Anda di halaman 1dari 37

PERTEMUAN KE-7

Fluks
Magnet

Hk Lenz
Induksi Hk
Magnet Faraday

GGL
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Dalam bahasan Medan Magnet diketahui bahwa Arus listrik
dapat menimbulkan Medan Magnet.
Sedang Arus listrik adalah Muatan yang bergerak.
Disekitar muatan ada Medan Listrik, Jika muatan bergerak,
maka medan listrik yang dihasilkan akan berubah, nah dapat
dikatakan bahwa Perubahan Medan listrik dapat menimbulkan
medan magnet

Hipotesa Faraday :
Jika perubahan medan listrik dapat menimbulkan medan
magnet, maka Perubahan medan magnet juga akan
menimbulkan medan listrik
Fluks Magnet ()
• Banyaknya garis gaya magnet yang menembus tegak lurus pada
satu satuan luas bidang.
• medan magnet yang menembus suatu permukaan
B

  B. A
A

B = Kuat Medan Listrik (Wb/m2)


A = Luas Penampang (m2)
Fluks Magnet ()
Jika medan magnetik dengan bidang membentuk sudut
tertentu, maka akan berlaku :
Besarnya fluks magnetik adalah

  B. A.Cos

B = Kuat Medan Listrik


(Wb/m2)
A = Luas Penampang (m2)
Bidang normal adalah bidang  = Sudut antara bidang
hayal yang selalu tegak lurus sesungguhnya dengan
terhadap garis gaya magnet bidang normal
Perubahan Fluks Magnet    2  1
GGL Induksi Kawat Lurus dalam Medan Magnet

  B.L.v.Sin L = panjang kawat


v = kecepatan kawat
θ = sudut antara B dengan v
GGL Induksi Generator
  N.B.A.w..Sinwt A = luas penampang kumparan
ω = frekuensi sudut putaran
Transformator adalah alat untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik VP = tegangan primer
Vp N p I s VS = tegangan sekunder
  NP = banyak lilitan primer
Vs N s I p NS = banyak lilitan sekunder
iS = arus sekunder
iP = arus primer
Untuk membuktikan hipotesanya, Faraday menguji dengan
mempengaruhi sebuah kumparan dengan magnet yang
digerakkan disekitar kumparan yang dihubungkan dengan
Amperemeter, sehingga terjadi perubahan kuat medan magnet
yang menembus bidang kumparan (terjadi perubahan fluks
magnetik), Seperti pada gambar di samping.
Hasilnya, ternyata jarum pada
Amperemeter bergerak.
Ini menunjukkan bahwa ada arus listrik
pada kumparan.
Adanya arus listrik, menunjukkan bahwa
ada muatan yang bergerak di dalam kumparan, sehingga dikatakan
ada medan listrik.
Dari Hipotesa Faraday terbukti. “Peristiwa terjadinya arus listrik
pada kumparan karena dipengaruhi oleh perubahan fluks magnetik
disebut dengan “Induksi elektromagnetik”
HUKUM LENZ
Pada saat kutub selatan magnet batang dijauhkan dari
kumparan, berarti terdapat perubahan fluks magnet yang
mengenai kumparan (dari rapat ke renggang), maka pada
kumparan timbul arus induksi
Arus induksi menimbulkan medan magnet induksi yang
berlawanan dengan medan magnet batang.
Arah arus induksi dapat
ditentukan dengan kaidah
tangan kanan yang dikepalkan.
Ibu jari menunjukkan arah
medan magnet dan keempat
jari yang lain menunjukkan
arah arus induksi.
PRINSIP INDUKSI MAGNET

Hans Christian Oersted menemukan


bahwa ketika jarum kompas yang
diletakkan di dekat kawat ber-arus
listrik ternyata jarum menyimpang.

