Anda di halaman 1dari 5

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

LAB POWER SYSTEM


PENGUJIAN INVERTER SEMESTER V

I. TujuanPercobaan
Mampu melakukan pengujian kerja Inverter DC-AC.

II. TeoriDasar
Inverter di dalam PLTS berfungsi untuk mengubah arus searah (direct current – DC)
yang dibangkitkan oleh sistem modul photovoltaic dan baterai menjadi arus bolak balik
(alternating current – AC), sehingga PLTS dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik sebagaimana disediakan olehpembangkit konvensional (diesel genset
dan PLN).
1. Gelombang Output
Berdasarkan bentuk gelombang yang dihasilkan, inverter diklasifikasikan menjadi 3
macam:
a. GelombangKotak
Bentukgelombang yang dihasilkandiilustrasikanpadagambar 1.

Gambar 1. Bentukgelombangkotak

Efisiensi konversi pada square wave inverter (inverter gelombang kotak) dapat
dikatakan tinggi (mencapai 98%) dan pada umumnya sangat murah. Tetapi,
inverter jenis ini tidak direkomendasikan untuk peralatan yang menggunakan
motor listrik, karena tidak efisien, sering menimbulkan bunyi dan menyebabkan
motor panas.
b. Kotak Termodifikasi
Jenis inverter yang sering digunakan dan dipasarkan adalah inverter
yang menghasilkan gelombang bentuk kotak yang dimodifikasi. Disamping
harganya yang relative murah juga efisiensinya yang masih mendekati inverter
gelombang kotak.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM
PENGUJIAN INVERTER SEMESTER V

Meskipun demikian, inverter jenis ini bisa menimbulkan noise yang menganggu
sebagian peralatan elektronik. Bahkan sama sekali tidak berfungsi jika
digunakan untuk peralatan yang menggunakan fungsi timer seperti charger
baterai, light dimmer, dsb.

Gambar 2. Gelombang kotak termodifikasi

Peralatan yang mampumenggunakaninverter jenisinimisalnya: komputer,


bordangergajilistrik, microwave, kulkas, kipasangin, pompa, danbeberapabeban
motor kecillainnya.

c. Sinus Murni
Inverter jenis ini mampu menghasilkan listrik yang samadengan listrik jaringan
PLN yang tentunya lebih handal dan tidak menghasilkan gangguan noise.
Bahkan kualitasnya seringkali lebih baik dari listrik PLN. Hal ini membuatnya
cocok untuk peralatan elektronik yang sensitif, termasuk charger baterai, motor
dengan kecepatan bervariasi, serta peralatan audio/visual.

Gambar 3. Gelombang sinus murni


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM
PENGUJIAN INVERTER SEMESTER V

2. Klasifikasi Penggunaan Inverter


Di dalam PLTS penggunaan inverter dapat dibagi menjadi tiga kategori utama,
yaitu:
a. Grid Inverter (Kisi)
Merupakan inverter yang langsung mengkonversikan arus searah dari modul
photovolatic menjadi arus bolak-balik, dan langsung dipasok/ terhubung ke
jaringan PLN. Inverter ini pada umumnya tidak dilengkapi dengan baterai.
b. Stand-alone Inverter (Berdiri Sendiri)
Merupakaninverter yang pada umumnya mengkonversikan arus searah yang
berasal dari baterai. Arus modul photovoltaic digunakan untuk mengisi baterai
terlebih dahulu sebelum dikonversikan menjadi arus bolak balik. Sesuai
namanya, inverter ini pada umumnya dipergunakan untuk penyediaan listrik
secara island system atau terpisah dari grid.
c. Inverter Khusus
Inverter untuk aplikasi khusus pada dasarnya merupakan suatu inverter yang
dirancang untuk suatu aplikasi spesifik atau diintegrasikan ke dalam suatu
sistem pemakaian. Contoh Inverter untuk aplikasi spesifik yang utama adalah
inverter yang dirancang untuk keperluan penggerak pompa air. Inverter ini tidak
menggunakan baterai, sehingga inverter langsung terhubung ke Panel Surya
menuju kepompa air (direct coupling). Pemakaian terbanyak untuk jenis inverter
ini adalah untuk keperluan catu daya lampu neon (tubular lamp – TL).

III. AlatdanBahan
1. Panel surya 1 buah
2. Multimeter 3 buah
3. Charge Controller 1 buah
4. Variabel Load 220 Volt 1 buah
5. KabelPenghubung secukupnya
6. Baterai/Aki 1 buah
7. Inverter DC-AC 1 buah
8. Saklar 1 buah
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM
PENGUJIAN INVERTER SEMESTER V

IV. Rangkaian Percobaan

Saklar
A + A
DC AC
Ampermeter Ampermeter

V DC Voltmeter Inverter V AC Voltmeter

Gambar 1. Rangkaian percobaan pengujian inverter

V. Prosedur Percobaan
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan.
2. Merangkai alat dan bahan sesuai rangkaian percobaan. Percobaan pertama untuk
panel monochrystal.
3. Memeriksa kondisi baterai, usahakan battery dalam keadaan full, dengan
memeriksa output tegangan DC battery.
4. Memeriksa name plate beban R tidak melebihi kemampuan inverter
5. Membawa nilai variable load ke nilai maksimum.
6. Hidupkan Inverter dan semua beban AC.
7. Melakukan pengukuran dan mencatat tegangan DC battery, arus DC battery,
tegangan AC dari output Inverter serta arus AC beban.
8. Off switch setelah data tegangan dan arus diperoleh.
9. Mengulangi langkah ke 7 - 8 dengan mengurangi tahanan variable load, sehingga
diperoleh 4 - 5 data percobaan.
10. Mengulangi langkah 3 – 9 untuk panel polychrystal.

Catatan:
Agar tahanan tidak mengalami panas berlebih, lakukanlah pengambilan data dengan
cepat.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM
PENGUJIAN INVERTER SEMESTER V

VI. Data Hasil Pengukuran

Pengujian Input (DC) Output (AC)


1 V (Volt) I (A) V (Volt) I (A)
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai