Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

LAB PEMBANGKIT DAN


PENGUJIAN PERBANDINGAN BELITAN SEMESTER VI
PENYALURAN STL
TRASFORMATOR

I. Tujuan Percobaan
untuk mengetahui perbandingan jumlah kumparan sisi tegangan tinggi dan sisi tegangan rendah
pada setiap tapping, sehingga tegangan output yang dihasilkan oleh trafo sesuai dengan yang
dikehendaki. toleransi yang diijinkan adalah : 0,5 % dari rasio tegangan ( standart IEEE
C57.125.1991 )
II. Teori Dasar
Rangkaian pengganti trafo adalah sebagai berikut :

Dengan mengabaikan hilang tegangan pada tahanan dan reaktansi bocor kumparan primer
(R1 dan X1), diperoleh :

Jika : a > 1 = Transformator Step Up


a < 1 = Transformator Step Down
Dimana :
Vp = tegangan masuk / sisi primer (volt)
Vs = tegangan keluar / sisi skunder (volt)
Ep = g.g.l. induksi pada sisi primer (volt)
Es = g.g.l. induksi pada sisi skunder (volt)
NP = jumlah lilitan sisi primer
NS = jumlah liltan sisi skunder
a = rasio perbandingna belitan
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENGUJIAN PERBANDINGAN BELITAN SEMESTER VI
PENYALURAN STL
TRASFORMATOR

III. Alat dan Bahan


1. Transformator 1 phasa 10A 3 buah
2. Voltmeter 1 buah
3. Ampere meter 1 buah
4. Wattmeter 1 phasa 2 buah
5. Variable Voltage (power pack) 1 buah
6. Kabel banana secukupnya
7. Kabel Nip secukupnya

IV. Rangkaian Percobaan

Gambar 4.1. Rangkaian percobaan pengujian perbandingan belitan trafo


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENGUJIAN PERBANDINGAN BELITAN SEMESTER VI
PENYALURAN STL
TRASFORMATOR

V. Prosedur Percobaan
1. Alat dan Bahan dipersiapkan terlebih dahulu
2. Alat yang akan digunakan diperiksa dan dikalibrasi dahulu
3. Peralatan dirangkai sesuai dengan gambar
4. Berikan Supply pada sisi Incoming transformator
5. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dicatat pada tabel percobaan.

VI. Tabel Hasil Pengukuran perbandingan belitan transformator

No Tegangan Primer (Volt) Tegangan Sekunder (Volt) Perbandingan


(VL-L) (VL-L) transformator (a)
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai