PEMANFAATANNYA
1. Migrasi Burung
Beberapa burung, menggunakan partikel megnetik yang ada pada
tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan
medan magnet bumi.
A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi
Hewan
2. Migrasi Ikan Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar
tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil
mengarungi lautan.
3. Migrasi Penyu
Waktu yang dibutuhkan untuk sekali migrasi antara 5-10 tahun. Tidak
seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara
berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa megikuti penyu lain.
A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi
Hewan
4. Migrasi Lobster Duri
Kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan
magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke
dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya.
Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri kan
menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju
arah kutub utara.
5. Magent dalam Tubuh Bakteri
Megnetotactic bacteria merupakan kelompok akteri
yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi
dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa
jenis bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi
sebagai pendorong.
Asal Asul Magnet
Magnet elementer
Dengan menggoosok
Dengan menggosokkan magnet secara berulang-ulang
dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan
bersifat magnetik.
Kutub magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu
berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya.
Keterangan :
Keempat jari = arah arus listrik (I)
Ibu jari = arah kutub utara (N)
Cara Membuat Magnet
Dengan Induksi
Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan
magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet.
Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi.
Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet
elementernya.
Menghilangkan sifat magnet dengan cara :
Memanaskan
Memukul
Meliliti magnet dengan arus AC, sumber arus AC seperti listrik PLN
Misal magnet yang dipanaskan partikel-partikel penyusun magnet menerima tambahan energi
yang dapat membuat getaran partikelnya semakin cepat. Jika getaran partikel semakin cepat
dapat menyebabkan susunan magnet-magnet elementernya menjadi berubah dan tidak teratur,
yang berarti magnet kehilangan sifat magnetnya.
Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan
Sehari-hari
Bel Listrik Sederhana
Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus
mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik mengakibatkan besi di dalamnya
menjadi elektromagnet yang mampu menggerakan lengan pemukul untuk
memukul bel sehingga berbunyi. Pada saat pemukul mengenai bel, aliran listrik
terputus, sehingga sifat elektromagnet besi menjadi hilang. Akibatnya pemukul
kembali ke tempat semula, demikian seterusnya.
Penerapan Elektromagnet Elektromagnet
Relai Saklar
B T B T
Selatan Selatan
tal
bumi.
rison
is ho
Gar
Gari
s ho Garis horisontal
rison
tal
Sudut Inklinasi
s
u
Garis horisontal Garis horisontal
u s
Sudut inklinasi positif Sudut inklinasi negatif
Jika kutub utara menyimpang Jika kutub utara menyimpang
ke bawah ke atas
B
F F B
I
I
Besar Gaya Lorentz
Besar gaya Lorentz sebanding dengan kuat medan magnet,
panjang kawat dan kuat arus listrik.
F =
BIℓ
F = gaya Lorentz (N)
B = kuat medan magnet ( Tesla )
I = kuat arus listrik ( A )
ℓ = panjang kawat ( m )
Arah gaya magnetik dapat ditentukan dengan kaidah
tangan kanan (Kaidah Fleming) sebagai berikut :
Penggunaan Gaya Magnetik
Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik. Misalnya, motor listrik
pada kipas angin berfungsi untuk menggerakkan baling-baling.
Motor listrik
Motor listrik memiliki beberapa
F komponen, diantaranya magnet tetap
dan kumparan. Jika ada arus listrik
I B Magnet
yang mengalir pada kumparan yang
terletak dalam medan magnet, maka
B I kumparan tersebut akan mengalami
Kumparan gaya Lorentz sehingga kumparan
F akan berputar. Agar kumparannya
Sikat carbon dapat berputar dengan stabil, maka
Komutator kumparan dibuat melingkar.
INDUKSI ELEKTRO
MAGNETIK
Induksi Elektromagnetik
G
Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan
Memutar magnet di depan kumparan
dc G
Memutus mutus arus pada kumparan primer yang
didekatnya terdapat kumparan sekunder
AC G
G
Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lenz, yang
berbunyi “Arah arus listrik induksi sedemikian rupa sehingga melawan
perubahan medan magnet yang ditimbulkan.”
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan
G
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi
sebanding dengan
kecepatan
perubahan
flug magnet.
G
ΔΦ
ε
Δt
G
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi
sebanding dengan
jumlah lilitan
ε N
G
Besar GGL Induksi :
1. Sebanding dengan jumlah lilitan
2. Sebanding dengan kecepatan perubahan
jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan
ΔΦ
ε N
Δt
ε ggl induksi (volt)
N jumlah lilitan
ΔΦ
kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (Weber/s)
Δt
contoh
C in c in lu n c u r
2. Dinamo AC dan DC Ma g n e t
Sika t ka rb o n
Dinamo DC
3. Dinamo Sepeda
Roda dinamo
Sumbu dinamo
Magnet
Inti besi
kumparan
4. Transformator
• Alat untuk mengubah tegangan bolak-balik ( AC )
• Bagian utama Transformator
Sumber
Tegangan AC
Np Ns Np Ns
Vp Vs Vp Vs
Transformator
Pada trnasformator jumlah lilitan transformator sebanding
dengan tegangannya.
