitoring ATS dan juga sebagai pengoperasiaN panel
ATS dengan sistem IOT yang terhubung pada aplikasi Ewelink sebagai
aplikasi yang terhubung ke modul Wifi sonof Powr2.

3.4 Persiapan Alat dan Bahan

Adapun persiapan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rancang
bangun panel Automatic Transfer Switch (ATS) Berbasi modul WIFI Sonoff
Powr2 yang diperlukan perlengkapan alat dan bahan untuk menyelesaikannya,
telah diuraikan pada tabel di bawah ini :
19

Tabel 3. 2 Alat kerja

No Alat ` `Jumlah
1 Tang Kombinasi 1
2 Tang Potong 1
3 Tang Skun 1
4 Obeng + 1
5 Obeng – 1
6 Multimetter Digital 1
7 Bor Listrik 1
8 Tang Pengupas Kabel 1
9 Gerinda 1
10 Meteran 1
11 Spidol 2
13 Kotak Tolls 1

Tabel 3. 3 Bahan Pembuatan ATS


No Bahan Kerja Karakteristik Jumlah
1 Modul Sonoff POWR2 2
2 Box Panel 50 x 60 x 20 Cm 1
3 Kontaktor Magnit 220 Vac/32 A 2
4 Relay 220 VAc LY4N 2
5 Relay 24 VDc LY2N 1
6 Inverter PSW 2000 Watt 1
7 Selector Switch ZB2-BE101C 2
8 Timer Weekly TP8A16 1
9 Time Delay Relay Omron H3CR 1
10 Kabel NYAF 1,5 & 2,5 mm ± 2 Roll
11 Lampu Indicator Merah,Hijau,Kunig 3
12 Kwh Meter Digital 100 A 220 VAc 2
13 Tombol Emergency EA38-ZS/10A 1
14 MCB DC TOB1Z-63 2
20

3.5 Proses Pembuatan Alat


Pada proses pembuatan alat ini ada tahapa-tahapan dalam pengerjaan Alat
ATS seperti yang dijelaskan berikut ini :

a. Pertama – tama yang perlu dilakukan ialah membuat design rangkaian


scematic wiring diagram control dan mengukur maupun melobangi box pael
untuk selanjutnya pemasangan komponen.
b. Selanjutnya menyusun komponen-komponen yang meliputi dalam box panel
maupun komponen di pintu panel dan merakit aksesoris komponen lainnya.
c. Hal berikutnya ialah menghubungkan atau merakit panel dengan
menghubungkan koneksi antar komponen menggunakan kabel dengan
melawati jalur kabel duck yang untuk nantinya akan diambil sumber dari
inpitan PLN maupun inputan dari PLTS.
d. Selanjutnya memasang komponen yang bisa membantu monitoring dan
membantu pengoperasian panel ini denga memasnag modul wifi Sonoff Powr2
di dalam box panel .
e. Jika semua komponen terpasang semua dan sudah terhubung selanjutnya yaitu
pemasangan komponen pada pintu panel seperti selector switch tombol
emergency, lampu indicator, Kwh meter digital, indicator baterai.
f. Terakhir tinggal melakkan percobaan panel ini dapat bekerja sesuai dengan
design dan pengujian pada lampu sebagai beban.
BAB 4
HASIL DAN ANALISIS

4.1 Data Baterai

Baterai adalah alat yang bisa menyimpan energi listrik dalam bentuk energi
kima, energi yang telah disimpan pada baterai yang berfungsi sebagai penyimpan
energi listrik cadangan (back-up) biasanya baterai ini digunakan pada sistem
PLTS sebagai energi cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik saat PLN
mengalami pemadaman maka baterai sebagai energi cadangan, pada rancang
bangun alat ini terdapat 2 baterai yang terpasang secara seri. Spesifikasi baterai
dapat dilihat pada table 4.1 dibawah ini :

Tabel 4. 1 Spesifik baterai

NO Karakteristik Besaran Listrik


1 Tegangan Output Vout = 12 VDC
2 Muatan Listrik Q = 12 AH
3 Maximal Charging Current 3.6 A
4 Type Battery Valve Regulatde Lead Acid Battery

