Anda di halaman 1dari 7

EKSPERIMENT SHEET TRANSFORMATOR BERBEBAN

I. Eksperiment Sheet 2 dan Kuncinya

Kelompok : 3 (Tiga)
Nama Mahasiswa : 1. Moch. Ardiansyah Sunarko (19050514055)
2. Dwi Irfan Kurniawan (19050514061)
3. Aliefian Amrullah (19050514066)
Nama Instruktur : 1. Dr. Joko M.Pd., M.T.
2. Ibrohim S.T., M.T.
A. Judul

Percobaan transformator berbeban.

B. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian ekuivalen transformator.


2. Mahasiswa dapat mengetahui percobaan transformator berbeban.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara untuk mengetahui nilai tegangan pada rangkaian transformator


berbeban?
2. Apakah ada penurunan tegangan dari transformator beban nol ke transformator
berbeban?

D. Rumusan hipotesis

Tegangan output pada transformator berbeban maka akan mengalami penurunan


dibandingkan dengan transformator beban nol..

E. Variabel Eksperimen

Variabel manipulasi

Besar arus (I) dalam mili ampere dan tegangan (V) dalam volt sangat mempengaruhi
hasil dari perhitungan nilai ekuivalen transformator.

Variabel respon

Nilai yang didapat dari pengukuran pada sisi sekunder tranformator.


Definisi operasional variabel respon

Nilai pengukuran tegangan, arus, dan daya pada sisi sekunder transformator yang
telah diberi beban menggunakan alat ukur.

Variabel control

Spesifikasi transformator, tegangan input transformator, alat ukur, dan cara membaca
alat ukur.

F. Teori Singkat

Transformator adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk


mentransformasikan daya atau energi listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah
atau sebaliknya, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi–
elektromagnet. Sebuah transformator, seperti terlihat pada Gambar 6.1., pada
dasarnya terdiri atas dua buah lilitan, masing – masing disebut sebagai lilitan primer
dan sekunder terisolasi satu sama lainya dililitkan pada inti yang sama umumnya
terbuat dari baja atau besi.

Gambar 6.1 Rangkaian Transformator

Sumber tegangan bolak–balik yang disuplaikan pada belitan primer akan


menimbulkan aliran arus bolak–balik pada belitan primer ini. Aliran arus bolak–balik ini
akan menghasilkan fluks magnetik bolak–balik di sepanjang inti transformator. Fluks
magnetik ini akan menginduksi ggl pada belitan sekunder, karena kedua belitan
dilingkupi oleh fluks magnetik yang sama maka ggl pada kedua belitan akan sebanding
dengan jumlah dari masing–masing lilitanya.
Gambar 6.2 Fluks Transformator

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder dan
jumlah lilitan sekunder dapat dinyatakan dalam persamaan:

Rumus untuk Fluks Magnet yang ditimbulkan lilitan Primer:

𝛿∅ = 𝜖𝑥𝛿𝑡 ..................................................... (6.1)

Rumus untuk ggl induksi yang terjadi di lilitan Sekunder:

𝜖 = 𝑁𝛿∅𝛿𝑡 ..................................................... (6.2)

Kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama maka:

𝛿∅𝛿𝑡 = 𝑉𝑝𝑁𝑝 = 𝑉𝑠𝑁𝑠 ............................................. (6.3)

Penyusunan ulang persamaan akan di dapat:

𝑉𝑝𝑁𝑝 = 𝑉𝑠𝑁𝑠 ....................................................... (6.4)

Rumus – rumus diatas, didapat pula:

𝑉𝑝𝐼𝑝 = 𝑉𝑠𝐼𝑠 ............................................. (6.5)

Dimana:

Vp = Tegangan Primer (volt)

Vs = Tegangan Sekunder (volt)

Np = Jumlah Lilitan Primer

Ns = Jumlah lilitan Sekunder


Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder
di tentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.