• Gambar a. Garis-garis medan di


sekitar arus listrik.
• Gambar b. Kaidah tangan kanan
untuk menentukan arah medan
magnet.
GAYA pada ARUS LISTRIK oleh MEDAN MAGNET

• Magnet memberikan gaya pada kawat pembawa arus


• Arah gaya (F) selalu tegak lurus terhadap arah arus (I)
dan juga tegak lurus terhadap medan magnet (B).

F
U S
B U S
I B
F + - I
- +
magnet
magnet
Latuhan 1
Fluks magnetik yang dihasilkan oleh medan magnetik B yang
menembus tegak lurus permukaan seluas A adalah Ф. Jika
medan magnetiknya diperkecil menjadi 1/2 B sedangkan luas
permukaannya diperbesar menjadi 2A, maka fluks magnetik
yang dihasilkan adalah ?
Diketahui : B’ = ½ B
A’ = 2A
Ditanya :  = ....... ?
Jika medan B’ = 1/2 B
Jawab :
A’ = 2A
  B. A.Cos  B. A maka fluks magnetik:
Ф’ = B’ A’ = 1/2 B . (2A) = B A
Cos  B.A
GAYA pada MUATAN LISTRIK yang BERGERAK dalam
MEDAN MAGNET

F = qvB sin 
B
q V Contoh :
Sebuah proton ketika bergerak
ke bawah dengan laju 5x106
F lintasan m/s mendapat gaya sebesar
8x10-14 N ke barat. Ketika
bergerak ke arah utara, ia tidak
merasakan gaya. Tentukan
= Menembus bidang (menjauhi kita) besar dan arah medan magnet
= keluar bidang (mendekati kita) di daerah ini.
MEDAN MAGNET yang disebabkan oleh KAWAT
BERARUS
o I
B
2 r

Contoh :
Berapakah besar medan magnet pada
jarak 10 cm dari kawat lurus yang
dialiri arus 25A ? Permeabilitas ruang
hampa o = 4x10-7 Tm/A
B
r

12
GAYA ANTARA DUA KAWAT PARALEL

F  o I1 I 2

l 2 L
Contoh :
Dua kawat pada kabel yang
panjangnya 2m berjarak 3mm
dan membawa muatan arus dc
8A. Hitung gaya antara kedua
kawat tersebut!

13
Terjadinya Induksi Elektromagnetik
Ketika kita menggerakkan kutub
magnet memasuki kumparan ,
jarum galvanometer menyimpang
ke salah satu arah.

Ketika magnet berhenti sejenak untuk kembali ke


luar, jarum galvanometer kembali menunjuk nol

Ketika magnet kita tarik keluar, jarum


galvanometer menyimpang kearah sebaliknya
Menyimpangnya jarum galvanometer
menunjukkan bahwa ketika magnet
bergerak masuk dan keluar dari
kumparan, pada ujung-ujung
kumparan timbul beda potensial yang
menyebabkan timbulnya arus listrik
pada kumparan
Beda potensial yang ditimbulkan
disebut GGL Induksi (gaya gerak
listrik)
Berbedanya arah penyimpangan jarum galvanometer pada saat
magnet masuk dan keluar dari kumparan menunjukkan bahwa
arus yang timbul adalah arus bolak-balik (AC)

Arus listrik yang terjadi pada penghantar akibat perubahan


flukmagnetik disebut Arus Listrik Induksi.
ARAH GGL INDUKSI
Hukum Lenz menentukan
arah GGL atau arus induksi.
Arah GGL Iduksi adalah
sedemikian rupa, sehingga
melawan penyebab yang
menimbulkan GGL imbas
tersebut.
Menentukan Arah Arus Induksi
Kaidah Tangan Kanan

Arah GGL Induksi dalam loop tertutup adalah


sedemikian sehingga cenderung menghasilkan arus yang
membentuk fluks magnetik untuk melawan fluks
magnetik yang melalui loop itu
Jika penyebab Arus Induksi tersebut Medan Magnet , maka
pada kumparan harus dapat menghasilkan Medan magnet
yang melawan medan magnet penyebabnya, yaitu