Gambar 4. 1 Baterai 24 Vdc

21
22

4.2 Data Inverter

Inverter adalah alat yang mengubah energi listri arus searah DC (Direct
Current) yang bersumber dari baterai lalu mengubah menajadi energi AC
(Alternating Current) untuk digunakan beban listrik yang menggunakan tegangan
AC . pada ATS yang digunakan menggunakan inverter sebagai tegangan back-up,
adapun spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 4. 2 Spesifikasi inverter

NO Karakteristik Besaran Listrik


1 Tegangan Input 24 VDC
2 Tegangan Output 220 VAC
3 Daya Inverter 2000 Watt
4 Jenis Inverter PSW
5 Frekuensi Gelombang 50 HZ

Gambar 4. 2 Inverter

4.3 Data Sonoff POWR2 Wifi Smart Switch

Sonoff POWR2 adalah salah satu perang IOT (Internet Of Things”) yang
bisa mengontrol dan mengendalikan suatu perangkat peralatan listrik dengan
menggunakan jaringan sistem Wifi . pada intinya Sonoff ini dilengkapi dengan
sistem pembacaan Daya, Arus dan Tegangan yang bisa terbaca langsung pada
smartphone dan bisa menghidupkan dan mematikan perangkat dari smartphone.
pada rancang bangun ATS menggunakan 2 buah Sonoff dengan penjelasa
spesifikasi berikut :
23

Tabel 4. 3 Spesifikasi Sonoff POWR2

NO Karakteristik Besaran Listrik


1 Tegangan Input 100 - 240 V
2 Tegangan Output 100 - 240 V
3 Daya 3500 W/15A
4 Wifi Standard 2.4 GHz 802.11 b/g/n
5 Type POWR2

Gambar 4. 3 Sonoff PowR2

4.4 Kontaktor Magnet


Kontaktor magnet adalah sebuah kontak yang bekerja secara kemagnitan
yang dimana jika koil pada kontaktor diberi tegangan maka akan menghasilkan
sebuah induksi magnet pada koumparan koil dan akan menarik kontak utama dan
kontak bantu pada kontaktor magnet.

Tabel 4. 4 Spesifikasi Kontaktor

NO Karakteristik Besaran Listrik


1 Tegangan Input 220 V - 1000 V
2 Maximal Arus 32A
3 Daya 15-33 Kw
4 Type SN-21
24

Gambar 4. 4 Kontaktor Magnet

4.5 Langkah Pengujian


Tujuan dari pengujian alat ini yaitu untuk mengetahui sistem kerja dari alat
ini dan mengetahui adakah kegagalan dari sistem kerja alat yang bekerja yang
meneyebabkan ketidakkesempurnaan dan untuk mengarah keperbaikan
kelanjutannya. Pada tahapan ini alat diuji dengan menggunakan dua sumber
tegangan yaitu dari tegangan PLN dan dari tegangan baterai sebagai supplay untuk
menghidupkan alat. sumber tegangan PLN dan Baterai dengan sistem 24 Volt.

4.6 Hasil Penelitian

Gambar 4. 5 ATS (Automatic Transfer Switch)

Adapun hasil dan pengujian penelitian dari alat ini di fokuskan pada
pengujian sistem kerja rangkaian Automatic Transfer Switch (ATS) . Dan sistem
kerja dari modul sonoff POWR2 yang dapat memonitoring,mengendalikan dan
mengontrol Automatic Transfer Switch (ATS) dengan meggunakan smartphone
yang terkoneksi pada wifi dari pengujian ini bisa di dapat hasil untuk dianalisis.
25

4.7 Pengujian Perpindahan Switch ATS

Pada pengujian perpindahan ATS di ambil data saat perpindahan antara dua
suplai tegangan ketika tegangan PLN berpindah pada Inverter dan begitu juga
sebaliknya pada perpindahan pada ATS ada dua mode perpindahan yaitu
perpindahan tanpa jeda dan ada jedah artinya perpindaha sumber tanpa jedah itu
Inverter dalam keadaan hidup dan saat suplai di pindahkan maka perpindahan
tidak ada jedah dan tidak membuat komponen elekronika mati seperti beban
computer, untuk perpindahan ada jedah keadaan inverter mati jadi ketika saat
suplai PLN padam maka inverter baru hidup dan di jedah oleh TDR Time Delay
Relay yang mana fungsi dari komponen ini untuk menjedah waktu agar inverter
tidak menerima beban langsung untuk hasil waktu perpindahan tersebut dilihat
dari table dibawah ini:

Tabel 4. 5 Data Tabel pengujian perpindahan switch ATS

NO Perpindahan Suplai Tegangan Tanpa Jeda Ada Jeda

1 Inverter – PLN 0.12 s 0.12 s

2 PLN Inverter 0.12 s 10 s

Hasil dari pengujian perpindaha Switch ATS didapatkan hasil data untuk
perpindah suplai tegangan pada Inverter - PLN dan suplai tegangan PLN –
Invereter, untuk hasil perpindahan Inverter – PLN dengan mode tanpa jedah itu
waktu ripple 0.12 detik , untuk perpindahan Suplai PLN – Inverter dengan mode
ada jedah waktu ripple 10 detik dan untuk perpindah Inverter – PLN waktu ripple
0.12 detik, jadi didapat kesimpulannya bahwa perpindaha suplai anatara Inverter –
PLN maupun PLN – Inverter yang untuk tanpa jedah memiliki keuntungan pada
saat tegangan PLN padam makan seketika perpindahan tersebut tanpa jedah
membuat komponen elektronika tetap hidup tetapi dampak buruknya pada Inverter
yang membuat umur Invereter tidak akan tahan lama.
26

4.8 Pengujian Pembatasan Beban PLN dan Inverter di Sonoff POWR2


Pengujian ini bertujuan untuk melakukan pembatasan pembebanan pada
suplai PLN dan Suplai Inverter, pembatasan pembebanan ini langsung diatur
dengan memprogram nilai parameter daya pada modul sonoff dengan memberi
nilai range daya yang dibatasi pada sonoff, pada pengujian ini pembatasan beban
lebih terfokuskan pada pengujian pengamanan sistem pembebanan pada suplai
Inverter yang mana bertujuan untuk membuat umur Inverter lebih tahan lama,
ketika mengalami beban maksimal yang mana kapasitas dari inverter 2000 watt
dapat di atur nilai daya menggunakan Sonoff POWR2 agar tidak melebihi
kapasitas daya dari PLN maupun Inverter.

Gambar 4. 6 Pengujian pembatasan beban pada Sonoff POWR2

Berdasarkan hasil pengujian pada modul Sonoff POWR2 pembatasan


beban daya (watt) menggunakan lampu pijar akan bekerja pada nilai terkecil 10
Watt, jika nilai range daya di bawah 10 Watt maka Sonoff tidak akan bisa Proteksi
artinya sonoff tidak akan mati bila daya dibebani di bawah 10 Watt. Pada saat
sistem pada Sonoff membaca daya yang di batasi maka Sonof akan memutuskan
sistem dari rangkaian ATS DAN dapat dilihat dari lampu indikator pada ATS dan
pada Notifikasi pada aplikasi Sonoff di smartphone. hasil percobaan nilai
pembebanan di uji dengan daya (Watt) bervariasi dari yang terkecil 5 Watt sampi
beban 300 Watt. Adapun hasil dari percobaan tersebut pada pembebanan daya 5
Watt sistem tidak dapat proteksi di karenakan pada sistem aplikasi Sonoff nilai
daya yang dapat di batasi dari daya di atas 10 Watt sampai daya Maksimal 3500
Watt. Adapun data hasil pengukuran pembatasan daya (Watt) pada Suplai PLN
dan Suplai Invereter dapat dilihat di Tabel 4.6 dan 4.7 berikut:
27

Tabel 4. 6 Data hasil pengujian pembatasan daya (Watt) PLN

Kondisi Kontaktor PLN


NO Beban Notifikasi Pada Aplikasi
ke Beban
1 5 Watt ON ON
2 15 Watt OFF OFF
3 25 Watt OFF OFF
4 75 Watt OFF OFF
5 100 Watt OFF OFF
6 200 Watt OFF OFF
7 300 Watt OFF OFF
Tabel 4. 7 Data hasil pengujian pembatasan daya (Watt) inverter

Kondisi Kontaktor INV


NO Beban Notifikasi Pada Aplikasi
ke Beban

1 5 Watt ON ON
2 15 Watt OFF OFF
3 25 Watt OFF OFF
4 75 Watt OFF OFF
5 100 Watt OFF OFF
6 200 Watt OFF OFF
7 300 Watt OFF OFF

4.9 Hasil Perbandingan Pembebanan

Pengujian dan pengukuran yang dilakukan pada alat ATS untuk


mendapatkan perbandingan antara Teggangan dan Arus PLN dan Tegangan dan
Arus pada Inverter yang ketika terbebani oleh beban lampu pijar dengan
membandingkan ketika tegangan dan arus yang di bebani menggunakan suplai
PLN dan membadingkan ketika tegangan dan arus yang dibebani menggunkan
suplai Inverter.

