Anda di halaman 1dari 64

KEMAGNETAN

DAN PEMANFAATANNYA
PEMANFAATAN MEDAN MAGNET
PADA MIGRASI HEWAN

MIGRASI MIGRASI IKAN MIGRASI MIGRASI


BURUNG SALMON PENYU LOBSTER DURI
MIGRASI BURUNG
- contoh : burung elang,
burung layang-layang,
merpati pos
- menggunakan partikel
magnetik pada tubuhnya
dan memanfaatkan
medan magnet bumi
MIGRASI IKAN SALMON
- hidup di samudra Atlantik dan
samudra Pasifik
- melakukan migrasi untuk
berkembang biak
- sungai Fraser yang dilewati saat
migrasi memiliki medan magnet
yang dapat dideteksi ikan salmon
MIGRASI PENYU

- jalur migrasi sepanjang 12.900 km,


dalam waktu 5-10 tahun
- penyu bermigrasi tanpa penyu lain
- pergerakan penyu mengikuti jalur medan
magnet, tujuannya untuk menjaga agar
penyu tetap berada di lautan yang hangat
dan kaya sumber makanan
MIGRASI LOBSTER DURI

Lobster duri mampu


merasakan medan magnet
bumi untuk memandu
migrasi yang dilakukan dari
lepas pantai Florida menuju
lautan lepas yang lebih
hangat dan tenang
MAGNET DALAM TUBUH BAKTERI

Dalam tubuh bakteri Magnetosome tersusun atas


Magnetotactic bacteria (MTB), senyawa magnetite (Fe3O4)
terdapat komponen khusus yang atau gregite (Fe3S4)
disebut magnetosome
Magnet dapat menarik benda-benda
dari bahan tertentu
Bahan Magnetik dan Non-magnetik
◼ Bahan Magnetik :
Bahan Ferromagnetik
Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat dimagnetkan.
Contoh : besi, baja, nikel, kobalt
▪ Bahan Non-magnetik, terdiri dari :
➢ Bahan paramagnetik,
Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat
dimagnetkan.
Contoh : alumunium, platina
➢ Bahan diamagnetik,
Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak
dapat dimagnetkan
Contoh : seng, bismuth
Asal-usul Kemagnetan

◼ Kata magnet berasal dari kata


magnesia, yang merupakan
nama suatu daerah di Asia
Kecil, dimana ditemukannya
batu besi lebih dari 2000 tahun
yang lalu.
◼ Bangsa Cina sudah
menggunakan petunjuk arah
kompas magnetik dalam
pelayaran kira-kira mulai tahun
1200.
Benda Magnetik dibedakan 2

◼ A. Magnet Keras
Bahan magnet yang mampu
menyimpan sifat kemagnetannya
dalam waktu lama
Contoh : baja, alcomak ( logam
paduan besi )
◼ B. Magnet Lunak
Bahan magnet yang tidak mampu
menyimpan sifat magnet dalam
waktu lama
contoh : besi, mumetal ( logam
paduan nikel )
Berdasarkan sifat kemagnetannya , magnet
dibedakan menjadi 2 , yaitu :

◼ A. Manet Permanen
◼ B. Magnet Sementara
Hipotesa Weber:Teori Magnet

Bukan magnet Magnet

 Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang


disebut magnet elementer.
 Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan
magnet elementernya tidak teratur.
 Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet
elementernya teratur.
 Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
 Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda
yang bersifat magnetik dan non-magnetik
Magnet Memiliki Dua Kutub
◼ Kutub magnet adalah ujung-
ujung magnet yang
mempunyai gaya tarik atau
gaya tolak terbesar.
◼ Setiap magnet selalu
mempunyai dua buah kutub,
yaitu kutub utara ( N )dan
kutub selatan (S).
Sifat-sifat Kutub Magnet

Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak


Cara Membuat Magnet
1. Dengan gosokan
Dengan menggosokkan
magnet secara berulang-
ulang dan teratur pada besi
dan baja, maka besi dan baja
akan bersifat magnetik.

