PENGOPERASIAN THERMOVISI
4. PENGOPERASIAN THERMOVISI
DURASI : 8 JP
PENYUSUN : Sugiartho
Maskun Dwi Yanto
Priyo Kiswantoro
Suwadi
Aristomy Kurnianto
Fatkhan Korib
i
DAFTAR ISI
TUJUAN PELAJARAN.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................. iv
SOAL LATIHAN.............................................................................................................................. 14
\\
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Tabel Referensi dari NEC NFPA 70, pada beban simetris ........................................ 15
Tabel 3. Tabel Referensi dari NEC NFPA 70, pada beban simetris ........................................ 16
1. PENGENALAN PERALATAN
Adalah sebuah perangkat yang membentuk gambar menggunakan radiasi Infra Red,
mirip dengan kamera pada umumnya yang membentuk gambar menggunkan cahaya tampak.
Kamera Infra Red dapat mendeteksi radiasi Infra Red dalam batasan spectrum electromagnetic
( antara 9.000 – 14.000 nm atau 9-14 µm) sehingga dapat menghasilkan gambar radiasi yang
disebut dengan termogram. Karena emisi radiasi infra red yang dipancarkan oleh semua objek
diatas nol absolute, maka sesuai dengan hokum radiasi benda hitam, thermografi
memungkinkan untuk melihat lingkungannya dengan atau tanpa penerangan yang dapat
dililihat oleh indra penglihatan. Jumlah radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda dipengaruhi
oleh suhuatau temperatur, oleh karena itu, maka seseorang bias melihat variasi suhu di dalam
kamera thermografi. Bila dilihat melalui kamera thermal imaging, benda-benda yang memiliki
suhu lebih tinggi akan terlihat lebih baik terhadap latar belakang yang dingin, manusia dan
hewan berdarah panas lainnya menjadi mudah terlihat terhadap lingkungan sekitarnya baik
siang atau malam hari. Beberapa hal yang dapat menjadi sumber panas berasal dari :
√ Gesekan
√ Beban Listrik
√ Resistensi Listrik
√ Efek Harmonisa (Listrik)
Dalam kegiatan operasional, PLN banyak menggunakan alat thermovisi untuk tujuan sebagai
berikut :
Banyak merk dan tipe kamera yang digunakan di PLN, sehingga banyak juga Instruksi
Kerja (IK) yang di buat untuk mengoperasikan masing masing peralatan, tetapi pada prinsipnya
bagian - bagian dan menu fungsi pada kamera tersebut memiliki prinsip dan fungsi yang sama.
Sebagai contoh bagian-bagian yang sering terdapat pada kamera Thermovisi disampaikan
dalam penjelasan kamera thermovisi merk Visir dan FLIR sebagai berikut :
Kamera Visir
Agar tidak terjadi kesalahan pengukuran pada objek ukur, maka kita perlu memahami teknik – teknik
pengukuran pada alat thermovisi. Secara umum pengukuran dengan kamera t hermovisi dilakukan dengan
langkah – langkah sebagai berikut :
Sebelum kita melakukan pengukuran menggunakan thermovisi, kita perlu mengetahui apa saja
kelengkapan yang ada pada thermovisi seperti kamera thermovisi, memory card, manual book, charger battery
dan battery cadangan.
Gambar 9. Kamera thermovisi, memory card, manual book, charger battery dan battery cadangan
setelah semua kelengkapan telah siap, maka kita perlu melakukan check battery pada kamera
thermovisi untuk memastikan kamera memiliki battery yang cukup selama pelaksanaan
pengukuran dilapangan.
Setelah semua kelengkapan telah siap dan dalam kondisi baik serta battery terisi penuh, maka kita bisa menuju
ke objek untuk melakukan thermovisi. Sebelum mengarahkan kamera pengukuran pada objek ukur, kita perlu
melakukan beberapa setting agar mendapatkan hasil ukur yang benar dan akurat. Beberapa setting yang harus
dilakukan adalah :
Setelah semua setting telah dilakukan sesui yang kitainginkan, maka sekarang kita dapat melakukan
pengukuran pada objek. Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah :
Secara umum, banyak kamera yang dapat disetting fokus secara automatis, gunakan mode ini pada
awalnya, tetapi tidak tertutup kemungkinan kita melakukan penyetelan secara manual, dan pilihlah palette
warna yang sesuai.
Gambar 17. Pemilihan Obyek yang memiliki Nilai Emisiviti yang tinggi
Pada Measurement :
► Untuk Ar 2 dan Ar 3 atau Area 2 dan Area 3 memiliki keterangan yang sama dengan Area
1.
► Sp 1, yaitu Spot 1 dimana nilai minimal pada titik panas tersebut.
Essay
1. Sebutkan tujuan dilaksanakan pemantauan peralatan listrik menggunakan thermal
image atau thermovisi !
2. Apa yang terjadi apabila kita melaksanakan scanning peralatan listrik menggunakan
thermal image/thermovisi tetapi kondisi kamera tidak focus ?
3. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari kamera thermovisi (minimal 7 bagian) !
4. Apa pengaruhnya bila nilai emissivity (є)yang diseting pada kamera tidak sesuai
dengan nilai emissivity pada objek yang akan discanning ?
5. Apa pengaruhnya bila kita melakukan scanning pada objek yang kecil tetapi dengan
jarak yang jauh ?
Pilihan Ganda
1. Dari beberapa hal dibawah ini mana kah yang tidak termasuk sumber panas :
a. Beban Listrik
b. Gesekan
c. Resistensi Listrik
d. Suara
5. Dibawah ini manakah yang dapat mempengaruhi hasil dari scanning thermovisi,
Kecuali :
a. Fokus kamera
b. Sudut Pandang yang tepat
c. Pemilihan sembarang titik objek
LAMPIRAN
Tabel dibawah ini dapat dijadikan acuan selain dari SE DIR Nomor: 114.K/DIR/2010.
Informasi
60°C - 100°C 75°C - 100°C Sedang Tinggi Kritis Kritis
Pembebanan
Informasi
>100°C >100°C Kritis Kritis Kritis Kritis
Pembebanan
a b
Keterangan :