Anda di halaman 1dari 13

PENGUKURAN INDUKTANSI

Pendahuluan
Pengukuran induktansi sangat penting dalam
rangkaian listrik. Pengukuran dapat dilakukan
untuk induktansi sendiri (L) dan induktansi
bersama (M). Umumnya digunakan jembatan arus
bolak-balik.
Untuk memilih rangkaian jembatan yang lebih
cocok digunakan indikator faktor kualitas / faktor
penyimpanan/ Q.
Faktor penyimpanan = perbandingan harga
reaktansi thd resistansi dari suatu induktor.

Jembatan Arus Bolak-Balik


Prinsipnya sama dengan jembatan Wheatstone,
tapi sumbernya tegangan bolak-balik.
E1

E3
b

Z1

Z3

I3

I1

I2

I4

Z2

Z3
d

E2

E4

Keadaan seimbang didapat :


E1 E2

I1 .Z1 I 2 .Z 2
E
E
.Z1
.Z 2
Z1 Z 3
Z2 Z4
Z1 .Z 4 Z 2 .Z 3

Pengukuran Induktansi sendiri


a. Jembatan Induktansi Maxwell
Pengukuran jenis ini merupakan perbandingan
thd induktansi standar.
E1

E3
b
L1
R3

R1

I3

I1

I2

I4

R2

R4
L2 r2
d
E2

E4

E
L1 = Induktansi yang diukur dengan tahanan dalam R1
L2 = Induktanasi variabel dengan tahanan dalam r2
R2 = Tahanan variabel yang tersambung seri L2
R3 & R4 = Tahanan murni

Dari sini didapat :


Z 1 R1 jL1

Z 2 R2 r2 jL2
Z 3 R3
Z 4 R4

Keadaan seimbang
Z1 Z 4 Z 2 Z 3

R1 jL1 R4 R3 R2 r2 jL2
R1 jL1

R3
R2 r2 jL2
R4

Harga riil :
R
R1 3 R2 r2
R4

Harga imajiner :
jL1
L1

R3
xjL2
R4

R3
L2
R4

b. Jembatan Induktansi Kapasitansi Maxwell


Pengukuran induktansi ini dilakukan dengan
membandingkan dgn suatu standar kapasitor.
E1

E3
b
L1
R3

R1

I3

I1

I2

I4

C4

R2

R4

d
E2

E4

E
L1 = Induktansi yg diukur
R1 = Tahanan pd L1
R2, R3, R4 = Tahanan murni
C4 = Kapasitor standar
Z1 Z 4 Z 2 Z 3

R4
R2 R3
1

C
R
4 4

R1 R4 jL1 R4 R2 R3 jC 4 R4 R2 R3

R1

jL1

Harga riil :

R1 R4 R2 R3
R1

R3
R2
R4

Harga imajiner :

jL1 R4 jC 4 R4 R2 R3

L1 C 4 R2 R3

Terlihat bahwa R4 dan C4 secara terpisah


menentukan keseimbangan.
4

Faktor kualitas :
Q

L1
C 4 R 4
R1

Keuntungan jembatan ini :


1. Keseimbangan lebih mudah didapatkan krn
utk mendapatkan keseimbangan bagian riil
dan imajiner dpt dipilih C4 dan R4 sebagai
variabel.
2. Tidak terpengaruh frekuensi
Kerugian :
1. Kapasitor variabel harganya mahal.
Jembatan ini cocok utk Q sedang (1<Q<10), utk
Q>10 tidak cocok krn diperlukan R4 yang besar
sekali, utk Q<1 sulit mendapatkan
keseimbangan.
c. Jembatan Owen
E1

E3
b

R1,L1

R3

I3

I1

I2

I4

R2

C4
C2
d
E2

E4

E
L1 = induktansi yang diukur
R1 = Tahanan pd induktor L1
R2, R3 = tahanan murni
5

C2 = Kapasitor variabel
C4 = kapasitor standar
Z1 Z 4 Z 2 Z 3

R1

1
jC 4

jL1

1
R2
jC 2

1
R1 jL1 jC 4 R3 R 2
jC 2

C R
R1 jL1 4 3 jC 4 R3 R2
C2

R3

Harga riil :
R1

C4
R3
C2

harga imajiner :
L1 C 4 R3 R2
L1 R2 R3 C 4

Keuntungan jembatan Owen :


1. Untuk mencapai keseimbangan mudah sekali
krn variabel C2 dan R2 secara terpisah
menentukan R1 & L1
2. Tidak tergantung frekuensi
3. Dpt dipakai untuk mengukur daerah induktansi
yang lebar.
Kerugian :
1. Memakai kapasitor variabel yang harganya
mahal.
Untuk Q yang besar diperlukan C2 yang besar
juga, oleh karena itu lebih cocok utk Q sedang.

