Anda di halaman 1dari 29

MAGNET

Oleh : Zhelvyanie,S.Si.,M.T.
KONSEP GAYA MAGNET
• SIFAT MAGNET BAHAN
• CARA MEMBUAT MAGNET
• PENERAPAN ELEKTROMAGNET DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
• CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN BAHAN
• MEDAN MAGNET
• INDUKSI MAGNET
SIFAT MAGNET BAHAN
• BAHAN FEROMAGNETIK
Benda-benda/bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi
oleh magnet dan dibuat magnet yaitu logam murni/campuran.
Contoh besi, baja, nikel dan kobalt
• BAHAN PARAMAGNETIK
Benda-benda/bahan-bahan yang dapat dipengaruhi
oleh magnet tetapi tidak dapat dibuat menjadi magnet yaitu
mangan, platina, alumunium, magnesium, timah, oksigen dan udara
• BAHAN DIAMAGNETIK
Benda-benda/bahan-bahan yang sukar dipengaruhi
oleh magnet/ditolak oleh magnet yaitu bismut, antimon, seng murni, raksa,
timbal, perak, emas, air, fosfor dan tembaga
CARA MEMBUAT MAGNET
MENGGOSOK BAHAN FEROMAGNETIK DENGAN MAGNET

MENGINDUKSI BAHAN FEROMAGNETIK


Gosokkan magnet permanen berulang ulang dan satu
arah. Kutub magnet yang dihasilkan pada ujung
1. Digosok terakhir gosokan dan selalu berlawanan dengan
magnet penggosok.

Play
Kutub magnet yang dihasilkan selalu berlawanan dengan
magnet penginduksi.
U
2. Induksi

Play
3. Dialiri Arus Listrik
• Lakukan dengan bantuan
bolpoin atau sebagainya
sebagai besi!
• Perhatikan aliran arus yang
melewati kabel (lewat atas
U ataukah bawah besi)!
• Genggamkan tangan pada
bolpoin sesuai arah arus
(lewat atas ataukah bawah
bolpoin) !
• Arah ibu jari (keluaran)
menunjukan magnet kutub
Utara

play
SIFAT – SIFAT MAGNET

S U

U S

Jika kutub magnetnya Jika kutub magnetnya


sejenis maka akan tolak tidak sejenis maka akan
menolak tarik menarik

U U
Play

S
MENGALIRI BAHAN FEROMAGNETIK DENGAN LISTRIK
PENERAPAN ELEKTROMAGNET DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
CARA MENGHILANGKAN SIFAT
KEMAGNETAN BAHAN
CARA MENGHILANGKAN SIFAT
KEMAGNETAN BAHAN
MEDAN MAGNET
Medan Magnet
Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh
gaya magnet tersebut. Medan magnet digambarkan dengan garis – garis gaya, dan dinyatakan
dengan anak panah.

U S

U S
Apakah yang terjadi jika sebuah magnet dipotong ?

U
S
U U
S S
U U U U

S S S S

Play
INDUKSI MAGNET
TEORI KEMAGNETAN BUMI
GAYA LORENTZ

F : Gaya Lorentz (N)


B : kuat medan (T)
𝐹=𝐵𝐼𝑙 I : kuat arus litrik (A)
l : Panjang kawat (m)
Untuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan
kaidah atau aturan tangan kanan. Caranya rentangkan ketiga jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari
tengah sedemikian hingga membentuk sudut 90 derajat (saling tegak lurus). Jika ibu jari menunjukan
arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B) maka arah gaya Lorentz
searah jari tengah (F ).
soal
Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga
tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz
yang timbul?

Ditanyakan: F = …?
Diketahui:
Jawaban:
L = 10 m
I = 5 mA = 5 x 10-3 A
F=B.I.L
B=8T
F = 8 . 5 x 10-3 . 10 = 0,4 N
Contoh :
sebuah kawat penghantar panjangnya 2 m, berarus listrik
10 mA dan berada pada medan magnet tetap 5 T.
Berapakah besar gaya Lorentz ?

