Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PERCOBAAN FISIKA

“Transformator”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK / XII MIPA 1

1. Clara Claudia Regina Putri (07)


2. Dyah Ayu Putri Pratami (13)
3. Fakhri Roofid A. (16)
4. Kayla Kahreen Al Fath (20)
5. Zulfa Azka Azizah Ulya (34)

SMA NEGERI 4 MAGELANG


Pokok Pembahsan : Transformator

Hari / Tanggal : Selasa, 27 September 2022

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi transformator
2. Mengetahui jenis trafo
3. Mengetahui karakteristik trafo step up dan step down

B. Landasan Teori
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan
pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak
sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang
dihasilkan.

Prinsip Kerja Transformator


Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan
primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada
kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah
diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga
pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi
timbal-balik (mutual inductance).
Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang
mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang
dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder
akan berubah polaritasnya. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan
sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder

Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder
transformator ada dua jenis yaitu:
1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik
rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder
lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik
tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer
lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
3. Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan
sekunder adalah:
➢ Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
➢ Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
➢ Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer.
C. Alat dan Bahan
1. Galvanometer
2. Trafo
3. Kabel
4. Kumparan 300 lilitan dan 600 lilitan
5. Catu daya

D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuat rangkaian transformator 300 dan 600 lilitan.
3. Hubungkan transformator dan galvanometer dengan kabel.
4. Memasang rangkaian dengan step up dan step down.
5. Membaca skala pada kedua voltmeter dengan mengganti catu daya.
6. Catatlah hasil pengamatan.

E. Hasil Percobaan

Tegangan Tegangan
Jumlah Lilitan Jumlah Lilitan
No. Primer Sekunder Jenis Trafo
(Np) (Ns)
(Vp) (Vs)

1. 300 600 6V 21 V Step Up

2. 600 300 6V 5V Step Down

F. Pembahasan

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu
gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada trafo dapat
diukur langsung besar tegangan nya dengan galvanometer. Untuk data pertama, diberi
tetapan jumlah lilitan kumparan yaitu 300 lilitan untuk primer dan 600 lilitan untuk
sekunder. Sebaliknya untuk data kedua, kumparan 600 lilitan untuk yang primer dan
jumlah lilitan sekundernya 300 lilitan. Dari percobaan ini kita tahu bagaimana prinsip
kerja trafo dan sesuai dengan dasar teori yang ada, terjadi jenis trafo step up dan step
down.

Perbedaan transformator step up dengan transformator step down terdapat pada


lilitannya, transformator step up memiliki lilitan sekunder (Ns) lebih banyak dari pada
lilitan primernya (Np), transformator step up ini berfungsi untuk menaik kan tegangan.
Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil praktikum. Pada saat Ns > Np maka tegangan akan
lebih tinggi dari pada saat Ns < Np, hal ini sesuai dengan teori mengenai hubungan antara
banyak lilitan dengan tegangan yang masuk,

G. Pertanyaan
Sebuah trafo memiliki efisiensi 80%.Jumlah kumparan primernya 2.000 lilitan,
sedangkan lilitan sekundernya 1000 lilitan. Kumparan primernya dihubungkan pada
sumber tegangan 220 volt.Jika saat diukur bagian sekundernya mampu mengeluarkan
arus 4A, tentukan:
a. Tegangan pada kumparan sekunder
b. Kuat arus pada kumparan primer
Diketahui :
η = 80% = 0,8
𝑵𝒑 = 2000 lilitan
𝑵𝒔 = 1000 lilitan
𝑽𝒑 = 220 V
𝑰𝒔 = 4 A

Ditanya :
a. 𝑉𝑠 = ?
b. 𝐼 𝑝 = ?

Jawab :

𝑉𝑝 𝑁𝑝
a. =𝑁
𝑉𝑠 𝑠
𝑁𝑠
𝑉𝑠 = 𝑁𝑝
× 𝑉𝑝
1000
𝑉𝑠 = × 220
2000
𝑉𝑠 = 110 volt

𝑉 . 𝐼𝑠
b. η = 𝑉𝑠 .
𝑝 𝐼𝑝
𝑉𝑠 . 𝐼𝑠
𝐼𝑝 = 𝑉
𝑝. η
110 . 4
𝐼𝑝 =
220 . 0,8
𝐼𝑝 = 2,5 A
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari percobaan tersebut dapat kami simpulkan bahwa :

1. Apabila jumlah lilitan sekunder (Ns) > lilitan primer (Np), maka tegangan sekunder
(Vs) juga lebih besar daripada tegangan primer (Vp). Hal ini menunjukkan jenis trafo
step up begitu pula sebaliknya.
2. Apabila jumlah lilitan sekunder (Ns) < lilitan primer (Np), maka tegangan sekunder
(Vs) juga lebih kecil daripada tegangan primer (Vp). Hal ini menunjukkan jenis trafo
step down.
3. Jumlah lilitan berbanding lurus dengan besar tegangan.

B. Saran
1. Berhati-hati dalam melakukan percobaan karena berhubungan langsung dengan arus
listrik.
2. Melakukan cek ulang terhadap alat yang akan digunakan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai