Anda di halaman 1dari 22

MATA PELAJARAN 4

PENGOPERASIAN THERMOVISI
4. PENGOPERASIAN THERMOVISI

TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta


memahami teknik pengukuran menggunakan
thermovisi dan membaca hasil pengukuran
dengan thermovisi.

DURASI : 8 JP

PENYUSUN : Sugiartho
Maskun Dwi Yanto
Priyo Kiswantoro
Suwadi
Aristomy Kurnianto
Fatkhan Korib

i
DAFTAR ISI

TUJUAN PELAJARAN.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................. iv

1. PENGENALAN PERALATAN ............................................................................................... 1


1.1 Kamera Infa Red (thermal image) ............................................................................ 1
1.2 Bagian – bagian kamera thermovisi ......................................................................... 2

2. TEKNIK PENGUKURAN THERMOVISI ............................................................................... 6


2.1 Persiapan alat ukur thermovisi ................................................................................. 6
2.2 Melakukan setting pada alat ukur thermovisi ........................................................... 7
2.2 Pelaksanaan pengukuran ........................................................................................ 7

3. TEKNIK PEMBACAAN HASIL .............................................................................................. 11

SOAL LATIHAN.............................................................................................................................. 14
\\
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal ii


Gambar 1. Gambar Kamera Visir (1)................................................................................ 2
Gambar 2. Gambar Kamera Visir (2)................................................................................ 2
Gambar 3. Gambar Kamera Visir (3)................................................................................ 3
Gambar 4. Gambar Kamera Visir (4)................................................................................ 3
Gambar 5. Gambar kamera Flir beserta bagian-bagiannya (1)........................................ 3
Gambar 6. Gambar kamera Flir beserta Bagian-Bagiannya (2)........................................ 4
Gambar 7. Gambar kamera Flir beserta Bagian-Bagiannya (3)........................................ 4
Gambar 8. Gambar kamera Flir beserta Bagian-Bagiannya (4)........................................ 5
Gambar 9. Kamera thermovisi, memory card, manual book, charger battery, dan
battery cadangan ........................................................................................... 6
Gambar 10. Gambar Indikasi batere pada LCD kamera Thermovisi............................................... 7
Gambar 11. Memasukkan Memory Card............................................................................ 8
Gambar 12. Membuka penutup lensa...................................................................................... 8
Gambar 13. Mengarahkan kamera pada objek yang akan di scanning .......................................... 8
Gambar 14. Perbedaan nilai temperatur yang terbaca antra fokus dan tidak fokus............................. 9
Gambar 15. Pengambilan hot spot pada objek........................................................................... 9
Gambar 16. Scanning objek dengan menentukan sudut.................................................... 10
Gambar 17. Pemilihan Obyek yang memiliki Nilai Emisiviti yang tinggi.............................. 10
Gambar 18. Cara menyimpan hasil scanning pada kartu memori...................................... 11
Gambar 19. Gambar tampilan pada LCD kamera Thermovisi............................................ 12
Gambar 20. Gambar pembacaan hasil scanning menggunakan software......................... 12
Gambar 21. Pentanahan Langsung dan Pentanahan melalui NGR................................... 15
Gambar 22. Neutral Grounding Resistor (NGR)................................................................. 15
Gambar 23. Mekanisme Kerja Rele Bucholz...................................................................... 16
Gambar 24. Rele Jansen.................................................................................................... 17
Gambar 25. Rele Sudden Pressure.................................................................................... 17
Gambar 26. Bagian – bagian dari rele thermal................................................................... 18

DAFTAR TABEL

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal iii


Tabel 1. Tabel Penjelasan Bagian Peralatan ......................................................................... 5

Tabel 2. Tabel Referensi dari NEC NFPA 70, pada beban simetris ........................................ 15

Tabel 3. Tabel Referensi dari NEC NFPA 70, pada beban simetris ........................................ 16

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal iv


PENGOPERASIAN THERMOVISI

1. PENGENALAN PERALATAN

1.1. Kamera Infra Red (Thermal Image)

Adalah sebuah perangkat yang membentuk gambar menggunakan radiasi Infra Red,
mirip dengan kamera pada umumnya yang membentuk gambar menggunkan cahaya tampak.
Kamera Infra Red dapat mendeteksi radiasi Infra Red dalam batasan spectrum electromagnetic
( antara 9.000 – 14.000 nm atau 9-14 µm) sehingga dapat menghasilkan gambar radiasi yang
disebut dengan termogram. Karena emisi radiasi infra red yang dipancarkan oleh semua objek
diatas nol absolute, maka sesuai dengan hokum radiasi benda hitam, thermografi
memungkinkan untuk melihat lingkungannya dengan atau tanpa penerangan yang dapat
dililihat oleh indra penglihatan. Jumlah radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda dipengaruhi
oleh suhuatau temperatur, oleh karena itu, maka seseorang bias melihat variasi suhu di dalam
kamera thermografi. Bila dilihat melalui kamera thermal imaging, benda-benda yang memiliki
suhu lebih tinggi akan terlihat lebih baik terhadap latar belakang yang dingin, manusia dan
hewan berdarah panas lainnya menjadi mudah terlihat terhadap lingkungan sekitarnya baik
siang atau malam hari. Beberapa hal yang dapat menjadi sumber panas berasal dari :