Jika penyebabnya Jika penyebabnya Jika penyebabnya Jika penyebabnya


kutub Utara Magnet kutub Utara Magnet kutub Selatan Magnet kutub Selatan
Mendekat maka, Menjauhi, maka Pada Mendekat maka Pada Magnet Menjauhi
Pada ujung kumparan ujung kumparan ujung kumparan maka Pada ujung
timbul kutub Utara timbul kutub Selatan timbul kutub Selatan kumparan timbul
kutub Utara
Hukum Faraday
Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi yg terjadi pada
kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks
magnetik yang melingkupinya.
 = GGL Induksi ( volt)
 N = Jumlah lilitan
  N
t t = selang waktu
d
atau = cepat perubahan fluks magnetik
dt ( Wb/s)
d Tanda ( - ) = Kesesuaian dengan
  N Hukum Lenz
dt
 = 2 – 1
t = t2 – t1
Besarnya GGL Induksi Pada penghantar yang bergerak dalam
Medan Magnet dinyatakan

• Saat penghantar AB digerakkan oleh gaya mekanis Fmek, maka


muatan + dalam penghantar seolah olah bergerak dari kiri ke kanan,
sehingga seolah olah ada arus listrik induksi (Ii), akibatnya Muatan
+ tersebut seolah olah akan mendapatkan gaya Lorentz elementer
(FLi).
• Akibat gaya Lorentz elementer ini, muatan + benar benar bergerak
di dalam penghantar dari bawah ke atas, sehingga mengalirlah arus
listrik induksi (I) di dalam penghantar.
• Akibatnya penghantar berarus
listrik yang berada di dalam
medan magnet akan mendapat
gaya Lorentz (FL) yang arahnya
ke kiri, melawan gaya mekanis
penyebab gerakkan kawat
penghantar.
• Pada keadaan ini terjadi perubahan Energi mekanis ( akibat gaya
Mekanis) menjadi Energi listrik ( akibat adanya arus listrik dalam
penghantar), dimana :
Wmek  Fmek. S dengan Fmek   FL.   B.I .l
dan
Wlistrik   .I .t Sehingga berlaku Wmek  Wlistrik
 B.I .l.S   .I .t
S
dengan V  Maka:
t
  Bl.V
  B.lV

 = GGL Induksi ( Volt)


B = Kuat medan Magnet ( Tesla)
l = Panjang Kawat Penghantar (m )
v = Kecepatan gerak kawat ( m/s)
GGL INDUKSI DIRI
GGL Induksi yang terjadi karena perubahan fluks magnetik
pada kumparan akibat perubahan arus listrik mempengaruhi
kumparan, sehingga ujung ujung kumparan timbul beda
potensial
1. Saat saklar tertutup arus listrik
mengalir lewat kuparan
besarnya konstan sehingga
fluks magnetik yang terjadi
juga konstan
2. Sesaat, saat arus listrik terhubung dan terlepas, terjadi
perubahan arus listrik dari tidak ada menjadi ada dan dari
ada menjadi tidak ada, sehingga sesaat itu terjadi perubahan
fluks magnetik disekitar kumparan
GGL INDUKSI DIRI

3. Perubahan fluks magnetik ini mempengaruhi kumparan itu


lagi sehingga timbul GGl pada Ujung ujung kumparan yang
disebut dengan GGL Induksi Diri.
Besarnya GGL Induksi Diri sebanding dengan cepat
perubahan arus listrik
GGL INDUKSI DIRI

i di
 i  L Atau  i  L
t dt

Keterangan:
di
dt = cepat perubahan kuat arus listrik ( Ampere/sekon )

L = Konstanta pembanding yang disebut dengan Induktansi


Diri sering disebut Induktansi dengan satuan Henry ( H )
i = GGL Induksi diri
Faktor-faktor yang Menentukan Besar GGL

Besarnya GGL Induksi bergantung


3.0
5.0
4.0
2.0
pada tiga faktor, yaitu: A
1. Banyaknya lilitan kumparan
2. Kecepatan keluar-masuk magnet
dari dan ke dalam kumparan
3. Kuat magnet yang digunakan
Induktansi Diri pada Kumparan/ Solenoida & Toroida
d di
  N dan  i  L dengan    i
dt dt

Diperoleh nilai Induktansi diri kumparan dan toroida

N .
L
I
 = fluks magnetik ( Wb ).
N = Jumlah lilitan
I = Kuat Arus listrik ( Ampere )
L = Induktansi Kumparan / toroida ( Henry )
Energi Induktor
Karena Induktor dapat menghasilkan GGL Induksi maka Induktor
memiliki energi, yang dapat diturunkan dari energi listrik
di
W   .I .t dengan  i  L
dt
Sehingga:
1
W  .L.I 2
2
L = Induktansi ( H )
I = Kuat arus listrik ( A )
W = Energi Induktor ( Joulle )
Hukum Faraday
Definisi fluks magnetik 
 
 B   B.dA
d d
 induksi   atau  induksi   N Untuk N lilitan
dt dt
d
Untuk N lilitan  induksi    B cos dA
dt
Jadi GGL dapat diproduksi dengan :
-mengubah medan magnet
-mengubah luas atau
-mengubah arah orientasi B dan dA (dalam hal ini )
Latuhan 2
Sebuah kumparan dengan jumlah lilitan 200 berada dalam
medan magnet dan mengalami perubahan fluks magnet dari
6 x 10-4 Wb menjadi 1 x 10-4 Wb dalam waktu 0,02 s,
maka ggl induksi yang timbul antara ujung-ujung
kumparan besarnya adalah…
Diketahui : N = 200
1 = 6 x 10-4 Wb
2= 1 x 10-4 Wb
t = 0,02 s

Ditanya :  = ....... ?
Jawab :

  N
t

  200
 4
1x10  6 x10 4

0,02
  200. 2,5 x10 2

  500 x10 2

  5Volt
Latuhan 3
Sebuah kumparan mempunyai induktansi 700 mH. Besar
ggl induksi yang dibangkitkan dalam kumparan itu jika ada
perubahan arus listrik dari 200 mA menjadi 80 mA dalam
waktu 0,02 sekon adalah…
Diketahui : L = 700 mH= 0,7 A
I = 200 mA-80 mA = 120 mA=0,12 A
t = 0,02 s

Ditanya :  = ....... ?
Jawab :

I
  L
t
  0,7 
0,12 
0,02
   0,7 
.  6
  4,2Volt
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
Pola gelombang arus dan tegangan bolak-balik mengikuti pola sinusoida.

Vm

vm
0 vm
Satu siklus
-Vm

Besar tegangan sesaat : v = vm sin ωt


im

im
0 im
Satu siklus
-im

Besar arus sesaat :


i = im sin ωt
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
Komponen listrik seperti resistor, induktor, dan kapasitor
mempunyai karakteristik yang berbeda jika dihubungkan dengan
AC dan DC
Perbedaan ini salah satunya adalah yang terkait dengan sudut fase
antara kuat arus dan tegangan

RANGKAIAN RLC SERI PADA ARUS AC


RESONANSI RANGKAIAN R,L,C SERI

RESONANSI rangkaian terjadi jika reaktansi induktif sama dengan


reaktansi kapasitif
1
XL=XC f =
X L  CC 2π CL
1
2fL  Keterangan f : frekwensi resonansi (hertz)
2fC C : kapasitas kapasitor (farad)
L : induktansi diri (henry)

Jika XL> XC rangkaian besifat induktif


Jika XL< XC rangkaian bersifat kapasitif

Anda mungkin juga menyukai