Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

KD : Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet


dalam kehidupan sehari-hari.

TOPIK: Konsep Kemagnetan


MAPEL/KELAS: IPA/ IX

TEORI DASAR KEMAGNETAN


Istilah magnet sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata magnet berasal dari bahasa
Yunani, magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di
Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki). Di wilayah
tersebut terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.
Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. Magnet memiliki berbagai bentuk dan
dinamakan sesuai bentuknya,

Penentuan kutub magnet batang dapat dilakukan dengan percobaan sederhana. Letakkan


magnet batang di atas gabus lalu apungkan di permukaan air, maka ujung magnet yang menunjuk
ke arah utara adalah kutub utara magnet, dan ujung magnet yang menunjuk arah selatan adalah
kutub selatan magnet.
Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang
senama bila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama jika
didekatkan akan saling tarik-menarik.
Kutub-kutub ini selalu ada pada setiap magnet walaupun magnet tersebut dipotong menjadi
potongan magnet kecil.

(a) Magnet Tidak Senama Tarik Menarik; (b) Magnet Senama Tolak-menolak
Gaya listrik berasal dari adanya interaksi antara muatan listrik, sedangkan gaya magnet berasal
dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik
(elektron) pada benda.

Magnet Elementer Penyusun Magnet, (a) Magnet Elementer Tersebar


Acak, (b) Magnet Elementer Tersusun pada Arah Tertentu
Kutub utara dan kutub selatan partikel elementer magnet pada benda tersebut tersebar secara
acak, sehingga benda tidak memiliki sifat magnet. Pada beberapa jenis logam tertentu, seperti besi
dan baja, sejumlah magnet elementer magnet dapat disusun berbaris pada arah tertentu hingga
benda bersifat sebagai magnet.

Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah


Sifat Magnet Bahan
Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda dapat dibedakan menjadi
feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.
Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada kelompok benda
feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan nikel.
Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk pada kelompok benda paramagnetik,
misalnya magnesium, molibdenum, dan lithium.
Benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal
perak, emas, tembaga, dan bismut.

Cara Membuat Magnet


Magnet tidak hanya dapat ditemukan di alam sebagai magnet alami, tetapi ada juga benda yang
dapat dibuat menjadi bersifat magnet.
Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosok dengan arah yang tetap,
agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja.
Perhatikan gambar berikut!
Ujung kutub utara magnet yang digosokkan dari ujung besi
B ke A akan mengubah besi menjadi magnet dengan kutub
utara pada ujung B dan kutub selatan pada ujung A.
Jadi, ujung batang besi yang pertama kali digosok akan
memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang
menggosoknya.

Menggosok Magnet

Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi atau mendekatkannya dengan
magnet selama beberapa waktu.
Perhatikan gambar berikut!

Sifat magnet menunjukkan bahwa magnet akan saling tarik


menarik jika kutub yang berbeda didekatkan, dan tolak-
menolak jika kutub yang sama, sehingga ujung B akan
menjadi kutub utara dan ujung A akan menjadi kutub
selatan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ujung besi atau baja yang
berdekatan dengan kutub magnet batang akan memiliki
kutub yang berlawanan dengan kutub magnet
penginduksinya.
Induksi Magnet

Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat penghantar yang
dialiri arus DC.
Magnet yang dibuat dengan cara demikian disebut elektromagnet.
Dipilihnya arus DC karena dapat menyamakan arah magnet
elementer pada besi atau baja.
Kutub magnet besi atau baja yang terbentuk tergantung pada arah
lilitan kawat penghantar. Jika arah arus berlawanan dengan arah
jarum jam, maka ujung A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub
utara dan ujung B akan menjadi kutub selatan.
Sebaliknya, jika arah arus searah dengan jarum jam, maka ujung A
Induksi Elektromagnet besi atau baja akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi
kutub utara.
Perhatikan gambar di atas, dengan pola lilitan tersebut (searah jarum
jam), maka ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan

Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah


menjadi kutub utara.
Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
penerapan elektromagnet tersebut dapat ditemui pada bel listrik, saklar listrik, dan telepon kabel.
1. Bel listrik
Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada
kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya menjadi
elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.

(a) Skema Rangkaian Bel Listrik, (b) Bel Listrik

2. Saklar
Di setiap rumah yang menggunakan aliran listrik, hampir semuanya menggunakan saklar.
Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.
Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar berikut, mulai bekerja ketika saklar membentuk
rangkaian tertutup.
Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elek tromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah
besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke
kiri sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik. Ketika
arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.

(a) Diagram Saklar Elektromagnetik (b) Saklar Elektromagnetik

3. Telepon Kabel
Saat menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan (mendengar) sekaligus mengirim
pesan (berbicara).
Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat
ada pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel telepon menimbulkan efek elektromagnet yang
kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker
telepon. Getaran pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan
memberikan efek “dengar” bagi telinga kita.

Telepon Kawat

Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah


Cara Menghilangkan Kemagnetan Bahan
Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul, memanaskan, dan meliliti
magnet dengan arus bolak balik atau AC. Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan
dengan cara mengacak arah magnet elementer.

Menghilangkan Sifat Magnet dengan cara :


(a) Memukul; (b) Memanaskan; dan (c) Meliliti Magnet dengan Arus AC

Medan Magnet
Selain bumi, benda magnetik juga dapat menghasilkan medan magnet. Daerah di sekitar magnet
yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain disebut medan magnet. Medan magnet terbesar
terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pasir besi yang
ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet (garis-garis gaya magnetnya sangat rapat).