√ Gesekan
√ Beban Listrik
√ Resistensi Listrik
√ Efek Harmonisa (Listrik)

Dalam kegiatan operasional, PLN banyak menggunakan alat thermovisi untuk tujuan sebagai
berikut :

√ Pemantauan sambungan2 pada peralatan listrik (kontak)


√ Untuk memastikan peralatan dalam kondisi siap atau normal.
√ Memprediksi kegagalan peralatan listrik
√ Tindakan pencegahan (Preventif)
√ Tindakan Perbaikan (Korektif)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1


2.1 Bagian-Bagian Kamera Thermovisi

Banyak merk dan tipe kamera yang digunakan di PLN, sehingga banyak juga Instruksi
Kerja (IK) yang di buat untuk mengoperasikan masing masing peralatan, tetapi pada prinsipnya
bagian - bagian dan menu fungsi pada kamera tersebut memiliki prinsip dan fungsi yang sama.
Sebagai contoh bagian-bagian yang sering terdapat pada kamera Thermovisi disampaikan
dalam penjelasan kamera thermovisi merk Visir dan FLIR sebagai berikut :

 Kamera Visir

Gambar 1. Gambar Kamera Visir (1)

Gambar 2. Gambar Kamera Visir (2)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


Gambar 3. Gambar Kamera Visir (3)

Gambar 4. Gambar Kamera Visir (4)

 Merk FLIR seri E

Gambar 5. Gambar kamera FLIR beserta bagian-bagiannya (1)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


Gambar 6. Gambar kamera FLIR beserta Bagian-Bagiannya (2)

Gambar 7. Gambar kamera FLIR beserta Bagian-Bagiannya (3)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4


Gambar 8. Gambar kamera FLIR beserta Bagian-Bagiannya (4)

Tabel 1. Tabel Penjelasan Bagian Peralatan

No. Nama Bagian/peralatan Fungsi Kegunaan


Berfungsi untuk menutupi lensa dari kotoran dan
1 Tutup Lensa
benturan
2 Ring Focus Berfungsi untuk mengatur focus secara manual
Berfungsi untuk mengarahkan dan menentukan
3 LocatIR (pointer) tepat pada obyek yang akan di scan dengan
kamera inframerah
Berfungsi untuk menampilkan hasil scanning
dari kamera infra red beruba thermovisi atau
4 LCD Display
kamera dgital (visible) serta untuk menampilkan
menu-menu atau pengaturan kamera.
Untuk pengamanan kamera agar tidak terjatus
5 Ring Hand Strap
pada saat melaksanakan scaning.
Untuk meletakkan baterrey sebagai power
6 Battery compartement
supply kamera.
Untuk fasilitas dudukan tripod bula kita
7 Dudukan Tripod melakukan scaning menggunakan tambahan
peralatan tripod.
Tekan tombol secara cepat tombol ini akan
menangkap/pause image di layar LCD dan akan
8 Save
muncul kotak dialog guna memilih ‘save’ atau
‘cancel’ tekan tombol secara lama untuk ‘save’
Berfungsi untuk mengubah tombol joy stick bila
ditekan secara cepat. Dengan ini joystick dapat
digunakan untuk mengubah secara manual;
level/gain, emisivity, posisi dari fungsi
9 Select pengukuran, atau untuk memilih image
(previous/next). Tekan tombol ini secara lama
sehingga kamera menampilkan manuver auto-
adjust.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5


Tekan tombol ini pada menu system. Ini juga
10 Yes (Enter) sebagai konfirmasi pilihan pada kotak dialog.

Tekan tombol ini secara cepat untuk


On/Off ‘cancel’/membatalkan pilihan pada kotak dialog.
11
No/(Esc/Cancel) Tekan ini secara lama maka kamera akan
shutdown.

2. TEKNIK PENGUKURAN THERMOVISI

Agar tidak terjadi kesalahan pengukuran pada objek ukur, maka kita perlu memahami teknik – teknik
pengukuran pada alat thermovisi. Secara umum pengukuran dengan kamera t hermovisi dilakukan dengan
langkah – langkah sebagai berikut :

2.1 Persiapan alat ukur thermovisi

Sebelum kita melakukan pengukuran menggunakan thermovisi, kita perlu mengetahui apa saja
kelengkapan yang ada pada thermovisi seperti kamera thermovisi, memory card, manual book, charger battery
dan battery cadangan.

