Kelas :
KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA
A. Teori Dasar Kemagnetan
1. Pengertian magnet
Istilah magnet berasal dari bahasa Yunani, yaitu magnesia. Magnet adalah suatu benda yang dapat
menarik benda-benda yang terbuat dari besi, baja dan logam-logam tertentu.
2. Sifat-sifat kemagnetan
a. Selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
b. Kutub yang senama akan tolak menolak.
c. Kutub yang tak senama akan tarik-menarik.
d. Gaya terbesar pada magnet berada pada kutub-kutubnya.
4. Karakteristik magnet
a. Sebuah magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Kutub-kutub sejenis apabila didekatkan akan saling menolak.
b. Induksi magnet
Proses induksi magnet adalah cara pembuatan magnet dengan mendekatkan ujung besi atau
baja dengan magnet tetap. Logam yang didekati salah satu kutub magnet akan memiliki kutub
berlawanan dengan magnet tetapnya. Jika kutub U menyatakan sebagai kutub utara dan kutub S
menyatakan kutub selatan magnet, bagian logam di sisi A dan di sisi B akan berubah menjadi kutub-
kutub magnet seperti tabel berikut :
7. Medan Magnet
Medan magnet diartikan sebagai ruang di sekitar magnet yang masih memungkinkan adanya
interaksi magnet. Akibat adanya medan magnet, di sekitar magnet akan timbul garis-garis medan yang
ditunjukkan pada gambar berikut.
Nama :
Kelas :
Arah medan magnet memiliki arah dari kutub utara menuju ke kutub selatan. Apabila dua buah
magnet didekatkan maka garis-garis akan terlihat seperti gambar berikut.
Deklinasi adalah sudut simpangan yang dibentuk oleh kutub utara kompas dengan arah utara-
selatan geografis bumi. Adapun inklinasi adalah sudut simpangan yang dibentuk kutub utara jarum kompas
dengan bidang datar.
F=Bil
Nama :
Kelas :
Keterangan :
F = Gaya Lorentz [newton (N)]
B = Medan medan magnet [tesla (T)]
i = Kuat arus litrik [ampere (A)]
l = Panjang kawat [meter (m)]
Contoh soal : seutas kawat panjangnya 3 meter dialiri arus litrik 40 ampere kemudian diletakkan dalam
medan magnet yang besarnya 0,4 T. Tentukan besar gaya Lorentznya?
Diketahui : l = 3 m
i = 40 A
B = 0,4 T
Ditanya : F = …..
Jawab : F = B i l
= 0,4 T . 40 A . 3 m
= 48 N
Dalam menentukan arah gaya Lorenz, medan magnet dan arus listrik dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan. Adapun arahnya dapat dilihat melalui gambar berikut.
Dalam bentuk tiga dimensi arah dapat dituliskan dengan tanda cross (titik) dan dot (silang). Tanda
cross menyatakan arah masuk tegak lururs bidang, sedangkan arah dot menyatakan keluar tegak lurus
bidang.
Alat-alat yang menerapkan prinsip gaya Lorentz diantaranya adalah tape recorder, pompa listrik,
komputer dan alat ukur listrik (multimeter)
Ada dua macam trafo, yaitu trafo step up dan trafo step down.
Jenis Trafo
Ciri-ciri
Step up Step down
Fungsi Menaikkan tegangan Menurunkan tegangan
Tegangan Vp < Vs Vp > Vs
Jumlah lilitan Np < Ns Np > Ns
Kuat Arus Ip > Is Ip < Is
Hubungan jumlah lilitan, tegangan dan arus listrik pada trafo dapat dinyatakan sebagai berikut :
V N I
= =
V N I
Keterangan : Vp = Tegangan listrik primer (V)
Vs = Tegangn listrik sekunder (V)
Np = Jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Ip = Arus listrik primer (A)
Is = Arus listrik sekunder (A)
Jika transformator tersebut bersifat ideal, maka kuat arus pada kumparan primer adalah….
Diketahui : N p = 1.000 lilitan
N s = 500 lilitan
Is =2A
Ditanya : Ip = …..
Jawab : =
.
N =
2.Ip=2A
Nama :
Kelas :
I p=
Ip=1A
Efisiensi trafo adalah persentase perbandingan daya pada kumparan sekunder dengan daya pada
kumparan primer trafo.
Ƞ= x 100 %
Contoh Soal : Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan
primer dan sekunder masing-masing 100 dan 800, berapakah efisiensi trafo?
Diketahui: I p = 0,8 A
Np = 1.000 lilitan
Is = 0,5 A
Ns = 800 lilitan
Ditanya: η = ... ?
.
Jawab : η = ( ) x 100%
.
,
η=( ) x 100%
. ,
η= x 100% = 0,5 x 100 % = 50 %