Anda di halaman 1dari 6

Nama :

Kelas :
KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA
A. Teori Dasar Kemagnetan
1. Pengertian magnet
Istilah magnet berasal dari bahasa Yunani, yaitu magnesia. Magnet adalah suatu benda yang dapat
menarik benda-benda yang terbuat dari besi, baja dan logam-logam tertentu.

2. Sifat-sifat kemagnetan
a. Selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
b. Kutub yang senama akan tolak menolak.
c. Kutub yang tak senama akan tarik-menarik.
d. Gaya terbesar pada magnet berada pada kutub-kutubnya.

3. Sifat kemagnetan bahan


a. Ferromagnetik, yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya: besi, nikel dan baja.
b. Paramagnetik, yaitu bahan yang masih dapat ditarik oleh magnet, tetapi gaya tariknya lemah. Contohnya:
aluminium dan platinum.
c. Diamagnetik, yaitu bahan yang sama sekali tidak terpengaruh oleh medan magnet. Contohnya: emas,
bismuth dan merkuri.

4. Karakteristik magnet
a. Sebuah magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
 Kutub-kutub sejenis apabila didekatkan akan saling menolak.

 Kutub-kutub berlainan jenis jika didekatkan akan tarik-menarik.

b. Gaya terbesar pada magnet terdapat pada kutub-kutubnya.

5. Bahan dan cara pembuatan magnet


 Berdasarkan bahan pembuatannya, magnet dibedakan menjadi dua jenis:
a. Magnet keras, dikatakan keras jika bahan yang digunakan untuk pembuatan magnet memiliki sifat
kemagnetan yang cukup lama. Contoh : baja dan kobalt.
b. Magnet lunak, dikatakan lunak jika bahan yang mudah digunakan untuk pembuatan magnet memiliki
sifat kemagnetan tidak tahan lama. Contoh : besi

 Cara pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara seperti berikut :


a. Menggosok
Pembuatan magnet pada besi atau baja dapat dilakukan dengan menggosok magnet tetap ke
permukaan besi atau baja secara satu arah. Setelah digosokkan maka ujung yang terakhir disentuh
magnet akan memiliki kutub berlawanan dengan kutub magnet yang digosokkan. Adapun
pembentukannya seperti penjelasan di bawah ini :
Nama :
Kelas :

b. Induksi magnet
Proses induksi magnet adalah cara pembuatan magnet dengan mendekatkan ujung besi atau
baja dengan magnet tetap. Logam yang didekati salah satu kutub magnet akan memiliki kutub
berlawanan dengan magnet tetapnya. Jika kutub U menyatakan sebagai kutub utara dan kutub S
menyatakan kutub selatan magnet, bagian logam di sisi A dan di sisi B akan berubah menjadi kutub-
kutub magnet seperti tabel berikut :

c. Mengalirkan arus listrik


Membuat magnet dengan elektromagnet mengalirkan arus listrik searah pada kawat yang
dililitkan pada besi. Kutub utara magnet listrik (elektromagnetik) ditentukan dengan kaidah tangan
kanan mengepal seperti gambar di atas. Arah keempat jari yang mengepal menunjukkan arah arus
dan arah ibu jari adalah arah kutub utara.

6. Cara menghilangkan sifat kemagnetan


Cara menghilangkan sifat kemagnetan pada suatu benda adalah sebagai berikut:
a. Dipanaskan
b. Dipukul-pukul
c. Memutus arus listrik pada magnet listrik (elektromagnet)
d. Diletakkan pada medan listrik

7. Medan Magnet
Medan magnet diartikan sebagai ruang di sekitar magnet yang masih memungkinkan adanya
interaksi magnet. Akibat adanya medan magnet, di sekitar magnet akan timbul garis-garis medan yang
ditunjukkan pada gambar berikut.
Nama :
Kelas :

Arah medan magnet memiliki arah dari kutub utara menuju ke kutub selatan. Apabila dua buah
magnet didekatkan maka garis-garis akan terlihat seperti gambar berikut.

8. Kutub Magnet Bumi


Seperti yang kita ketahui bahwa jarum kompas arah utara menujukkan arah kutub utara geografis
bumi. Hal ini disebabkan adanya kutub selatan magnet bumi yang terletak pada kutub utara geografis bumi
dan juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :

Kutub Magnet Bumi Letak Geografis


Kutub Utara Di sekitar kutub
selatan
Kutub Selatan Di sekitar kutub utara

Deklinasi adalah sudut simpangan yang dibentuk oleh kutub utara kompas dengan arah utara-
selatan geografis bumi. Adapun inklinasi adalah sudut simpangan yang dibentuk kutub utara jarum kompas
dengan bidang datar.