Kutug magnet yang


dihasilkan di ujung bahan
selalu berlawanan dengan
kutub magnet yang
menggosoknya.
2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )

Arah kutub magnet dapat


ditentukan dengan kaidah
tangan kanan berikut ini :

•Keempat jari = arah arus listrik ( I )


• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
3. Dengan Induksi

⚫ Bila besi dan baja didekatkan


(tidak menyentuh) pada bahan
magnet yang kuat, maka besi
dan baja akan menjadi
magnet. Terjadinya magnet
seperti ini disebut dengan
induksi.
⚫ Setelah dijauhkan kembali,
besi akan mudah kehilangan
sifat magnetnya, dan baja
tetap mempertahankan sifat
magnetnya.
Cara Menyimpan Magnet
⚫ A. Magnet batang disimpan secara
berpasangan dengan kutub tak senama
berdekatan, kemudian ditutup dengan
sepasang besi lunak sebagai
penyimpan
⚫ B. Dijauhkan dari medan listrik
⚫ C. Jangan dipanaskan
Cara Mengilangkan sifat magnet
⚫ A. Pemanasan

⚫ B. Pemukulan
Magnet Menimbulkan
Medan Magnetik di Sekitarnya
⚫ Medan magnetik adalah ruang di
sekitar suatu magnet di mana
magnet lain atau benda lain yang
mudah dipengaruhi magnet akan
mengalami gaya magnetik jika
diletakkan dalam ruang tersebut.

⚫ Garis-garis gaya magnet atau fluks


magnetik adalah garis-garis yang
menggambarkan adanya medan
magnetik.
Sifat garis-garis gaya magnetik

⚫ Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling


berpotongan.
⚫ Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub
utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
⚫ Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya
tempat yang garis-garis magnetiknya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah.
BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
⚫ Jarum kompas selalu menunjuk
arah utara – selatan. Fakta ini
menunjukkan bahwa bumi
mempunyai sifat magnetik.

Kutub Utara
⚫ Kutub utara dari magnet batang Kutub
imajiner terdapat di dekat kutub Geografi bumi Selatan
selatan geografi bumi dan kutub magnetik
selatan magnet batang imajiner bumi
terdapat di dekat kutub utara
geografi bumi.

Kutub Selatan
Kutub Utara
magnetik
Geografi bumi
bumi
Sudut Deklinasi dan Inklinasi
• Sudut deklinasi adalah sudut • Sudut inklinasi adalah sudut
yang dibentuk antara arah yang dibentuk medan magnetik
utara-selatan geografi dengan (garis gaya magnetik)
arah utara-selatan kompas. disembarang titik dengan
horisontal permukaan bumi.

inklinasi
MEDAN MAGNET DI SEKITAR
ARUS LISTRIK
• Percobaan Oersted (1820)
a) Pada saat kawat tidak dialiri arus
listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak
menyimpang ).
b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
atas, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kanan.
c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
bawah, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kiri.
Kesimpulan :
1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri
arus listrik terdapat medan magnet.
2. Arah medan magnet bergantung pada
arah arus listrik yang mengalir.
1. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar
Penghantar Lurus
Medan magnetik ( simbol B ) di
sekitar kawat penghantar lurus yang
dilalui arus listrik berbentuk
lingkaran, dan dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan.

Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )


Arah keempat jari = arah medan magnetik (
B)
2. Garis-garis Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus (
Solenoida )

Garis-garis medan magnetik yang Garis-garis gaya magnetik sebuah


ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi kumparan persis sebuah magnet batang

Kutub utara magnet kumparan dapat


ditentukan dengan aturan tangan kanan :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
•Ibu jari = arah kutub utara ( N )
Elektromagnet
Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi
lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar.
Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut
dengan elektromagnet atau magnet listrik.
Besarnya medan magnet dari magnet
listrik ditentukan oleh faktor – faktor :

Kuat arus yang mengalir Jumlah lilitan kumparan. Bahan inti yang
pada kumparan.
Semakin banyak jumlah dimasukkan pada
Semakin besar arus yang lilitannya, semakin besar kumparan
mengalir, semakin besar medan magnetnya
medan magnetnya.
Penggunaan Elektromagnetik
 Untuk mengangkat benda-benda dari besi
 Bel listrik
Jika sakelar ditekan maka
arus akan segera mengalir
Saklar tekan
Baterai sehingga kumparan menjadi
bersifat magnet sehingga
Jangkar besi jangkar besi akan tertarik
lunak dan palu/ pemukul akan
mengenai gong. Pada saat
Elektromagnet jangkar besi ditarik oleh
magnet maka arus akan
Interuptor
terputus di interuptor,
akibatnya jangkar besi akan
kembali ke posisi semula
dan arus kembali mengalir
pada rangkaian dan gong
Pemukul kembali berbunyi. Hal ini
akan diulang-ulang sampai
sakelar dilepas kembali.
• Relai Elektromagnet

Relai adalah sebuah alat


yang dengan energi listrik
(arus listrik) kecil dapat
menghubungkan atau Saklar
memutuskan listrik yang
besar. Dengan kata lain, K
relai bekerja sebagai
saklar pada rangkaian
listrik berarus besar.

Jika sakelar ditutup,


arus segera mengalir di
elektromagnet dan Motor
terjadi kontak di K dan Pegas
mengalirlah arus di
rangkain sekunder
(motor berputar.
Gaya Pada Penghantar Berarus Listrik
Panghantar yang berada di dalam
medan magnet akan bergerak
bila dialiri arus listrik. Besarnya
gaya ini bergantung pada :
 kuat arus listrik,
 kuat medan magnet, dan
 panjang penghantar.
Rumus gaya magnet=gaya lorentz
 F = gaya lorentz (N)
 B = Medan magnet (Tesla)

F = B. I. L  I = Kuat arus (A)

 L = panjang kawat (m)


Arah gaya magnetik dapat ditentukan dengan kaidah tangan
kanan (Kaidah Fleming) sebagai berikut :
Penggunaan Gaya Magnetik
⚫ Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
gerak.
⚫ Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik.

Fungsi komutator adalah agar


arus listrik yang mengalir
pada loop tidak berbalik arah,
sehingga loop dapat terus
berputar.
•Alat Ukur Listrik
Prinsip Kerja
Jika jarum dialiri arus. Kumparan
akan berputar. Namun, kumparan
tidak dapat berputar terus karena
tertahan oleh sebuah pegas spiral.
Berputarnya spiral akan
menggerakkan jarum penunjuk
angka. Besarnya putaran
kumparan sama dengan besarnya
penyimpangan jarum penunjuk
angka sehingga besarnya
penyimpangan itu dapat dijadikan
sebagai hasil pengukuran.
INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
PLTN (Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir)
Energi nuklir yang dihasilkan
digunakan untuk
memanaskan air.

Uap air yang dihasilkan


dialirkan dengan tekanan
tinggi untuk memutar
turbin generator
PLTU (Penbangkit Listrik Tenaga Uap)
Pada PLTU, air dipanaskan
dengan bahan bakar batu bara.

Uap air yang dihasilkan dialirkan


dengan tekanan yang tinggi
untuk memutar turbin
generator
Pembangkit listrik tenaga angin
Kincir angin dihubungkan ke
turbin generator.

Ketika kincir berputar ditiup


angin, turbin juga ikut
berputar dan menggerakkan
generator.
Dinamo
Dinamo adalah generator kecil
yang biasa dipasang pada
kendaraan sepeda, motor
atau mobil.