• Np = Jumlah lilitan primer
Np Vp • Ns = Jumlah lilitan sekunder
• Vp = Tegangan primer
Ns Vs • Vs = Tegangan sekunder
Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator sama
dengan energi yang keluar dari transformator
Wp = Ws
Vp. Ip . t = Vs . Is . t
Vp Is • Is = kuat arus sekunder
• Ip
Vs Ip = kuat arus primer
Np Ns
Vp Vs
Lampu
Primer Sekunder
Masukan Keluar
In Put Out Put
Dicatu Hasil
Dihubungkan pada Dihubungkan pada lampu
sumber egangan
Contoh Jawab
Sebuah transformator memiliki Np Vp
jumlah lilitan primer dan =
Ns Vs
sekunder adalah 6000 lilitan dan
6000 240 V
200 lilitan jika kumparan primer =
transfomator diberi tegangan 200 Vs
240 volt maka tegangan yang
6000 Vs = 240 V. 200
dihasilkan transformator adalah
240 V. 200
Vs =
6000
Vs = 8 volt
Efisiensi Transformator
Efisiensi Transformator adalah perbandingan energi yang keluar
dari transformator dengan energi yang masuk pada
transformator
Ws
η x100%
Wp
Keterangan :
Ps η = Efisiensi transformator (%)
η x100% Ws = energi sekunder (J)
Pp Wp = energi primer (J)
Ps = daya sekunder
Vs Is Pp = daya primer
η x100%
Vp Ip
Penggunaan transformator pada transmisi energi
listrik jarak jauh
20 kV
kV
0 Trafo
15
Step
Generator PLTA down
Trafo
30MW Step
10000 V Up
220 V
Trafo
Step
down
Transmisi energi listrik jarak jauh
Bila pada PLTA gambar di atas menghasilkan daya 30 MW dan
tegangan yang keluar dari generator 10.000 volt akan di
transmisikan jika hambatan kawat untuk transmisi 10 Ω.
1. Dengan Arus Besar 2. Dengan Tegangan Tinggi
Kita tentukan kuat arus transmisi Kita tentukan kuat arus transmisi
P P
I I
V V
30.000.000 watt 30.000.000 watt
I I
10.000 volt 150.000 volt
I = 3.000 A kuat arus tinggi I = 200 A kuat arus rendah
Daya yang hilang diperjalanan karena Daya yang hilang diperjalanan karena
berubah menjadi kalor adalah berubah menjadi kalor adalah
P = I2 R P = I2 R
= 3.0002 . 10 = 2002 . 10
= 90 MW daya yang hilang besar = 0,4 MW daya yang hilang kecil
Keuntungan Transmisi energi listrik jarak jauh
dengan tegangan tinggi :
1. Energi listrik yang hilang kecil
2. Memerlukan kabel yang diameternya kecil
sehingga harganya lebih murah
Kemagnetan dalam Produk Teknologi
1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Orang yang akan diperiksa kesehatannya menggunakan MRI
dimasukkan ke dalam medan magnet yang memiliki kekuatan
5000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi.
Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukelon tubuh
berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas.
Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio
untuk menginduksi arahnya.
Saat arahnya sejajajar, nukleon-nukleon tersebut akan
memancarkan gelombang radio yang akhirnya diterima komputer
sebagai pencitraan kondisi dalam tubuh. Gambar tersebut akan
menunjukkan adanya penyakit.
Teknik ini jauh lebih aman dibanding dengan Rontgen (sinar X).
Kemagnetan dalam Produk Teknologi
2. Kereta Maglev
Maglev merupakan kependekan dari
magnetically levitated atau kereta
terbang.
Kereta Maglev diterbangkan kurang lebih
10 mm di atas relnya, kereta tersebut
mampu melaju hingga 650 km/jam dan
tidak akan tergelincir atau terjatuh.
Hal ini disebabkan kereta Maglev
menerapkan prinsip gaya tolak menolak
magnet serta didorong dengan
menggunakan motor induksi.
Kemagnetan dalam Produk Teknologi
3. Pemanfaatan Magnet dalam PLTN
Pada PLTN, energi yang digunakan untuk menghasilkan uap air
yang selanjutnya digunakan untuk mengerakkan turbin diperoleh
dari reaksi pemecahan inti atom (fisi) uranium-235 atau melalui
penggabungan inti atom (fusi) dalam suatu reaktor nuklir.
Uranium-235 diproses sehingga menjadi bentukan kecil seukuran
penghapus pensil, namun memiliki energi yang sebanding dengan
satu ton batu bara.
Panas yang dihasilkan dari pemecahan inti atom mampu mencapai
4000°C.
Reaksi nuklir menghasilkan partikel yang berbahay bagi kesehatan
manusia jika menyebar ke lingkungan.
Terdapat botol magnet dengan medan magnet sangat besar yang
akan menarik partikel-partikel bermuatan sehingga tetap berada
dalam reaktor.