Pola Medan Magnet Batang


Induksi Magnet
Konsep induksi magnet ber awal dari tidak terkendalinya putaran jarum kompas yang ada di kapal
laut saat petir menyambar. Hans Christian Oersted (1820) membuktikan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Caranya adalah dengan mengamati pergerakan jarum kompas saat
diletakkan di dekat kabel yang dialiri arus listrik. Percobaan ini kemudian dikenal dengan
Percobaan Oersted. Arah medan magnet dan arah arus dapat di tunjukkan dengan menggunakan
tangan kanan menunjukkan arus listrik dan B menunjukan medan magnet.

Arah Panah yang Mengelilingi Kawat Menunjukkan \Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari arah arus, bagaimana dengan kabel
yang dibentuk melingkar dan kumparan?
Perhatikan gambar di bawah ini!

Arah Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus


Pada kumparan (a), medan magnet tampak melingkari kabel, tetapi pada kumparan (b), medan
magnetnya seolah-olah membentuk kutub utara dan selatan pada ujung-ujungnya, persis seperti
pada magnet batang.

Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah


Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah
BAHAN AJAR
KD : Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet
dalam kehidupan sehari-hari.
TOPIK: Teori Kemagnetan Bumi
MAPEL/KELAS: IPA/ IX

TEORI KEMAGNETAN BUMI


Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet
bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub
utara bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut
deklanasi. Selain adanya ketidak tepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet
bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi, atau yang
disebut dengan sudut inklinasi.
Jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan karena tertarik oleh kutub selatan
magnet bumi dan kutub utara magnet bumi. Jarum kompas merupakan sebuah magnet. Kompas
mempunyai sebuah kutub utara dan  sebuah kutub selatan. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke
Kutub Utara Bumi. Kutub-kutub magnet yang senama tolak-menolak dan kutub- kutub magnet
yang tak-senama tarik-menarik. Sehingga kutub magnet Bumi ke arah mana kutub utara sebuah
kompas menunjuk harus merupakan kutub selatan magnetik.
Dengan kata lain, kutub utara sebuah jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara Bumi,
yang sebenarnya merupakan kutub selatan magnet Bumi. Hal yang sama berlaku untuk kutub
selatan Bumi, yang sebenarnya merupakan kutub utara magnet. Kutub-kutub magnet Bumi tidak
tepat berimpit dengan kutub-kutub Bumi. Ilmuwan telah menemukan bahwa kutub
selatan magnet Bumi terletak di timur laut Kanada, kurang-lebih berjarak 1.500 kilometer dari
kutub utara Bumi. Kutub utara magnet Bumi terletak dekat Antartika.

Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik
(partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya) yang mengancam
kesehatan. Namun, karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke
seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak atmosfer
bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa lepasnya elektron dari nukleon) dan membentuk
plasma lemah (gas super yang dipanaskan agar elektron terlepas dari nukleon). Tampilan indah
cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora.

Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah


BAHAN AJAR
KD : Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet
dalam kehidupan sehari-hari.
TOPIK: Gaya Lorenzt
MAPEL/KELAS: IPA/ IX

GAYA LORENZT
Gaya Lorenzt adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh
arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet

Prinsip gaya Lorentz dimanfaatkan dalam berbagai alat ukur listrik analog seperti
amperemeter, voltmeter, ohmmeter, atau gabungan ketiganya yaitu avometer.

Amperemeter Voltmeter Ohmmeter Avometer

Selain itu, prinsip gaya lorenzt dimanfaatkan dalam motor listrik, relai, kereta magnet dan
masih banyak contoh lainnya.

Motor Listrik Relai Kereta Magnet

Motor listrik adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Motor
listrik merupakan salah satu contoh penerapan gaya lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa motor listrik yang digunakan dalamkehidupan sehari-hari, misalnyamotor listrik pada
kipas angin untukyang berfungsi untuk menggerakkanbaling-baling.
Motor listrik terdiri dari bagian stator dan bagian rotor. Bagian stator merupakan bagian motor
listrik yang tidak bergerak. Sedangkan bagian rotor merupakan bagian motor listrik yang bergerak.
Bagian stator umumnya terdiri dari magnet tetap. Sedangkan bagian rotor umumnya terdiri dari
kumparan kawat yang dililitkan pada jangkar. Pada prinsipnya motor listrik memiliki kumparan
dalam medan magnet tetap. Jika kumparan tersebut kita aliri arus listrik, maka kumparan tersebut
akan bekerja suatu gaya magnetik atau disebut juga dengan gaya Lorentz.

Besar Gaya Lorenzt sebanding dengan besar medan magnet, kuat arus listrik dan panjang
kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet. Bila kedudukan gaya, kuat medan magnet dan
arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya gaya Lorentz bisa dirumuskan:
F = B. I. L
Keterangan:

Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah


F = gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnet tetap (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet (meter)

Penentuan arah Gaya Lorentz, dapat dilakukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan.

Ibu jari menunjukkan arah arus listrik


Telunjuk menunjukkan arah medan magnet
Jari tengah menunjukkan arah gaya Lorenzt

Contoh Soal
1. Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga
tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang
timbul?
Diketahui: L = 10 m
I = 5 mA = 0,005 A
B=8T
Ditanya: Gaya Lorentz (F)?
Jawab: F = B I L = 8 . 0,005 . 10 = 0,4 N
Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N

2. Jika gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh kawat tembaga sepanjang 2 m dan dialiri arus listrik
sebesar 2 mA adalah 12 N, maka berapakah besar medan magnet yang melingkupi kawat
tembaga tersebut?
Diketahui: L = 2 m
I = 2 mA = 2 x 10-3 A
F = 12 N
Ditanya: medan magnet?
Jawab:F = B I L

Jadi, besar medan magnet yang melingkupi kawat tembaga sebesar 3 x 10 3 = 3000 Tesla

Bahan Ajar IPA 9_Ai Sadidah

Anda mungkin juga menyukai