4.9.1 Hasil Perbandingan Tegangan dan Arus pada Suplai PLN


Hasil dari pengujian beban pada alat ATS (Automatic Transfer Switch)
dengan melakukan perbandingan pengukuran Tegangan dan Arus dengan
28

melakukan dua perbandingan pengukuran menggunakan alat ukur Multimetter


dan pengukuran menggunaka pembacaan pada Sonoff POWR2 dengan beban
lampu pijar menggunakan suplai PLN . Adapun hasil data pengukuran tersebut
dapat di lihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4. 8 Data hasil pengukuran tegangan dan Arus ATS PLN

Tegangan Ketika Arus Ketika Terbebani

NO Beban Terbebani (V) (A)


Sonoff Powr Multimeter Sonoff Multimeter
2 Powr 2
Lampu Pijar 15 233 234 0.07 0.05
1
Watt
Lampu Pijar 30 234 234 0.13 0.12
2
Watt
Lampu Pijar 45 233 234 0.2 0.19
3
Watt
Lampu Pijar 60 234 234 0.27 0.26
4
Watt
Lampu Pijar 75 233 233 0.32 0.31
5
Watt
Lampu Pijar 233 233 0.43 0.43
6
100 Watt

Hasil tabel pengujian di atas pengujian beban pada suplai tegangan PLN
yang mana di dapatkan hasil pengukuran dengan beban variasi dari 15 Watt – 100
Watt menggunakan lampu pijar. dan hasil dari pengukuran tegangan ketika
dibebani lampu pijar untuk tegangan pengukuran yang tinnggi itu 234 Volt
dengan tegangan terendah saat pengukuran di 233 Volt, hasil perbandingan antara
pembacaan pada Sonoff POWR 2 dan pengukuran menggunakan alat ukur
multimeter slisih antara tegangannya kisaran 1 Volt, untuk pengukuran pada Arus
yang memiliki nilai tertinggi di 0. 43 Ampere di beban 100 Watt dan Arus yang
kecil di 0.05 di beban 15 Watt disini didapat kesimpulan bahwa semakin besar
daya yang digunakan maka semakin besar arus yang mengalir pada beban
tersebut. Untuk selisih arus pada pengukuran menggunakan Multimeter dan
pembacaan pada Sonoff selisih arus 0.1 Ampere, maka data table di atas untuk
29

bisa melihat tinggi rendahnya arus maupun tegangan bisa di lihat pada gambar
grafik di bawah ini:

235

230

225

220

215

210

205

200
Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar
15 Watt 30 Watt 45 Watt 60 Watt 75 Watt 100 Watt

Tegangan Ketika Terbebani (V) Tegangan Ketika Terbebani (V)

Gambar 4. 7 Grafik tegangan pembebanan ATS suplai PLN

0.41
0.36
0.31
0.26
0.21
0.16
0.11
0.06
0.01
Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar
15 Watt 30 Watt 45 Watt 60 Watt 75 Watt 100 Watt

Arus Ketika Terbebani (A) Arus Ketika Terbebani (A)

Gambar 4. 8 Grafik arus pembebanan ATS suplai PLN

4.9.2 Hasil Perbandingan Tegangan dan Arus pada Suplai Inverter


Hasil dari pengujian beban pada alat ATS (Autmatic Transfer Switch) pada
suplai Inverter dengan melakukan perbandingan pengukuran Tegangan dan Arus
dengan pengukuran menggunakan alat ukur Multimetter dan pembacaan pada
modul Sonoff POWR2 dengan beban lampu pijar menggunakan supali Inverter.
Adapun hasil data pengukuran tersebut dapat dilihat pada table 4.9 berikut:
30

Tabel 4. 9 Data hasil pengukuran Tegangan dan Arus ATS inverter

Tegangan Ketika Terbebani


(V) Arus Ketika Terbebani (A)
NO Beban
Sonoff Powr Multimeter Sonoff Powr Multimeter
2 2
Lampu Pijar 15 221 222 0.1 0.1
1 Watt
Lampu Pijar 30 221 221 0.2 0.2
2 Watt
Lampu Pijar 45 224 221 0. 26 0.27
3 Watt
Lampu Pijar 60 221 221 0.31 0.32
4 Watt
Lampu Pijar 75 222 221 0.31 0.31
5 Watt
Lampu Pijar 100 225 222 0.61 0.62
6 Watt

