Oleh :
NOR HIDAYATI 201841570006
ISMI ANGGRAINI 201841570004
MAGNET
Arah Utara
Arah Utara
Arah Selatan
Arah Utara
Arah Selatan
Arah Selatan
2. Magnet Memiliki Dua Kutub Yaitu Kutub Utara Dan Kutub
Selatan
Arah Utara
Ujung magnet yang dapat berputar secara
horisontal dan selalu menunjuk arah Utara
dinamakan Kutub Utara
Ujung magnet yang dapat berputar secara
horisontal dan selalu menunjuk arah
Selatan dinamakan Kutub Selatan
Arah Selatan
3. Gaya Tarik Magnet Yang Terkuat Pada Kutub – Kutubnya
……………………………………….
…………………………………………
……………………………………………
4. Kutub Yang Tidak Sejenis Bila Didekatkan Saling Tarik Menarik
5. Kutub yang sejenis bila didekatkan saling tolak menolak
CARA MEMBUAT MAGNET
1. Dengan menggosok
Play
2. Mengalirkan Arus Listrik Dc ( Elektromagnet )
U
kutub Utara
arah arus listrik
play
3. Induksi ( Imbas ) Mendekatkan Magnet
Play
MENGHILANGKAN SIFAT MAGNET
1. Dipanaskan
2. Dipukul-pukul
3. Dijatuh-jatuhkan
4. Didalam medan listrik
N S
S N
Medan magnet dapat ditunjukkan dengan serbuk besi yang ditaburkan di sekitar magnet
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
Garis-garis lengkung yang dibentuk serbuk besi dinamakan garis – garis gaya
magnet.
B
oI
2 r
Keterangan:
P B = induksi magnet (T)
o = permeabilitas ruang hampa
(4 x 107 Wb/Am)
I = arus listrik (A)
r = jari-jari lintasan lingkaran (m)
HUKUM BIOT-SAVART
Bila kawatnya berbentuk lingkaran maka induksi magnet di titik O
dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
o I
BO
O 2r
r
Jika terdapat N lilitan kawat
melingkar, maka persamaan-
nya menjadi.
Keterangan:
o I
N = jumlah lilitan BO N
r = jari-jari kawat (m)
2r
HUKUM BIOT- SAVART
S
Sementara itu, induksi magnet pada
titik S sebagai berikut:
a
o I r sin
BS
O r P 2a2
Keterangan:
a = jarak antara titik p dengan titik s (m)
r = jari-jari kawat ( m )
Contoh
Seutas kawat mempunyai panjang 2 meter dialiri arus listrik sebe-
sar 50 A. Jika kawat tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5
N dalam medan magnet yang serba sama dengan B = 0,03 T, maka
tentukan sudut antara B dan I?
Penyelesaian FL B I sin
FL = 1,5 N 1,5 N (0,03 T )(50 A)(2m) sin
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin 0,5
3
l =2m sin 1 (0,5)
= …? 30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
Penyelesaian FL B I sin
FL = 1,5 N 1,5 N (0,03 T )(50 A)(2m) sin
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin 0,5
3
l =2m sin 1 (0,5)
= …? 30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
GAYA LORENTZ (GAYA MAGNET)
Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik
FL BI
FL BI sin
Keterangan:
FL= gaya lorentz (N)
Source :http://ima.dada.net/image/medium/4080766.jpg
B = induksi magnet (T)
Ibu jari menyatakan arah arus = sudut antara B dan I I
listrik, arah jari-jari menyatakan
arah induksi magnet dan hadap = arus listrik (A)
telapak menyatakan arah gaya
Lorentz. l = panjang kawat (m)
Kaidah tangan kanan pertama Kaidah tangan kanan kedua
menggunakan tiga jari tangan kanan menggunakan telapak tangan kanan
dimana: yang terbuka dan lebih mudah gunakan
terlebih lagi jika sudut ≠ 90˚ dimana:
Ibu jari = arah arus listrik (I)
Jari telunjuk = arah medan magnet (B) Ibu jari = arah arus listrik (I)
Jari tengah = arah gaya lorentz (F) keempat jari lain = arah medan magnet
(B)
Telapak tangan = arah gaya lorentz (F)
Contoh
Seutas kawat mempunyai panjang 2 meter dialiri arus listrik sebe-
sar 50 A. Jika kawat tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5
N dalam medan magnet yang serba sama dengan B = 0,03 T, maka
tentukan sudut antara B dan I?
Penyelesaian FL B I sin
FL = 1,5 N 1,5 N (0,03 T )(50 A)(2m) sin
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin 0,5
3
l =2m sin 1 (0,5)
= …? 30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
Penyelesaian FL B I sin
FL = 1,5 N 1,5 N (0,03 T )(50 A)(2m) sin
B = 0.03 T
1,5
I = 50 A
sin 0,5
3
l =2m sin 1 (0,5)
= …? 30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.