Selanjutnya adalah parameter transformator yang terdapat pada model


rangkaian (rangkaian ekivalen) Rc, XM, r, Rek, dan Xek, dapat ditentukan besarnya
dengan dua macam pengukuran (test) yaitu pengukuran beban nol dan pengukuran
hubungan singkat. Jika kumparan sekunder dengan beban ZL , I2 mengalir pada
kumparan sekunder, dimana 𝐼2 = 𝑉2 𝑍𝑙.

Gambar 6.3 Keadaan Transformator Berbeban

G. Gambar Rangkaian

Gambar pelaksanaan atau eksperimen percobaan transformator berbeban


seperti ditunjukkan Gambar 7.1.

Gambar 7.1 Rangkaian Percobaan Transformator Berbeban


H. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan untuk menentukan nilai parameter ekuivalen pada


transformator pada Tabel 8.1.
Tabel 8.1 Alat yang digunakan
No. Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah

1. Variac Single phase 500 VA Buah 1


2. Voltmeter AC SANWA analog multimeter YX 360TRF Buah 1

3. Amperemeter AC SANWA analog multimeter YX 360TRF Buah 1


4. Wattmeter Sew ST 2000W portable wattmetter Buah 1

5. obeng +/- Buah 1

Bahan yang digunakan untuk menentukan nilai parameter ekuivalen pada


transformator pada Tabel 8.2.
Tabel 8.2 Bahan yang digunakan
No. Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah

1. Transformator 1 Fasa 110/220V Buah 1


2. Kabel NYM 1.5 mm2
Buah 10
Penghubung

3. Lampu Lumment Super Hyper 5 E27 PS-55


Buah 2
20 W

I. Rancangan Prosedur Eksperimen

1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan seperti Tabel 8.1.


2. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan seperti Tabel 8.2.
3. Membuat rancangan gambar rangkaian seperti Gambar 7.1.
4. Membuat rancangan tabel data seperti Tabel 10.1.
5. Membuat rangkaian pelaksanaan.
6. Memeriksa kembali rangkaian yang sudah dibuat.
7. Pengukuran menggunakan AVO meter.

J. Tabel Data
Tabel 10.1 Tabel Data Tes Transformator Berbeban

No Tegangan input Tegangan output


Daya (Watt) Arus (I)
(V) (V)
1. 110 50 40 100
2. 110 50 75 140
3. 110 49 115 245
4. 110 48 150 290
5. 110 47 190 300

K. Analisis Data

Dikarenakan transformator berbeban maka tegangan yang dikeluarkan akan


menurun. Pada percobaan ini memliki perbedaan yang signifikan ketika transformator
pada percobaan sebelumnya tidak berbeban dan sekarang diberi beban maka ketika
diberikan beban maka tegangan output tersebut akan menurun. Dikarenakan beban
dirangkai seri maka arusnya sama.

L. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
percobaan transformator berbeban ini output tegangan pada transformator berbeban
ini mengalami penurunan dari sebelumnya yang tanpa beban.

M. Saran

Perawatan rutin pada alat-alat praktikum atau mengganti alat-alat praktikum


yang sudah rusak dengan yang baru, sehingga ketika praktikum dapat berjalan dengan
lancar sebagaimana mestinya.

N. Daftar pustaka

Irawan, D. (2017). Analisis Efesiensi dan Estimasi Perkembangan Beban Transformator


Daya 60 MVA Gardu Induk Simpang Lima Semarang. Semarang.

Joko. (2014). Lembar Eksperiment Sheet Mahasiswa Mesin-Mesin Listrik (LES) .


Jurusan Teknik Elektro FT Unesa Surabaya, Surabaya.

Joko.(2014). Mesin Arus Searah. Jurusan Teknik Elektro FT Unesa Surabaya, Surabaya.
Masdoeki R. (1994). Mesin Khusus DC. Surabaya: University Press IKIP Surabaya

Masdoeki R.(2002). Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University Press Unesa.

Riza. (2013). Penentuan Parameter Transformator [On line]. Tersedia : http://riza-


electrical.blogspot.com/2013/01/penentuan-parameter-transformator.html?m=1
diakses 10 September 2021

Sen SK. 1976. Rotating Electrical Machinery. New Delhi: Khana Publishers

O. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai