Anda di halaman 1dari 3

Panel listrik atau Electrical Switchboard adalah sebuah alat atau perangkat yang terdiri

dari beberapa komponen listrik yang diatur disusun sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan penggunaanya untuk mendistribusikan, menyalurkan, membagi tenaga listrik
dari sumber tenaga listrik ke konsumen atau pemakai dan pengamanan, pemeriksaan,
perawatan panel listrik.
Panel listrik hakikatnya dibedakan menjadi 2 yaitu panel daya dan panel distribusi
listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari
gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Panel distribusi listrik adalah tempat
menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik
untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan dan berguna untuk mengalirkan
energi listrik dari pusat atau gardu induk step down.

A.PERSYARATAN PEMBUATAN DAN PEMASANGAN PANEL LISTRIK.

1.Persyaratan Pembuatan Panel Listrik.


 Mudah dilayani dan aman.
 Dipasang pada tempat yang mudah dicapai.
 Didepan panel ruangan harus bebas.
 Panel tidak boleh ditempatkan pada tempat ruangan yang bebas.
2. Persyaratan Pemasangan Panel Listrik Sesuai Dengan PUIL
 Semua penghantar/ kabel harus disusun rapi
 Semua komponen harus dipasang rapi
 Semua bagian yang bertegangan harus terlindungi
 Semua komponen sudah terpasang kuat
 Jika terjadi gangguan tidak meluas
 Mudah diperluas / dikembangkan jika diperlukan
 Mempunyai keandalan yang tinggi.

B. JENIS PANEL
Ada beberapa macam jenis panel listrik, yaitu berdasarkan bahan, tipe, penggunaannya
dan berdasarkan fungsi kontrolnya
1. Berdasarkan jenis bahannya.
Berdasarkan bahannya panel listrik dibagi 2 yaitu panel box besi dan panel box palstik.
a.Panel box besi
Jenis panel berbahan dari logam yaitu besi plat atau baja tuang yang dibentuk dengan cara
press
b. panel box plastic.
Jenis panel berbahan dari plastic, umumnya dari plastic berjenis HDPE karena sifatnya
yang kuat, keras dan tahan lama terhadap suhu tinggi.

2. Berdasarkan Jenis Tipenya


Berdasarkan tipenya panel listrik dibagi 3 yaitu wall mounting, free standing dan switch
gear.
a. Wall Mounting.
Tipe panel yang ditempelkan pada dinding biasanya digunakan untuk panel-panel
lighting, lift, gas dan mempunyai ukuran kecil yaitu :
700 x 500 x 200 Mm, 800 x 600 x 200 Mm dan 700 x 800 x 200 Mm.
b. Free Standing.
Tipe panel yang konstruksinya lebih tinggi, panjang dan lebar dibandingkan, umumnya
ukurannya 2200 x 1600 x 600 Mm.
c. Switch Gear { Panel Tegangan Menengah }.
Adalah jenis panel menengah yang mendistribusikan energy listrik ke panel-panel lebih
kecil kapasitasnya melalui trafo tegangan yang digunakan mulai ari 3,3 KV, 6,6 KV, 20 KV
dan 24 KV. Panel tipe ini bukan pensupply beban akhir hanya sebagai pemutus dan pembagi
beban.

3. Berdasarkan Jenis Penggunaannya


a.MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel)
Panel ini berfungsi sebagai pemutus, pemisah dan menyalurkan tenaga listrik/tegangan
sebesar 20kv (20.000 volt) dari panel/gardu PLN, kemudian didistribusikan ke Step Down
Transformer untuk diturunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah sebelum di
diteruskan ke panel LVMDP.
b.Panel LVMDP {Low Voltage Main Distribution Panel} / Panel Utama Tegangan
Rendah.
Adalah panel yang berfungsi sebagai pemutus, pengaman bagi feeder dan menerima
daya listrik dari trafo untuk selanjutnya didistribusikan ke panel-panel distribusi tegangan
rendah. Didalamnya berisi peralatan pengaman, distribusi dan alat-alat ukur.
c. Panel LVSDP {Low Voltage Sub Distribution Panel} .
Adalah panel yang berfungsi mendistribusikan tenaga listrik dari Panel LVMDP
menuju panel lokal atau ke beban listrik/peralatan elektrikal seperti lampu, stop kontak, AC,
Motor Listrik dan lain-lain.

4. Berdasarkan Fungsi Kontrolnya.


Berdasarkan fungsi kontrolnya panel listrik dibagi 5 yaitu panel kontrol Genset, Motor,
.
a.Panel Kontrol Genset.
Panel Listrik Kontrol Genset dibagi 4 yaitu panel ATS, AMF, ATS-AMF dan
Sinkronisasi.
1.Panel ATS { Automatic Transfer Swicth }.
Panel yang fungsinya menghubungkan atau memasukan energi listrik secara otomatis
yang bersumber dari Genset atau sumber backup lainnya untuk menggantikan energi listrik
utama dari PLN yang mati/gagal.
2.Panel AMF { Automatic Main Failure }.
Panel yang fungsinya mengoperasikan atau menyalakan Genset secara otomatis ketika
sumber energi listrik utama {PLN} mati/gagal.
3.Panel ATS – AMF
Panel yang fungsinya mengoperasikan atau menyalakan Genset secara otomatis
ketika sumber energi listrik utama {PLN} mati/gagal dan secara otomatis menghubungkan atau
memasukan energi listrik yang bersumber dari Genset atau sumber backup lainnya untuk
menggantikan energi listrik utama dari PLN yang mati/gagal.
4.Panel Sinkronisasi.
Panel yang berfungsi untuk mengoperasikan/penggabungan 2 sumber listrik atau lebih
yang bekerja secara pararel untuk memperoleh suatu sumber listrik yang lebih besar yang dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan beban listrik. Panel ini men-sinkronkan fasa, tegangan dan
frekuensi.

b. Panel Kontrol Motor.


1.Panel Motor DOL.
Panel yang fungsinya sebagai panel control penghasutan motor-motor listrik dengan
langsung menghubungkan dan memutuskan motor dengan sumber tenaga listrik melalui
peralatan listrik MCB dan Kontraktor Listrik.
2. Panel Motor Star Delta.
Panel yang fungsinya sebagai soft stater pada starting beban motor-motor listrik,
dengan cara menghubungkan star/delta lonjakan arus listrik yang terlalu tingggi bias dihindari.
3. Panel MCC.
Panel yang fungsinya untuk aplikasi pusat pengontrolan beberapa kumpulan motor-
motor listrik pada industri dalam satu panel secara manual maupun otomatis. Secara otomatis
adalah pengendalian jarak jauh menggunkan PLC atau DCS pada runag control sedangkan
manual adalah pengaktifan motor dilakukan langsung dari MCB yang ada di MCC
4. Panel VSD
Panel yang fungsinya untuk mengoperasikan Motor Induksi dengan inverter yang
menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur speed motor sehingga efisiensi lebih
tinggi dan losses dapat ditekan.

c. Panel Kontrol Faktor Daya.


Panel yang fungsinya untuk mengoptimalkan tenaga listrik denga cara memperbaiki factor
daya { cos phi } atau KVAR menjadi lebih baik mendekati 0,99 – 1 atau nilai yang diinginkan.
Sehingga dapat menghemat tagihan listrik dan terhindar dari denda PLN.

Anda mungkin juga menyukai