Pada pengukuran yang dilakukan dengan pengujian menggunakan beban


lampu pijar dengan nilai daya yang bervariasi 15 Watt sampai 100 Watt dengan
suplai dari PLN dengan hasil pengukuran pada tegangan ketika di bebani lampu
pijar dengan tegangan yang begitu stabil walaupun di beri dengan kapasitas beban
yang berbeda dari yang terkecil sampai beban yang besar tegangan tetap konstan
dengan kisaran tegangan selisih 1 Volt pada pengukuran menggunakan
Multimeter maupun dengan pembacaan pada Sonoff POWR2 pada Smartphone.
Begitu juga dengan arus pada suplai PLN ketika di bebani didapatkan hasil
dengan beban 15 Watt- 100 Watt mengalami peningkatan arus.
31

225

220

215

210

205

200
Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar
15 Watt 30 Watt 45 Watt 60 Watt 75 Watt 100 Watt

Teganagn Ketika Terbebani (V) Teganagn Ketika Terbebani (V)

Gambar 4. 9 Grafik tegangan pembebanan suplai inverter

0.61
0.51
0.41
0.31
0.21
0.11
0.01
Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar Lampu Pijar
15 Watt 30 Watt 45 Watt 60 Watt 75 Watt 100 Watt

Arus Ketika Terbebani (A) Arus Ketika Terbebani (A)

Gambar 4. 10 Grafik arus pembebanan suplai inverter

Hasil dari pengukuran Yang dilakukan dengan pengujian suplai Inverter


dibebani lampu pijar dengan nilai daya (Watt) bervariasi 15 Watt- 100 Watt
menggunakan suplai Inverter dengan hasil pengukuran pada tegangan keluaran
inverter saat terbebani lampu pijar dengan perbandingan antara pembacaan pada
multimetter dan pembacaan pada Sonoff POWR2 perbandingan antara tegangan
ketika terbebani terlihat setabil dan untuk selisih tegangan antara pembacaan pada
multimetter dan Sonoff POWR2 selisih kurang lebih 1 Volt namun di saat
pembebanan di 100 watt pembacaan tegangan antara pengukuran multimetter dan
Sonoff memiliki selisih 3 Volt itu dikarenakan Sonoff memiliki kesensitifan pada
sensor Tegangan dan Arus, untuk hasil dari arus keluaran Inverter ketika dibebani
lampu pijar grafik yang menunjukan peningkatan pada arus yang dimana yang
mempengarui yaitu daya beban pada lampu pijar yang semakin besar daya di
32

pakai maka arus akan semakin meningkat . pada keluaran Inverter menggunakan
jenis inverter PSW keluaran tegangan sebesar 222 Volt AC, untuk gelombang
tersebut bisa di lihat gambar 4.11 di bawah ini.

Gambar 4. 11 Gelombang Inverter

4.10 Perhitungan Beban


Hasil dari pengujian alat ATS yang telah di uji dengan beban lampu pijar
maka dari itu hasil pengukuran tersebut di analisis dengan pembuktian
perhitungan beban pada supalai PLN dan suplai Inverter. Dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

Ket:
P = Daya Aktif (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus Yang Mengalir (Ampere)

4.10.1 Perhitungan Beban ATS Suplai PLN


Pada pengujian alat ATS yang mana telah melakukan pengujian pada
beban lampu pijar dari beban terkecil 15 watt sampai beban terbesar 100 watt
dengan ini hasil pengukuran tersebut di bandingkan dengan hasil perhitungan
daya ketika beban di hidupkan, berikut perhitungan daya di bawah ini:
a. Beban Lampu Pijar 15 Watt
P = 234 x 0.07
= 16,31 Watt
b. Beban Lampu Pijar 30 Watt
P = 234 x 0.13
= 30.42 Watt
33

c. Beban Lampu Pijar 45 Watt


P = 233 x 0.20
= 46.6 Watt
d. Beban Lampu Pijar 60 Watt
P = 234 x 0.27
= 63.18 Watt
e. Beban Lampu Pijar 75 Watt
P = 233 x 0.32
= 74.56 Watt
f. Beban Lampu Pijar 100 Watt
P = 233 x 0.43
= 100.19 Watt

4.10.2 Perhitungan Beban ATS Suplai Invereter


Hasil dari pengujian pengukuran pada pembebanan pada suplai inverter
dimana tegangan yang dihasilkan dari keluaran inverter yang bersumber dari
tegangan baterai DC (Direct Current) telah menguji pembebanan pada inverter
dengan beban lampu pijar dari beban lampu pijar kecil 15 Watt sampai beban
lampu pijar besar 100 Watt. Berikut perhitungan daya pada suplai Inverter :
a. Beban Lampu Pijar 15 Watt
P = 221 x 0.1
= 22 Watt
b. Beban Lampu Pijar 30 Watt
P = 221 x 0.20
= 44.2Watt
c. Beban Lampu Pijar 45 Watt
P = 224 x 0.26
= 58.24
d. Beban Lampu Pijar 60 Watt
P = 221 x 0.31
= 68.51 Watt
e. Beban Lampu Pijar 75 Watt
P = 222 x 0.31
= 68.82 Watt
34

f. Beban Lampu Pijar 100 Watt


P = 225 x 0.61
= 137.25 Watt

4.11 Hasil Pembebanan Bervariasi Pada Suplai Inverter

Pengujian beban bervariasi ini di fokuskan pada suplai inverter yang mana
bertujuan untuk melihat kualitas kinerja dari invereter apakah dengan beban alat
Elektronika bisa menghidupkan dengan baik dengan beban seperti bor listrik,
kompor listrik, dan rice cooker adapun data table pembebanan bervariasi sebagai
berikut :

Tabel 4. 10 Data Pembebanan bervariasi Suplai Inverter

Teganagn Ketika Arus Ketika Terbebani


Terbebani (V) (A)
NO Jenis Beban
Sonoff Powr Sonoff Powr
2 Multimeter 2 Multimeter
1 Bor Listrik 500
Watt 225 223 1.2 1.1

2 Kompor Listrik
600
223 217 2.7 2.8
Watt

3 Rice Cooker 345


Watt 224 217 1.8 1.8

Hasil dari pengujian pada pembebanan bervariasi dengan pengukuran


perbandingan antara pengukuran Tegangan dan Arus menggunakan alat ukur
Multimetter dan pembacaan pada Sonoff Powr2 untuk beban Bor listrik memiliki
selisih tegangan 3 Volt dan selisih pada arus 0.1 Ampere untuk beban Kompor
Listrik selisih dari tegangan 6 Volt dan selisih Arus 0.1 Ampere pada beban Rice
Cooker selisih Tegangan 6 Volt dan untuk selisih arus tidak ada perbedaan pada
arus maka dapat di simpulkan bahwa untuk beban bervariasi kinerja inverter
sanggup menghidupkan beban tersebut dan adapun selisih tegangan itu di
35

pengaruhi ari suplai tegangan pada baterai karena semakin besar daya (Watt) yang
digunakan maka semakin besar arus yang dibutuhkan baterai untuk mengalirkan
pada inverter.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. Perpindahan ATS pada PLN ke Inverter dengan perpindahan tanpa jeda
memakan waktu 0.12 detik dan Perpindahan Inverter ke PLN dengan waktu
0,12 detik
2. Pada saat pembatasan beban dengan menggunakan modul sonoff didapat
bahwa ketika beban di bawah 10 watt sonoff tidak akan proteksi dan untuk
di beban di atas 10 watt sonoff akan proteksi.
3. Pada hasil perbandingan pembebanan antara tegangan dan arus pada suplai
PLN dan Invereter memiliki selisih nilai yang tidak begitu jauh. Dengan
menggunakan beban terendah 15 watt dan menggunakan beban tertinggi
300 watt.
4. Pada saat pembebanan resistif didapat kesimpulan bahwa sumber PLN
memiliki sumber listrik dengan tegangan yang stabil dibandingkan Inverter
PSW , namun Arus yang mengalir ketika pembebanan tidak ada perbedaan
yang jauh.
5.2 Saran

1. Perbedaan pada modul Sonof ketika belum terbebani daya sudah terbaca
pada Sonoff Powr2 dan untuk diminimalkan untuk ketika belum beban
terpasang Sonoff seharusnya belum membaca.
2. Agar lebih aman dipasang MCB DC pada inputn inverter ke baterai jadi
ketika salah pemasangan kutub tidak membuat inverter rusak.

36
DAFTAR PUSTAKA

Alfanz, R. (2015). Rancang Bangun Penyedia Energi Listrik Tenaga Hibrida (PLTS-
PLTB-PLN) Untuk Membantu Pasokan Listrik Rumah Tinggal. 4(2), 9.
Asriyadi, A., Indrawan, A. W., Pranoto, S., Sultan, A. R., & Ramadhan, R. (2016).
Rancang Bangun Automatic Transfer Switch (ATS) Pada PLTS dan PLN serta
Genset. Jurnal Teknologi Elekterika, 13(2), 225.
https://doi.org/10.31963/elekterika.v13i2.988
Ginting, P. H., & Sinuraya, E. W. (2014). Perancangan Automatic Transfer Switch
(ATS) Parameter Berupa Tegangan dan Frekuensi dengan Mikrokontroleer
Atmega 16. 16(3), 7.
Hasan, H. (2012). Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Pulau Saugi. 10,
12.
Indrawan, A. W., Hamdani, H., & Nuraminah, N. (2016). Perancangan Sistem Kendali
dan Monitoring ATS/AMF Melalui Jaringan Internet. Jurnal Teknologi
Elekterika, 13(2), 117. https://doi.org/10.31963/elekterika.v13i2.979
Inverter DC Ke AC. (t.t.). Diambil 25 Maret 2021, dari https://elektronika-
dasar.web.id/inverter-dc-ke-ac/
Khaffi, A., & Idris, A. R. (2020). Rancang Bangun Modul Trainer Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS). 7.
Mahendra Sanjaya, I. P. G., Indra Partha, C. G., & Khrisne, D. C. (2018). Rancang
Bangun Sistem Data Logger Berbasis Visual Pada Solar Cell. Majalah Ilmiah
Teknologi Elektro, 16(3), 114. https://doi.org/10.24843/MITE.2017.v16i03p18
Majid, A., & Hardiansyah, R. (2018). Alat Automatic Transfer Switch (ATS) Sebagai
Sistem Kelistrikan Hybrid Sel Surya Pada Rumah Tangga. 2(2), 7.
Nasution, M. H. (2015). Pengujian dan Implementasi Automatic Transfer Switch (ATS)
dan Automatic Main Failure (AMF) Kapasitas 66 KVA di Gedung IR. H.
Prijonob Hardjosentono Universitas IBN Khaldu Bogor. 7.
Pakpahan, S. M. P., & Agung, A. I. (2019). Rancang Bangun AMF-ATS Berbasis
SIM800L Dengan Fungsi Monitoring Status Switching Pada Genset. 08, 9.

37
38

Putra, R. P. W., Mukhsim, M., & Rofi’i, F. (2019). Sistem Pemantauan Dan
Pengendalian Modul Automatic Transfer Switch (ATS) Melalui Android
Berbasis Arduino. TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan
Kontrol, 5(1), 43–54. https://doi.org/10.15575/telka.v5n1.43-54
Rizaldi, R., & Djufri, S. U. (2018). Perancangan ATS ( Automatic Transfer Switch )
Satu Phasa Menggunakan Kontrol Berbasis Relay dan Time Delay Relay (TDR).
Journal of Electrical Power Control and Automation (JEPCA), 1(2), 59.
https://doi.org/10.33087/jepca.v1i2.12
Sadi, S., & Mulyati, S. (2019). ATS (AUTOMATIC TRANSFER SWITCH) Berbasis
Programmablle Logic Controller CPM1A. 8(1), 6.
Saleh, M., & Haryanti, M. (2017). Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah
Menggunakan Relay. 8(2), 8.
Sinduningrum, E. (2019). Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Lahan
Pertanian Terpadu Ciseeng Parung—Bogor. 4(2502), 10.
Sonoff Pow R2 Smart WiFi Switch with Energy Monitoring—Digiware Store. (t.t.).
Diambil 25 Maret 2021, dari https://digiwarestore.com/id/internet-of-things-iot-
artificial-intelligent/sonoff-pow-r2-smart-wifi-switch-with-energy-monitoring-
918014.html
Susanto, E. (2013). Automatic Transfer Switch. 5(1), 4.
LAMPIRAN

Proses perakitan

39
40

Proses Pengujian alat jadi


41

Anda mungkin juga menyukai