Pengukuran Induktansi bersama


a. Jembatan Heyd Weiller
b
R1

..

R3

I3

L1

C3
c

I1

I2

I4

R4
d

Terlihat dari gambar diatas bahwa tegangan V ad =


0, berarti dalam keseimbangan tegangan Vab juga
sama dengan nol.
Vab Vad
Vab 0

I 1 R1 jL1 I 1 I 2 jM 0...................(1)

Vbc Vdc

1
I 2 R4
I 1 R3
jC3

1
R3

jC3

I2
I1 .......................................( 2)
R4

Dari kedua persamaan tsb diatas didapat :


M R1 R4 C 3
L1

M R3 R4
R4

L1 R1C 3 R3 R4

PENGUKURAN KAPASITANSI
Pendahuluan
Pengukuran ini dapat dilakukan untuk mengukur
kapasitansi suatu kapasitor atau suatu sistem
yang mempunya efek kapasitif. Contoh sistem ini
misalnya suatu kabel, dimana isolasi kabel
merupakan mediumnya. Kegunaan dari
pengukuran ini adalah mencari letak kesalahan
(putus) suatu kabel dibawah tanah.
Selain untuk mengukur kapasitansi, juga dapat
digunakan untuk mengukur faktor disipasi
kapasitor dan mengukur permitivitas bahan
dielektrik.
Jembatan Sauty
E1

E3
b
R3

C1

I3

I1

I2

I4

C2

R4
d

E2

E4

E
C1 = Kapasitor yang diukur
C2 = Kapasitor standar
R3, R4 = Tahanan murni

Keadaan seimbang
Z1 Z 4 Z 2 Z 3

1
1
R4
jC1
j C 2
R
C1 4 C 2
R3

R3

Keadaan seimbang akan didapat jika R3 dan R4


diatur shg sifatnya sangat sederhana.
Jembatan Schering
E1

E3
b

C1

R3

r1

I3

I1

I2

I4

C4
C2
R4

d
E2

E4

E
C1 = Kapasitor yang diukur
r1 = Tahanan penyebab rugi-rugi dielektrik C1
C2 = Kapasitor standar yang terbuat dari medium gas/udara agar
tidak ada rugi-rugi dielektrik
R3, R4 = Tahanan murni
C4 = Kapasitor variabel

Dalam keadaan seimbang :


Z1 Z 4 Z 2 Z 3

r1

r1

jC1
1

jC1

r1 R4 j

R4
1

R3
jC 2
1 jC 4 R 4
R3
1 jC 4 R4
R4
jC 2

RC R
R
R4
3 4 4 j 3
C1
C2
C 2

Harga riil :
r1 R4
r1

R3 C 4 R4
C2

C4
R3
C2

Harga imajiner :
R
R4
3
C1 C 2
C1

R4
C2
R3

10

Contoh soal :
Jembatan Induktansi-Kapasitansi Maxwell
R2 = 400 R3 = 600
R4 = 1000 C4 = 0,5 F
Seimbang.
a) Hitung R1 dan L1
b) Hitung Q untuk f = 1000 Hz
Jawab :
a)
R1

R3
. R2
R4

400 x 600
240
1000
L1 R2 .R3 .C 4

400 x 600 x 0,5 x 10 6


0,12 H

b)

L1
R1
2 x 1000 x 0,12

3,14
240

11

Soal :
1. Sebuah jembatan arus bolak-balik setimbang
seperti gambar di bawah ini. Frekuensi osilator
adalah 1000 Hz. Tentukan Z4!
B

I1

I2

Z2

Z1

Z3

Z4

Z1 : R = 200 paralel C = 0,047 F


Z2 : R = 1000 seri C = 0,47 F
Z3 : C = 0,5 F
2. Sebuah jembatan setimbang pada 1000 Hz
mempunyai konstanta-konstanta sebagai berikut
:
AB : C = 0,2 F
BC : R = 500
DA : R = 300 paralel C = 0,1 F
CD : tidak diketahui
Tentukan R dan C atau konstanta L dari lengan
CD, dianggap sebagai suatu rangkaian seri.
3. Sebuah jembatan 1000 Hz mempunyai
konstanta-konstanta sebagai berikut :
AB : R = 1000 paralel C = 0,5 F
BC : R = 1000 seri C = 0,5 F
CD : R = 200 seri L = 30 mH
DA : tidak diktahui
Tentukan konstanta lengan DA agar membuat
jembatan setimbang.
12

13

Anda mungkin juga menyukai