Gambar 9. Kamera thermovisi, memory card, manual book, charger battery dan battery cadangan

setelah semua kelengkapan telah siap, maka kita perlu melakukan check battery pada kamera
thermovisi untuk memastikan kamera memiliki battery yang cukup selama pelaksanaan
pengukuran dilapangan.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6


Gambar 10. Gambar Indikasi batere pada LCD kamera Thermovisi

2.2 Melakukan setting pada alat ukur thermovisi

Setelah semua kelengkapan telah siap dan dalam kondisi baik serta battery terisi penuh, maka kita bisa menuju
ke objek untuk melakukan thermovisi. Sebelum mengarahkan kamera pengukuran pada objek ukur, kita perlu
melakukan beberapa setting agar mendapatkan hasil ukur yang benar dan akurat. Beberapa setting yang harus
dilakukan adalah :

1. Setting ambient temperatur


2. Setting spot area pengukuran
3. Setting humidity
4. Setting emissivity
5. Setting range pengukuran suhu
6. Setting hasil pengukuran suhu yang ingin ditampilkan

2.3 Pelaksanaan pengukuran

Setelah semua setting telah dilakukan sesui yang kitainginkan, maka sekarang kita dapat melakukan
pengukuran pada objek. Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah :

 Masukkan memory card untuk penyimpanan sebelum menyalakan kamera thermovisi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7


Gambar 11. Memasukkan memory card

 Buka penutup lensa pada kamera thermovisi

Gambar 12. Membuka penutup lensa

 Nyalakan dan arahkan kamera pada objek yang akan diukur


Pastikan ketika kamera mengarah pada objek ukur tidak terdapat material – material lain yang berada
diantara lensa kamera dan objek ukur.

Gambar 13. Mengarahkan kamera pada objek yang akan di scanning

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8


 Atur titik fokus pada pengukuran
Dapatkan gambar yang bagus dan fokus. Jika gambar yang muncul pada lcd tidak baik dan tidak fokus,
maka pengukurannya menjadi salah. Seberapa salah? Tidak ada yang bias memastikan, tetapi pasti ada
perbedaan antara scanning obyek menggunakan kamera yang fokus dengan kamera yang tidak fokus.

Fokus Tidak Fokus


Gambar 14. Perbedaan nilai temperatur yang terbaca antra fokus dan tidak fokus

Secara umum, banyak kamera yang dapat disetting fokus secara automatis, gunakan mode ini pada
awalnya, tetapi tidak tertutup kemungkinan kita melakukan penyetelan secara manual, dan pilihlah palette
warna yang sesuai.

 Tentukan Target Obyek


Target atau obyek yang diinginkan harus dapat mengkover spot, sehingga hasilnya kan lebih optimal.
Untuk itu target yang diinginkan harus mengkover spot, sedapat mungkin gambar diambil pada jarak terdekat
yang bias kita capai.

Pengambilan Obyek yang sesuai


Gambar 15. Pengambilan hot spot pada objek

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


 Tentukan sudut pandang yang Tepat
Saat pengambilan gambar atau obyek, maka pengguna juga harus memperhatikan sudut pandang,
jangan mengambil gambar obyek pada sudut lebih besar dari 45/50°. Hati-hati juga pada saat berhadapan
dengan obyek, karena kita akan berhadapan dengan pantulan dari badan kita.

Gambar 16. Scanning objek dengan menentukan sudut

 Pilih daerah obyek yang tepat


Pilihlah suatu daerah pada obyek yang memiliki Emisiviti yang paling tinggi untuk melakukan pengukuran
temperatur.

Gambar 17. Pemilihan Obyek yang memiliki Nilai Emisiviti yang tinggi

 Lakukan penyimpanan data hasil pengukuran

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


10
Untuk melakukan penyimpanan data pengukuran dapat kita lakukan dengan cara menekan pelatuk pada
kamera thermovisi

Gambar 18. Cara menyimpan hasil scanning pada kartu memori

3. TEKNIK PEMBACAAN HASIL

Setelah scanning peralatan listrik menggunakan kamera thermovisi dilaksanakan, untuk


tahapan selanjutnya yaitu membaca atau mengolah dari hasil scanning tersebut. Sehingga
pengguna atau pelaksana bisa menyimpulkan bahwa peralatan yang di scan tersebut
mengalami permasalahan atau masih normal.
Untuk evaluasi scanning peralatan yang ada di Gardu Induk dengan yang ada di SUTT
memiliki kriteria sendiri-sendiri, untuk lebih jelas mengenai kriteria-kriteria tersebut dapat di lihat
pada Keputusan Direksi Nomor: 114.K/DIR/2010, pada bagian pembahasan thermovisi.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