Dinamo sepeda turbinnya


diputar dengan
menggunakan roda sepeda
Transformator
Transformator atau trafo
adalah alat yang
digunakan untuk merubah
tegangan listrik AC
Bagian trafo
Trafo
P terbuat dari dua
buah kumparan yang
dililitkan pada sebuah
cincin besi lunak.

Kumparan yang
dihubungngkan ke
sumber tegangan
disebut kumparan
primer dan Kumparan
tempat hasil disebut
kumparan sekunder
Prisip kerja Transformator
magnet dan
 Dengan menghasilkan listrik
menghubungkan secara terus –menerus
kumparan primer ke
sumber listrik AC, maka
arus listrik selalu
berubah, kutub magnet
juga selalu berubah dan
kumparan sekunder
terus mengalami
perubahan garis gaya
Jenis Transformator
Trafo ada dua jenis, yaitu:
Trafo Step-Up dan
Trafo Step-Dwon

Trafo Step-Up
digunakan untuk menaikan
tegangan listrik

Trafo Step-Down digunakan


untuk menurunkan tegangan
listrik
Trafo Step-Up
Trafo ini memiliki ciri :
 Lilitan kumparan primer lebih sedikit
dari pada lilitan kumparan sekunder
(Np < Ns)
 Tegangan primer lebih kecil dari
tegangan sekunder (Vp < Vs)
 Kuat arus primer lebih besar dari kuat
arus sekunder (Ip > Is)
Trafo Step-Down
Trafo ini memiliki ciri :
 Lilitan kumparan primer lebih banyak
dari pada lilitan kumparan sekunder
(Np > Ns)
 Tegangan primer lebih besar dari
tegangan sekunder (Vp > Vs)
 Kuat arus primer lebih kecil dari kuat
arus sekunder (Ip < Is)
Persamaan Transformator
Pada transformator ideal
berlaku persamaan:

Np Vp Is
= =
Ns Vs Ip Daya yang masuk ke
trafo sama dengan
N = jumlah lilitan
daya yang keluar dari
V = tegangan (volt) trafo Pp = Ps
I = Kuat arus (A)
Efisiensi Transformator
Pada kenyataannya setiap penggunaan
trafo tidak pernah didapat daya
yang masuk sama dengan daya Pp Ps
yang keluar.
Daya listrik yang dikeluarkan oleh
trafo selalu lebih kecil dari daya
listrik yang masuk kedalam trafo  Ps < Pp
 Daya listrik yang dihasilkan
oleh sebuah trafo tergantung
dari efisiensi trafo tersebut
 Efisiensi trafo ( ɳ ) adalah
persentase daya yang keluar
dengan daya yang masuk trafo
Transmisi Tegangan Tinggi
• Listrik yang kita pakai di rumah  Jika menghantarkan listrik dengan
dihasilkan di tempat yang sangat arus besar tegangan rendah, maka
jauh. energi listrik yang berubah
• Untuk menghantarkan listrik yang menjadi kalor sangat besar, yaitu
sangat jauh tersebut ada dua cara dapat dihitung dengan rumus
yaitu dengan arus besar, W=I².R.t
tegangan rendah atau arus kecil,
dengan tegangan tinggi
 Selain itu untuk menghantarkan
arus listrik yang besar perlu kabel
yang tebal, ini memerlukan biaya
yang mahal.
Dalam perjalanannya melalui kabel
yang sangat panjang, listrik
menemui hambatan yang sangat
besar (semakin panjang kawat
penghantar hambatannya semakin
besar)
Jadi jika dengan cara 1 , arus besar dan tegangan
rendah, ada beberapa kelemahan , yaitu :
- energi listrik yang berubah
menjadi kalor sangat besar
- perlu kabel yang tebal, ini
memerlukan biaya yang mahal
- hambatan yang sangat besar,
karena perjalanan yang panjang
Oleh sebab itu dipilih cara ke-2
, yaitu dengan arus kecil dan
tegangan yang tinggi. Selain untuk
memperkecil hilangnya energi
listrik dalam perjalanan, juga
memperkecil kawat yang
digunakan. Ini mempermurah
biaya.
Alat-alat yang prinsip kerjanya
berdasarkan induksi
elektromagnetik adalah :
1. generator
2. dinamo
3. transformator
MAGLEV TECHNOLOGY
Contoh
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 10 : 2 dihubungkan ke sumber
listrik 100V untuk mennyalakan sebuah lampu 25 W. Hitunglah tegangan
listrik yang diserap oleh lampu dan kuat arus yang masuk kedalam trafo!

