Anda di halaman 1dari 28

KEMAGNETAN

Oleh :
NOR HIDAYATI 201841570006
ISMI ANGGRAINI 201841570004
MAGNET

Magnet adalah logam atau batuan yang dapat menarik benda –


benda yang mengandung besi, baja, nikel, cobalt ataupun campuran
logam tersebut.
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai suatu
gaya tarik atau gaya tolak antara kutub-kutub tidak senama atau
senama. Sifat-sifat magnetik
disebabkan gerak elektron dalam atom-atom tersebut.
Bentuk magnet yang dibuat terdiri atas beberapa macam, yaitu:
1. Magnet batang
2. Magnet jarum
3. Magnet silinder
4. Magnet U ( ladam )
MAGNET

Berdasakan sifat bahan terhadap daya tarik magnet, bahan


magnetik dibedakan atas :
1. Bahan Ferromagnetis : bahan yang tertarik sangat kuat oleh magnet
( Fe, Co, Ni, Baja )
2. Bahan Paramagnetis: bahan yang tertarik magnet dengan gaya
yang lemah
( contoh: Al, Pt, Mn )
3. Bahan Diamagnetis: bahan yang tidak ditarik magnet ( Bi, Cu, Au,
Ag, Zn )
SIFAT-SIFAT MAGNET
1. Magnet yang dapat berputar bebas secara horisontal selalu
menunjuk arah utara - selatan

Arah Utara
Arah Utara

Arah Selatan

Arah Utara

Arah Selatan

Arah Selatan
2. Magnet Memiliki Dua Kutub Yaitu Kutub Utara Dan Kutub
Selatan

Arah Utara
Ujung magnet yang dapat berputar secara
horisontal dan selalu menunjuk arah Utara
dinamakan Kutub Utara
Ujung magnet yang dapat berputar secara
horisontal dan selalu menunjuk arah
Selatan dinamakan Kutub Selatan

Arah Selatan
3. Gaya Tarik Magnet Yang Terkuat Pada Kutub – Kutubnya

……………………………………….
…………………………………………
……………………………………………
4. Kutub Yang Tidak Sejenis Bila Didekatkan Saling Tarik Menarik
5. Kutub yang sejenis bila didekatkan saling tolak menolak
CARA MEMBUAT MAGNET
1. Dengan menggosok

Gosokkan magnet permanen berulang


ulang dan satu arah. Kutub magnet yang
dihasilkan pada ujung terakhir gosokan
dan selalu berlawanan dengan magnet
penggosok.

Play
2. Mengalirkan Arus Listrik Dc ( Elektromagnet )

Kutub-kutub magnet yang


terbentuk dapat ditentukan
dengan aturan genggaman
tangan kanan

U
kutub Utara
arah arus listrik

Arah arus listrik ditunjukkan


oleh arah ke empat jari
Ibu jari menunjuk kutub utara

play
3. Induksi ( Imbas ) Mendekatkan Magnet

S Besi menjadi magnet pada saat didekati magnet

Kutub magnet yang dihasilkan selalu berlawanan


dengan magnet penginduksi
U

Play
MENGHILANGKAN SIFAT MAGNET

1. Dipanaskan
2. Dipukul-pukul
3. Dijatuh-jatuhkan
4. Didalam medan listrik

Magnet yang dipanaskan partikel-partikel penyusun magnet menerima


tambahan energi yang dapat membuat getaran partikelnya semakin
cepat. Jika getaran partikel semakin cepat dapat menyebabkan susunan
magnet-magnet elementernya menjadi berubah dan tidak teratur, yang
berarti magnet kehilangan sifat magnetnya .
MEDAN MAGNETIK

Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang


mendapat pengaruh dari magnet tersebut. Medan magnet
biasanya dinyatakan dengan garis-garis khayal yang disebut garis
medan magnet atau garis gaya magnet. Garis-garis ini
mempunyai arah yang keluar dari kutub utara magnet dan masuk
ke kutub selatan magnet seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.

N S

S N
Medan magnet dapat ditunjukkan dengan serbuk besi yang ditaburkan di sekitar magnet

……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………

Garis-garis lengkung yang dibentuk serbuk besi dinamakan garis – garis gaya
magnet.