Diket : L= 2 m
B= 5 T
I= 10 m A = 0,01 A
Dit : F = …….
Jawab : F = B . I . L
= 5 . 0.01 . 2
= 0,1 N
SOAL

Sebuah kawat yang panjangnya 10 cm berada tegak lurus di dalam medan magnet. Jika
rapat fluks magnetnya 0,2 Tesla dan arus listrik yang mengalir di dalam kawat itu 45 A,
tentukan besar gaya yang dialami kawat itu.

Dik: B = 0,2 T
I = 45 A
L = 10 cm = 0,1 m
Dit: F = …… ?
Gaya yang dialami kawat dapat diketahui dengan
persamaan berikut
F = BIL
= 0,2 x 45 x 0,1 = 0,9 N
TRANSFORMATOR/TRAFO
Transformator disebut juga dengan trafo
yang merupakan alat untuk mengubah
tegangan listrik bolak balik (AC).
Transformator tidak bisa digunakan untuk
mengubah besaran tegangan listrik arus
searah (DC).

1. Trafo Step-up
Sesuai namanya, trafo step-up digunakan untuk menaikkan tegangan. Jumlah lilitan sekunder
pada trafo ini lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan primer (Ns > Np).

2. Trafo Step-down
Kebalikan dari trafo step-up, trafo step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik.
Jumlah lilitan primernya lebih banyak dibanding dengan jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
𝑁𝑃 : jumlah lilitan primer
𝑁𝑆 ∶ jumlah lilitan sekunder
𝜂 = 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 (%)
𝑉𝑃 : tegangan primer 𝑃𝑝 : daya masukan (watt)
𝑉𝑆 ∶ tegangan sekunder 𝑃𝑆 : daya keluaran (watt)
soal
Sebuah transformator mempunyai kumparan primer dan sekunder dengan jumlah lilitan
masing-masing 500 dan 5000, dihubungkan dengan jaringan bertegangan arus bolak-
balik 220 V.
Berapakah tegangan keluarannya?
𝑁𝑝 𝑉𝑝
=
𝑁𝑠 𝑉𝑠
Diketahui :
500 220
=
Kumparan primer (NP) = 500 lilitan 5000 𝑉𝑠
Kumparan sekunder (Ns) = 5000 lilitan 5.000 𝑥 220
Tegangan primer (VP) = 220 Volt 𝑉𝑠 =
500

1.100.000
𝑉𝑠 = = 2.200 V
500
SOAL
Pada sebuah transformator terdapat kumparan primer yang
mempunyai 1200 lilitan dan kumparan sekunder yang mempunyai
1000 lilitan. Jika arus primer 4 A, maka kuat arus sekunder adalah
…. 𝑁𝑝 𝐼𝑠
=
𝑁𝑠 𝐼𝑝

1200 𝐼𝑠
=
1000 4

4 𝑥 1200
𝑉𝑠 =
1000

4800
𝑉𝑠 = = 4,8 A
1000
Elektromagnetik

Elektromagnetik merupakan hubungan antar kemagnetan dengan


kelistrikan. Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak
sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika akan memberikan kuliah bagi
mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum
kompas akan bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin
besar jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan
jarum kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat. Oersted
menyimpulkan bahwa disekitar kawat penghantar yang berarus listrik timbul medan
magnet.
Cara memperkuat sifat kemagnetan pada elektromagnetik :
1. Memperbesar arus listrik
2. Menambah jumlah lilitan
3. Mennganti inti besi dengan baja
Keuntungan menggunakan elektromagnet :
1. Kekuatan magnet mudah diatur sesuai yang dikehendaki
2. Sifat kemagnetannya mudah dihilangkan dan ditimbulkan
3. Kutub – kutub magnet mudah ditukar
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

∆Φ
𝜖𝑖𝑛𝑑 = - N 𝜖𝑖𝑛𝑑 = B l v
Δ𝑡
𝜖𝑖𝑛𝑑 : GGL induksi (volt)
l : panjang penghantar (m)
v : kecepatan gerak penghantar(m/s)
B : induksi magnetik (Weber/𝑚2 atau Tesla)
Arah gaya magnet

a. Arah gaya magnet pada kawat lurus


Arah medan magnet berarus

pada kawat lurus


berarus dapat
ditentukan dengan
mengggunakan kaidah
tangan kanan. Jika arus
listrik searah ibu jari
maka, keempat jari yang
menggenggam
merupakan arah medan
magnet.
Play

Anda mungkin juga menyukai