Diket: Np:Ns = 10:2


Vp = 100 V
Ps = 25 W
Dit. Vs = …
Ip = …
Jawab:
Pp = Ps
Np:Ns =Vp:Vs Vp . Ip = Ps
10:2 = 100:Vs 100 . Ip = 25
Vs = 20 V Ip = 0,25 A
Contoh
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubung-kan ke listrik 100 V
untuk menyalakan sebuah lampu 10 W. Jika efisiensi trafo 75 %, berapakah arus listrik
pada kumparan primer?

Diket: Np:Ns = 10:1


Vp = 100 V
Ps = 7,5W
= 75%
η
Dit Ip = …
Jawab:
η = (Ps/Pp)X100 %
Pp = Vp . Ip
75 % = 7,5/Pp X 100%
10 = 100 . Ip
0,75 = 7,5/Pp Ip = 0,1 A
Pp = 7,7/0,75 = 10 W
Latihan soal yukkk
1. Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 5 m di aliri arus listrik sebesar
0,5 A. Jika kawat penghantar berada dalam medan magnet sebesar 12 Tesla,
berapa besar Gaya Loretz yang timbul?
2. Jika gaya Lorenz yang dialami sebuah kawat penghantar yang panjangnya 2
m adalah 6 N dan arus yang mengalir pada kawat sebesar 3 mA, berapa besar
medan magnet yang dialami kawat penghantar tersebut?
3. Berapakah arus yang mengalir dalam suatu kawat jika besar gaya Lorentz
sebesar 12 N, medan magnet timbul di sekitar kawat 3 Tesla dan panjang
kawat 80 cm?
4. Tentukan panjang kawat berarus listrik jika memiliki besar medan magnet 10
Tesla, dialiri arus listrik 0,2 A dan besar gaya Lorentz 10 N!
5. Tentukan arah gaya Lorentz jika :
a. Arah arus mengikuti sumbu x, arah medan magnet mengikuti sumbu –z
b. Arah arus mengikuti sumbu –y, dan arah medan magnet mengikuti sumbu -x
SEMANGATT… AYO LATIHAN LAGI
1. Sebuah transfomator memiliki jumlah lilitan primer dan sekunder adalah
6000 lilitan dan 200 lilitan, jika kumparan primer diberi tegangan 240 V,
berapa tegangan yang dihasilkan transfomator?
2. Sebuah trafo memiliki lilitan primer 5000 lilitan dan lilitan sekunder 2000
lilitan. Jika trafo menghasilkan kuat arus 15 A, berapakah kuat arus pada
kumparan sekunder?
3. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC daari 12 volt menjadi
120 volt. Hitung kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A dan hitung
jumlah lilitan sekunder jika lilitan primer 300 lilitan!
4. Sebuah tranformator diberi tegangan prpimer 220 volt dan kuat arusnya 10 A
dan tegangan pada kumparan sekunder 150 volt dan arus litrik 8A. Berapakah
efisiensi trafo tersebut?
5. Sebuah trafo efisiensinya 60% menghasilkan tegangan 50 V dan kuat arus 4 A
pada kumparan sekunder. Jika kumparan primer trafo tersebut diberi
tegangan 200 V, berapa kuat arusnya?

Anda mungkin juga menyukai