Ketentuan garis – garis gaya magnet


1. Garis – garis gaya magnet keluar dari kutub utara menuju kutub selatan
2. Antara garis – garis gaya magnet tidak saling berpotongan
3. Daerah yang garis – garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan
magnetnya kuat, daerah yang garis – garis gaya magnetnya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah
POLA GARIS – GARIS GAYA MAGNET PADA DUA
KUTUB YANG BERDEKATAN
1. Kutub Utara Magnet Dengan Kutub Utara Magnet
2. Kutub Selatan Magnet Dengan Kutub Selatan Magnet
3. Kutub Utara Magnet Dengan Kutub Selatan Magnet
HUKUM BIOT-SAVART
Bila terdapat arus listrik yang mengalir dalam kawat lurus, maka
besarnya medan magnet yang ada pada titik P di samping kawat
tersebut sebesar:

B 
 oI

2 r
Keterangan:
P B = induksi magnet (T)
 o = permeabilitas ruang hampa
(4 x 107 Wb/Am)
I = arus listrik (A)
r = jari-jari lintasan lingkaran (m)
HUKUM BIOT-SAVART
Bila kawatnya berbentuk lingkaran maka induksi magnet di titik O
dapat ditentukan dengan persamaan berikut:

 o I
BO 
O 2r
r
Jika terdapat N lilitan kawat
melingkar, maka persamaan-
nya menjadi.

Keterangan:
o I
N = jumlah lilitan BO  N
r = jari-jari kawat (m)
2r
HUKUM BIOT- SAVART

S
Sementara itu, induksi magnet pada
titik S sebagai berikut:

a

 o I r sin 
BS 
O r P 2a2

Keterangan:
a = jarak antara titik p dengan titik s (m)
r = jari-jari kawat ( m )

 = sudut antara SP dengan SO


GAYA LORENTZ

Contoh
Seutas kawat mempunyai panjang 2 meter dialiri arus listrik sebe-
sar 50 A. Jika kawat tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5
N dalam medan magnet yang serba sama dengan B = 0,03 T, maka
tentukan sudut antara B dan I?
Penyelesaian FL  B I sin 
FL = 1,5 N 1,5 N  (0,03 T )(50 A)(2m) sin 
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin    0,5
3
l =2m   sin 1 (0,5)
 = …?  30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
Penyelesaian FL  B I sin 
FL = 1,5 N 1,5 N  (0,03 T )(50 A)(2m) sin 
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin    0,5
3
l =2m   sin 1 (0,5)
 = …?  30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
GAYA LORENTZ (GAYA MAGNET)
Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik

Jika kawat panjang l dialiri


arus listrik I berada dalam
medan magnet B, maka
kawat tersebut akan
mengalami gaya Lorentz
S N atau gaya magnet yang
arahnya dapat ditentukan
dengan aturan tangan
kanan.
GAYA LORENTZ

FL BI 

FL BI sin
Keterangan:
FL= gaya lorentz (N)
Source :http://ima.dada.net/image/medium/4080766.jpg
B = induksi magnet (T)
Ibu jari menyatakan arah arus  = sudut antara B dan I I
listrik, arah jari-jari menyatakan
arah induksi magnet dan hadap = arus listrik (A)
telapak menyatakan arah gaya
Lorentz. l = panjang kawat (m)
Kaidah tangan kanan pertama Kaidah tangan kanan kedua
menggunakan tiga jari tangan kanan menggunakan telapak tangan kanan
dimana: yang terbuka dan lebih mudah gunakan
terlebih lagi jika sudut  ≠ 90˚ dimana:
Ibu jari = arah arus listrik (I)
Jari telunjuk = arah medan magnet (B) Ibu jari = arah arus listrik (I)
Jari tengah = arah gaya lorentz (F) keempat jari lain = arah medan magnet
(B)
Telapak tangan = arah gaya lorentz (F)

Besarnya sudut α tidak mempengaruhi


arah gaya Lorentz karena arah gaya
Lorentz selalu tegak lurus dengan arah
arus listrik dan medan magnetik.
GAYA LORENTZ

Contoh
Seutas kawat mempunyai panjang 2 meter dialiri arus listrik sebe-
sar 50 A. Jika kawat tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5
N dalam medan magnet yang serba sama dengan B = 0,03 T, maka
tentukan sudut antara B dan I?
Penyelesaian FL  B I sin 
FL = 1,5 N 1,5 N  (0,03 T )(50 A)(2m) sin 
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin    0,5
3
l =2m   sin 1 (0,5)
 = …?  30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
Penyelesaian FL  B I sin 
FL = 1,5 N 1,5 N  (0,03 T )(50 A)(2m) sin 
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin    0,5
3
l =2m   sin 1 (0,5)
 = …?  30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.

Anda mungkin juga menyukai