Anda di halaman 1dari 29

Kemagnetan dan Pemanfaatannya

Ivone S.F.P
Kemagnetan dan
Pemanfaatannya
Migrasi Hewan –
01 Teori Kemagnetan Bumi

Induksi Elektromagnet –
02 kemagnetan dalam
produk teknologi
Tujuan Pembelajaran:

Menjelaskan tentang induksi magnet dan gaya


Lorentz
Menjelaskan tentang penerapan induksi
elektromagnetik
Menjelaskan tentang kemagnetan dalam
produk teknologi
Induksi Magnet
➢ Konsep induksi magnet berawal dari tidak terkendalinya putaran jarum kompas
yang ada di kapal laut saat petir menyambar.
➢ Hans Christian Oersted (1820) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet.

➢ Caranya adalah dengan mengamati pergerakan jarum


kompas saat diletakkan di dekat kabel yang dialiri arus
listrik.

➢ Percobaan ini kemudian dikenal dengan Percobaan


Oersted.
Induksi Magnet Arus listrik mempengaruhi medan magnet

Arah medan magnet sangat ditentukan oleh arah arus listrik


Induksi Magnet Arah medan magnet sangat ditentukan oleh arah arus listrik

1 Kawat lurus I = arus listrik


B = medan magnet

➢ Arah medan magnet dan arah arus dapat ditunjukkan dengan menggunakan kaidah tangan kanan.
Induksi Magnet Arah medan magnet sangat ditentukan oleh arah arus listrik

2 Kawat melingkar I = arus listrik


B = medan magnet

➢ Arah medan magnet dan arah arus dapat ditunjukkan dengan menggunakan kaidah tangan kanan.
Induksi Magnet
3 Kumparan atau lilitan kawat

➢ Pada kumparan, medan magnetnya seolah-olah membentuk kutub utara


dan selatan pada ujung-ujungnya, seperti pada magnet batang
Konsep Gaya Lorentz Medan magnet mempengaruhi arus listrik

➢ Kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami gaya yang
disebut dengan gaya Lorentz.
Konsep Gaya Lorentz Medan magnet mempengaruhi arus listrik

➢ Semakin besar arus listrik (I), gaya Lorentz yang dihasilkan


semakin besar.
➢ Semakin besar medan magnet (B), gaya Lorentz
yang dihasilkan semakin besar.

➢ Semakin panjang kawat berarus yang ada dalam


medan magnet (L), gaya Lorentz yang dihasilkan
juga semakin besar.

F=B.I.L
F = gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet (meter)
Contoh Soal
Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat
tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla,
berapakah gaya Lorentz yang timbul?
Diketahui:
L = 10 m
I = 5 mA = 0,005 A
B=8T
Ditanya: Gaya Lorentz (F)= …?

Jawab:
F = B ∙I ∙L
= 8 T . 0,005 A . 10 m

= 0,4 N Jadi, gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 Newton


Konsep Gaya Lorentz
Contoh Soal
Tentukan arah gaya Lorentz jika arah arus listrik dan
arah medan magnet ditunjukkan seperti gambar
berikut:

Penyelesaian: Perhatikan aturan tangan kanan dan sumbu xyz

F
F ke arah sumbu -z F masuk ke papan/ menjauhi pengamat
Penerapan Gaya Lorentz pada Motor Listrik

Motor listrik digunakan untuk mengubah energi listrik


menjadi energi gerak.

Motor listrik memiliki beberapa komponen, diantaranya


magnet tetap dan kumparan (lilitan kawat).
Jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan yang
terletak dalam medan magnet, maka kumparan tersebut
akan mengalami gaya Lorentz sehingga kumparan akan
berputar

Beberapa motor listrik yang digunakan dalam kehidupan


sehari-hari, misalnya motor listrik pada kipas angin
berfungsi untuk menggerakkan baling-baling
Induksi Elektromagnetik

➢ Menurut Faraday, listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan


magnet batang keluar masuk kumparan.

➢ Temuan ini diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak
menjadi energi listrik.

➢ Perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik, disebut induksi


elektromagnetik.
Induksi Elektromagnetik
1 Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah
energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik.
Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari
berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi
angin dan energi air.
Induksi Elektromagnetik
1 Generator
Generator dibedakan menjadi generator AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current).