11
Menunjukkan Nilai Temperatur
Pada Hot spot mencapai 59.6° C

Nilai Emisivity, disesuaikan


dengan material obyek yang
akan discanning

Menunjukkan Nilai Temperatur


Pada Hot spot mencapai 59.6° C

Gambar 19. Gambar tampilan pada LCD kamera Thermovisi

Gambar 20. Gambar pembacaan hasil scanning menggunakan software

Pada pembacaan atau pengolahan/pembuatan laporan hasil scanning menggunakan


software akan lebih memudahkan pengguna, karena dapat mengatur nilai atau parameter nya.
Beberapa parameter dan nilai yang dapat diatur melalui software tersebut adalah :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


12
√ Pada tab object parameter, nilai Emissivity dapat dipilih sesuai dengan material objek.
√ Nilai Atmospheric temperatur, yaitu suhu udara bias di isi sesuai dengan kondisi pada saat
melaksanakan pengukuran.
√ Relative humidity, atau nilai kelembaban juga bias di isi sesuai dengan kelembaban pada
saat melaksanakan pengukuran.
√ Distance atau jarak, bisa di sesuaikan dengan kondisi pada saat melaksanakan
pengukuran.

Pada Measurement :

► Ar 1, Adalah Area 1 dimana :


 Min adalah nilai minimal temperatur yang terukur di dalam Area 1.
 Max adalah nilai maksimal temperatur yang terukur di dalam Area 1
 Average adalah nilai rata-rata temperatur yang terukur di dalam area 1

► Untuk Ar 2 dan Ar 3 atau Area 2 dan Area 3 memiliki keterangan yang sama dengan Area
1.
► Sp 1, yaitu Spot 1 dimana nilai minimal pada titik panas tersebut.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


13
SOAL LATIHAN

Essay
1. Sebutkan tujuan dilaksanakan pemantauan peralatan listrik menggunakan thermal
image atau thermovisi !
2. Apa yang terjadi apabila kita melaksanakan scanning peralatan listrik menggunakan
thermal image/thermovisi tetapi kondisi kamera tidak focus ?
3. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari kamera thermovisi (minimal 7 bagian) !
4. Apa pengaruhnya bila nilai emissivity (є)yang diseting pada kamera tidak sesuai
dengan nilai emissivity pada objek yang akan discanning ?
5. Apa pengaruhnya bila kita melakukan scanning pada objek yang kecil tetapi dengan
jarak yang jauh ?

Pilihan Ganda
1. Dari beberapa hal dibawah ini mana kah yang tidak termasuk sumber panas :
a. Beban Listrik
b. Gesekan
c. Resistensi Listrik
d. Suara

2. tujuan dilaksanakan scanning peralatan listrik di PLN berfungsi sebagai :


a. Memprediksi kegagalan
b. Memastikan peralatan kondisi Normal
c. Memastikan peralatan kondisi siap
d. Memastikan peralatan menjadi gagal

3. Manakah di bawah ini yang bukan termasuk dari bagian-bagian kamera?


a. Lensa
b. LCD Display
c. Ring Focus
d. Manual book kamera

4. Apakah yang harus disetting pada alat ukur thermovisi, kecuali :


a. Setting Temperature.
b. Setting range pengukuran suhu
c. Setting spot dan area pengukuran
d. Setting emisi

5. Dibawah ini manakah yang dapat mempengaruhi hasil dari scanning thermovisi,
Kecuali :
a. Fokus kamera
b. Sudut Pandang yang tepat
c. Pemilihan sembarang titik objek

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


14
d. Nilai ambient temperature.

LAMPIRAN

Tabel dibawah ini dapat dijadikan acuan selain dari SE DIR Nomor: 114.K/DIR/2010.

Tabel Referensi dari NEC NFPA 70, pada beban simetris


Beban Simetris
Differential Tep 3 Ø
>40°
< 5°C 5°C - 10°C 11°C - 20°C 21°C - 40°C
C
Max Temp 3 Ø

< 60 °C <75°C Normal Rendah Sedang Tinggi Kritis

Informasi
60°C - 100°C 75°C - 100°C Sedang Tinggi Kritis Kritis
Pembebanan
Informasi
>100°C >100°C Kritis Kritis Kritis Kritis
Pembebanan
a b          

Keterangan dari Referensi di atas :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


15
Tabel Referensi dari NEC NFPA 70, pada beban tak simetris

Keterangan :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


16
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
17

Anda mungkin juga menyukai