9. Elektromagnet dan Aplikasinya


Elektromagnet diartikan magnet yang dibuat dengan aliran listrik. Selenoid yang tengahnya diisi
dengan besi atau baja dan dialiri arus lisrtik merupakan bentuk sederhana dari elektromagnet. Faktor-faktor
penentu besarnya sifat elektromagnetik sebagai-berikut.
a. Besarnya arus listrik, makin besar arus listrik yang digunakan maka makin besar sifat kemagnetan.
b. Banyaknya lilitan, makin banyak lilitan maka makin besar sifat kemagnetannya.
c. Ukuran inti besi, ukuran inti besi yang diperbesar/ diperpanjang akan menambah kekuatan magnet.
Aplikasi elektromagnetik yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi :
 Bel lisrik
 Relai
 Telepon
 Katrol lisrik

10. Gaya Lorentz


Induksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap akan menghasilkan gaya
magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus listrik, medan magnet tetap dan gaya magnet.
Hubungan ini dijelaskan oleh Lorentz (1853-1928) dalam bentuk persamaan berikut :

F=Bil
Nama :
Kelas :

Keterangan :
F = Gaya Lorentz [newton (N)]
B = Medan medan magnet [tesla (T)]
i = Kuat arus litrik [ampere (A)]
l = Panjang kawat [meter (m)]

Contoh soal : seutas kawat panjangnya 3 meter dialiri arus litrik 40 ampere kemudian diletakkan dalam
medan magnet yang besarnya 0,4 T. Tentukan besar gaya Lorentznya?
Diketahui : l = 3 m
i = 40 A
B = 0,4 T
Ditanya : F = …..
Jawab : F = B i l
= 0,4 T . 40 A . 3 m
= 48 N

Dalam menentukan arah gaya Lorenz, medan magnet dan arus listrik dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan. Adapun arahnya dapat dilihat melalui gambar berikut.

Dalam bentuk tiga dimensi arah dapat dituliskan dengan tanda cross (titik) dan dot (silang). Tanda
cross menyatakan arah masuk tegak lururs bidang, sedangkan arah dot menyatakan keluar tegak lurus
bidang.
Alat-alat yang menerapkan prinsip gaya Lorentz diantaranya adalah tape recorder, pompa listrik,
komputer dan alat ukur listrik (multimeter)

11. Induksi Elektromagnetik


Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus listrik pada ujung-ujung kumparan karena
adanya perubahan medan magnet pada kumparan tersebut. Adanya induksi elektromagnetik maka pada
ujung-ujung kumparan dihasilkan oleh gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Besarnya GGL induksi pada kumparan dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut
1. Banyaknya lilitan pada besi (N)
2. Besarnya kekuatan medan magnet (B)
3. Kecepatan gerak batang magnet
4. Kecepatan perubahan garis gaya magnet
Penerapan GGL induksi mendasari adanya peralatan seperti transformator, generator listrik dan
dinamo.

12. Transformator (Trafo)


Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk mengubah beda potensial pada arusnbolak
balik (AC). Transformator terdiri atas lilitan primer, inti besi dan lilitan sekunder.
Nama :
Kelas :

Ada dua macam trafo, yaitu trafo step up dan trafo step down.
Jenis Trafo
Ciri-ciri
Step up Step down
Fungsi Menaikkan tegangan Menurunkan tegangan
Tegangan Vp < Vs Vp > Vs
Jumlah lilitan Np < Ns Np > Ns
Kuat Arus Ip > Is Ip < Is

Hubungan jumlah lilitan, tegangan dan arus listrik pada trafo dapat dinyatakan sebagai berikut :

V N I
= =
V N I
Keterangan : Vp = Tegangan listrik primer (V)
Vs = Tegangn listrik sekunder (V)
Np = Jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Ip = Arus listrik primer (A)
Is = Arus listrik sekunder (A)

Contoh Soal : Perhatikan gambar diagram transformator berikut :

Jika transformator tersebut bersifat ideal, maka kuat arus pada kumparan primer adalah….
Diketahui : N p = 1.000 lilitan
N s = 500 lilitan
Is =2A
Ditanya : Ip = …..
Jawab : =

.
N =
2.Ip=2A
Nama :
Kelas :
I p=
Ip=1A
Efisiensi trafo adalah persentase perbandingan daya pada kumparan sekunder dengan daya pada
kumparan primer trafo.

Ƞ= x 100 %

Keterangan : P s = Daya pada kumparan sekunder (W)


P p = Daya pada kumparan primer (W)

Contoh Soal : Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan
primer dan sekunder masing-masing 100 dan 800, berapakah efisiensi trafo?
Diketahui: I p = 0,8 A
Np = 1.000 lilitan
Is = 0,5 A
Ns = 800 lilitan
Ditanya: η = ... ?
.
Jawab : η = ( ) x 100%
.
,
η=( ) x 100%
. ,
η= x 100% = 0,5 x 100 % = 50 %

Contoh pemanfaatan transformator dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :


a. Menaikkan tegangan listrik pada sistem transmisi listrik tegangan tinggi
b. Menurunkan tegangan listrik yang masuk ke rumah-rumah pelanggan PLN
c. Menurunkan tegangan listrik yang masuk ke alat-alat listrik
d. Tungku induksi
e. Pengelas listrik

Anda mungkin juga menyukai