Generator AC (Alternating Current) Generator DC (Direct Current)

Generator AC atau alternator dapat Generator DC dapat menghasilkan arus listrik


menghasilkan arus listrik bolak-balik searah dengan cara menggunakan komutator
dengan cara menggunakan cincin (cincin belah)
ganda
Induksi Elektromagnetik
2 Dinamo
Dinamo adalah generator yang relatif kecil

Untuk memperbesar daya listrik yang dihasilkan:


1. mempercepat putaran kumparan
2. penggunaan magnet yang kuat
3. memperbanyak jumlah lilitan
4. penggunaan inti besi lunak dalam dinamo
Induksi Elektromagnetik
3 Transformator
Transformator adalah alat yang digunakan
untuk mengubah besar tegangan listrik
Induksi Elektromagnetik
3 Transformator
Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu
transformator step-down dan transformator step-up.
Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan
transformator step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
Induksi Elektromagnetik
3 Transformator
➢ Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke
dalam kumparan primer akan dipindahkan seluruhnya
ke dalam kumparan sekunder.
➢ Hal ini mengakibatkan besar efisiensi transformator menjadi 100% atau
secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Dengan:
Wp = energi primer (J)
Ws = energi sekunder (J)
Ip = arus primer (A)
Is = arus sekunder (A)
Np = lilitan primer
Ns = lilitan sekunder
Vp = tegangan primer (V)
Vs = tegangan sekunder (V)
Contoh Soal
Sebuah transformator memiliki 300 lilitan primer dan 30 lilitan sekunder. Diketahui tegangan pada
lilitan primer adalah 220 volt.
a. Tentukan besar tegangan pada lilitan sekunder!
b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan primer sebesar 0,5 mA, berapakah arus listrik yang
mengalir pada lilitan sekunder?
c. Tentukan jenis transformator!

Diketahui: Jawab:
Np = 300 lilitan a. Tegangan sekunder (Vs) b. Arus sekunder (Is) c. Jenis transformator
Ns = 30 lilitan
Vp = 220 volt Karena Vp > Vs
Ip = 0,5 mA dan Np > Ns ,
maka transformator
Ditanya: tersebut adalah
a. Tegangan sekunder (Vs) transformator
b. Arus sekunder (Is) step-down
c. Jenis transformator
Induksi Elektromagnetik
3 Transformator
Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat transformator
dengan efisiensi sebesar 100% (ideal), karena biasanya sebagian
energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan diubah
menjadi kalor.
Perhitungan efisiensi trafo (η) yang tidak ideal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut:

dengan:
Pout = daya listrik pada kumparan sekunder (W)
Pin = daya listrik pada kumparan primer (W)
Contoh Soal
Jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah
transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 70 watt, berapakah efisiensi
transformator tersebut?

Diketahui: Jawab:
Pin = 350 Watt
Pout = 70 Watt Efisiensi transformator (η)

Ditanya:
Efisiensi transformator (η)
70 Watt
η= X 100%
350 Watt

η = 0,2 x 100%
η = 20 % Jadi, besar efisiensi transformator
tersebut adalah 20%
Kemagnetan dalam Produk Teknologi
1 MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI menggunakan prinsip kemagnetan untuk mencitrakan kondisi kesehatan tulang atau
organ tubuh bagian dalam manusia tanpa melalui prosedur pembedahan.
Orang yang akan diperiksa kesehatannya menggunakan MRI dimasukkan ke dalam medan
magnet yang memiliki kekuatan 5.000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi.
Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi
jarum kompas. Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio untuk
menginduksi arahnya. Saat arahnya sejajar, nukleon-nukleon tersebut akan memancarkan
gelombang radio yang akhirnya diterima komputer sebagai pencitraan kondisi dalam tubuh
Kemagnetan dalam Produk Teknologi
2 Kereta Maglev (Magnetically levitated)
Kereta maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya.

Meskipun rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev yang super cepat mampu melaju hingga
650 km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta maglev menerapkan
prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.
Kemagnetan dalam Produk Teknologi
3 Pemanfaatan Magnet dalam PLTN
Reaksi nuklir tersebut menghasilkan berbagai partikel bermuatan yang berbahaya bagi kesehatan
jika menyebar ke lingkungan. Agar partikel tersebut tidak menyebar ke lingkungan, digunakan botol
magnet dengan medan magnet yang sangat besar. Botol magnet akan menarik partikel-partikel
bermuatan sehingga tetap berada dalam reaktor.
Tugas Anda
1. Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam sebuah medan
magnet sebesar 90 tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 mA,
berapakah besar gaya Lorentz-nya?

2. Ke manakah arah gaya Lorentz, jika:


a. arah arus ke sumbu z dan arah medan magnet ke sumbu y.
b. arah arus ke sumbu –y dan arah medan magnet ke sumbu x.

3. Sebuah transformator memiliki 1.500 lilitan primer dan 300 lilitan sekunder. Bila
tegangan sekunder transformator tersebut 3 volt dan arus primernya 4 mA, berapakah
tegangan primer dan arus sekundernya?

4. Jelaskan bagaimana prinsip kerja kereta maglev

Anda mungkin juga menyukai